Ekuitas
Ekuitas adalah sisa bunga aset entitas setelah dikurangi semua kewajiban.
Kewajiban yang:
(a) kewajiban kontraktual:
(i) mengirimkan uang tunai atau aset financial lain ke entitas lain, atau
(ii) untuk menukar aset financial atau liabilitas financial dengan entitas lain dalam kondisi yang
berpotensi tidak menguntungkan bagi entitas; Atau
(b) kontrak yang akan atau dapat diselesaikan dalam instrumen ekuitas entitas sendiri dan:
(i) di mana entitas berada atau dapat berkewajiban untuk memberikan nomor variabel instrumen
ekuitas entitas sendiri; Atau
(ii) akan atau dapat diselesaikan selain dengan pertukaran sejumlah uang tunai tetap atau aset
financia lain untuk sejumlah instrumen ekuitas entitas sendiri.
Klasifikasi Ekuitas yang dianggap
Beberapa instrumen keuangan yang memenuhi definisi kewajiban diklasifikasikan
sebagai ekuitas karena mewakili kepentingan sisa dalam aset bersih entitas. Kriteria :
1. Instrumen puttable : menjual instrumen kembali ke penerbit atau ditukarkan atau dibeli
kembali oleh penerbit
2. Instrumen yang memberikan pemegang bagian pro-rata dari aset bersih entitas hanya
setelah likuidasi
Hanya instrumen puttable yang memiliki semua dari lima fitur berikut yang diklasifikasikan
sebagai ekuitas:
1. Pemegang berhak atas bagian pro-rata dari aset bersih entitas dalam hal likuidasi.
2. Instrumen ini adalah kelas instrumen yang paling subordinat, atau berada di kelas
instrumen yang dilunasi setelah semua kewajiban lain diselesaikan.
3. Semua instrumen financial di kelas paling bawahan memiliki fitur yang identik.
4. Terlepas dari fitur puttable, instrumen ini tidak mencakup fitur instrumen financia
lainnya.
5. Total arus kas yang diharapkan yang dapat diatribusikan ke instrumen selama masa aktif
instrumen didasarkan secara substansial pada perubahan nilai entitas, tidak termasuk efek
instrumen.
Hak Atas Likuidasi
Instrumen juga dianggap ekuitas jika mereka memaksakan pada entitas kewajiban untuk
memberikan kepada pihak lain bagian pro-rata dari aset bersih entitas hanya setelah likuidasi.
Setiap hak sebelum tanggal tersebut akan membuat instrumen tersebut bertanggung jawab.
Untuk memenuhi syarat, instrumen juga harus tunduk pada semua kelas instrumen lainnya.
Saham biasa dan instrumen ekuitas non-puttable lainnya biasanya akan termasuk dalam
ketentuan ini.
Instrumen yang diklasifikasikan sebagai liabilitas
Berdasarkan definisi dan kriteria ekuitas yang dianggap, Standar menyediakan empat
contoh instrumen berikut yang harus diklasifikasikan sebagai kewajiban:
1. Instrumen yang memberikan hak kepada pemegang untuk distribusi aset bersih setelah
likuidasi tunduk pada jumlah maksimum.
2. Pemegang instrumen yang berhak atas sejumlah bagian pro-rata dari aset bersih entitas
yang diukur berdasarkan akuntansi lain, seperti GAAP lokal
3. Instrumen mewajibkan entitas untuk melakukan pembayaran kepada pemegang sebelum
likuidasi, seperti fitur dividen wajib
4. Saham preferensi yang menyediakan penukaran wajib oleh penerbit untuk jumlah tetap
atau dapat ditentukan pada tanggal tetap atau dapat ditentukan di masa mendatang, atau
memberi pemegang hak untuk mewajibkan penerbit untuk menukarkan instrumen pada
atau setelah tanggal tertentu untuk jumlah yang tetap atau dapat ditentukan
Bagian anggota dalam entitas koperasi
Saham anggota dalam entitas koperasi dan instrumen serupa (misalnya, kepentingan
dalam kemitraan dan kerjasama pertanian) hanya diklasifikasikan sebagai ekuitas jika, baik:
1. Entitas memiliki hak tanpa syarat untuk menolak penukaran saham anggota.
2. Penebusan instrumen dilarang tanpa syarat oleh hukum, peraturan, atau konstitusi entitas
setempat. Jika entitas tidak dapat menolak penukaran, saham anggota klasifikasi sebagai
kewajiban.
Transaksi hanya diakui dalam keuntungan atau kerugian jika kontrol hilang.
Contoh Soal :
1. Liabilitas
PT ABC memperoleh laba bersih sebelum bonus sebesar 100.000.000. Sesuai dengan
perjanjian, perusahaan harus menyisihkan 20% dari laba tersebut sebagai bonus tahunan.
Hitunglah bonus untuk komisaris jika bonus dihitung berdasarkan laba sebelum dikurangi
pajak (40%) dan bonus!
Jawab:
Bonus = 20% X Laba Bersih
Bonus = 20% X 100.000.000 = 20.000.000
Beban Gaji (Bonus) 20.000.000
Utang Gaji (Bonus) 20.000.000
2. Ekuitas
PT. jaya abadi menerbitkan 1.000.000 lembar saham biasa bernilai nominal Rp.100
dengan harga terbit Rp.500/lembar yang dibayar tunai oleh investor yang membelinya.
Diminta buatkan perhitungan dan jurnalnya ?
Jawab :
Diketahui :
PT. jaya abadi menerbitkan 1.000.000 lembar saham biasa
- Nilai nominal Rp.100
- Harga terbit Rp.500/lembar
Perhitungan : Rp.500 x 1.000.000 lembar = Rp.500.000.000
Rp.100 x 1.000.000 lembar = Rp.100.000.000
Jurnal : Kas Rp.500.000.000
Modal saham biasa Rp.100.000.000
Agio modal saham biasa Rp.400.000.000