Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN

KONSTRUKSI
Michella Beatrix, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TOPIK MATERI
Metode Pelelangan
01 • Macam-macam pelelangan
• Tata cara pelelangan

TUGAS PERORANGAN
02 • Mencari pelelangan proyek yang diselenggarakan, dapat
diperoleh dari media massa, internet, dsbnya
• Dikumpulkan dalam bentuk pdf
• Tugas tiap mahasiswa tidak boleh sama
• Tidak ada batasan tahun untuk data pelelangan yang
diperoleh
• Mahasiswa harus dapat mendeskripsikan tugas yang
diperoleh  topic pelelangan berdasarkan data yang
diperoleh
• Batas waktu pengumpulan tugas adalah sesuai jadwal yang
tersedia di ELITAG
METODE PELELANGAN
Pelelangan atau Procurement
Serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang/ jasa dengan cara cara
menciptakan persaingan yang sehat di antara penyedia barang/ jasa yang setara dan
memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan
dan diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat azas sehingga terpilih penyedia
terbaik.
Pelelangan atau Procurement
EFISIEN EFEKTIF

PERPRES NO 16
AKUNTABEL TAHUN 2018 TERBUKA
Bagian Ketiga
Prinsip Pengadaan
Barang/Jasa
Pasal 6

ADIL BERSAING

TRANSPARAN

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/73586/perpres-
no-16-tahun-2018
PENJELASAN
Efisien, berarti pengadaan barang/ jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Efektif, berarti pengadaan barang/ jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya sesuai sasaran yang ditetapkan.

Terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan
dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan.

Transparan, Berarti semua Ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa termasuk syarat teknis administrasi
pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia
barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya.

Adil/ tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah
untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun.

Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum
pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.
METODE PELELANGAN
Metode pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan PELELANGAN
1 papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi UMUM
dapat mengikutinya

Dilaksanakan apabila dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas, yaitu untuk pekerjaan yang
kompleks, dengan cara mengumpulkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi dengan mencantumkan
PELELANGAN
2 penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi TERBATAS
kualifikasi
Pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya tiga
penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta harus PEMILIHAN
3 diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan Bila memungkinkan melalui internet. pemilihan LANGSUNG
langsung dapat dilaksanakan manakala metode pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan

Dilaksanakan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus terhadap satu penyedia barang/jasa. pemilihan penyedia barang/jasa dapat PENUNJUKAN
4 dilangsungkan dengan cara melakukan negosiasi, baik teknis maupun biaya, sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis LANGSUNG
dapat dipertanggungjawabkan.

Pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dengan menggunakan tenaga sendiri, alat sendiri, atau upah
borongan tenaga. jenis pekerjaan yang memungkinkan dilaksanakan secara swakelola diantaranya adalah: SWAKELOLA
5 1. Pekerjaan yang bertujuan meningkatkan kemampuan teknik sumber daya manusia instansi Pemerintah yang bersangkutan
2. Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi instansi pengguna barang/jasa yang bersangkutan
3. Pekerjaan untuk proyek percontohan yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologi atau metode kerja yang belum dapat
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa
KOMPARASI PELELANGAN UMUM DENGAN
PELELANGAN TERBATAS
DESKRIPSI PELELANGAN UMUM PELELANGAN TERBATAS

Relatif lebih sedikit karena penyedia jasa


• Jumlah Peserta Jumlah peserta lelang relative lebih banyak yang boleh iut adalah mereka yang
diundang oleh pengguna jasa

Tidak semua peserta lelang diketahui Setiap peserta lelang diketahui dengan
• Kemampuan Peserta Lelang
kemampuannya pasti akan kemampuannya

Relatif lebih sulit dikarenakan jumlah Relatif lebih mudah karena telah diketahui
• Penetapan Pemenang Lelang
peserta yang banyak kemampuan seluruh peserta lelang

Tidak diketahui dengan pasti kemampuan Ada kecenderungan terjadinya praktik


• Kekurangan
setiap peserta lelang kecurangan dalam pelelangan

Pengguna jasa lebih leluasa dalam memilih


penyedia jasa dikarenakan jumlah yang Kemampuan peserta telah diketahui dengan
• Kelebihan
cukup untuk menetapkan pemenang yang pasti
kompetitif
TATA CARA PELELANGAN

PROSES PRAKUALIFIKASI
TATA CARA PELELANGAN

PELELANGAN UMUM DENGAN


PRAKUALIFIKASI
TATA CARA PELELANGAN

PELELANGAN UMUM DENGAN


PASCAKUALIFIKASI
TATA CARA PELELANGAN

PELELANGAN TERBATAS
TATA CARA PELELANGAN

PEMILIHAN LASUNG
TATA CARA PELELANGAN

PENUNJUKAN LASUNG
Thank you

Anda mungkin juga menyukai