Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melalui pengendalian penyakit. Salah satu penyakit yang sering terjadi pada
yang terjadi pada masyarakat dan sering dianggap biasa atau tidak
penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala sampai penyakit yang parah
1
2
dengan penyakit lain seperti AIDS, malaria dan campak. Di dunia setiap
tahun diperkirakan lebih dari 2 juta meninggal karena ISPA (1 balita/15 detik)
pandemic. Insidensi ISPA di negara berkembang 0,29% (151 juta jiwa) dan
tertinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun (25,8%). Lima provinsi
dengan ISPA tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur (41,7%), Papua (31,1%),
Aceh (30,0%), Nusa Tenggara Barat (28,3%), dan Jawa Timur (28,3%)
Jumlah kasus infeksi saluran napas akut (ISPA) secara kumulatif pada tahun
ini tersebar di Riau sebanyak 45.668 kasus, Jambi 69.734, Sumatera Selatan
faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik meliputi status gizi,
status imunisasi balita, riwayat BBLR, umur balita. Faktor ekstrinsik meliputi
kondisi fisik rumah, jenis bahan bakar, ventilasi, kepadatan hunian, care
seeking, kebiasaan orang tua merokok, polusi asap dapur, lokasi dapur,
2013).
anak tetap dalam keadaan bersih, ibu melakukan kebersihan rumah seperti
sprei kasur dan sarung bantal secara teratur, membuka jendela dan ventilasi
udara agar sirkulasi udara tetap lancar serta melarang anggota keluarga yang
7 orang ibu dari balita yang mengalami ISPA didapatkan sebanyak 4 orang
Pekauman Banjarmasin”
B. Rumusan Masalah
Pekauman Banjarmasin ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Pekauman Banjarmasin .
2. Tujuan khusus
Banjarmasin
5
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Puskesmas
3. Bagi peneliti
kejadian ISPA.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan ini dapat
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian