DISUSUN OLEH :
EDWIN MANGKU NEGARA (03111800059)
SELVIA (031118000
YULIA ANTALIA (03111800053)
DOSEN PENGAMPUH :
YAYUK MARLIZA, S.E.,M.Si
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang maha kuasa karena
dengan rahmat serta karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai
Perilaku dalam organisasi dengan baik meskipun dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Perilaku dalam organisasi
dan penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, untuk itu penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan yang
membangun demi perbaikan dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran serta kritik yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah ini juga dapat berguna bagi saya sendiri dan
pembaca sekalian. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
Latar belakang..............................................................................................................3
Rumusan Masalah........................................................................................................4
Tujuan penulisan makalah...........................................................................................4
Manfaat penulisan makalah.........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
Pengertian Perilaku dalam organisasi..........................................................................6
Keselarasan Tujuan......................................................................................................7
Faktor-Faktor Informal Yang Mempengaruhi Keselarasan Tujuan............................8
Teori Motivasi Kerja....................................................................................................9
Teori Hierarki kebutuhan Maslow...............................................................................9
Teori Dua Faktor Herzberg........................................................................................10
Teori Pengharapan Vroom.........................................................................................11
Sistem Pengendalian Formal.....................................................................................11
Peraturan (Rules).......................................................................................................11
Proses Pengendalian Formal......................................................................................12
Tipe-tipe Organisasi...................................................................................................12
Organisasi Fungsional................................................................................................13
Organisasi Unit Usaha (Divisional)...........................................................................14
Fungsi Controller.......................................................................................................15
Hubungan dengan Organisasi Lini............................................................................16
Controller Unit Usaha................................................................................................16
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
Kesimpulan................................................................................................................17
Saran 17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Pada awalnya, organisasi merupakan suatu jembatan dalam membentuk
suatu komponen yang dapat dijadikan anggota untuk memecahkan suatu masalah.
Inti organisasi belajar adalah kemampuan organisasi untuk memanfaatkan
kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang
akan menyempurnakan itu.
Organisasi dimana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan
kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana
pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok
diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar
mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama, Akan tetapi secara umum
organisasi sempat menjadi wacana dalam aktifitas yang dapat dijadikan sebagai
bagian dari kelompok. pada dasarnya adalah karena manusia adalah makhluk
sosial yang dalam konteks ini adalah homo socius . Fakta tersebut adalah sebuah
sifat kodrat.
Manusia tidak mungkin dapat hidup seorang diri, lepas dari masyarakat,
kelompok maupun kehidupan bersama komunitasnya. Manusia adalah makhluk
yang berfikir dan dapat berkembang. Setiap manusia memiliki naluri untuk hidup
bermasyarakat. Untuk mmemenuhi berbagai macam kebutuhan tersebut maka
manusia harus melakukan kerjasama karena dia tidak akan mampu memenuhi
kebutuhan dirinya sendiri. Di situlah tingkat keterbatasan manusia yang
merupakan cerminan bahwa manusia memerlukan kerjasama dan wadah itu
terdapat dalam organisasi.
(Budiman al fath, 2014) Proses pengendalian manajamen berperan pada
suatu orgnisasi. Namun dalam prosesnya dipengaruhi oleh faktor manusia.
Beberapa karakteristik organisasi yang mempengaruhi proses tersebut, terutama
berkaitan dengan perilaku anggota dalam suatu organisasi.
3
Suatu organisasi mempunyai tujuan,dan fungsi sistem pengendalian
maajemen yitu mendorong anggota organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Berikut ini akan diuraikan mengenai tujuan organisasi baik yang
berorientasi laba maupun nirlaba juga menerangkan masalah keselarasan tujuan
masing-masing anggotta organisasi terhadap tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Keselarasan tujuan dalam hal ini dipengaruhi oleh siistem informal
dan juga sistem formal. Beberapa faktor informal adalah dari eksternal dan
sebagian dari internal. Faktor internal termasuk didalamnya membahas tentang
teori motivasi kerja. Pegendalian dicapai oleh bentuk formal. Bentuk pertama
adalah peraturan (rules) dan bentuk yang kedua adalah cara sitematis perencanaan
dan pengawasan. Lalu akan diuraikan berbagai bentuk struktur organisasi karena
akan berpengaruh pada pengendallian manajemen yangg digunakan. Pada bagian
terakhir akan diuraikan fungsi controller dalam proses pengendalian manajemen.
Rumusan Masalah
2. Apa pengertian perilaku dalam organisasi?
3. Apa saja Faktor-Faktor Informal Yang Mempengaruhi Keselarasan Tujuan
dalam perilaku organisasi?
4. Apa dan bagaimana teori motivasi kerja dalam perilaku organisasi?
5. Bagaimana peraturan (rules) dalam sistem pengendalian formal ?
6. Apa itu controller dan bagaimana hubungannya dengan oganisasi lini ?
4
Manfaat penulisan makalah
1. Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai Materi Sistem
pengendalian Manajemen terutama pembahasan mengenai perilaku dalam
organisasi
2. Sebagai referensi dan acuan bagi penulisan Tugas Mandiri dengan materi
yang sama selanjutnya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Keselarasan Tujuan
Pimpinan perusahaan selalu menginginkan setiap anggota organisasi
mencapai tujuan organisasi sangat baik. Masalahnya adalah anggota organisasi
perusahaan tersebut mempunyai kepentingan sendiri-sendiri yang kadang-kadang
cenderung tidak sama dengan kepentingan perusahaan.
Tujuan pokok sistem pengendalian manajemen adalah menjamin sebisa
mungkin adanya keselarasan tujuan dari masing-masing anggota kearah
tercapainya tujuan perusahaan.
Keselarasan tujuan dalam suatu proses berarti tindakan-tindakan yang
mengarahkan setiap anggota untuk menyelaraskan tujuan pribadinya masing-
masing sesuai dengan kepentingan perusahaan.
Tentu saja keselarasan tujuan secara sempurna antara individu dan
perusahaan itu tidak pernah ada. Satu alasan penting setiap orang ekerja biasanya
menginginkan kompetensi (alam pentuk uang tentunya) sebesar mungkin.
Sementara dari sudut pandang perusahaan, ada batas tertentu kompetensi
yang bisa diberikan, sehingga minimal sistem pengendalian bertindak tidak sesuai
dengan kepentingan perusahaan. Pertanyaan penting dari hal ini adalah, tindakan
apa yang bisa diambil untuk memotivasi orang lain? Apakag tindakan tersebut
sesuai dengan kepentingan perusahaan?
Hal ini dapat dilihat dari sikap- sikap bawahan yang mungkin
mencerminkan sikap atasan mereka, dan sikap para atasan tersebut juga
mencerminkan sikap CEO.
Menurut Maciariello ada 3 jenis gaya yaitu :
a. Internal control style : masing-masing individu mempunyai gaya
kepemimpinana yang berbeda, dan partisipatif.
b. Eksternal control style : tindakan ditentukan oleh pihak lain atau pemimpin
dan otoriter.
c. Mix control style : partisipatif dan terarah.
3. Organisasi Informal
Garis-garis dalam bagan organisasi menunjukkan hubungan formal, yaitu
pemegang otoritas resmi dan tanggung jawab dari setiap manajer. Pada
kenyataannya, proses pengendalian manajemen tidak dapat berjalan dengan
baik, apabila anggota organisasi atau perusahaan tidak paham dan
mengenali arti penting dari hubungan-hubungan dalam organisasi yang
bersifat informal.
4. Persepsi dan Komunikasi
Para manajer harus mengetahui tujuan dan tindakan yang harus diambil
untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka menyerap informasi dari berbagai
jalur baik formal (melalui anggaran dan dokumen resmi lainnya) maupun
jalur informal (melalui percakapan dan obrolan yang tidak resmi). Namun
informasi yang didapat tersebut bisa jadi bertentangan satu sama lain dan
memiliki interpretasi yang sangat beragam.
Peraturan (Rules)
A. Aturan-aturan
Aturan dapat diartikan sebagai seprangkat tulisan yang memuat jenis
instruksi dan pengendalian. Contohnya instruksi jabatan, pembagian kerja,
prosedur standar operasi, panduan-panduan, dan tuntunan-tuntunan etis. Hampir
semua aturan bersifat jangka panjang dan akan selalu ada sampai aturan-aturan
tersebut dimodifikasi, namun hal itu sangat jarang terjadi. Contoh lain dari aturan
ialah larangan terhadap tindakan yang tidak etis, ilegal atau tindakan lain yang
tidak diinginkan. Beberapa jenis aturan dapat dilihat di bawah ini :
1. Pengendalian Fisik
Pengendalian fisik merupakan ketentuan agar fisik organisasi terjaga dan
dapat dilakukan dengan adanya penjaga keamanan, gudang yang terkunci,
ruangan besim password komputer, cctv, dan lain-lain.
2. Manual
Manual merupakan aturan yang jauh lebih rinci dan biasanya merupakan
petunjuk untuk melaksanakan sesuatu, contohnya ialah panduan
menjalankan mesin, panduan untuk meminta fasilitas bagi organisasi, dan
lain-lain.
3. Pengamanan Sistem
Berbagai bentuk pengamanan secara sistematis dirancang untuk menjamin
arus informasi yang mengalir melalui sistem bersifat akurat dan untuk
mencegah (meminimalkan) kesalahan atau kecurangan. Hal ini meliputi
pemeriksaan silang secara terinci, menghitung uang dan aktiva sesering
mungkin, serta dengan melakukan pengecekan sistem oleh auditor internal
dan eksternal.
4. Sistem Pengendalian Tugas
Sistem pengendalian tugas merupakan proses untuk menjamin bahwa tugas-
tugas tertentu dijalankan secara efektif dan efisien. Kebanyakan tugas-tugas
biasanya dikendalikan melalui peraturan-peraturan.
Divisi lebih memahami pasar dari pada kantor pusat dan bisa bereaksi lebih
cepat apabila ada ancaman ataupun kesempatan. Sehingga tanggung jawab untuk
menghasilkan laba yang diletakkan pada satu orang manajer atau direktur yang
diberi tanggung jawab.
1. Organisasi Matrik
Merupakan kombinasi antara struktur organisasi fungsional dan unit bisnis.
Setipa unit bisnis mempertanggung jawabkan kegiatannya, dan kegiatan setiap
unit bisnis dibantu oleh beberapa fungsional. Sedangkan setiap fungsi
mempertanggung jawabkan kegiatan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh
beberapa unit bisnis yang dibantu.
Dalam organisasi matrik, manajer suatu proyek selain bertanggung jawab
terhadap keberhasilan proyeknya, juga bertanggung jawab terhadap unit-unit
fungsional. Masalah pengendalian manajemen pada organisasi matrik jelas lebih
sulit dibandingkan dengan bentuk organsasi lainnya. Perencanaan harus
disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan disesuaikan dengan sumber daya yang
tersedia pada unit-unit fungsional.
Kesimpulan
Pada awal berdirinya suatu organisasi memiliki berbagai macam tujuan.
Tujuan paling penting pada perusahaan yag berorientasi laba adalah tingkat
keuntungan. Namun demikian laba bukan merupakan tujuaan satu-satunya, karena
ada tujun lain yaitu produktifitas, posisi pasar sikap karyawan, dan lain-lain.
Sedangkan pada organisasi nirlaba, bertujuan menyediakan jasa.
Tujuan-tujuan inilah yang akan dicapai perusahaan. Namun dalam
pencapaiannya, kepentingan masing-masing anggota tetap perlu diperhatikan
sehingga akan tercapai keselarasan tujuan. dengan demikian dalam sistem
pengendalian manajemen harus mengupayakan keselarasan tujuan anggota
organisasi dan tujuan oraganisasi itu sendiri. Sebagai tambahan sistem
pengendalian manajeme, ada aturan, pedoman dan prosedur yang membantu
dalam proses pengendalian.
Perusahaan juga bisa memilih beberapa bentuk struktur organisasi
berdasarkan fungsi, unit usaha, atau matrix. Pilihan yang tepat akan
mempengaruhi desain sistem pengendalian manajamenorganisasi bersangkutan.
Controller bertanggung jawab atas desain dan operasi sistem pengendalian, tetapi
sebagai staf CO, ia tidak mempunyai keputusan manajamen. Pelaporan tanggung
jawab controller tergantung pada organisasi apakah langsung bertaggung jawab
pada controller kator pusat atau (jika ia mengawasi sesuatu unit usaha)
bertanggung jawab kepada manajer unit usaha.
Saran
Diperlukan adanya penjelasan dan pembahasan lebih lanjut dalam
pembelajaran materi sistem pengendalian manajemen terutama mengenai perilaku
dalam organisasi yang dibahas dalam bab ini.
DAFTAR PUSTAKA
Audria. (n.d.). Perilaku dalam organisasi. Retrieved January 15, 2018, from
https://www.slideshare.net/audriadn/bab-3-perilaku-dalam-organisasi-sistem-
pengendalian-manajemen
Budiman al fath. (2014). Perilaku dalam Organisasi. Retrieved January 15, 2018,
from http://worldonstory.blogspot.co.id/2014/05/makalah-perilaku-dalam-
organisasi.html
Irnawati, A. (n.d.). PERILAKU DALAM ORGANISASI. Retrieved January 15,
2015, from https://anggih91.wordpress.com/2015/03/08/perilaku-dalam-
organisasi/
Isna Dayuwati. (2015). sistem pengendalian manajemen. Retrieved January 15,
2018, from
https://www.academia.edu/17850829/sistem_pengendalian_manajemen
Rahma, F. (n.d.). Makalah Perilaku Dalam Organisasi. Retrieved January 15,
2018, from http://bownerniaga.blogspot.co.id/2017/03/perilaku-dalam-
organisasi.html