SOAL UN PREDIKSI
1. Perhatikan gambar berikut!
Besaran pokok dan besaran turunan yang dimiliki oleh tersebut
yang paling tepat ditunjukkan pada ….
No. Besaran Pokok Besaran Turunan
A. Berat, panjang, dan Diameter, luas alas, dan
diameter tabung berat tabung
B, Diameter, keliling , dan Luas alas, berat, dan isi
tinggi tabung tabung
C. keliling, isi, dan massa Berat, luas alas, dan
tabung volume tabung
D. Massa, keliling, dan Tinggi, keliling, dan
diameter tabung berat tabung
Kunci: B
Pembahasan:
Besaran pokok yang dimiliki tabung antara lain: panjang atau tinggi, lingkar, keliling,
diameter tabung.
Besaran turunan yang dimiliki tabung antara lain: berat, luas alas, volume atau isi
tabung.
Kunci : C
Pembahasan:
Jarum panjang : detik
Jarum pendek : menit
1
Pembahasan:
Energi potensial adalah energi yang dimiliki karena kedudukannya
Contoh: semua benda yang menggantung di udara antara lain: burung bertengger di
kabel listrik, lampu menggantung di atap gedung
Energi kinetic adalah energi yang dimiliki karena geraknya.
Contoh: semua benda yang sedang bergerak antara lain: mobil melaju di jalan raya,
anak panah melesat dari busurnya.
Kunci: C
Pembahasan:
Pada saat posisi ember yang berisi air di atas permukaan air, maka ember tersebut
dikatakan menyimpan atau memiliki energi potensial.
Kunci: A
Pembahasan:
Perbandingan thermometer Reamur, Celcius, Farenheit, dan Kelvin dijelaskan sebagai
berikut:
2
C : R : F : K
100 : 80 : 180 (+ 32) : 100 (+ 273)
5 : 4 : 9 (+ 32) : 5 (+ 273)
32 0
F : X = 180 (+32ºF) : 90
= 2 (+32ºF) : 1
X = ½ x (72ºF - 32ºF) x 1ºX
= 20 ºX
Sebuah benda yang massanya 500 gram, dipanaskan hingga naik suhu dari 24°C
menjadi 80°C memerlukan kalor sebesar 12.600 J.
Dengan memperhatikan tabel kalor jenis berikut, jenis benda yang dipanaskan adalah
….
A. Alumunium C. pasir
B. Karbon D. besi
Kunci: D
Pembahasan
Q= m x c x▲t
12.600 J = 0,5 kg x c x 56°C
C= 12.600 J = 450 J/kg°C
0,5 kg x 56°C
Benda yang dipanaskan adalah jenis besi.
7. Empat buah logam berikut memiliki panjang sama, dipanaskan setiap kenaikan °C memiliki
koefisien muai panjang (α) yaitu:
3
(1) besi (α = 1,10 х 10-5 /°C )
(2) baja (α = 1,20 х 10-5 /°C )
(3) tembaga (α = 1,67 х 10-5 /°C )
(4) alumunium (α = 2,30 х 10-5 /°C )
Manakah yang paling tepat, apabila kedua logam berikut dikeling menjadi satu dan
dipanaskan?
1. 2. 3. 4.
1 2 3 2 3 4 4 3
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4
B. 2 dan 3 D. 4 dan 2
Kunci: D
Pembahasan:
Apabila dua keping logam yang berbeda angka muainya dikeling menjadi satu (bimetal)
dan dipanaskan, maka bimetal akan membengkok kea rah logam yang koefisien muainya
lebih kecil.
Kunci: A
Pembahasan:
a. Konduksi (hantaran) adalah perpindahan kalor yang tidak disertai dengan
perpindahan partikel-partikelnya.
Contoh: salah satu ujung sendok dicelukpak pada air panas atau dipanaskan, maka
ujung yang lain ikut menjadi panas.
b. Konveksi (aliran) adalah perpindahan yang terjadi disertasi perpindahan partikelnya
karena perbedaan massa jenis antar partikelnya.
Contoh: terjadinya angin darat dan angin laut.
c. Radiasi (pancaran) adalah perpindahan kalor karena pancaran.
Contoh: dekat dengan api unggun pada malam hari yang dingin badan terasa hangat,
pancaran sinar mata hari pagi menghangat badan.
9. Perhatikan tabel antara jarak dan waktu yang ditempuh oleh 4 buah mobil yang sedang
melaju di jalan raya, sebagai berikut!
4
Mobil 1 Jam pertama 1 jam kedua 1Jam ketiga 1Jam keempat
1. 30 km 60 km 90 km 120 km
2. 70 km 60 km 50 km 40 km
3. 40 km 40 km 40 km 40 km
4. 80 km 80 km 80 km 80 km
Mobil yang melakukan gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) berturut-turut ditunjukkan pada nomor ….
A. 1, 2, dan 3, 4 C. 3, 4, dan 1, 2
B. 1, 4, dan 2, 3 D. 2, 3, dan 1, 4
Kunci: C
Pembahasan:
a. Gerak lurus beraturan merupakan gerak yang lintasan lurus dengan kecepatan tetap,
sehingga percepatan atau perlambatan nol.
Contoh: mobil 3 dan 4
b. Gerak lurus berubah beraturan merupakan gerak yang lintasannya lurus dengan
kecepatan yang berubah, sehingga memiliki percepatan atau perlambatan.
Contoh: mobil 1, dan 2 pada table
10. Empat buah balok kayu yang memiliki massa berbeda, berikut diberi tiga buah gaya
dengan arah sebagai berikut!
1. 3.
500 kg
500 kg
2. 4.
600 kg 750 kg
Apabila besar gaya yang digambar dengan tanda panah lebih panjang memiliki gaya 2
kali gaya yang digambarkan pada tanda panah lebih pendek, maka balok kayu yang
mengalami percepatan terbesar dan terkecil berturut-turut ditunjukkan pada gambar
nomor….
A. 1 dan 3 C. 2 dan 3
B. 1 dan 4 D. 2 dan 4
Kunci: B
Pembahasan:
F=mxa
Artinya:
Kunci: A
Pembahasan:
Pemakaian alat dan alas an yang paling tepat adalah:
a. Ban mobil terbuat dari karet yang tebal dan bergerigi, karena selain tidak mudah
pecah jg punya daya cengkeram yang besar sehingga tidak mudah tergelincir.
b. Sendok makan lebih bagus terbuat dari bahan stenlis, karena selain memiliki
penampilan yang bagus juga tidak mudah berkarat..
c. Pegangan alat masak menggunakan kayu, karena kayu memiliki daya hantar kalor
yang kecil sehingga tidak cepat panas.
6
Dari peristiwa sehari-hari tersebut alat-alat yang digunakan dapat dikelompokkan ke
dalam pesawat sederhana. Alat-alat yang termasuk tuas, bidang miring, dan katrol
berturut-turut ditunjukkan pada nomor ….
A. 1 dan 5, 2 dan 3, serta 4 C. 2 dan 3, 1 dan 4, serta 5
B. 1 dan 4, 2 dan 5, serta 3 D. 2 dan 4, 1, serta 3 dan 5
Kunci: B
Pembahasan:
Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi:
a. Tuas atau linggis, mempunyai keuntungan dapat memindah beban yang berat terasa
lebih ringan, membuka tutup botol, alat pancing, jungkat- jungkit dan seterusnya.
Contoh: linggis, gunting, gerobak roda satu, timbangan, alat pembuka tutup botol,
pembuka tutup kaleng, alat pancing.
b. Bidang miring, memiliki permukaan yang tipis dan tajam sehingga memudahkan
memotong suatu benda.
Contoh: pisau, gergaji, kapak, tangga, jalan menanjak dibuat berputar-putar.
c. Katrol, merupakan alat bantu untuk meudahkan melakukan usaha
Contoh: kerekan timba, katrol.
d. Roda, merupakan alat yang digunakan untuk memudahkan pemindahan benda.
Contoh: almari diberi roda, mobil diberi roda agar mudah bergerak.
Amin
Ani
Kunci: D
Pembahasan:
Beban (Ani)= 30 kg, dan gaya kuasa (Amin)= 20 kg, lengan beban titik 3, dan 4
sedangkan lengan kuasa jarak titik 1 dan 2. Apabila jarak antar titik 1 m, supaya
jungkat- jungkit setimbang, maka
Beban x lengan beban = kuasa x lengan kuasa
A. 30 kg x 2m = 20 kg x 2 m
B. 30 kg x 2m = 20 kg x 2 m
C. 30 kg x 1m = 20 kg x 2 m
D. 30 kg x 2m = 20 kg x 3 m
7
14. Benda ini memiliki bahan yang sama, dicelupkan ke dalam empat jenis zat cair. Massa
jenis zat cair yang terbesar dan terkecil bertuturt-turut ditunjukkan pada gambar.…
1 2. 3. 4
A. 1, dan 2 C. 3, dan 4
B. 2, dan 1 D. 4, dan 3
Kunci: B
Pembahasan:
Sebuah benda terapung di dalam zat cair, apabila massa jenis zat cair lebih besar dari
massa jenis benda.
Pada gambar zat cair yang membuat benda terapung adalah gambar 2, maka massa
jenis zat cair B lebih besar dari benda yang terapung.
15. Perhatikan gambar dua buah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair berikut!
Kunci: B
Pembahasan:
PA =Þxgxh
2
1.000 N/m = 1.000 kg/m3 x 10 m/s2 x h
h = 1.000 N/m2 = 0,1 m = 10 cm
10.000 N/m3
PB = Þ x g x h
1.500 N/m2 = 1.000 kg/m3 x 10 m/s2 x h
h = 1.500 N/m2 = 0,15 m = 15 cm
10.000 N/m3
Selisih= 15 cm – 10 cm = 5 cm
16. Dari keempat bandul berayun yang terbuat dari berbagai jenis bahan berikut, yang
memiliki frekuensi, periode terbesar ditunjukkan ….
8
1 4
2
3
Frekuensi terbesar dan
periode terbesar ditunjukkan pada tali ayunan berturut-turut pada nomor ….
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4
B. 2 dan 3 D. 4 dan 3
Kunci: D
Pembahasan:
Frekuensi (f) merupakan jumlah getaran yang terjadi tiap satu satuan waktu, maka
satuan f = get/sekon = herz atau Hz.
Makin panjang tali ayunan, makin banyak memerlukan waktu untuk sekali melakukan
ayunan, sehingga frekuensinya makin kecil dan sebaliknya. Tali ayunan nomor 4 paling
pendek, maka frekuensinya paling besar.
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan setiap satu getaran, maka satuan T =
sekon/get atau sekon (s).
Makin panjang tali penggantung, makin besar memakan waktu untuk berayun, sehingga
makin panjang tali ayunan makin besar periode getarannya. Tali ayunan nomor 3 paling
panjang, maka periodenya paling besar.
Apabila ikan A berada dipermukaan air, ikan B di dasar laut, ikan C pada kedalaman =
100 m dari dasar laut, sedangkan ikan D berada pada 100 m dari permukaan laut.
Berapa selisih kedalaman antara ikan D dan ikan C?
A. 100 m C. 400 m
B. 200 m D. 500 m
Kunci : C
Pembahasan:
a. Ikan A berada pada kedalaman 0 m, karena berada di permukaan air.
b. Ikan B berada di dasar laut, maka ikan B berada pada kedalaman 600 m
9
c. Ikan C berada pada 100 m dari dasar, maka ikan C berada pada kedalaman 600 m –
100 m = 500m
d. Ikan D bearda pada kedalaman 100 m
Jadi selisih kedalaman ikan C dan ikan D = 500 m- 100 m = 400 m
Apabila gelombang tersebut dari titik a sd i memerlukan waktu 3 sekon dan menempuh
jarak 0,5 m, maka besarnya frekuensi dan periode gelombang secara berturut-turut
adalah ….
A. 4 Hz dan 0,25 sekon C. 0,67 Hz dan 1,5 sekon
B. 1,5 sekon dan 0,67 Hz D. 0,25 Hz dan 4 sekon
Kunci: C
Pembahasan:
Frekuensi (f) merupakan jumlah getaran yang terjadi tiap satu satuan waktu, maka
satuan f= get/sekon = herz atau Hz.
Pada gambar f= 2 gel/3s = 0,67 Hz
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan setiap satu getaran, maka satuan T =
sekon/get atau sekon.
Pada gambar T = 3 sekon/2 gel= 1,5 s
Jadi jawaban yang paling tepat adalah C
10
Kunci: A
Pembahasan:
a. Pembiasan cahaya merupakan perubahan jalannya sinar yang melalui medium, optic
yang berbeda kerapatannya, sehingga sinar tidak merambat lurus melainkan
dibelokkan (dibiaskan).
Contoh:
Sendok terlihat patah ketika sebagian sendok dicelupkan ke dalam gelas berisi
air.
Dasar kolam tampak lebih dangkal.
b. Pemantulan sempurna, terjadi jika cahaya merambat dari optic lebih rapat ke optic
kurang rapat, sehingga suatu saat cahaya tidak lagi dibiaskan melainkan dipantulkan
kembali.
Contoh:
Pada panas terik matahari, jalanan berasapal tampak seperti genangan air. Pada
peritiwa seperti genangan air itulah terjadinya pemantulan sempurna dan
peristiwa ini disebut fatamorgana.
Berlian berkilauan ketika mendapat cahaya.
Pernyataan no. 1, 2, dan 3 adalah paling tepat, untuk pernyataan nomor 4 meskipun
sinar melalui lensa cekung tetap dibiaskan.
Kunci: B
Pembahasan:
No. Cacat Mata Penyebab Kaca Mata Alasan
11
yang
digunakan
1. Miopy atau Bayangan jatuh di Lensa cekung Lensa cekung
rabun jauh depan retina, menyebarkan sinar,
akibatnya mata pada ukuran yang
tidak jelas tepat sinar-sinar dapat
melihat benda bertemu di satu titik
yang jauh jatuh tepat di retina.
(membaca)
2. Hipermetrop Bayangan jatuh di Lensa cembung Lensa cekung
y (rabun belakang retina, menyebarkan sinar
dekat) akibatnya mata sihingga pada ukuran
tidak jelas yang sesuai bayangan
melihat benda jatuh tepat di retina.
yang dekat ( tidak
jelas membaca
pada jarak baca
normal)
3. Presbiopy Lensa rangkap Lenca cekung Bayangan jatuh di
(mata tua) depan retina, lensa
cekung menyebarkan
sinar sihingga pada
ukuran yang sesuai
bayangan jatuh tepat
di retina.
Apabila focus cermin tersebut 10 cm dan benda digeser hingga terletak antara titik optic
dengan titik focus, maka sifat bayangngan yang terbentuk adalah….
a. maya, tegak, sama besar C. nyata, terbalik, diperkecil
b. nyata, terbalik, diperbesar D. maya, tegak, diperbesar
Kunci: D
Pembahasan:
Letak Benda, Sifat Bayangan pd Cermin Cekung atau lensa cembung
No. Letak R Letak Bayangan Ruang Sifat Bayangan
Benda u Bayangan
a
n
g
12
B
e
n
d
a
1. O < So < F I Di belakang cermin IV Maya, tegak, diperbesar
Ketika benda terletak di antara titik focus (f) dengan titik optic (O) disebut benda terletak
di ruang I, maka bayangan yang terbentuk adalah , maya, tegak, dan diperbesar.
Kunci: B
Pembahasan
a. Gerhana matahari terjadi apabila bulan terletak di antara bumi dan matahari, karena
pada siang hari bagian bumi tertutup oleh bayangan bulan sehingga pada bagian
bumi tersebut terjadi gerhana matahari.
b. Gerhana bulan terjadi apabila bumi terletak di antara bulan dan matahari, karena
pada malam hari bagian bumi tertutup oleh bayangan bumi sehingga pada bagian
bumi tersebut terjadi gerhana bulan.
Kunci: D
Pembahasan:
Akibat rotasi bumi:
a. Terjadinya siang dan malam
b. Matahari seolah-olah terbit dari timur dan tenggelam kea rah barat (Gerak semu
harian matahari)
c. Perbedaan waktu
d. Bumi tidak bulat seperti bola, tetapi pepat pada kedua kutubnya dan menggelembung
pada kedua katulistiwa
Akibat revolusi bumi:
a. Ternyadinya rasi bintang yang berbeda tiap bulannya
b. Terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam
c. Terjadinya perubahan musim di Bumi
d. Gerak semu tahunan matahari
Apabila jarak kedua benda brmuatan listrik tersebut dijauhkan menjadi 0,05 m, maka
gaya tarik kedua benda menjadi ….
A. sepuluh kali dari semula C. sepersepuluh dari semula
B. seratus kali dari semula D. seperseratus dari semula
Kunci: D
Pembahasan:
Gaya tarik atau gaya tolak kedua benda yang bermuatan listrik adalah sebanding
dengan dengan besar muatan benda masing-masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak kedua benda. Jadi makin gaya tarik atau gaya tolak sebanding dengan
muatan benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda bermuatan
listrik.
25. Seorang siswa melakukan percobaan dengan menggunakan bahan-bahan sebagai berikut:
RP
P Q SP
14
Batang kaca kain wol sisir plastic kain sutera
Hasil percobaannya dicatat dalam tabel berikut:
Percobaan Kegiatan yang dilakukan Jenis muatan listrik yang dihasilkan
1 P digosok dengan Q P bermuatan listrik negatif
2 P digosok dengan S P bermuatan listrik positif
3 R digosok dengan Q R bermuatan listrik negatif
4 R digodok dengan S R bermuatan listrik positif
Hasil percobaan yang benar dilakukan pada urutan ke ….
A. (1) dan (3) C. (2) dan (3)
B. (2) dan (4) D. (1) dan (4)
Kunci: C
Pembahasan:
Plastik digosok dengan wool, maka electron-elektron dari wool pindah ke plastic
sehingga plastic kelebihan electron maka plastic bermuatan negatif dan wool
kekurangan electron, maka wool bermuatan positif.
Kaca digosok dengan sutra, maka electron-elektron dari kaca pindah ke sutra sehingga
sutra kelebihan electron maka sutra bermuatan negatif dan kaca kekurangan electron,
maka kaca bermuatan positif.
Apabila besar R1 = 2 ohm, R2 = 5 ohm, R3 = 4 ohm, dan R4 = 12 ohm, maka lampu yang
menyala paling terang terang dan yang paling redup berturut-turut ditunjukkan pada ….
A. R1, dan R2 C. R3, dan R1
B. R2, dan R3 D. R2, dan R4
Kunci: D
Pembahasan:
Untuk mengetahui nyala lampu, maka harus dicari besarnya kuat arus yang mengalir
melalui rangkaian tersebut (Rtotal) sehingga dapat diketahui kuat arus yang mengalir
pada tiap-tiap hambatan (R1, R2, R3, dan R4)
Kuat arus yang mengalir melalui penghambat paralel merupakan jumlah semua kuat
arus yang mengalir tiap-tiap hambatan. Dalam rangkaian tersebut adalah R1+ R2
dirangkai seri ditambah dengan R3+ R4 yang dirangkai parallel., maka mendapatakan
persamaan sebagai berikut:
Rt = R1+ R2 + ( 1 )
R3+ R4
Rseri = 2 ohm + 5 ohm = 7 ohm (Hambatan dirangkai secara seri merupakan jumlah tiap-
tiap hambatan)
Hambatan yang dirangkai parallel merupakan jumlah kebalikan tiap-tiap hambatan
15
1 = 1 + 1 = 1 + 1 = 3+1
Rparalel R3 R4 4 12 12
Rparalel = 12 = 3 ohm
4
Rtotal = 7 ohm + 3 ohm = 10 ohm, sehingga Itotal = E = 12 volt = 1,2 A
Rtotal 10 ohm
Besarnya kuat arus pada rangkaian hambatan berlaku rumus:
a. Pada rangkaian seri besarnya kuat arus tiap titik adalah sama besar.
Akibatnya kuat arus yang mengalir pada R1 dan R2 yaitu 1,2 A, yang membedakan
adalah tegangan pada R1 dan R2 berbeda.
V1 = 2 ohm x 1,2 A = 2,4 volt, maka P lampu 1= 2,4 volt x 1,2 A= 2,88 W
V2 = 5 ohm x 1,2 A = 6 volt, maka P lampu 2= 6 volt x 1,2 A= 7,2 W
27. Sebuah rumah menggunakan listrik PLN dengan memakai alat rumah tangga sbb. kipas
angin 25 W menyala 10 jam/hari, seterika 300 W dipakai 5 jam/hari, lampu pijar 25 W
menyala 5 jam/hari, kulkas 100 W menyala 24 jam/hari, jika tarif 1 Kwh Rp. 250,-,
maka tarip yang dibayarkan 1 bulan (30 hari dan biaya beban diabaikan ) adalah......
A. Rp. 40.500,00,- C. Rp. 6.068,75,-
B. Rp. 32.062,5,- D. Rp. 1.068,75,-
Kunci: B
16
Pembahasan:
(W) 1 hari= (25 W x 10 jam) + (300 W + 25 W x 5 jam) + 100 W x 24 jam)
1.000
= 250 W + 1.625 W + 2.400W = 4,275 kW
1.000
Biaya listrik1 bulan= 4,275 kW x Rp. 250,- x 30 hari = Rp. 32.062,5,-
28. Rangkaian penghambat berikut yang menghasilkan kuat arus terbesar adalah ….
A.
R1 R2 R3
C.
B.
R1 I
4Ω 4Ω
R2 E = 6 Volt , r = 0 Ω
R3
R
3Ω R
6Ω
I
E = 6 Volt , r = 0 Ω
D.
Kunci: B
Pembahasan:
Hambatan pengganti dari penghambat-penghambat yang dirangkai sery merupakan
jumlah dari masing-masing hambatan (Rt= R1 + R2 + R3 + dst) Sedangkan kuat arus
yang mengalir pada rangkaian seri tiap titik besarnya sama (11 = I2 = I3 = …dst).
Hambatan pengganti untauk rangkaian penghambat-penghambat yang dirangkai
parallel merupakan kebalikan dari jumlah tiap-tiap penghambat (1/Rt =1/R1 + 1/R2 +
1/R3). Sedangkan kuat arus yang mengalir melalui penghambat paralel merupakan
jumlah semua kuat arus yang mengalir tiap-tiap hambatan (Itotal = 11 + I2 + dst).
29. Perhatikan gambar pembuatan magnet dengan cara induksi elektromagnet berikut!
17
Apabila besi yang telah menjadi magnet kita dekatkan dengan magnet, seperti gambar
berikut:
1.
A B U
2.
A B S
3
A B U
4.
A B S
Gambar gerakan Jarum kompas ketika didekatkan dengan besi yang telah digosok
dengan magnet yang paling tepat ditunjukkan pada nomor ….
A. 1 dan 3 C. 2 dan 3
B. 1 dan 4 D. 2 dan 4
Kunci: C
Pembahasan:
Cara membuat magnet dengan:
a. Digosok, akhir gosokan mendapat kutub magnet yang yang sejenis.
b. Electromagnet, menggunakan kaidah tangan kanan. Tangan digenggam, kuku-kuku
jari menunjukkan arah arus listrik dan ibu jari menunjukkan kutub utara.
c. Induksi, bahan magnetic yang berda dekat magnet mendapat kutub magnet yang tidak
sejenis dengan kutub magnet yang di dekatnya.
Ada beberapa siswa yang memiliki pendapat tentang kedua trafo, seperti berikut ini:
1. Trafo 1 memiliki jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,
sehingga kuat arus sekunderya juga lebih kecil dan trafo ini disebut trafo stef down.
2. Trafo 1 memiliki jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,
sehingga kuat arus sekundernya lebih besar dan trafo ini disebut trafo stef down.
18
3. Trafo 2 memiliki jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer,
sehingga kuat arus sekunder nya lebih kecil dan trafo ini disebut trafo stef up.
4. Trafo 2 memiliki jumlah lilitan output lebih banyak daripada jumlah lilitan input,
sehingga kuat arus outputnya lebih besar dan trafo ini disebut trafo stef up.
Pendapat tentang kedua trafo tersebut yang paling tepat ditunjukkan pada nomor ….
A. 1 dan 3 C. 2 dan 3
B. 1 dan 4 D. 2 dan 4
Kunsi: C
Pembahasan:
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan menjadi
lebih besar atau lebih kecil pada arus bolak balik.
Trafo terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder. Perubahan medan
magnet yang terjadi pada kumparan primer akan memberikan induksi pada kumparan
sekunder, sehingga pada kumparan sekunder pun akan terjadi perubahan gaya medan
magnet terhadap waktu.
Transfo tidak mengubah daya (P) atau daya tetap, jadi P = V.I tetap, karena pada
trafo sesuai fungsinya yaitu untuk mengubah tegangan, namun karena daya (P)
tetap, maka berdampak pada perubahan kuat arus. Artinya jika tegangan dinaikkan
atau jumlah lilitan bertambah, maka kuat arus akan menjadi lebih kecil dan
sebaliknya kalau tegangan diturunkan (jumlah dililitan berkurang) maka kuat
arusnya justru bertambah besar.
Jadi dapat disimpulkan:
Pada transfo step-up, jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak daripada
jumlah lilitan pada kumparan primer, sehingga kuat arus sekundernya lebih kecil. .
Pada transfo step-down, jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih sedikit dari
jumlah lilitan pada kumparan primer.
Kesimpulan itu dapat dirumuskan menjadi:
Np = Vp
Ns Vs
19