MASYARAKAT
TA. 2022 – 2026
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat Nyalah
proposal ini dapat disusun dan diajukan.
Proposal ini disusun berdasarkan kebutuhan yang sangat mendasar mengenai stok cadangan
pangan dan ketersediaan sarana prasarana yang baik dan memadai bagi peningkatan kualitas
hidup masyarakat, juga sebagai upaya terciptanya mandiri pangan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan, oleh karena itu kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan masig sangat
kami harapkan.
Atas segala bantuan, dukungan serta bimbingan dan kepedulian dari berbagai pihak yang
membantu diucapkan limpah terima kasih.
PENDAHULUAN
Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk kelanjutan hidupnya, oleh
karena itu terpenuhinya pangan menjadi hak asasi bagis etiap orang. Berdasarkan hal itu maka
ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata,
dan terjangkau.
Dalam rangka mewujudkan pemenuhan kebutuhan akan pangan bagi seluruh penduduk
di suatu wilayah, maka ketersediaan pangan menjadi sasaran utama dalam kebijakan pangan
bagi pemerintahan suatu negara atau daerah. Ketersediaan pangan tersebut dapat dipenuhi
dari tiga sumber, yaitu: (1) produksi dalam negeri; (2)pemasukan pangan; dan (3) cadangan
pangan. Bila terjadi kesenjanga nantara produksi dengan kebutuhan pangan di suatu wilayah
dapat diatasi dengan melepas cadangan pangan, oleh sebab itu cadangan pangan merupakan
salah satu komponen penting dalam ketersediaan pangan.
Salah satu caranya untuk menjamin pemenuhan kebutuhan konsumsi penduduk secara
fisik maupun ekonomi, diperlukan pengelolaan cadangan pangan diseluruh komponen
masyarakat yaitu dengan menumbuh-kembangkan sekaligus memelihara tradisi masyarakat
secara perorangan maupun kelompok untuk menyisihkan sebagian hasil panen sebagai
cadangan pangan dengan membangun lumbung pangan.
1.3 OUTPUT
Meningkatnya volume stok cadangan pangan di Kelompok tani Buah Opat untuk
menjamin akses dan kecukupan pangan bagi anggota.
Terlaksananya fasilitasi peningkatan kemampuan dalam pengelolaan lumbung
pangan.
Tersedianya dan berkembangnya cadangan pangan milik kelompok secara
berkelanjutan
BAB II
GAMBARAN UMUM
K
abupaten Ngada membentang antara 8o20' 24.28" LS- 8o 57' abupaten
Tabel 2.1
Luas Wilayah dan Jumlah Kelurahan Kabupaten Ngada Menurut
Kecamatan Tahun 2015
Juml Luas
N Kecama ah
o tan Wilaya
Des Kelura h
a han (KM2)
1 Aimere 8 2 92,5
2 Jerebuu 12 64,9
3 Inerie 1 9 77,3
6
4 Bajawa 13 9 133,
3
5 Golewa 15 1 78,1
3
6 Golewa Selatan 12 0 98
7 Golewa Barat 9 1 74,5
9
8 Bajawa Utara 11 0 167,38
9 Soa 14 0 91,1
4
10 Riung 14 2 327,94
11 Riung Barat 10 0 312,49
12 Wolomeze 8 0 103,19
Total 107 36 1.620,92
Sumber : Kabupaten Ngada Dalam Angka 2016
Sub sektor tanaman bahan makanan terdiri dari kegiatan pertanian yang
menghasilkan komoditi padi, jagung, ketela pohon, kacang-kacangan, sayur-sayuran,
buah-buahan dan pertanian bahan makanan lainnya. Sub sektor tanaman pangan
merupakan kontributor terbesar terhadap PDRB sector pertanian.
Tanaman bahan makanan yang ditanam di Kabupaten Ngada adalah padi
sawah dan ladang, jagung, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedele, ubi kayu,
ubi jalar. Dari berbagai tanaman bahan makanan yang luasan tanam dan panen
tertinggi adalah jagung diikuti padi lading dan ubi kayu. Uraian mengenai luas
panen, tanaman pangan di Kabupaten Ngada menurut desa/kelurahan disajikan
dalam tabel.
Tabel 2.2
Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering Di
Kabupaten Ngada Dirinci Per Kecamatan
Lahan Pertanian
Kecamatan Lahan Jumlah
No
Lahan Bukan
Lahan Sawah
Pertanian Pertania
Bukan n
Sawah
3.1 Permasalahan
4.1Tahun 2022
N Indikator / Kebutuhan Jumlah (Rp)
O
1 Pengisian Lumbung Pangan 9 270.000.000
Kelompok @Rp 30.000.000
2 Penguatan Lumbung Pangan untuk 250.000.000
10 kelompok @Rp. 25.000.000
3 Kegiatan pendampingan Untuk 28 230.000.000
Kelompok LPM
Total : 750.000.000
4.4Tahun 2025
N Indikator / Kebutuhan Jumlah (Rp)
O
1 Pembangunan Fisik Lumbung 1.600.000.000
Pangan 8 unit @200.000.000
(Lantai Jemur & Gedung)
2 Kegiatan pendampingan 300.000.000
Total : 1.900.000.000
4.5Tahun 2026
N Indikator / Kebutuhan Jumlah (Rp)
O
1 Pembangunan Fisik Lumbung 1.600.000.000
Pangan 8 unit @200.000.000
(Lantai Jemur & Gedung)
2 Kegiatan pendampingan 400.000.000
Total : 2.000.000.000
BAB V
PENUTUP
Demikian Proposal ini disampaikan. Besar harapan kami bahwa
pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di kabupaten Ngada dapat
terealisasikan agar terwujudnya peningkatan taraf hidup demi tercapainya
kemakmuran masyarakat dan tersedianya stok cadangan pangan di masyarakat.
Atas perhatian dan kerja samanya yang baik dihaturkan ucapan terima
kasih.