Anda di halaman 1dari 8

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMASANGAN NGT

Tugas Keperawatan Dasar Profesi (KDP)

Disusun Oleh:

Risman Syahrial

08180100111

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM)

2020
ANALISIS TINDAKAN

KEPERAWATAN PEMASANGAN NGT

A. Definisi

Pemasangan NGT adalah adalah prosedur memasukkan pipa panjang yang terbuat dari

polyurethane atau silicone melalui hidung, esofagus sampai kedalam lambung dengan

indikasi tertentu. Sedangkan untuk pelepasan NGT adalah prosedurr melepas pipa

panjang yang telah terpasang melalui lubang hidung.

B. Indikasi

Secara umum, keadaan yang memerlukan pemasangan NGT yaitu :

1. Dekompresi isi lambung

 Mengeluarkan cairan lambung pada pasien ileus obstruktif/ileus paralitik

peritonitis dan pankreatitis akut.

 Perdarahan saluran cerna bagian atas untuk bilas lambung (mengeluarkan cairan

lambung)

2. Memasukkan Cairan/Makanan ( Feeding, Lavage Lambung) Pasien tidak dapat

menelan oleh karena berbagai sebab Lavage lambung pada kasus keracunan.

3. Pasien tidak sadar

4. Pasien pra atau post operasi esophagus atau mulut


C. Tujuan Tindakan

- Memberikan suplemen cairan nutrisi/makanan ke lambun

- Mencegah atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar

- Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan

- Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau

pendarahan pada lambung

D. Masalah Keperawatan

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

E. Rasionalisasi Tindakan

No. Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional

Mengucapkan salam pada klien,

perkenalkan diri, jelaskan prosedur,


1. Menerapkan etika keperawatan
tujuannya, persetujuan klien,

kontrak waktu

2. Cuci tangan Mencegah tranmisi mikroorganisme

3. Memulai tindakan dengan


Menerapkan nilai Islami
basmalah

Memastikan kebenaran identitas


4. Identifikasi identitas pasien
pasien yang akan dilakukan
sebelum tindakan
pemasangan ngt

5. Senyum, ramah, dan perhatian


Menerapkan nilai Islami
selama tindakan

6. Menjaga privacy pasien, persiapkan Memastikan pasien agar nyaman

tempat tidur (TT), kunci TT, posisi


TT dalam tinggi yang tepat, sesuai dan kemanan pasien terjaga

dengan lokasi pemasangan ngt Supaya perawat mudah dalam

Dekatkan peralatan di dek pasien melakukan tindakan, dan mencegah

serta pasang pengalas dan perlak. cairan dari luka jatuh ke tempat

tidur.

7. Dekatkan bengkok didekat psien Menjaga kebersihan jika ada

Pakai sarung tangan steril pengeluaran cairan dari pipa ngt

8. Posisikan pasien hiper ekstennsi Mempermudah pemasukan selamg

ngt ke dalam kambung

9. Pasangkan handuk di dada pasien Menjaga kebersihan jika psien

muntah

10. Pakai sarung tangan steril Mencegah tranmisi mikroorganisme

Mengukur selang NGT mulai dari Mencegah dari kelebihan ukuran

hidung lalu telinga bagian pipa selang ngt ke dalam lambung

11. bawah,kemudian dari telinga tadi

1 ke prosesus xipoidius setelah

selesai tandai selang dengan plester

untuk batas selang yang akan

dimasukan

12. Memasukan selang pelan-pelan,jika Mempermudah untuk pemasukan

1 sudab sampai epiglotis suruh pasien selang ngt agar pas masuk ke dalam

untuk menelan dan posisikan lambung

kepala pasien fleksi, setelah sampai


batas plester cek apakah selang

sudah benar-benar masuk dengan

penlight jika ternyata masih

dimulut maka tarik kembali dan

pasang lagi

Mengecek kembali apakah benar-

benar masuk lambung atau trakea

dengan dengan menasukan air 5-10

cc dengan spuit kemudian Mencegah terjadinya kesalahan


13.
dengarkan menggunakan stetoskop. pemasukan ngt ke dalam lambung
1
Bila ada suaran angin berarti sudah Dan menghindaru pemasukan

benar masuk ke dalam bakteri melalui ngt

lambung,kemudian aspirasi

kembali udara yang dimasukan tadi

dan menutup selang ngt

Menjaga selang agaramn sehingga

14. Melakukan fiksasi pasien jika bergerak selang tidak

mudah lepas

15. Mengakhir tindakan, evaluasi klien Menerapkan etika keperawatan

16. Merapikan pasien dan Supaya pasien tampak rapi dan

1 membereskan alat. nyaman kembali.


17.
Mengucapkan salam saat mengakiri
1 Menerapkan nilai Islami
pertemuan dengan klien

18. Melepaskan sarung tangan dan Mencegah tranmisi mikroorganisme

1 mencuci tangan.

F. Prosedur Tindakan

Persiapan Alat

1. Selang NGT ukuran dewas/anak-anak dan juga bayi, melihat kondisi pasiennya

2. Handscoon steril

3. Handuk

4. Perlak

5. Bengkok

6. Jelly

7. Spuit 10cc

8. Tongue spatel

9. Plester

10. Penlight

11. Gunting

Pelaksanaan

1. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

2. Dekatkan alat-alat ke pasien

3. Pasang sampiran
4. Perawat cuci tangan

5. Identifikasi identitas pasien

6. Posisikan pasien hiper ekstennsi

7. Pasangkan handuk didada psien

8. Dekatkan bengkok di dekat psien

9. Pasang perlak dibawah kepala pasien

10. Pasang handscoon steril

11. Ukur selang NGT mulai dari hidung lalu telinga bagian bawah,kemudian dari

telinga tadi ke prosesus xipoidius setelah selesai tandai selang dengan plester

untuk batas selang yang akan dimasukan hindari selang dari benda yang

terkintakinasi

12. Masukan selang pelan-pelan,jika sudab sampai epiglotis suruh pasien untuk

menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek

apakah selang sudah benar-benar masuk dengan penlight jika ternyata masih

dimulut maka tarik kembali dan pasang lagi

13. Cek kembali apakah benar-benar masuk lambung atau trakea dengan dengan

menasukan air 5-10 cc dengan spuit kemudian dengarkan menggunakan

stetoskop. Bila ada suaran angin berarti sudah benar masuk ke dalam

lambung,kemudian aspirasi kembali udara yang dimasukan tadi

14. Kemudian fiksasi di bagian hidung dan leber jangan lupa mengklaim ujung pipa

agarbtidak masuk udara.

15. Selamg NGT maksimal dipasang 3x24 jam jika sudah mencapai waktu harus

dilepaskan dan dipasang baru selang NGT yang baru.


16. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan

17. Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken

18. Lepaskan masker

19. Atur dan rapikan posisi pasien

20. Buka sampiran

21. Evaluasi keadaan umum pasien

22. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan

rapih

23. perawat cuci tangan

24. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan

G. Kesenjangan Teori

Tidak terdapat kesenjangan yang berarti antara teori dan kenyataan hanya pada

ketersedian alat yang disesuaikan dengan teori terkadang tidak semua alat tersedia tetapi

pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan teori.

Anda mungkin juga menyukai