Anda di halaman 1dari 6

METODOLOGI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : MARIA YULIATRI SUBNAFEU

NIM : PO 5303202200501

KELAS/SEMESTER : 1A/2

TUGAS : TOPIK 2

POLTEKKES KEMENKES KUPANG PROGRAM STUDI


D-III KEPERAWATAN ENDE
2021
Pertanyaan
Bacalah salah satu contoh Riset Keperawatan. Dari hasil riset yang anda
baca tersebut, jelaskan apa yang dapat anda gunakan di lapangan!

Jawaban
Saya telah membaca salah santu contoh riset keperawatan dan saya akan
memaparkan apa yang dapat digunakan di lapangan saat menyusun sebuah riset
keperawatan.
Saya membaca sebuah riset keperawatan dengan judul “HUBUNGAN
PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-
6TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KOTA MADIUN ”. Dalam
penulisan riset keperawatan terdapat beberapa langkah yang terdiri atas:
1. Merumuskan Masalah
Dalam riset tersebut telah ditentukan sebuah rumusan masalah yaitu
“Apakah ada hubungan antara peran orang tua dengan tingkat
kecemasan anak usia pra sekolah (3-6 tahun) yang mengalami
hospitalisasi di RSUD Kota Madiun”.
Dalam menyusun suatu riset keperawatan sebuah rumusan masalah
sangat penting untuk mengarahkan jalannya sebuah penelitian. Sebuah
rumusan masalah juga harus memenuhi kriteria berikut :
 Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variable
atau lebih.
 Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat
dipecahkan.
 Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat, dan
jelas.

2. Menemukan Hipotesis
Selanjutnya dalam riset keperawatan juga harus memuat sebuah
Hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan
pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari
kerangka berpikir yang dikembangkan. Dalam riset yang saya baca telah
ditentukan hipotesis atau jawaban sementara dari sebuah rumusan
masalah yaitu “ada hubungan antara peran orang tua dengan tingkat
kecemasan pada anak usia prasekolah (3-6 tahun)yang mengalami
hospitalisasi di RSUD Kota Madiun”.

3. Menetapkan Variabel Penelitian


Dalam membuat suatu penelitian ilmiah, variabel sangat diperlukan
untuk menguji kebenaran penelitian kita. Variabel penelitian adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variabel dalam riset
keperawatan yang telah saya baca ialah :
 Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen merupakan variabel stimulus, prediktor,
sebab, resiko dan variabel yang mempengaruhi atau yang
menyebabkan munculnya variabel dependen/terikat (Sugiono,
2009). Variabel independen pada penelitian ini adalah peran
orang tua.

 Variabel Dependen (Terikat)


Variabel dependent dalam penelitian ini adalah tingkat
kecemasan terjadi pada anak usia prasekolah (3-6 tahun).
 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel
yang dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel
tersebut. Definisi operasional dalam penelitian ini memberikan
penjelasan bagaimana cara mengukur variabel yang telah
ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran.

4. Menetapkan Prosedur Kerja


Dalam tahap ini penyusun riset harus menetapkan prosedur kerja
berupa hal-hal yang harus dilakukan untuk melaksanakan suatu
penelitian. Mulai dari merancang masalah hingga jadwal pelaksanaan.

5. Mengumpulkan data
Dari riset yang telah saya baca, peneliti mengumpulkan data dengan
cara menyebarkan kuisioner kepada orang tua serta melakukan
wawancara langsung dengan pihak medis.
6. Mengolah dan Menganalisis Data
Setelah mengumpulkan data peneliti akan langsung mengolah dan
menganalisis data tersebut. Dari riset keperawatan yang saya baca
peneliti melakukan beberapa cara dalam analisis data yaitu :
1. Editing
Hasil data dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing)
terlebih dahulu. Secara umum editing merupakan kegiatan untuk
pengecekan dan perbaikan. Apabila ada data yang belum
lengkap, jika memungkinkan perlu dilakukan pengmbilan data ulang
untuk melengkapi data-data tersebut. Tetapi apabila tidak
memungkinkan, maka data yang tidak lengkap tersebut tidak diolah
atau dimasukkan dalam pengolahan (Nugroho, 2012).
2. Coding
Yaitu kegiatan pemberian kode numeric(angka) terhadap data yang
terdiri atas beberapa kategori.
3. Scoring
Peneliti memberi skor untuk peran orang tua dan tingkat
kecemasan hospitalisasi
4. Tabulasi Langsung
Tabulasi langsung adalah sistem pengolahan data langsung yang
ditabulasi oleh kuesioner.
7. Membuat Kesimpulan
Setelah semua langkah-langkah telah dilewati akhirnya peneliti tiba
pada kesimpulan akhir. Riset yang saya baca berkesimpulan bahwa :
1. Peran orang tua selama anak di hospitalisasi mayoritas adalah
baik.
2. Tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) di RSUD
Kota Madiun bahwa adalah mayoritas tingkat kecemasan ringan.
3. Ada hubungan antara peran orang tua dengan tingkat kecemasan
anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di
RSUD Kota Madiun

Kesimpulan akhir ini sangat berguna bagi pelaksanaan proses


keperawatan di masa yang akan datang. Dengan adanya penelitian ini
kita jadi mengetahui bahwa terdapat hubungan antara orang tua dan
anak yang mengalami hospitalisasi. Sehingga diharapkan terdapat
langkah-langkah baru untuk mengatasi masalah tersebut.

8. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian (Mempublikasikan hasil).


Terakhir adalah mengkomunikasikan hasil penelitian. Hal ini penting
agar penelitian yang telah dibuat dapat diketahui oleh khalayak ramai
dan menjadi perubahan bagi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai