PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) “Cuci Tangan” dalam Mencegah Penyebaran
Kelurahan : Salaka
Kecamatan : Pattallassang
Kabupaten : Takalar
Firda Mansyur
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
Ketua Pengelola KKN-PK Ketua Tim/Peneliti
Universitas Hasanuddin,
dr. Irwin Aras, M.Epid, M.MedEd Nurhidayat Jafar, S.Kep., Ns., M.Kep
NIP. 19710802 200212 1 001 NIP. 19840918 201212 1 003
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Hasanuddin
ii
RINGKASAN/ABSTRAK
kepala lingkungan, diantaranya Lingkungan Alluka, Salaka, Lompo, dan Pa’rasangang Beru.
Fasilitas yang ada di kelurahan ini diantaranya terdapat 4 masjid yang tersebar ditiap
Madrasah Aliyah.
TBC dan 4 suspek TBC. Salah satu upaya mencegah penyebaran penyakit TBC dengan cara
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini baik di lingkungan
mengetahui informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat salah satunya mencuci
tangan yang baik dan benar. Dimana PHBS juga perlu dipupuk sejak dini, dimulai dari usia
muda dimana anak-anak dilatih untuk memiliki perilaku hidup bersih sehingga akan
membentuk individu-individu yang mampu melaksanakan hidup sehat, peduli dan tanggap
sekitarnya.
Salah satu masalah yang ada disekolah dasar yaitu banyaknya siswa yang tidak
menerapkan kebersihan mencuci tangan sebelum makan dan membuang sampah sembarang
tempat. Oleh karena itu dengan penyuluhan PHBS cuci tangan diharapkan mampu merubah
paradigma siswa tentang bagaimana hidup bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari
Hasil penyuluhan terdapat 67 siswa sekolah dasar yang hadir mengikuti penyuluhan,
serta dapat mempraktekan langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar, sekaligus
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami dalam pembuatan dan penyelesaian
Hasanuddin Angkatan 58 merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dan merupakan
dan suatu pelaporan sekaligus pertanggungjawaban kami atas semua yang telah
dilaksanakan. Dalam penyusunan laporan ini berbagai hambatan kami alami, tetapi atas kerja
keras dan kerja sama yang selalu terjalin dalam posko kami serta izin dari Tuhan Yang
Dalam kesempatan ini, tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Bupati Takalar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
2. Bapak Camat Pattallassang atas segala bantuan yang telah diberikan kepada kami.
3. Kepala Puskesmas Pattallassang dan seluruh stafnya yang telah mendukung dan
4. Dr. Hasnawati Amqam, SKM, M.Sc. selaku supervisor yang telah banyak memberikan
masukan kepada kami dan tak bosan-bosannya untuk memotivasi kami agar dapat
iv
berinisiatif dalam menjalankan tugas kami selama berada di lokasi KKN Profesi
5. Bapak Syamsu Alam, selaku Kepala Kelurahan Salaka beserta staf kantor Kelurahan
6. Bapak Kepala Imam Kelurahan Salaka dan seluruh Imam Lingkungan di Kelurahan
Salaka atas dukungan dan kerjasamanya selama kegiatan KKN Profesi Kesehatan
7. Dg. Bollo dan Dg. Pati segenap anggota keluarga atas kesediaanya menerima kami
8. Pimpinan Pustu dan seluruh pemuda Kelurahan Salaka yang telah membantu dalam
9. Kepala Sekolah dan guru-guru sekolah di Keluruhan Salaka yang telah membantu dalam
10. Tokoh-tokoh Masyarakat dan seluruh masyarakat Kelurahan Salaka atas segala
11. Seluruh anggota KKN Profesi Kesehatan angkatan 58 Universitas Hasanuddin Posko
Kelurahan Salaka yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam segala pelaksaan kegiatan dan memohon maaf jika ada
kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja dalam rangkaian tugas kami. Dalam
penyajian laporan ini, penyusun sangat menyadari masih banyak kekurangan. Untuk itu,
berikutnya.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL/SAMPUL...........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................................ii
RINGKASAN/ABSTRAK..................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1. 1 Analisis Situasi...........................................................................................................................1
1.2 Permasalahan Mitra.....................................................................................................................3
1.3 Solusi Yang Ditawarkan..............................................................................................................4
1.4 Lokasi dan Waktu........................................................................................................................4
1.5 Pendekatan/Model Analisis.........................................................................................................4
1.6 Penyuluhan..................................................................................................................................5
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................................................6
2.1 Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................................6
2.2 Materi Penyuluhan.....................................................................................................................10
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................14
3.2 Saran..........................................................................................................................................14
BAB 1V DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15
LAMPIRAN.......................................................................................................................................16
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.1. Peserta yang mencontohkan langkah Mencuci Tangan yang baik dan benar...6
Gambar 2.1 3 Pemberian hadiah kepada siswa yang berani mencontohkan langkah-langkah
Gambar 2.1. 4. Foto Bersama Para Guru dan Siswa SDN No. 46 Salaka................................7
Gambar 2.1.5. Pemberian sertifikat kepada Kepala Sekolah SDN No. 46 Salaka...................7
Gambar 2.1.7. Peserta yang berani mencontohkan langkah mencuci tangan yang baik dan
benar...........................................................................................................................................8
Gambar 2.1.8. Mempraktekan langkah mencuci tangan pakai sabun di SDN No. 47 Alluka. .8
Gambar 2.1.9. Foto bersama staf Guru dan Siswa SDN No. 47 Alluka...................................9
Gambar 2.1.10. Pemberian sertifikat kepada Kepala Sekolah SDN No. 47 Alluka.................9
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Analisis Situasi
Selatan yang terlatak pada bagian selatan dengan luas wilayah kurang lebih 566,51 km2.
utara berbatasan dengan Kabupaten Gowa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Gowa dan Kabupaten Jeneponto, sebelah selatan berbatasan dengan Selat Makassar, dan
kecamatan yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi
Kecamatan Pattallassang memiliki luas wilayah kurang lebih 25,31 km2 yang terdiri
Lingkungan Lompo, dan Lingkungan Pa’rasangang Beru. Fasilitas yang ada di kelurahan
ini diantaranya terdapat 4 masjid yang tersebar ditiap lingkungan, 1 poskesdes, dan 6
posyandu.
Menurut WHO 2014, Penyakit tuberkulosis paru (TB) sekarang ini masih menjadi
masalah yang pertama untuk kesehatan global, hampir sepertiga penduduk dunia sudah
terinfeksi TB. Kematian di dunia akibat TB sebanyak 95% terjadi pada negara-negara
1
berkembang TB. Pada tahun 2013 di dunia telah ditemukan 9 juta penderita kasus TB
Indonesia secara Nasional pada tahun 2013 adalah sebesar 285 per 100.000 penduduk
sedangkan angka kematian tuberkulosis paru telah turun menjadi 27 per 100.000
Berdasarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar tahun 2014, jumlah kasus baru
BTA+ yang ditemukan pada tahun 2014 di kabupaten Takalar adalah 506 kasus. Jumlah
kasus tertinggi yang dilaporkan pada tahun 2014 terdapat pada wilayah Puskesmas
Galesong Utara (37 kasus), Puskesmas Galesong (58 kasus) dan Puskesmas Pattallassang
(36 kasus). Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Pattallassang, diperoleh
Kelurahan Salaka.
Salah satu upaya mencegah penularan penyakit TBC dengan cara membudayakan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini baik di lingkungan sekolah, keluarga,
dan masyarakat. Untuk itu berbagai upaya akan dilaksanakan sebagai bagian dari hal
usia dini mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat perlu dipupuk sejak dini, dimulai dari usia muda dimana anak-anak dilatih
untuk memiliki perilaku hidup bersih sehingga akan membentuk individu-individu yang
mampu melaksanakan hidup sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan
masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2
mencuci tangan pakai sabun. Berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia
sekolah dan remaja (6-10 tahun) ternyata berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu
dilakukan melalui pendekatan usaha kesehatan sekolah (UKS). (Kemenkes RI, 2017)
Berdasarkan hasil observasi awal yang kami lakukan di salah satu sekolah
Kelurahan Salaka, diketahui kesadaran siswa terhadap PHBS masih kurang. Guru
sebelum makan dan membuang sampah sembarang tempat. Oleh karena itu upaya
PHBS cuci tangan diharapkan mampu merubah paradigma siswa tentang bagaimana
hidup bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit menular seperti
TBC. Penyakit Tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri Micobacterium Tuberculosa. Bakteri ini juga dikenal sebagai bakteri tahan asam
(BTA) yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas. (Kemenkes RI 2018).
Bagian tubuh yang paling sering terinfeksi bakteri ini adalah organ paru-paru.
Untuk dasar inilah kami akan mengadakan penyuluhan tentang seberapa penting dan
bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) cuci tangan pada siswa SDN
No. 47 Alluka dan SDN No. 46 Salaka dalam mencegah penyebaran bakteri TBC di
Kelurahan Salaka.
Berdasarkan analisis situasi dan pengamatan langsung di lokasi mitra maka dapat
dirumuskan beberapa permasalahan yang dialami oleh siswa siswi adalah kurangnya
pengetahuan dan kesadaran pembiasaan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
mencuci tangan.
3
1.3 Solusi Yang Ditawarkan
seperti di atas, maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi
dilakukan adalah penyuluhan mencuci tangan dan melakukan praktek langkah cuci
dengan tujuan pendidikan kesehatan pada usia dini diharapkan siswa siswi dapat
memperoleh pengetahuan akan pentingnya cuci tangan pakai sabun dan dapat
a. Lokasi I
b. Lokasi 2
sekolah-sekolah dasar di Kelurahan Salaka ini dengan harapan yang dapat diperoleh
siswa adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran perilaku hidup bersih dan
4
sehat khususnya mencuci tangan. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan media
slide power point dan para siswa diajarkan lagu yang memuat langkah cuci tangan yang
setiap kelas untuk memudahkan para siswa mengingatnya. Di akhir penyuluhan para
1.6 Penyuluhan
Melalui program Pengabdian pada Masyarakat ini diharapkan anak usia sekolah dasar
di Kelurahan Salaka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari terkait tata cara
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Sebagaimana kita tau bahwa PHBS adalah perilaku yang dipraktikkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
pentingnya mencuci tangan di waktu-waktu tepat sangatlah wajib diketahui oleh anak-
Zaman modern ini semakin banyak masyarakat terutama anak usia sekolah yang
kurang mengetahui pentingnya informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
serta Mencuci tangan yang baik dan benar sehingga dampak yang merugikan dari
disekitarnya. Oleh sebab itu, adanya materi penyuluhan tersebut dapat memberikan atau
meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat terutama anak usia sekolah dasar sejak dini
mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Mencuci tangan yang baik dan benar
5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Gambar 2.1.1. Peserta yang mencontohkan langkah Mencuci Tangan yang baik dan benar
di SDN No. 46 Salaka
6
Gambar 2.1. 3. Pemberian hadiah kepada siswa yang berani mencontohkan langkah-langkah
mencuci tangan dengan benar di SDN No. 36 Salaka
Gambar 2.1.4. Foto Bersama Para Guru dan Siswa SDN No. 46 Salaka
Gambar 2.1.5. Pemberian sertifikat kepada Kepala Sekolah SDN No. 46 Salaka
7
Gambar 2.1.6. Pemberian materi PHBS Mencuci Tangan kepada siswa-siswa di SDN No. 47
Alluka
Gambar 2.1.7. Peserta yang berani mencontohkan langkah mencuci tangan yang baik dan
.benar
Gambar 2.1.8. Mempraktekan langkah mencuci tangan pakai sabun di SDN No. 47 Alluka
8
Gambar 2.1.9. Foto bersama staf Guru dan Siswa SDN No. 47 Alluka
Gambar 2.1.10. Pemberian sertifikat kepada Kepala Sekolah SDN No. 47 Alluka
9
2.2 Materi Penyuluhan
10
11
12
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melalui Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) “Cuci Tangan” dalam
jumlah peserta 32 orang dan SDN No. 47 Alluka peserta berjumlah 35 orang yang
dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 28 Juni 2019 dan Sabtu 29 Juni 2019. Hasil
penyuluhan di dapatkan hasil adanya kenaikan pengetahuan siswa materi tentang cuci
tangan pakai sabun yang dilihat dari praktek langsung siswa siswi mencuci tangan yang
3.2 Saran
tangan sebagai salah satu dari perilaku hidup bersih dan sehat dapat diaplikasikan dalam
tangan sehingga resiko terkena penyakit menular bisa dihindari. Sebagai orang tua dan
14
BAB 1V
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2014. Buku Profil Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Dinas Kesehatan Kab. Takalar. 2014. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Takalar Tahun 2014.
Kemenkes RI. 2015. Etika Batuk yang Baik dan Benar, (dikutip dari
Kemenkes RI. 2016. TOSS TB: Temukan TB Obati Sampai Sembuh, (dikutip dari
www.depkes.go.id/article/view/16040400008/toss-tb-temukan-tb-obati-sampai-
http://yankes.kemkes.go.id/read-ayo-gunakan-etika-ketika-batuk-4931.html
15
LAMPIRAN
Pemakaian (RP)
1. Spanduk Publikasi 1 meter 50. 000 50.000
penyuluhan kegiatan
spanduk
sertifikat serifikat
laporan dan
proposal
pengabdian
masyarakat
Laporan
dan proposal
16
dan proposal
pulpen
tangan kelas
Total 1.007.000
makassar -
takalar
17
2. Uang harian Biaya hidup 5 orang 400.000 2.000.000
makan peneliti
peserta
Total 3.240.000
Rekapitulasi
Total 4.247.000
18
Lampiran 2. Term of Reference (TOR)
TERM OF REFERENCE (TOR)
A. Nama Kegiatan
Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Anak Sekolah Dasar Melalui Penyuluhan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) “Cuci Tangan” dalam Mencegah Penyebaran penyakit
Tuberkulosis (TBC)
B. Latar belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembe lajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan
hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahan untuk
penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah dan remaja (6-10 tahun) ternyata
berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah
merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan usaha kesehatan
Berdasarkan hasil observasi awal yang kami lakukan di salah satu sekolah
Kelurahan Salaka, diketahui kesadaran siswa terhadap PHBS masih kurang. Guru
sebelum makan dan membuang sampah sembarang tempat. Oleh karena itu upaya
19
tangan diharapkan mampu merubah paradigma siswa tentang bagaimana hidup
bersih dan sehat sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit menular seperti TBC.
Penyakit Tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Micobacterium Tuberculosa. Bakteri ini juga dikenal sebagai bakteri tahan asam (BTA)
yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas. (Kemenkes RI 2018). Bagian
tubuh yang paling sering terinfeksi kuman ini adalah organ paru-paru.
Salah satu upaya mencegah TBC dengan cara membudayakan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) sejak dini. Untuk dasar inilah kami akan mengadakan penyuluhan
tentang seberapa penting dan bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
cuci tangan pada siswa SDN No. 47 Alluka dan SDN No. 46 Salaka dalam mencegah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
cuci tangan dalam mencegah kuman TBC adalah untuk memberikan pemahaman
kepada Anak SD mengenai pelaksanaan prinsip hidup sehat melalui kebersihan diri
sendiri sejak dini, khususnya dalam hal cuci tangan untuk mencegah penyakit.
2. Tujuan Khusus
c. Peserta mampu mengetahui dan memahami waktu PHBS cuci tangan yang tepat
20
e. Peserta mampu mempraktekkan langkah-langkah mencuci tangan yang bersih dan
benar
D. Sasaran
Siswa SDN No. 46 Salaka dan SDN No. 47 Alluka di Kelurahan Salaka.
Kelurahan Salaka
Lokasi 1 :
Lokasi 2 :
F. Penanggung Jawab
mencuci tangan.
5. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS mencuci tangan yang dilakukan untuk anak
SD
21
H. Indikator Keberhasilan
mencuci tangan yang baik dan benar dari kedua sekolah dasar yaitu SDN No. 46 Salaka
I. Sumber Dana
Sumber dana dari kegiatan adalah swadaya mahasiswa KKN-PK angkatan 58 Kelurahan
J. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan “Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) cuci tangan siswa SDN No. 46 Salaka dan SDN No. 47 Allukadalam mencegah
penyebaran TB” oleh mahasiswa KKN-PK UNHAS angkatan 58 di Kelurahan Salaka ini
dibuat untuk dipergunakan seperlunya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
Mengetahui,
22
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta
23
24
25
26