Kelompok 2 Kepanduan
Kelompok 2 Kepanduan
METODE KEPRAMUKAAN
Disusun oleh:
PGMI-A/6
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, makalah ini mempunyai rumusan masalah, yakni :
1. Bagaimana sejarah kepanduan di dunia dan Indonesia?
2. Bagaimana proses pengajaran kepanduan dengan menggunakan metode
kepramukaan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah kepanduan yang ada di dunia dan di Indonesia.
2. Untuk mengetahui metode yang digunakan selama proses pengajaran kepanduan.
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://luthfillahahmad.wordpress.com/2012/11/30/sejarah-kepanduan-dunia/ (diakses pada 12 Maret
2021, pukul 21.32)
Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout ofThe
World).
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka
dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de
Bois Maclarran, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian
digunakan sebagai tempat pendidikanPembina Pramuka dengan nama Gilwell
Park.
Tahun 1920 dibentuk Dewan Internasional dengan 9 orang anggotanya
dan biro Kepramukaan sedunia di pindahkan dari London ke Ottawa Kanada.
Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi keGeneva,
Swiss. Sejak tahun 1920 sampai 1968 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia
dipegang berturut-turut oleh Heberh Martin (Inggris), Kolonel J.S. Nilson
(Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T
Lund 1 Mei 1968 diganti oleh DR. Laszio Nagy sabagai Sekjen. Biro
Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica,
Mesir, Philipina, Swiss dan di Negeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia
Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik,
Arab, Afrika dan Amerika Latin.
3
https://pramukababel.or.id/sejarah-pramuka-indonesia (diakses pada 12 Maret 2021, pukul 22.07)
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih
lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak
komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara
komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan
dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan
Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei
1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno
sedang berkunjung ke Jepang. Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh
pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang
diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi
lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang
keberadaannya.
B. Metode Kepramukaan
Metode adalah suatu proses atau cara sistematis yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu dengan efisiensi, biasanya dalam urutan langkah-langkah
tetap yang teratur. Dalam kepramukaan sendiri mempunyai metode kepramukaan
dalam menyampaikan atau mengajarkan tentang kepramukaan, terdapat beberapa
metode kepramukaan yakni5 :
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan
dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
Dari beberapa metode kepramukaan di atas, untuk mengajarkan sejarah
kepanduan untuk anak sekolah bisa menggunakan metode kegiatan
berkelompok, bekerjasama, dan berkompetensi. Pemandu meminta peserta untuk
5
https://pramukasolo.id/8-metode-kepramukaan-mk-dan-penjelasannya/ (diakses pada 13 Maret 2021 pukul
20.03)
berkelompok, kemudian berkompetensi untuk mencari referensi tentang sejarah
kepanduan di dunia maupun Indonesia dengan mencari beberapa referensi dari
buku maupun internet. Berikut ini merupakan langkah-langkah pelaksanaan
pengajaran sejarah kepanduan kepada peserta :
Langkah Pertama (pembukaan)
Peserta dikumpulkan di ruang terbuka untuk bersama-sama berdo’a
sebelum melakukan kegiatan. Hal ini dilakukan dengan tujuan mewujudkan
kode kehormatan pramuka yang pertama, yaitu beribadah menurut
keyakinan agama dan kepercayaan masing-masing. Berdo’a merupakan
salah satu bentuk ibadah agar seseorang dekat dengan Sang penciptanya.
Langkah Inti
Pada langkah ini, pemandu memberikan intruksi kepada peserta untuk
berkelompok. Kemudian meminta semua kelompok untuk saling
bekerjasama saat mengerjakan tugas. Setiap kelompok mencari tahu sejarah
kepanduan dunia sampai dikenal Indonesia dengan mencari di buku-buku
kepanduan atau juga melalui internet. Setiap kelompok menuliskan hasil
pencariannya ke dalam kertas untuk kemudia perwakilan dari kelompok
menyampaikan hasilnya ke depan.
Langkah Terakhir (Penutup)
Setelah semua kelompok menyampaikan hasilnya ke depan, pemandu
memberikan rangkuman dari hasil yang telah disampaikan dari beberapa
kelompok, dan menambahkan informasi tentang kepanduan apabila terdapat
beberapa informasi yang belum disampaikan oleh semua kelompok (dengan
menggunakan metode ceramah).
KESIMPULAN
Dari paparan sejarah diatas dapat disimpulkan bahwa kepanduan merupakan sebuah
gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh mendunia.Sejarah pramuka di Indonesia
tidak terlepas dari Gagasan Baden PowelI yang merupakan Bapak Pandu sedunia. Lord
Robert Baden-Powell Of Gilwell menuliskan pengalaman dalam pembinaan remaja di negara
lnggris, yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepanduan (kepramukaan).
Sejarah telah mencatat bahwa gerakan pramuka (kepanduaan) turut berperan aktif dalam
kongres pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang mencetuskan sumpah pemuda sehingga
kepanduan Indonesia semakin berkembang.
Untuk mengajarkan sejarah kepanduan ini kepada peserta didik adalah dengan
menggunakan salah satu metode kepramukaan yakni metode berkelompok, setelah itu
dilanjutkan dengan pemandu menyampaikan materi sejarah tersebut (dengan metode
ceramah) untuk memberikan informasi tambahan kepada peserta.