Anda di halaman 1dari 5

Logista Vol. 3 No.

2 Tahun 2019
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ISSN: 2579-6283 E-ISSN: 2655-951X

SOSIALISASI PELAKSANAAN SISTEM PENYIMPANAN BERKAS REKAM


MEDIS DI KLINIK AS SALAM KOTA PADANG
SOCIALIZATION OF FILLING MEDICAL RECORD SYSTEM IN AS SALAM
CLINIC, PADANG
Sayati Mandia*
Program Studi Ilmu Rekam Medis, Apikes Iris, Padang
email: sayatimandia92@gmail.com
ABSTRAK
Klinik merupakan pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dan menyediakan
pelayanan medis dasar atau spesialistik, dan diselenggarakan oleh satu atau lebih tenaga
kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Setiap klinik wajib menyelenggarakan
rekam medis. Salah satu penyelenggaran rekam medis adalah sistem penyimpanan berkas
rekam medis. Sistem penyimpanan ini sangat penting untuk dilakukan karena dapat
mempermudah berkas rekam medis yang akan disimpan dalam rak penyimpanan,
mempercepat ditemukan kembali atau pengambilan berkas rekam medis yang disimpan
dalam rak penyimpanan, mudah pengembaliannya, dan melindungi berkas rekam medis dari
bahaya pencurian, bahaya kerusakan fisik, kimiawi, dan biologi. Pengabdian kepada
masyarakat ini dilakukan dengan cara memberi sosialisasi kepada petugas rekam medis
mengenai penyimpanan berkas rekam medis. Pengabdian ini membahas mengenai sistem
penyimpanan yang dilaksanakan di klinik As salam kota padang. Hasil pengabdian ini
berupa penambahan wawasan mengenai sistem penyimpanan rekam medis pasien.
Kata kunci: Sistem Penyimpanan, Rekam medis, Klinik
ABSTRACT
Clinic is a health service that organizes and provides basic or specialist medical services,
and is organized by one or more health workers and is led by a medical person. Each clinic
is required to hold a medical record. One of the organization of medical records is a
medical record filling system. Filling is very important because it can facilitate the medical
record file to be stored in a storage rack, speed up rediscovering or retrieving medical
record files stored in a storage rack, easy return, and protect medical record files from the
danger of theft, physical damage, chemistry and biology. The community engagement is
done by giving socialization to medical records officer regarding the filling of medical
record files. This engagement discusses that filling system implemented in Clinis As salam.
The results is increasing knowledge about medical record filling system.
Keywords: Storage system, Medical record, Clinic
PENDAHULUAN institusi pelayanan kesehatan yang harus
Klinik merupakan pelayanan kesehatan dirawat dan dilindungi.
yang menyelenggarakan dan menyediakan Rekam medis akan terlaksana dengan
pelayanan medis dasar atau spesialistik, dan baik apabila unit kerja rekam medis
diselenggarakan oleh satu atau lebih tenaga melakukan tugasnya dengan baik sebagai
kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga tujuan dalam penyediaan berkas rekam
medis [1]. Setiap klinik wajib medis dan tertib administrasi. Salah satu
menyelenggarakan rekam medis karena tugas unit kerja rekam medis adalah bagian
rekam medis merupakan jantung sebuah pengolahan data diruang penyimpanan atau

130
Corresponding author: http://logista.fateta.unand.ac.id
sayatimandia92@gmail.com
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:130-134

filing yang diakreditasi oleh Departemen 1. Melakukan rapat koordinasi bersama


Kesehatan yang berfungsi sebagai tempat anggota pengabdian kepada masyarakat
penyimpanan berkas atas dasar sistem dalam waktu yang telah di tentukan.
penjajaran tertentu melalui prosedur yang 2. Memilih tema terkait bentuk kegiatan
sistematis [2]. yang akan diselenggarakan.
Sistem penyimpanan berkas rekam 3. Melakukan survey lokasi dengan cara
medis sangat penting untuk dilakukan dalam mendatangi langsung tempat atau lokasi
suatu institusi pelayanan kesehatan, karena kegiatan dan membuat kerjasama
sistem penyimpanan dapat mempermudah berupa penganggendaan jadwal
berkas rekam medis yang akan disimpan kegiatan PKM.
dalam rak penyimpanan, mempercepat 4. Mendata dengan baik seluruh peserta
ditemukan kembali atau pengambilan berkas kegiatan dan fasilitas yang digunakan
rekam medis yang disimpan dalam rak selama berkegiatan.
penyimpanan, mudah pengembaliannya, dan 5. Melakukan sosialisasi kepada petugas
melindungi berkas rekam medis dari bahaya rekam medis dan pimpinan klinik
pencurian, bahaya kerusakan fisik, kimiawi, mengenai system penyimpanan berkas
dan biologi [2]. Sistem penyimpanan rekam medis.
berdasarkan lokasi penyimpanannya terdiri 6. Membuat laporan akhir pengabdian dan
dari sentralisasi dan desentralisasi. menyerahkannya kepada LPPM Apikes
Pengelolaan rekam medis yang benar Iris.
termasuk sistem penyimpanan berkas rekam HASIL DAN PEMBAHASAN
medis di klinik merupakan salah satu kriteria Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di
dalam penilaian akreditasi klinik. Klinik As Salam Kota Padang. Peserta
Berdasarkan penjelasan di atas pengabdian sosialisasi (Gambar 1,2) adalah petugas
ini penting dilakukan untuk meningkatkan rekam medis, dokter dan pimpinan klinik.
mutu dari Klinik As-Salam. Pengabdian Sosialisasi ini bertujuan untuk untuk
kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah pemahaman kepada petugas
menambah pemahaman kepada petugas rekam medis mengenai penyimpanan rekam
rekam medis mengenai penyimpanan rekam medis dan memberi masukan kepada
medis dan memberi masukan kepada pimpinan klinik agar dapat memperbaiki
pimpinan klinik agar dapat memperbaiki model penyimpanan di klinik As salam.
model penyimpanan di klinik As salam.
METODE PELAKSANAAN
KEGIATAN
Dalam pelaksanaan kegiatan , langkah
yang dilakukan adalah sebagai berikut:

131
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:130-134

Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi

Gambar 3. formulir Rekam Medis

Gambar 2. Sosialisasi ke Petugas Rekam


Medis
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi
dengan peserta sosialisasi didapat informasi Gambar 4. Penomoran dan Map Rekam
Medis
bahwa proses pengambilan berkas rekam
medis pasien tidak menggunakan tracer Menurut Depkes RI [3], prosedur dalam
tetapi dilakukan dengan cara melihat nomor pengembailan berkas rekam medis rawat
rekam medis, nama kepala keluarga dan jalan adalah:
alamat dari pasien yang tertera di KIB a. Rekam medis pasien rawat jalan yang
(Kartu Identitas Berobat). Dengan tidak telah dilengkapi oleh dokter yang
digunakannya trecer sebagai penanda memeriksa harus segera dikirim ke unit
berkas rekam medis pasien keluar dari rak rekam medis sebelum berakhirnya jam
penyimpanan, hal ini mengakibatkan kerja.
terjadinya missfile berkas rekam medis di b. Rekam medis disimpan sebaik mungkin
Klinik As Salam. Missfile merupakan sehingga apabila diperlukan kembali
kondisi dimana berkas rekam medis tidak dapat ditemukan dengan cepat.
berada pada rak penyimpanan berkas rekam c. Rekam medis tidak boleh diketahui atau
medis yang seharusnya. bukan pada dilihat oleh orang yang tidak berwenang
tempatnya. serta tidak boleh keluar dari rumah sakit
kecuali oleh permintaan pengadilan.
Sistem penomoran (Gambar 3,4) di klinik

132
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:130-134

As Salam menggunakan sistem unit (setiap


pasien datang menggunakan nomor yang
sama) untuk pasien yang belum berkeluarga.
sedangkan pasien yang sudah berkeluarga
menggunakan sistem penomoran keluarga
(family forder). Penomoran family folder Gambar 5. Sistem penyimpanan RM di
klinik As Salam
yang digunakan terdiri dari huruf dan angka.
Setelah dilakukan sosialisasi, petugas
Huruf diawal merupakan huruf awal dari
rekam medis memahami mengenai sistem
nama kepala keluarga dan angka diakhir
penyimpanan rekam medis yang baik. Hasil
merupakan angka berdasarkan nomor buku
yang didapat dari sosialisasi adalah
Pelaksanaan buku bantu atau KIUP.
bertambahnya wawasan perekam medis dan
Penomoran keluarga (family folder)
pimpinan rumah sakit mengenai system
adalah catatan tentang kondisi kesehatan
penyimpanan berkas rekam medis.
suatu keluarga, sebagai akibat adanya
Pimpinan klinik juga berencana akan
masalah kesehatan atau penyakit pada salah
mengganti sistem penyimpanan yang ada di
satu atau lebih dari anggota keluarganya [3].
klinik As Salam. Pimpinan juga mengatakan
Penomoran keluarga biasanya terdiri dari
akan memperbaiki berkas serta map rekam
penggunaan sepasang angka extra yang
medis sesuai dengan ketentuan yang
menunjukan posisi seseorang di dalam
berlaku.
keluarga [4].
KESIMPULAN
Sedangkan sistem penyimpanan di
Klinik As salam menggunakan sistem
Klinik As Salam menggunakan sistem
penyimpanan sentral. Petugas rekam medis
sentralisasi. Berkas rekam medis pasien
mendapat pemahaman baru mengenai
disimpan pada rak penyimpanan (Gambar
sistem penyimpanan yang baik. Pimpinan
5). Rekam medis disimpan menggunakan
klinik juga memahami pentingnya cara
map gantung untuk setiap rekam medis.
penyimpanan rekam medis.
Berkas rekam medis pasien dipisahkan
UCAPAN TERIMAKASIH
antara pasien BPJS dan umum. Sedangkan
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
untuk pasien yang belum berkeluarga
Apikes Iris yang telah mendanai kegiatan
menggunakan nomor masing-masing.
pengabdian kepada masyarakat di Klinik
Sistem penyimpanan berkas rekam
As-Salam.
medis secara sentralisasi yaitu suatu sistem
REFERENSI
penyimpanan dengan cara menyatukan
[1] Peraturan Menteri Kesehatan R.I.
berkas rekam medis pasien rawat jalan, Nomor 09. 2014. Tentang Klinik.
rawat darurat, dan rawat inap kedalam satu Jakarta
[2] Hatta, G.2010. Manajemen Informasi
folder tempat penyimpanan [5].

133
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal:130-134

Kesehatan Masyarakat di Sarana [4] Huffman, E. K. 1994. Health


Pelayanan Kesehatan. Universitas Information Management. Physician
Indonesia. Jakarta Record. Company.Illinois.
[3] Depkes RI. 1997. Pedoman [5] Budi, S. C. 2011. Manajemen Unit
Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Kerja Rekam Medis. Yogyakarta:
Sakit Indonesia. www.depkes.go.id. Quantum Sinergis Media.

134
http://logista.fateta.unand.ac.id

Anda mungkin juga menyukai