DISUSUN OLEH:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Dampak Yang
Ditimbulkan Akibat Adanya Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja”.
Karya Tulis Ilmiah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tepat pada waktunya
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Ni Made Ayu Parmita S.PD., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang membimbing dalam pembuatan KTI
2. Rekan-rekan kelas dan semua pihak yg membantu atas saran-saran yang telah
diberikan.
Saya menyadari karya tulis ini jauh dari sempurna dari penyajian bahasa serta
wawasan yang ada. Maka dari itu, saya mengharapkan kritik yang bersifat konstruktif
demi kemajuan dalam penulisan karya-karya selanjutnya. Untuk itu saya
mengharapkan permakluman pembaca apabila ada kata-kata yang tidak berkenan di
hati.
Akhir kata saya berharap karya tulis ini dapat bermanfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Atas perhatiannya,
terima kasih.
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................3
2.1 Remaja...............................................................................................................3
2.2 Pergaulan...........................................................................................................4
2.3 Pergaulan Bebas.................................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................9
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian............................................................................9
3.2 Jenis Penelitian..................................................................................................9
3.3 Jenis Pengumpulan dan Pengolahan Data.........................................................9
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................11
4.1 Pergaulan Remaja Pada Masa Kini..................................................................11
4.2 Dampak Negatif Yang Timbul Akibat Adanya Pergaulan Bebas Pada Remaja
.......................................................................................................................15
4.3 Usaha Yang Dilakukan Untuk Menghindari Dampak Negatif Dari Pergaulan
Bebas................................................................................................................16
BAB V PENUTUP.....................................................................................................17
5.1 Simpulan..........................................................................................................17
5.2 Saran................................................................................................................18
iii
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................19
ABSTRAK
Pergaulan bebas harus dihindari oleh masyarakat khususnya oleh para remaja karena
dapat berdampak negatif pada remaja. Beberapa remaja pada masa kini sudah masuk
ke dalam pergaulan bebas dan sudah mendapatkan dampak negatif dari pergaulan
bebas tersebut. Terdapat faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas pada remaja
yaitu faktor internal yang terdiri dari aspek keluarga dan aspek pertemanan. Faktor
eksternal yang mempengaruhi pergaulan bebas pada remaja yaitu adanya motivasi
dari dalam diri remaja yang mendorong untuk masuk ke dalam pergaulan bebas.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari pergaulan bebas yaitu kehamilan diluar nikah,
prestasi sekolah menurun, dicap negatif/buruk oleh masyarakat, terjerumus pada
rokok, miras dan narkoba, dan timbul masalah dengan keluarga. Terdapat beberapa
usaha yang dapat dilakukan agar terhindar dari pergaulan bebas yaitu memperkuat
Pendidikan agama, membentuk karakter yang positif, memilih teman, mempererat
hubungan orang tua dan anak, memberikan Pendidikan seks pada remaja,
menghindari lingkungan yang tidak kondusif, mengisi waktu luang, memperluas
pengetahuan, memperbaiki komunikasi dengan keluarga, taat kepada hukum,
menerima diri sendiri, membatasi pergaulan, menetapkan tujuan hidup, menjaga
tingkah laku, dan membatasi waktu diluar rumah.
iv
Kata Kunci : Remaja, Pergaulan Bebas, Faktor Internal, Faktor Eksternal.
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pergaulan bebas anak usia remaja pada era milenial masih menjadi
polemik. Era milenial berjalan semakin cepat seiring dengan diikutinya
peningkatan kemajuan teknologi yang memberikan nilai tambah dengan
mudahnya mengakses segala informasi, hal ini memiliki dampak terhadap
pola kehidupan masyarakat dari berbagai kalangan terutama anak usia
remaja. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak remaja
menuju masa dewasa. Di mana pada masa ini remaja seharusnya mulai
belajar memiliki tanggung jawab sebagai seorang remaja yang mampu
berfikir dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Pergaulan bebas pada remaja perlu penanganan yang serius karena hal
ini merupakan hal yang sangat penting demi masa depan pelajar yang lebih
baik, perilaku menyimpang yang terjadi hanya akan membawa banyak
1
dampak buruk jika tidak ditangani karena akan semakin banyak masalah
yang timbul dari adanya pergaulan bebas di kalangan pelajar. Melihat pelajar
merupakan generasi penerus bangsa, maka remaja perlu diberikan sosialisasi
mengenai bahaya dari pergaulan bebas.
1.2 Rumusan Masalah
2
2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai hal-hal
yang dapat dilakukan untuk dapat mencegah remaja agar tidak masuk ke
dalam pergaulan bebas.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Remaja
Ciri khas remaja awal lebih dekat dengan teman sebayanya, ingin
bebas, lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berfikir
abstrak. Ciri khas tahap remaja tengah, yaitu mencari identitas diri, timbul
keinginan berkencan mempunyai rasa cinta yang mendalam,
mengembangkan kemampuan berfikir abstrak, berkhayal tentang aktifitas
seks. Ciri khas taraf akhir, yaitu pengungkapan kebebasan diri, lebih
sensitif dalam mencari teman sebaya, mempunyai citra jasmani dirinya,
dapat mewujudkan rasa cinta, mampu berfikir abstrak (Depkes RI, 2001).
4
Perubahan psikis yang terjadi pada masa remaja ditandai dengan
keinginan untuk menyendiri, keengganan untuk bekerja, merasa bosan,
kegelisahan yang menguasai diri, emosional, kurang percaya diri,
mengkhayal dan berfantasi, mengalami rasa malu yang berlebihan,
keinginan untuk mencoba hal yang belum diketahui, keinginan untuk
menjelajah dan suka akan aktivitas kelompok (Fatimah, 2006).
Perubahan organ sekunder pada wanita antara lain suara lebih bagus,
kulit muka dan badan halus, bidang bahu mengecil, bidang pinggul
melebar, payudara membesar, tumbuh rambut di sekitar ketiak dan
kemaluan, alat kelamin membesar dan mulai berfungsi (Soetjiningsih,
2004).
5
melebihi 20 ng/dl, yang sebelumnya selama anak – anak lebih kecil dari 10
ng/dl (Soetjiningsih, 2004).
2.2 Pergaulan
6
disayangi sehingga siswa akan terpacu untuk belajar terus dan tidak ingin
mengecewakan orangorang yang telah mendukungnya. Lingkungan
pergaulan siswa bila dipadukan dengan lingkungan pendidikannya maka
berdampak besar kepada prestasi belajar, hal ini menyimpulkan bahwa
prestasi siswa ditentukan sebagaimana besarnya lingkungan pergaulan
peserta didik tersebut dengan apa yang terjadi dengan sekelilingnya.
2.2.3 Macam-macam lingkungan pergaulan
Ada 3 macam lingkungan pergaulan,yaitu :
1) Lingkungan keluarga
Dalam keadaan normal, maka lingkungan pertama yang berhubungan
dengan anak adalah orang tuanya, saudara, dan mungkin juga dengan
kerabatnya.lingkungan keluarga merupakan miniatur dari masyarakat
dan kehidupan, sehingga pola keluarga akan memberi pandangan anak
terhadap hidup di masyarakat. Hal – hal ini yang perlu diperhatikan
dalam lingkungan keluarga adalah status sosial ekonomi, suasana
keluarga, pola asuh orang tua dan dukungankeluarga.
2) Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan tempat dimana anak melakukan kegiatan belajar
secara terarah dan terprogram dengan baik. Pergaulan sekolah berarti
segala kegiatan antara guru dengan siswa yang meliputi : kegiatan
pembelajaran, interaksi sosial, serta komunikasi sosial antara warga
sekolah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pergaulan sekolah adalah
lingkungan dimana guru dan siswa melakukan aktivitas belajar
mengajar serta interaksi sosial dan komunikasi personalantar warga
sekolah.
3) Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan yang berada di sekitar
individu yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanga
7
remaja. Remaja yang tinggal bersama orang tua maupun di kos-kosan
tidak lepas dari interaksi dengan lingkungan masyarakat.
Lingkungan masyarakat yang mempengaruhi remaja:
a) Pola kehidupan masyarakat
b) Teman bergaul
c) Media masa
2.3 Pergaulan Bebas
8
2) Seks diluar nikah (sek pra nikah)
Hubungan seks diluar nikah adalah hubungan kelamin antara laki-
laki dengan perempuan diluar nikah, sehingga merupakan bentuk
penyimpangan seksual. Ada beberapa remaja yang melakukan seks
diluar nikah di desa Sumberrejo sebelum mendapat hak yang sah dari
lembaga perkawinan, bahkan sampai putus sekolah untuk mengurus
anaknya dan ada yang bekerja untuk menghidupi keluarganya, alasan-
alasan mereka karena terpengaruh oleh gambar-gambar dan video-
vidio porno yang mereka dapat sehingga timbul rasa ingin coba-coba
dan ada pula karena cinta yang berlebihan dengan pacarnya, dan ada
juga karena cinta mereka yang tidak di restui oleh orangtua-nya.
3) Merokok dan minum-minuman keras
Minuman keras ialah segala jenis minuman yang memabukkan,
sehingga dengan meminumnya menjadi hilang kesadarannya, yang
termasuk minuman keras seperti arak minuman yang banyak
mengandung alkohol, seperti wine, whisky brandy, sampagne, malaga
dan lain-lain. Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung
etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan
penurunan kesadaran. Pada kehidupan modern, ada kecenderungan
sebagian orang mencari kesenangan melalui beraneka ragam cara,
diantaranya mabuk-mabukkan. Orang yang suka mabuk tidak tahu
urusan hukum ataupun akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya.
Mabuk-mabukkan merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak
masa depan umat manusia dan menjadi pintu gerbang munculnya
berbagai perilaku keji dan mungkar yang dilakukan manusia.
4) Tawuran/Perkelahian
Kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat
efektif yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini seolah menjadi bukti
nyata bahwa seorang yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal
9
yang bersifat anarkis, premanis, dan rimbanis. Tentu saja perilaku
buruk ini tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam perkelahian
atau tawuran itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang tidak
terlibat secara langsung Secara psikologis, perkelahian yang
melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk
kenakalan remaja (juvenile deliquency).
10
BAB III
METODE PENELITIAN
11
1) Metode kepustakaan
2) Metode kuesioner
12
BAB IV
PEMBAHASAN
13
14
Dari hasil kuisioner diatas yang diisi oleh 50 orang wanita maupun
pria remaja, peneliti dapat memperkirakan bahwa remaja saat ini sudah ada
beberapa yang masuk ke dalam lingkungan pergaulan bebas dan ada juga
yang sudah terjerumus dalam dampak negatif dari pergaulan bebas seperti
merokok dan melakukan seks bebas. Akan tetapi tidak sedikit juga remaja
yang punya cara sendiri untuk menjauhi pergaulan bebas yang bisa merusak
dirinya dan memperhatikan lingkungan pergaulannya.
15
harapan anak, demikian pula sebaliknya. Sehingga akan tercipta adanya
saling pengertian dan akan sangat membantu di dalam memecahkan atau
mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapi anaknya. Komunikasi
merupakan hal yang penting dalam keluarga, karena dengan komunikasi
dalam suatu keluarga terlihat adanya interaksi, hubungan yang akrab antar
keluarga. Berbeda halnya ketika seorang anak berada pada keluarga yang
kurang adanya komunikasi antara orang tua dengan anak. Hal ini dapat
mengakibatkan anak akan merasa kesepian di dalam keluarga. Kedua aspek
pergaulan, bagi remaja seorang teman merupakan suatu kebutuhan, sehingga
terkadang teman dianggap sebagai “orang tua kedua” bagi remaja. Dorongan
untuk memiliki teman dan membentuk suatu kelompok juga dapat dipandang
sebagai usaha agar tidak tergantung dengan orang yang lebih dewasa atau
sebagai tindakan nyata dalam interaksi sosial. Maka didalam lingkungan
pergaulan remaja selalu kita temukan adanya kelompok teman sebaya.
Pergaulan dengan teman sebaya dapat membawa seseorang kearah positif
dan negatif. Aspek positifnya adalah tersedianya saluran aspirasi, kreasi,
pematangan kemampuan, potensi dan kebutuhan lain sebagai output
pendidikan orang tua dan potensinya. Akan tetapi jika yang dimasukinya
adalah lingkungan yang buruk maka akan mendorong mereka kepada hal
negatif.
Faktor internal merupakan faktor yang muncul karena adanya
dorongan dan kemauan dari individu itu sendiri. Pribadi manusia dapat
dipengaruhi oleh sesuatu, karena itu ada usaha untuk membentuk pribadi,
membentuk watak atau mendidik watak seseorang. Hal yang secara internal
dapat mempengaruhi pergaulan bebas pada remaja yaitu aspek motivasi,
masa remaja merupakan masa dimana seorang anak mulai dihadapkan pada
relaita kehidupan. Pada saat inilah jiwa seoarang remaja mengalami
peralihan dari jiwa kekanak-kanakan kearah pendewasaan. Dalam masa
peralihan ini tentunya anak banyak mengalami peristiwa baru yang selama
16
ini belum pernah dialami pada masa sebelumnya. Peralihan keadaan inilah
yang dapat memicu timbulnya dorongan untuk mencoba hal-hal baru yang
selama ini belum pernah mereka coba, tentunya tanpa pemikiran yang
matang tentang akibat-akibat yang bisa ditimbulkan karena keterbatasan
pemikiran pada usia dewasa misalnya merokok dan melakukan seks bebas.
4.2 Dampak Negatif Yang Timbul Akibat Adanya Pergaulan Bebas Pada
Remaja
Pergaulan bebas memiliki beberapa dampak negatif, diantaranya:
1) Kehamilan di luar nikah dan penyakit kelamin
Anak yang terjerat pergaulan bebas cenderung mencoba hal yang
baru tanpa memikirkan akibatnya. Akhirnya anak tersebut dapat terjebak
seks bebas dan terkena penyakit kelamin serius seperti AIDS, herpes
dan gonorhea.
2) Prestasi di sekolah menurun
Anak yang terjebak ke dalam pergaulan bebas akan malas belajar
dan hanya memikirkan berkumpul dengan teman, akibatnya prestasi di
sekolah menurun.
3) Dicap jelek oleh masyarakat
Anak yang terjerat pergaulan bebas akan dicap jelek oleh
masyarakat karena dinilai dapat mengganggu masyarakat karena ngebut-
ngebutan, vandalisme, dll.
4) Terjerumus pada rokok, miras dan narkoba
Anak yang terjerat pergaulan bebas cenderung mencoba hal yang
baru tanpa memikirkan akibatnya. Ia akan mencoba hal-hal baru seperti
mencoba rokok, miras, dan sebagainya.
5) Timbul masalah dengan keluarga
Remaja yang nakal akan mengurangi keharmonisan dengan
keluarga. Akibatnya akan terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam
keluarga.
17
4.3 Usaha Yang Dilakukan Untuk Menghindari Dampak Negatif Dari
Pergaulan Bebas
1) Memperkuat pendidikan agama
2) Membentuk karakter yang positif
3) Memilih teman
4) Mempererat hubungan orang tua dan anak
5) Memberikan pendidikan seks pada remaja
6) Menghindari lingkungan yang tidak kondusif
7) Mengisi waktu luang
8) Memperluas pengetahuan
9) Memperbaiki komunikasi dengan keluarga
10) Taat kepada hukum
11) Menerima diri sendiri
12) Membatasi pergaulan
13) Menetapkan tujuan hidup
14) Menjaga tingkah laku
15) Membatasi waktu diluar rumah
18
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya dan mengacu pada tujuan penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
5.1.1 Pergaulan remaja pada saat ini ada beberapa remaja yang sudah masuk
kedalam lingkungan pergaulan bebas dan sampai masuk kedalam
dampak negatif pergaulan bebas seperti merokok dan melakukan seks
bebas.
5.1.2 Dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya pergaulan bebas pada
remaja yaitu kehamilan diluar nikah dan penyakit kelamin, prestasi di
sekolah menurun, dicap negatif/buruk oleh masyarakat, terjerumus
pada rokok, miras, dan narkoba, dan timbul masalah dengan keluarga.
5.1.3 Usaha yang dapat dilakukan agar remaja terhindar dari bahaya
pergaulan bebas yaitu memperkuat Pendidikan agama, membentuk
karakter yang positif, memilih teman, mempererat hubungan orang tua
dan anak, memberikan Pendidikan seks pada remaja, menghindari
lingkungan yang tidak kondusif, mengisi waktu luang, memperluas
pengetahuan, memperbaiki komunikasi dengan keluarga, taat kepada
hukum, menerima diri sendiri, membatasi pergaulan, menetapkan
tujuan hidup, menjaga tingkah laku, dan membatasi waktu diluar
rumah.
19
5.2 Saran
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Farida. (2009). Pergaulan Bebas dan Hamil Pranikah. Analisa Volume XVI, No. 01,
125-135.
22