Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Anak Sekolah Dasar Melalui Penyuluhan

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) “Cuci Tangan” dalam Mencegah Penyebaran

Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Kelurahan : Salaka

Kecamatan : Pattallassang

Kabupaten : Takalar

Ketua Tim : Nurhidayat Jafar, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Anggota : Dr. Hasnawati Amqam, SKM, M. Sc.

Dr. Elly Lilianty Syattar, S.Kp.,M.Kes.

Framita Rahman, S.Kep.,Ns.,M.Sc

Firda Mansyur

KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Anak Sekolah


Dasar Melalui Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat) “Cuci Tangan” dalam Mencegah
Penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC)
2. Ketua Tim
Nama : Nurhidayat Jafar, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
NIP : 19840918 201212 1 003
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.1/III b
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Jurusan/Fakultas : Ilmu Keperawatan/ Keperawatan
Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
Bidang/Keahlian : Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Alamat Kantor : Kampus Unhas Tamalanrea Makassar,
Fakultas Keperawatan, Program Studi Ilmu
Keperawatan. Telp.Fax.+62 411 586297, Hp. +62 411
586296,
E-mail : Keperawatan@unhas.ac.id
3. Anggota Tim
Jumlah Anggota : 4 (Empat)
Nama Anggota I/Bid. Keahlian : Dr. Hasnawati Amqam, SKM, M. Sc./Kesehatan
Lingkungan
Nama Anggota II/Bid. Keahlian : Dr. Elly Lilianty Syattar, S.Kp.,M.Kes./KMB
Nama Anggota III/Bid. Keahlian : Framita Rahman, S.Kep.,Ns.,M.Sc./Keperawatan
Komunitas dan Keluarga
Nama Anggota IV/Bid. Keahlian : Firda Mansyur/-
4. Staf Pendukung :-
5. Lokasi Kegiatan/Mitra
Wilayah : Kecamatan Pattallassang
Kabupaten/Kota : Takalar
Provinsi : Sulawesi Selatan
Jarak PT ke Lokasi Kegiatan (km) : 41 km
6. Luaran yang Dihasilkan :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : : 2 Hari
8. Biaya yang digunakan : Rp 4.247.000
Makassar, 18 Juli 2019

Mengetahui
Ketua Pengelola KKN-PK Ketua Tim/Peneliti
Universitas Hasanuddin,

dr. Irwin Aras, M.Epid, M.MedEd Nurhidayat Jafar, S.Kep., Ns., M.Kep
NIP. 19710802 200212 1 001 NIP. 19840918 201212 1 003

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si


NIP. 19620118 198702 1 001

ii
RINGKASAN/ABSTRAK

Kelurahan Salaka memiliki 4 lingkungan yang masing-masing dikepalai oleh seorang

kepala lingkungan, diantaranya Lingkungan Alluka, Salaka, Lompo, dan Pa’rasangang Beru.

Fasilitas yang ada di kelurahan ini diantaranya terdapat 4 masjid yang tersebar ditiap

lingkungan, 1 Poskesdes, 6 Posyandu, 2 Sekolah Dasar, 1 Madrasah Tsnawiyah, dan 1

Madrasah Aliyah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas pattallassang terdapat 4 penderita

TBC dan 4 suspek TBC. Salah satu upaya mencegah penyebaran penyakit TBC dengan cara

membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini baik di lingkungan

sekolah, keluarga, dan masyarakat. Di Kelurahan Salaka masyarakatnya masih kurang

mengetahui informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat salah satunya mencuci

tangan yang baik dan benar. Dimana PHBS juga perlu dipupuk sejak dini, dimulai dari usia

muda dimana anak-anak dilatih untuk memiliki perilaku hidup bersih sehingga akan

membentuk individu-individu yang mampu melaksanakan hidup sehat, peduli dan tanggap

terhadap permasalahan kesehatan baik perorangan, masyarakat, ataupun lingkungan

sekitarnya.

Salah satu masalah yang ada disekolah dasar yaitu banyaknya siswa yang tidak

menerapkan kebersihan mencuci tangan sebelum makan dan membuang sampah sembarang

tempat. Oleh karena itu dengan penyuluhan PHBS cuci tangan diharapkan mampu merubah

paradigma siswa tentang bagaimana hidup bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari

berbagai penyakit seperti diare dan penyakit menular seperti TBC.

Hasil penyuluhan terdapat 67 siswa sekolah dasar yang hadir mengikuti penyuluhan,

serta dapat mempraktekan langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar, sekaligus

mengetahui waktu-waktu yang dilakukan cuci tangan

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami dalam pembuatan dan penyelesaian

Laporan Pengabdian Masyarakat KKN Profesi Kesehatan Universitas Hasanuddin Angkatan

58 di Kelurahan Salaka, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar yang dapat kami

selesaikan sebagaimana mestinya.

Penyusunan Laporan Pengabdian Masyarakat KKN Profesi Kesehatan Universitas

Hasanuddin Angkatan 58 merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dan merupakan

rangkaian dari kegiatan KKN Profesi Kesehatan di Kelurahan Salaka, Kecamatan

Pattallassang, Kabupaten Takalar. Dalam laporan ini terangkum kegiatan pengabdian

masyarakat KKN Profesi Kesehatan Universitas Hasanuddin Angkatan 58 di Kelurahan

Salaka, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar dilaksanakan 2 hari di Sekolah Dasar

dan suatu pelaporan sekaligus pertanggungjawaban kami atas semua yang telah

dilaksanakan. Dalam penyusunan laporan ini berbagai hambatan kami alami, tetapi atas kerja

keras dan kerja sama yang selalu terjalin dalam posko kami serta izin dari Tuhan Yang

Mahas Esa, maka laporan ini pun bisa diselesaikan.

Dalam kesempatan ini, tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Bupati Takalar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk

melaksanakan kegiatan KKN Profesi Kesehatan Universitas Hasanuddin Angkatan 58

2. Bapak Camat Pattallassang atas segala bantuan yang telah diberikan kepada kami.

3. Kepala Puskesmas Pattallassang dan seluruh stafnya yang telah mendukung dan

membantu kami untuk melancarkan program-program kami.

4. Dr. Hasnawati Amqam, SKM, M.Sc. selaku supervisor yang telah banyak memberikan

masukan kepada kami dan tak bosan-bosannya untuk memotivasi kami agar dapat

iv
berinisiatif dalam menjalankan tugas kami selama berada di lokasi KKN Profesi

Kesehatan Universitas Hasanuddin Angkatan 58.

5. Bapak Syamsu Alam, selaku Kepala Kelurahan Salaka beserta staf kantor Kelurahan

Salaka, yang telah banyak membantu menjalankan program kerja kami.

6. Bapak Kepala Imam Kelurahan Salaka dan seluruh Imam Lingkungan di Kelurahan

Salaka atas dukungan dan kerjasamanya selama kegiatan KKN Profesi Kesehatan

Universitas Hasanuddin Angkatan 58 berlangsung.

7. Dg. Bollo dan Dg. Pati segenap anggota keluarga atas kesediaanya menerima kami

sebagai anggota keluarga selama KKN berlangsung.

8. Pimpinan Pustu dan seluruh pemuda Kelurahan Salaka yang telah membantu dalam

pelaksanaan kegiatan kami.

9. Kepala Sekolah dan guru-guru sekolah di Keluruhan Salaka yang telah membantu dalam

pelaksanaan kegiatan kami.

10. Tokoh-tokoh Masyarakat dan seluruh masyarakat Kelurahan Salaka atas segala

dukungannya selama kami berada di lokasi KKN Profesi Kesehatan Universitas

Hasanuddin Angkatan 58.

11. Seluruh anggota KKN Profesi Kesehatan angkatan 58 Universitas Hasanuddin Posko

Kelurahan Salaka yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu kami dalam segala pelaksaan kegiatan dan memohon maaf jika ada

kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja dalam rangkaian tugas kami. Dalam

penyajian laporan ini, penyusun sangat menyadari masih banyak kekurangan. Untuk itu,

penyusun sangat mengharapkan kritik yang membangun dalam penyempurnaan laporan

berikutnya.

Takalar, 18 Juli 2019

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL/SAMPUL...........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................................ii
RINGKASAN/ABSTRAK..................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1. 1 Analisis Situasi...........................................................................................................................1
1.2 Permasalahan Mitra.....................................................................................................................3
1.3 Solusi Yang Ditawarkan..............................................................................................................4
1.4 Lokasi dan Waktu........................................................................................................................4
1.5 Pendekatan/Model Analisis.........................................................................................................4
1.6 Penyuluhan..................................................................................................................................5
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................................................6
2.1 Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................................6
2.2 Materi Penyuluhan.....................................................................................................................10
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................14
3.2 Saran..........................................................................................................................................14
BAB 1V DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15
LAMPIRAN.......................................................................................................................................16

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.1. Peserta yang mencontohkan langkah Mencuci Tangan yang baik dan benar...6

Gambar 2.1.2. Mempraktekan mencuci tangan bersama di SDN No. 46 Salaka.....................6

Gambar 2.1 3 Pemberian hadiah kepada siswa yang berani mencontohkan langkah-langkah

mencuci tangan dengan benar di SDN No. 36 Salaka...............................................................7

Gambar 2.1. 4. Foto Bersama Para Guru dan Siswa SDN No. 46 Salaka................................7

Gambar 2.1.5. Pemberian sertifikat kepada Kepala Sekolah SDN No. 46 Salaka...................7

Gambar 2.1.6. Pemberian materi PHBS Mencuci Tangan kepada siswa-siswa.......................8

Gambar 2.1.7. Peserta yang berani mencontohkan langkah mencuci tangan yang baik dan

benar...........................................................................................................................................8

Gambar 2.1.8. Mempraktekan langkah mencuci tangan pakai sabun di SDN No. 47 Alluka. .8

Gambar 2.1.9. Foto bersama staf Guru dan Siswa SDN No. 47 Alluka...................................9

Gambar 2.1.10. Pemberian sertifikat kepada Kepala Sekolah SDN No. 47 Alluka.................9

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Anggaran Biaya Program Pengabdian kepada Masyarakat....................................16

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rincian Anggaran Biaya......................................................................................16

Lampiran 2 Term of Reference (TOR)...................................................................................19

Lampiran 3 Daftar Hadir Peserta............................................................................................23

ix
BAB I

PENDAHULUAN
1. 1 Analisis Situasi

Kabupaten Takalar merupakan salah satu wilayah Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan yang terlatak pada bagian selatan dengan luas wilayah kurang lebih 566,51 km2.

Secara administrasi Kabupaten Takalar memiliki wilayah berbatasan dengan: sebelah

utara berbatasan dengan Kabupaten Gowa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten

Gowa dan Kabupaten Jeneponto, sebelah selatan berbatasan dengan Selat Makassar, dan

sebelah barat berbatasan dengan Laut Flores.

Kabupaten Takalar memiliki beberapa kecamatan yang diantaranya terdapat delapan

kecamatan yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi

Kesehatan Universitas Hasanuddin. Delapan kecamatan yang terpilih antara lain

Kecamatan Galesong Selatan, Galesong, Galesong Utara, Mappakasunggu, Sanrobone,

Polongbangkeng Selatan, Pattallassang, dan Mangarabombang.

Kecamatan Pattallassang memiliki luas wilayah kurang lebih 25,31 km2 yang terdiri

dari 9 Desa/Kelurahan diantaranya Kelurahan Pattallassang, Kalabbirang, Sombalabella,

Pallantikang, Bajeng, Maradekaya, Sabintang, Pappa, dan Salaka.

Kelurahan Salaka memiliki 4 lingkungan yang masing-masing dikepalai oleh

seorang kepala lingkungan, diantaranya Lingkungan Alluka, Lingkungan Salaka,

Lingkungan Lompo, dan Lingkungan Pa’rasangang Beru. Fasilitas yang ada di kelurahan

ini diantaranya terdapat 4 masjid yang tersebar ditiap lingkungan, 1 poskesdes, dan 6

posyandu.

Menurut WHO 2014, Penyakit tuberkulosis paru (TB) sekarang ini masih menjadi

masalah yang pertama untuk kesehatan global, hampir sepertiga penduduk dunia sudah

terinfeksi TB. Kematian di dunia akibat TB sebanyak 95% terjadi pada negara-negara

1
berkembang TB. Pada tahun 2013 di dunia telah ditemukan 9 juta penderita kasus TB

dan 1,5 juta orang meninggal dunia karena penyakit TB.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan, prevalensi kasus Tuberkulosis paru di

Indonesia secara Nasional pada tahun 2013 adalah sebesar 285 per 100.000 penduduk

sedangkan angka kematian tuberkulosis paru telah turun menjadi 27 per 100.000

penduduk (DinKes JaTim, 2014).

Berdasarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar tahun 2014, jumlah kasus baru

BTA+ yang ditemukan pada tahun 2014 di kabupaten Takalar adalah 506 kasus. Jumlah

kasus tertinggi yang dilaporkan pada tahun 2014 terdapat pada wilayah Puskesmas

Galesong Utara (37 kasus), Puskesmas Galesong (58 kasus) dan Puskesmas Pattallassang

(36 kasus). Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Pattallassang, diperoleh

data penderita TB sebanyak 4 kasus yang melakukan pengobatan di Puskesmas dan

terdapat 4 kasus suspek TB dari hasil survei pendataan Mahasiswa KKN-PK di

Kelurahan Salaka.

Salah satu upaya mencegah penularan penyakit TBC dengan cara membudayakan

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini baik di lingkungan sekolah, keluarga,

dan masyarakat. Untuk itu berbagai upaya akan dilaksanakan sebagai bagian dari hal

tersebut, salah satunya memberikan penyadaran kepada mayarakat khususnya kelompok

usia dini mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat perlu dipupuk sejak dini, dimulai dari usia muda dimana anak-anak dilatih

untuk memiliki perilaku hidup bersih sehingga akan membentuk individu-individu yang

mampu melaksanakan hidup sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan

baik perorangan, masyarakat, ataupun lingkungan sekitarnya. Usia sekolah merupakan

masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

sehingga berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS terkhusus

2
mencuci tangan pakai sabun. Berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia

sekolah dan remaja (6-10 tahun) ternyata berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu

penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat

dilakukan melalui pendekatan usaha kesehatan sekolah (UKS). (Kemenkes RI, 2017)

Berdasarkan hasil observasi awal yang kami lakukan di salah satu sekolah

Kelurahan Salaka, diketahui kesadaran siswa terhadap PHBS masih kurang. Guru

mengeluhkan banyaknya siswa yang tidak menerapkan kebersihan mencuci tangan

sebelum makan dan membuang sampah sembarang tempat. Oleh karena itu upaya

peningkatan pengetahuan siswa dengan adanya penyuluhan PHBS. Dengan penyuluhan

PHBS cuci tangan diharapkan mampu merubah paradigma siswa tentang bagaimana

hidup bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit menular seperti

TBC. Penyakit Tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

bakteri Micobacterium Tuberculosa. Bakteri ini juga dikenal sebagai bakteri tahan asam

(BTA) yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas. (Kemenkes RI 2018).

Bagian tubuh yang paling sering terinfeksi bakteri ini adalah organ paru-paru.

Untuk dasar inilah kami akan mengadakan penyuluhan tentang seberapa penting dan

bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) cuci tangan pada siswa SDN

No. 47 Alluka dan SDN No. 46 Salaka dalam mencegah penyebaran bakteri TBC di

Kelurahan Salaka.

1.2 Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi dan pengamatan langsung di lokasi mitra maka dapat

dirumuskan beberapa permasalahan yang dialami oleh siswa siswi adalah kurangnya

pengetahuan dan kesadaran pembiasaan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

mencuci tangan.

3
1.3 Solusi Yang Ditawarkan

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan mitra di Sekolah Dasar Kelurahan Salaka

seperti di atas, maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi

adalah melalui program Pengabdian Masyarakat secara mandiri. Kegiatan yang

dilakukan adalah penyuluhan mencuci tangan dan melakukan praktek langkah cuci

tangan yang benar. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan di sekolah-sekolah dasar

dengan tujuan pendidikan kesehatan pada usia dini diharapkan siswa siswi dapat

memperoleh pengetahuan akan pentingnya cuci tangan pakai sabun dan dapat

membiasakan diri melakukan cuci tangan yang baik dan benar.

1.4 Lokasi dan Waktu

Pengabdian pada masyarakat tentang Penyuluhan PHBS “Mencuci Tangan” dalam

Mencegah Penyebaran bakteri Tuberkulosis (TBC) yang dilaksanakan selama 1 hari di

setiap Sekolah Dasar di Kelurahan Salaka yaitu :

a. Lokasi I

Hari/Tanggal : Jumat, 28 Juni 2019

Pukul : 08.00 – Selesai

Tempat : SDN No. 46 Salaka

b. Lokasi 2

Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Juni 2019

Pukul : 09.00 – Selesai

Tempat : SDN No. 47 Alluka

1.5 Pendekatan/Model Analisis

Pelaksanaan program penyuluhan PHBS mencuci tangan yang diselenggarakan di

sekolah-sekolah dasar di Kelurahan Salaka ini dengan harapan yang dapat diperoleh

siswa adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran perilaku hidup bersih dan

4
sehat khususnya mencuci tangan. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan media

slide power point dan para siswa diajarkan lagu yang memuat langkah cuci tangan yang

benar sehingga mempermudah siswa mengingatnya. Beberapa poster juga ditempel di

setiap kelas untuk memudahkan para siswa mengingatnya. Di akhir penyuluhan para

siswa mempraktekkan secara langsung cara mencuci tangan dengan benar.

1.6 Penyuluhan

Melalui program Pengabdian pada Masyarakat ini diharapkan anak usia sekolah dasar

di Kelurahan Salaka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari terkait tata cara

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Sebagaimana kita tau bahwa PHBS adalah perilaku yang dipraktikkan atas dasar

kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat

menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan

kesehatan baik di rumah, disekolah, dikantor, ataupun dilingkungan masyarakat serta

pentingnya mencuci tangan di waktu-waktu tepat sangatlah wajib diketahui oleh anak-

anak sejak dini.

Zaman modern ini semakin banyak masyarakat terutama anak usia sekolah yang

kurang mengetahui pentingnya informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

serta Mencuci tangan yang baik dan benar sehingga dampak yang merugikan dari

kurangnya pengetahuan tentang materi ini dapat mempengaruhi orang-orang

disekitarnya. Oleh sebab itu, adanya materi penyuluhan tersebut dapat memberikan atau

meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat terutama anak usia sekolah dasar sejak dini

mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Mencuci tangan yang baik dan benar

5
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program Penyuluhan PHBS Mencuci Tangan di kedua sekolah dasar di

Kelurahan Salaka dilakukan selama 2 hari. Adapun foto-foto kegiatan pelaksanaan

Penyuluhan Mencuci Tangan.

Gambar 2.1.1. Peserta yang mencontohkan langkah Mencuci Tangan yang baik dan benar
di SDN No. 46 Salaka

Gambar 2.1.2. Mempraktekan mencuci tangan bersama di SDN No. 46 Salaka

6
Gambar 2.1. 3. Pemberian hadiah kepada siswa yang berani mencontohkan langkah-langkah
mencuci tangan dengan benar di SDN No. 36 Salaka

Gambar 2.1.4. Foto Bersama Para Guru dan Siswa SDN No. 46 Salaka

Gambar 2.1.5. Pemberian sertifikat kepada Kepala Sekolah SDN No. 46 Salaka

7
Gambar 2.1.6. Pemberian materi PHBS Mencuci Tangan kepada siswa-siswa di SDN No. 47
Alluka

Gambar 2.1.7. Peserta yang berani mencontohkan langkah mencuci tangan yang baik dan
.benar

Gambar 2.1.8. Mempraktekan langkah mencuci tangan pakai sabun di SDN No. 47 Alluka

8
Gambar 2.1.9. Foto bersama staf Guru dan Siswa SDN No. 47 Alluka

Gambar 2.1.10. Pemberian sertifikat kepada Kepala Sekolah SDN No. 47 Alluka

9
2.2 Materi Penyuluhan

10
11
12
13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kegiatan Penyuluhan Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Anak Sekolah Dasar

Melalui Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) “Cuci Tangan” dalam

Mencegah Penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC) telah dilaksanakan oleh mahasiswa

KKN Profesi Kesehatan Angkatan 58 Universitas Hasanuddin di SDN No. 46 Salaka

jumlah peserta 32 orang dan SDN No. 47 Alluka peserta berjumlah 35 orang yang

dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 28 Juni 2019 dan Sabtu 29 Juni 2019. Hasil

penyuluhan di dapatkan hasil adanya kenaikan pengetahuan siswa materi tentang cuci

tangan pakai sabun yang dilihat dari praktek langsung siswa siswi mencuci tangan yang

benar dengan 6 langkah.

3.2 Saran

Diharapkan siswa-siswi sekolah dasar dengan adanya penyuluhan PHBS mencuci

tangan sebagai salah satu dari perilaku hidup bersih dan sehat dapat diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa-siswi sekolah dasar membiasakan mencuci

tangan sehingga resiko terkena penyakit menular bisa dihindari. Sebagai orang tua dan

guru, juga perlu selalu mengingatkan anak-anaknya untuk membiasakan perilaku

mencuci tangan ini.

14
BAB 1V

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2014. Buku Profil Kesehatan Propinsi Jawa Timur.

Dinas Kesehatan Kab. Takalar. 2014. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Takalar Tahun 2014.

Kemenkes RI. 2015. Etika Batuk yang Baik dan Benar, (dikutip dari

www.depkes.go.id/etika-batuk-yang-baik-dan-benar, diakses pada 18 Mei 2016)

Kemenkes RI. 2016. TOSS TB: Temukan TB Obati Sampai Sembuh, (dikutip dari

www.depkes.go.id/article/view/16040400008/toss-tb-temukan-tb-obati-sampai-

sembuh.html, diakses pada 25 Juni 2019)

Kemenkes RI. 2018. Perilaku Hidup Bersih Sehat, (dikutip dari

http://promkes.kemkes.go.id/perilaku-hidup-bersih-sehat , diakses pada 24 Juni 2019)

http://yankes.kemkes.go.id/read-ayo-gunakan-etika-ketika-batuk-4931.html

WHO. (2014). Global Tuberkulosis Report 2014.

15
LAMPIRAN

Lampiran 1. Rincian Anggaran Biaya


Tabel 4. 1 Anggaran Biaya Program Pengabdian kepada Masyarakat
Alat dan Bahan

No. Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)

Pemakaian (RP)
1. Spanduk Publikasi 1 meter 50. 000 50.000

penyuluhan kegiatan

2. Lakban hitam Menempelkan 1 buah 10.000 10.000

spanduk

3. Kertas Pembuatan 1 rim 35.000 35.000

sertifikat serifikat

4. Kertas HVS Pembuatan 2 rim 50.000 100.000

A4 70 gram surat, absen,

laporan dan

proposal

5. Jilid laporan Jilid laporan dan 6 buah 6.000 36.000

dan proposal proposal

pengabdian

masyarakat

6. Penggandaan Arsip laporan 3 rangkap 30.000 90.000

Laporan

7. Tinta Print Print surat, 1 buah 50.000 50.000

canon hitam absen, laporan

dan proposal

8. Tinta Print Print surat, 1 buah 100.000 100.000

Canon warna absen, laporan

16
dan proposal

9. Sabun cair Cuci tangan 30 botol 12.000 360.000

10. Tempat Hadiah peserta 6 buah 15.000 90.000

pulpen dan lomba

pulpen

11. Laminating Publikasi 12 buah 5.000 60.000

Poster langkah mencuci

mencuci tangan di setiap

tangan kelas

12. Map Batik Tempat sertifikat 2 buah 10.000 20.000

13. Kertas Pembungkus 3 buah 3.000 6.000

Hadiah hadiah peserta

Total 1.007.000

Biaya Transportasi dan Konsumsi

No Komponen Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah(Rp)

Biaya Pemakaian (Rp)

1. Transportasi Transportasi 5 orang 200.000 1.000.000

makassar -

takalar

17
2. Uang harian Biaya hidup 5 orang 400.000 2.000.000

dan konsumsi anggota

makan peneliti

3. Kue dus Konsumsi 80 orang 3.000 240.000

peserta

Total 3.240.000

Rekapitulasi

No. Komponen Biaya Jumlah (Rp)

1 Alat dan bahan 1.007.000

2 Biaya Transportasi dan Konsumsi 3.240.000

Total 4.247.000

18
Lampiran 2. Term of Reference (TOR)
TERM OF REFERENCE (TOR)

A. Nama Kegiatan

Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Anak Sekolah Dasar Melalui Penyuluhan PHBS

(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) “Cuci Tangan” dalam Mencegah Penyebaran penyakit

Tuberkulosis (TBC)

B. Latar belakang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang

dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembe lajaran yang menjadikan

seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan

aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Kemenkes RI, 2018).

Usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahan untuk

mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Berbagai

penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah dan remaja (6-10 tahun) ternyata

berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah

merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan usaha kesehatan

sekolah (UKS). (Kemenkes RI, 2017)

Berdasarkan hasil observasi awal yang kami lakukan di salah satu sekolah

Kelurahan Salaka, diketahui kesadaran siswa terhadap PHBS masih kurang. Guru

mengeluhkan banyaknya siswa yang tidak menerapkan kebersihan mencuci tangan

sebelum makan dan membuang sampah sembarang tempat. Oleh karena itu upaya

peningkatan pengetahuan siswa dengan PHBS. Dengan penyuluhan PHBS cuci

19
tangan diharapkan mampu merubah paradigma siswa tentang bagaimana hidup

bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit menular seperti TBC.

Penyakit Tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri

Micobacterium Tuberculosa. Bakteri ini juga dikenal sebagai bakteri tahan asam (BTA)

yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas. (Kemenkes RI 2018). Bagian

tubuh yang paling sering terinfeksi kuman ini adalah organ paru-paru.

Salah satu upaya mencegah TBC dengan cara membudayakan perilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS) sejak dini. Untuk dasar inilah kami akan mengadakan penyuluhan

tentang seberapa penting dan bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

cuci tangan pada siswa SDN No. 47 Alluka dan SDN No. 46 Salaka dalam mencegah

penyebaran bakteri TBC di Kelurahan Salaka.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan diadakannya penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

cuci tangan dalam mencegah kuman TBC adalah untuk memberikan pemahaman

kepada Anak SD mengenai pelaksanaan prinsip hidup sehat melalui kebersihan diri

sendiri sejak dini, khususnya dalam hal cuci tangan untuk mencegah penyakit.

2. Tujuan Khusus

a. Peserta mampu mengetahui dan memahami pengertian PHBS cuci tangan

b. Peserta mampu mengetahui dan memahami pentingnya PHBS cuci tangan

menggunakan sabun dengan benar

c. Peserta mampu mengetahui dan memahami waktu PHBS cuci tangan yang tepat

d. Peserta mampu mengetahui dan mengingat langkah-langkah mencuci tangan

20
e. Peserta mampu mempraktekkan langkah-langkah mencuci tangan yang bersih dan

benar

D. Sasaran

Siswa SDN No. 46 Salaka dan SDN No. 47 Alluka di Kelurahan Salaka.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kelurahan Salaka

Lokasi 1 :

Hari/Tanggal : Jumat, 28 Juni 2019

Pukul : 08.00 – Selesai

Tempat : SDN No. 46 Salaka

Lokasi 2 :

Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Juni 2019

Pukul : 09.00 – Selesai

Tempat : SDN No. 47 Alluka

F. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Firda Mansyur

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

1. Perizinan ke kantor kelurahan dan kepala sekolah

2. Menyusun materi PHBS mencuci tangan.

3. Penentuan metode dan persiapan instrumen yang digunakan.

4. Pemberitahuan kepada pihak sekolah tentang adanya kegiatan penyuluhan PHBS

mencuci tangan.

5. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS mencuci tangan yang dilakukan untuk anak

SD

21
H. Indikator Keberhasilan

60 siswa hadir mengikuti penyuluhan serta dapat mempraktekan langkah-langkah

mencuci tangan yang baik dan benar dari kedua sekolah dasar yaitu SDN No. 46 Salaka

dan SDN No. 47 Alluka

I. Sumber Dana

Sumber dana dari kegiatan adalah swadaya mahasiswa KKN-PK angkatan 58 Kelurahan

Salaka, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar.

J. Penutup

Demikian kerangka acuan kegiatan “Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat) cuci tangan siswa SDN No. 46 Salaka dan SDN No. 47 Allukadalam mencegah

penyebaran TB” oleh mahasiswa KKN-PK UNHAS angkatan 58 di Kelurahan Salaka ini

dibuat untuk dipergunakan seperlunya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih

Mengetahui,

Koordinator Kelurahan Penaggung Jawab

Ahmad Dzaki Aditya Firda Mansyur

NIM. C111 16 523 NIM. C121 16 006

22
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta

23
24
25
26

Anda mungkin juga menyukai