Disusun Oleh :
TGL PRAKTIKUM : 24 Agustus 2020
NAMA : Rizki Nardianto
NRP : 180411100069
KELAS : Jaringan Komputer 4A
DOSEN PENGAMPU : Husni
ASISTEN : Sasri Ninda
Disetujui : 24/08/2020/Bangkalan
(Sasri Ninda)
1.2 Tujuan
DASAR TEORI
Langkah 3 :
1. Berikan nama perangkat untuk switch.
2. Matikan DNS lookup untuk mencegah router melakukan usaha penerjemahan perintah
yang salah dimasukkan dianggap sebagai nama host.
3. Berikan class sebagai password terenkripsi untuk privileged EXEC.
4. Berikan cisco sebagai password console dan enablekan login.
5. Berikan cisco sebagai password VTY dan enablekan login.
6. Enkripsi semua password yang masih plaintext.
7. Buatlah suatu banner yang memperingatkan siapapun yang mengakses perangkat secara
tidak sah.
8. Matikan (shutdown) semua interface yang tidak digunakan.
9. Simpan running configuration ke file startup configuration.
Pertanyaan : Menjalankan perintah show cdp neighbors pada titik ini di R1 atau R2
menghasilkan daftar (list) kosong. Jelaskan!
Jawaban : Karena interface router dimatikan secara default
R1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/0, changed state to up
R1(config-if)#int g0/0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#ipv6 address 2001:db8:acad:1::1/64
R1(config-if)#ipv6 address fe80::1 link-local
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/1, changed state to up
R1(config-if)#int loopback 1
R1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback1, changed state to up
R1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback2, changed state to up
R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/0, changed state to up
R2(config-if)#int g0/0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
R2(config-if)#ipv6 address 2001:db8:acad:1::2/64
R2(config-if)#ipv6 address fe80::2 link-local
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/1, changed state to up
R2(config-if)#int loopback 1
R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback1, changed state to up
R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback2, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Loopback2, changed
state to up
Gambar untuk R2 :
Latihan 3 : Mengkonfigurasi dan Memastikan Routing Statis dan Default untuk IPv4
Mengkonfigurasi routing statis dan default pada R1 dan R2 untuk meng-enable-kan konektifitas
penuh antar router menggunakan IPv4. Sekali lagi, routing statis digunakan di sini tidaklah
sebagai best practice, tetapi untuk menguji kemampuan menyelesaikan konfigurasi yang
dibutuhkan.
Langkah 1 : Pada R1, konfigurasikan rute statis untuk jaringan Loopback1 R2,
menggunakan address G0/0/1 R2 sebagai next hopnya.
1. Gunakan perintah ping untuk memastikan bahwa interface G0/0/1 dari R2 dapatr dicapai
(reachable).
2. Konfigurasikan rute statis untuk jaringan Loopback1 dari R2 melalui address G0/0/1 dari
R2.
Langkah 2 : Pada R1, konfigurasikan rute default statis melalui address G0/0/0 dari R2.
1. Gunakan perintah ping untuk memastikan bahwa interface G0/0/0 dari R2 dapat
dijangkau (reachable).
2. Pada R1, jalankan perintah traceroute 10.2.0.1. Outputnya harus menunjukkan bahwa
next hopnya adalah 192.168.1.2.
3. Pada R1, jalankan perintah traceroute 209.165.200.193. Outputnya harus
memperlihatkan bahwa next hopnya adalah 172.16.1.2.
5. Perlihatkan (demonstrasikan) bahwa rute statis floating bekerja dengan baik. Pertama,
jalankan perintah show ip route static. Anda akan melihat dua rute statis. Suatu default
static route dengan AD bernilai 80 dan static route ke jaringan 10.2.0.0/24 dengan AD
bernilai 1.
6. Demonstrasikan floating static route bekerja dengan menjalankan perintah traceroute
209.165.200.193. Perintah traceroute akan menunjukkan next hop sebagai 192.168.1.2.
7. Jalankan perintah no shutdown pada R1 G0/0/0.
Latihan 4 : Mengkonfigurasi dan Memastikan Routing Statis dan Default untuk IPv6
Langkah 1 : Pada R2, konfigurasikan suatu rute statis pada jaringan Loopback1 dari R1,
menggunakan address G0/0/ dari R1 sebagai next hopnya.
1. Gunakan perintah ping untuk memastikan bahwa interface G0/0/1 dari R1 adalah
reachable.
2. Konfigurasikan suatu rute statis untuk jaringan Loopback1 R1 melalui address G0/0/1
dari R1.
R2(config)#ipv6 route 2001:db8:acad:1::/64
2001:db8:acad:1::1
Langkah 2 : Pada R2, konfigurasikan rute default statis via alamat G0/0/0 R1.
1. Gunakan perintah ping untuk memastikan bawah interface G0/0/0 R1 adalah reachable.
Langkah 3 : Pada R2, konfigurasikan rute default statis floating via address G0/0/1 dari
R1.
Konfigurasikan suatu rute default statis floating dengan AD bernilai 80 via address
G0/0/1 dari R2.
R2(config)#ipv6 route ::/0 2001:db8:acad:1::1 80
Langkah 4 : Pada R1, konfigurasikan rute default statis via address G0/0/0 dari R1.
1. Gunakan perintah ping untuk memastikan bahwa interface G0/0/0 dari R2 adalah
reachable.
2. Konfigurasikan suatu rute default statis via address G0/0/0 dari R2.
2
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan melakukan kegiatan ini mahasiswa dapat mengkonfigurasi Rute
IPv4 dan IPv6 dengan menggunakan cisco
5.2 Saran
Mungkin akan lebih baik jika didalam modul disertakan cara yang lebih
terperinci sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan langkah-
langkah tugas