Disusun Oleh :
Kelompok 9
Kembang Wilujeng P (33411901048)
Ainun Riskiyah (33411901050)
Ikhsan Saputra (33411901057)
Farsyatul Jannah (33411901079)
Laila Saroh (33411901091)
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Difteri”
ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mendapatkan pengarahan dan bantuan
dari berbagai pihak, akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Ns.
Nur Khalilah, S.ST., S.Kep., M.Kes selaku dosen pengajar mata kuliah Keperawatan Anak dan
berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan sebagai masukan dalam perbaikan makalah ini,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok kami khususnya, serta bagi pembaca pada
umumnya.
DAFTAR ISI
Sumbatan pada jalan nafas sering terjadi akibat dari pseudomembran pada laring
dan trakea dan dapat menyebabkan kondisi yang fatal
2.2.3 Intervensi
Diagnosa Intervensi Rasional
Pola nafas napas
. Mandiri
1. untuk mengetahui
tidak efektif b/d 1. Observasi tanda – tanda
keadaan umum pasien
edema laring. vital.
2. Agar pasien merasa
2. Posisikan pasien semi
lebih nyaman
fowler.
3. Agar sesak tidak
3. Anjurkan pasien agar
bertambah
tidak terlalu banyak
4. Mempertahankan
bergerak.
kebutuhan oksigen
Kolaborasi
yang maksimal bagi
4. Kolaborasi dengan tim
pasien
medis dalam pemberian
terapi Oxygen
Ketidak Mandiri
1. Monitor intake kalori 1. Untuk mengetahui
seimbangan nutrisi
dan kualitas konsumsi pemasukan atau
kurang dari
makanan intake makanan.
kebutuhan tubuh
2. Berikan porsi kecil dan 2. Makanan dalam porsi
b/d anoreksia
makanan lunak/lembek. kecil mudah
3. Berikan makan sesuai dikonsumsi oleh klien
dengan selera. dan mencegah
4. Timbang BB tiap hari terjadinya anoreksia.
3. Meningkatkan intake
makanan.
4. Mengetahui
kurangnya BB dan
efektifitas nutrisi yang
diberikan
Nyeri akut b/d Mandiri
1. Lakukan pengkajian
proses inflamasi 1. untuk mengetahui
nyeri secara menyeluruh
lokasi nyeri dan
meliputi lokasi, durasi,
derajat nyeri,
frekuensi, kualitas,
sehingga dapat
keparahan nyari dan
dilakukan pengobatan
factor pencetus nyeri
yang tepat.
2. Observasi
2. Agar dapat
ketidaknyamanan non
mengetahui tingkat
verbal
nyeri pada pasien.
3. Ajarkan untuk
3. Relaksasi dapat
menggunakan teknik
merelaksasi otot –
non farmakologi misal
otot sehingga nyeri
relaksasi, guided
dapat berkurang dan
imageri, terapi musik
pasien bisa rileks.
dan distraksi 4. Lingkungan yang
4. Kendalikan factor tenang dapat
lingkungan yang dapat menjadikan pasien
mempengaruhi respon dapat istirahat.
pasien terhadap 5. Agar nyeri berkurang
ketidaknyamanan misal dan pasien cepat
suhu, lingkungan, sembuh
cahaya, kegaduhan.
Kolaborasi:
5. pemberian analgetik
sesuai indikasi
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Difteri adalah
suatu infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri penghasil toksik (racun)
Corynebacterium diphteriae.
3.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa/i
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam
memberikan pelayanan keperawatan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Bagi petugas Kesehatan
Diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya
dalam bidang keperawatan sehingga dapat memaksimalkan kita untuk memberikan
health education untuk mencegah infeksi
DAFTAR PUSTAKA
Stephen S. tetanus edited by.Behrman, dkk. Dalam Ilmu Kesehatan Anak Nelson Hal.1004-07.
Edisi 15-Jakarta : EGC, 2000
Merdjani, A., dkk. 2003. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis.Badan Penerbit IDAI, Jakarta.
Dr. Rusepno Hasan, dkk. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jilid II. Hal 568-72.. Cetakan kesebelas Jakarta: 2005