Laporan Praktikum Metode Kirbiy Bauer Da
Laporan Praktikum Metode Kirbiy Bauer Da
Oleh :
Nama : Silviyatun Ni’mah
NIM : B1J013016
Kelompok :2
Rombongan :I
Asisten : Tedi Septiadi
A. Latar Belakang
Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang memiliki aktivitas untuk tumbuh dan
berkembang. Kadang kala pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme tersebut dapat
terganggu akibat pengaruh dari luar maupun dari mikroba itu sendiri. Salah satu pengaruh
yang paling berkompeten adalah senyawa antimikroba. Antimikroba adalah senyawa yang
dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme (Gobel, 2008). Zat antimikroba
merupakan suatu senyawa berupa komponen alami semisintetis atau sintetis yang
dapat membunuh mikroorganisme atau menghambat mikroorganisme. Antibiotik
adalah senyawa kimia organik yang dihasilkan oleh mikroba dan memiliki berat
molekul rendah. Senyawa tersebut akan menghambat pertumbuhan bakteri dalam
konsentrasi yang rendah. Antibiotik akan menghambat membran sel, sintesis asam
amoni, sintesis protein dan menghambat dinding sel (Soekardjo, 1995).
Menurut Soekardjo (1995), suatu antibiotik dikatakan ideal apabila memenuhi
syarat-syarat berikut:
1. Mempunyai kemampuan untuk mematikan atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme secara luas.
2. Tidak menyebabkan terjadinya resistant terhadap mikroorganisme patogen.
3. Tidak menimbulkan efek samping yang buruk pada host, seperti reaksi alergi, kerusakan
saraf, iritasi lambung dan sebagainya.
4. Tidak mengganggu keseimbangan flora normal, seperti flora usus atau flora kulit.
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini yaitu melakuakn uji sensitivitas senyawa antagonis
secara kualitatif dan kuantitatif.
II. MATERI DAN METODE
A. Materi
Alat-alat yang digunakan pada acara praktikum kali ini yaitu cawan petri,
tabung reaksi, rak tabung, jarum inokulasi, kertas cakram diameter 6 mm yang
mengandung 8 macam antibiotik, penggaris, forsep, drugalski, kertas label/spidol
transparansi, microwell plate (24 well), pipet.
Bahan-bahan yang digunakan pada acara praktikum kali ini yaitu kultur
bakteri Gram Negatif (Escherichia coli), bakteri Gram Positif (Staphylococcus
aureus), akuades, medium Nutrient Agar (NA) dan Nutrient Broth (NB), etanol,
larutan blanko 5 mL steril, larutan blanko 9,9 mL steril, amoxicilin, eritromisin.
B. Metode
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah antibiotik yang digunakan lebih
bervariasi.
DAFTAR REFERENSI
Erlindawati, Puji A., & Afghani J. 2015. Identifikasi dan Uji Aktivitas Antibakteri
dari Tiga Isolat Tanah Gambut Kalimantan Barat. JKK. 4 (1): 12-16.
Soleha, T.U. 2015. Uji Kepekaan terhadap Antibiotik. Juke Unila . 5 (9): 118-123.
Usmiati, S. 2012. Daging Tahan Simpan dan Bakteriosin. Warta Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. 34 (2): 12-14.
Jawetz, E. Melnick, J. Adelberg. E. 1995. Mikrobiologi untuk Kedokteran. ECG:
Jakarta.
Katzung, Bertram G et al. 2014. Farmakologi Dasar dan Klinik. Buku Kedokteran
EGC. Jakarta.
Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press. Jakarta
Shweta, K., K. Ganesh, K. Preeti. 2012. Development and in-vitro characterization of
ocular insert containing erythromycin. International Research Journal Of
Pharmac 3(8):246-250.
Soekardjo, S., B. 1995. Kimia Medisinal. Airlangga University Press, Jakarta.
Stringer, J.L. 2006. Konsep Dasar Farmakologi Panduan untuk mahasiswa,
terjemahan oleh Huriawati Hartanto. Jakarta : EGC