Anda di halaman 1dari 11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Penunjang Keputusan (SPK)


Menurut Irfan Subakti (2002) dalam Albert Andri Philip Jacobs dkk
(2014) Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem berbasis komputer yang
interaktif, yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan
memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
tak terstruktur dan semiterstruktur. Sistem penunjang keputusan
menggunakan resources individu-individu secara intelek dengan
kemampuan komputer dalam meningkatkan kualitas keputusan. Pada
dasarnya Sistem Penunjang Keputusan dirancang untuk mendukung seluruh
tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih
data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses
pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif. (Samuel
Pojoh, Oktavian A. Lantang, Pinrolinvic D.K. Manembu, 2016).

2.2 Tujuan Sistem Penunjang Keputusan


a. Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah
yang yang semi atau tidak terstruktur.
b. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajemen
pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat.
c. Dirancang untuk mendukung sebuah pengambilan keputusan.
d. Harus dapat membantu pengambil keputusan pada setiap level
keputusan.
e. Menekankan masalah tidak terstruktur dan semiterstruktur. (Solikhun,
2017)
2.3 Tahap Proses Pengambilan Keputusan
Langkah – langkah yang diperlukan dalam proses pengambilan
keputusan (Basyaib, 2006) adalah :
a. Intelijen
1) Pembentukan persepsi terhadap situasi yang dihadapi Ialah
mengenali situasi keputusan dan pendefinisian karakteristik utama
yang ada pada situasi tersebut.
2) Membangun model yang mewakili situasi sebuah model merupakan
kendaraan yang membantu dalam mengestimasi hasil yang mungkin
terjadi dari sebuah situasi keputusan.
3) Penentuan ukuran kuantitatif terhadap biaya (disbenefits) dan
manfaat yang paling tepat untuk situasi yang dihadapi Sistem ukuran
seragam yang akan digunakan dalam membandingkan alternatif
langkah keputusan.

5
b. Desain
Penentuan dengan spesifik alternatif yang dimiliki dengan
mengenali dan merumuskan dengan jelas langkah – langkah yang
mungkin dilakukan.
c. Pilihan
1) Evaluasi manfaat dan biaya (disbenefits) dari semua langkah
alternatif ialah penilaian akibat penerapan setiap langkah alternatif
dengan menggunakan ukuran biaya dan manfaat.
2) Menetapkan kriteria dalam memilih langkah terbaik adalah
penetapan peraturan dengan mengaitkan hasil dengan tujuan
pembuatan keputusan.
3) Penyelesaian situasi keputusan ialah mengambil sebuah langkah
dengan dasar kriteria yang dapat diterima.

Langkah – langkah diatas dapat dilakukan secara berulang. Hal tersebut


dilaksanakan terus menerus hingga situasi keputusan benar–benar
terselesaikan. (Solikhun, 2017)

2.4 Karakteristik Sistem Penunjang Keputusan


Karakteristik dari sistem pendukung keputusan adalah sebagai berikut:
a. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah-masalah
terstruktur, semi struktur, dan tidak terstruktur.
b. Output ditujukan bagi personil organisasi dalam semua tingkatan.
c. Mendukung di semua fase proses pengambilan keputusan: intelegensi,
desain dan pilihan.
d. Adanya interface manusia atau mesin, dimana manusia (user) tetap
mengontrol proses pengambilan keputusan.
e. Menggunakan model-model metematis dan statistik yang sesuai dengan
pembahasan.
f. Memiliki kemampuan dialog untuk memperoleh informasi sesuai
dengan kebutuhan.
g. Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan sistem.
h. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani
kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen.
i. Pendekatan easy to use. Ciri suatu sistem pendukung keputusan yang
efektif adalah kemudahannya untuk digunakan dan memungkinkan
keleluasaan pemakai untuk memilih atau mengembangkan pendekatan-
pendekatan baru dalam membahas masalah yang dihadapi.
j. Kemampuan sistem untuk beradaptasi secara cepat, pengambil
keputusan dapat menghadapi masalah-masalah baru pada saat yang
sama dapat menanganinya dengan mengadaptasikan sistem terhadap
kondisi – kondisi perubahan yang terjadi. (Muhammad Noor Hasan
Siregar, 2017)

6
2.5 Multi Attributte Decision Making (MADM)
MADM memiliki kemampuan untuk melakukan penilaian secara
lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot prefensi yang
sudah ditentukan, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang
akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada.
Beberapa metode penyelesaian MADM antara lain : metode WP (Weight
Product), SAW (Simple Additive Weighting), AHP (Analytic Hierarchy
Process), TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution).

2.6 Weighted Product (WP)


Metode weighted product merupakan metode untuk menyelesaikan
Multi Attribute Decision Making (MADM). Weighted Product menggunakan
teknik perkalian untuk menghubungkan rating attribute, dimana rating tiap
atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan atribut bobot yang
bersangkutan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian
masalah menggunakan metode Weighted Product adalah:

Keterangan:
S = Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S
Xij = Nilai variabel dari alternatif pada setiap atribut
Wj = Nilai bobot kriteria
N = Banyaknya kriteria
I = Nilai alternatif
J = Nilai kriteria
Dimana ∑Wj=1.Wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut
keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya. Preferensi relatif dari
setiap alternatif, diberikan sebagai:

V : Preferensi alternative dianologikan sebagai vector V


X : Nilai Kriteria
W : Bobot Kriteria / Sub kriteria
i : Alternatif
j : Kriteria
n : Banyaknya kriteria (Muhammad Noor Hasan Siregar, 2017)

7
2.7 Langkah – Langkah Perhitungan Dengan Metode Weighted Product
(WP)
Langkah – langkah dalam perhitungan metode Weighted Product
(WP) adalah sebagai berikut:
a. Melakukan normalisasi bobot
b. Menentukan kategori masing-masing kriteria, apakah termasuk ke
dalam kriteria keuntungan atau kriteria biaya.
c. Menentukan nilai vector S dengan mengalikan seluruh kriteria dengan
bobot.
d. Menentukan nilai vector V
e. Ditemukan urutan alternatif terbaik yang menjadi keputusan.
2.8 Studi Literatur
Tinjauan studi oleh beberapa hasil penilitian sebelumnya yang
berhubungan dengan Sistem Penunjang Keputusan dengan beberapa sumber
yaitu sebagai berikut:

a. Judul : PERBANDINGAN METODE WEIGHTED PRODUCT


DAN WEIGHTED SUM MODEL DALAM PEMILIHAN
PERGURUAN SWASTA TERBAIK JURUSAN
KOMPUTER.
Penulis : Solikhun.
Tahun : 2017
Penerbit : Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK) Volume 04,
No.01 Februari 2017 ISSN: 2406-7857.
Deskripsi : Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan suatu
sistem yang dapat membantu seseorang dalam mengambil
keputusan yang dengan lebih efektif dan efisien. Dengan
adanya sistem ini, permasalahan yang di hadapi dapat di
selesaikan, seperti penentuan perguruan tinggi swasta
terbaik. Ada beberapa metode yang dapat digunakan
dalam membangun suatu SPK seperti Metode Weighted
Product dan Weighted Sum Model. Metode Weighted
Product (WP) menggunakan perkalian untuk
menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap harus
di pangkatkan dulu dengan bobot atribut yang
bersangkutan. Metode Weighted Sum Model (WSM)
merupakan penjumlahan dari perkalian rating atribut
dengan bobot atribut. WP dan WSM merupakan metode
yang sederhana, dimana penggunaannya mudah untuk di
pahami, seperti dalam SPK penentuan perguruan tinggi
swasta terbaik di kota pematangsiantar. Penelitian ini
menggunakan metode WP dan WSM. Dalam penentuan
kualitas perguruan tinggi, ada beberapa kriteria yang

8
menjadi dasar pengambilan keputusan antara lain jumlah
jurusan komputer, biaya kuliah, lingkungan kampus,
jumlah program beasiswa, dan akreditasi BAN PT.
Adapun hasil dalam penelitian ini adalah hasil pilihan
pengguna sistem dengan nilai kriteria yang di tentukan
sendiri oleh pengguna, dan hasilnya akan diurutkan dari
nilai yang tertinggi hingga terendah, sehingga pengguna
lebih mudah mengambil keputusan dengan melihat hasil
tersebut.

b. Judul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA


BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) DI SDN 005
BUKIT TIMAH DENGAN MENGGUNAKAN
METODE AHP.
Penulis : Nur Rubiati, Rahmad Kurniawan, Listri Septiana.
Tahun : 2019
Penerbit : Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol.11
No.2, Desember 2019 eISSN : 2580-3042 pISSN : 1979-
0694.
Deskripsi : SDN 005 Bukit Timah kota Dumai masih memilih secara
manual rekomendasi calon penerima bantuan siswa
miskin (BSM). Oleh karena itu diperlukan sebuah
aplikasi yang dapat menentukan siapa siswa yang berhak
mendapatkan BSM. Aplikasi yang dibuat menggunakan
bahasa pemograman PHP dan database MySQL. Pada
aplikasi tersebut menggunakan kriteria yaitu : Alat
Transportasi, Penghasilan orang tua, kelas, Kepemilikan
orang tua, Tanggungan orang tua, Jarak rumah,
Pertimbangan lain (pertimbangan sekolah/usulan
sekolah). Dengan adanya aplikasi ini diharapkan siswa
yang mendapatkan bantuan siswa miskin adalah layak dan
tepat sasaran.

c. Judul : SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN


SISWA TERBAIK DENGAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS.
Penulis : Adnan Zaki, Didik Setiyadi, Fata Nidaul Khasanah.
Tahun : 2018
Penerbit : Jurnal Penelitian Ilmu Komputer, System Embedded &
Logic p-ISSN: 2303-3304, e-ISSN: 2620-3553 6 (1): 75 -
84 (Maret 2018).
Deskripsi :Perkembangan zaman dan teknologi yang didukung
dengan perkembangan software maupun hardware yang
semakin maju akan banyak membantu dalam
mempermudah pengambilan keputusan. Terkadang dalam
melakukan pengambilan keputusan masih dilakukan secara

9
subjektif tidak berdasarkan kriteria-kriteria yang
seharusnya ditentukan. Sebagai contoh dari satuan
pendidikan saat ini kesulitan dalam pengambilan keputusan
pemilihan siswa berprestasi di sekolah, hal tersebut
dikarenakan masih menggunakan cara konvensional yang
memungkinkan adanya penilaian secara subyektif. Oleh
karena itu perlu adanya suatu sistem yang dapat membantu
dalam pengambilan keputusan secara objektif berdasarkan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan untuk menentukan
siswa terbaik. Metode pendukung keputusan yang
digunakan untuk menentukan siswa terbaik yaitu metode
Analytical Hierachy Process (AHP) dengan menggunakan
lima kriteria, yaitu nilai rapor, daftar kehadiran, sikap
spiritual, sikap sosial dan ketrampilan. Dalam pembuatan
aplikasi ini, menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk
mengolah data di database dan membangun Application
Programming Interface (API) dan Javascript untuk
mengolah data di sisi user interface serta menggunakan
MySQL sebagai database. Penelitian ini telah berhasil
merancang sistem ini pendukung keputusan pemilihan
siswa terbaik yang objektif dan akurat dengan metode
Analytical Hierarchy Process berbasis web. Hasil dari
sistem pendukung keputusan menunjukkan bahwa dari 10
alternatif yang dipilih, alternatif 7 (A7) memperoleh
peringkat pertama siswa terbaik dengan nilai 0,184,
selanjutnya adalah alternatif 5 (A5) dengan nilai 0,170.

d. Judul : IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT


UNTUK APLIKASI PEMILIHAN SMARTPHONE
ANDROID.
Penulis : Dyna Marisa Khairina, Dio Ivando, Septya Maharani.
Tahun : 2016
Penerbit : ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997.
Deskripsi : Ketidaktahuan akan kelebihan dan kekurangan
smartphone android merupakan kerugian bagi user karena
banyaknya pilihan smartphone android yang beredar di
pasaran. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut
adalah dengan adanya suatu metode yang dapat
memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan secara tepat. Penelitian
bertujuan membuat aplikasi sistem pemilihan smartphone
android dengan menerapkan metode Weighted Product
yang dapat menyelesaikan masalah dengan cara perkalian
untuk menghubungkan rating attribute dengan atribut
bobot yang bersangkutan. Adapun yang menjadi kriteria
dalam pertimbangan pemilihan smartphone Android

10
dalam penelitian diperoleh dari hasil kuesioner yaitu
harga, memori internal, RAM, kamera dan kapasitas
baterai. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi sistem
pemilihan smartphone android berbasis web yang dapat
memberikan rekomendasi kepada user sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam
memilih smartphone android dengan menerapkan metode
weighted product dalam proses analisa sistem sehingga
diperoleh hasil yang terbaik dalam pengambilan
keputusan.

e. Judul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISWA


BERPRESTAS MENGGUNAKAN METODE
WEIGHTED PRODUCT
Penulis : Muhamad Muslihudin, Dewi Rahayu.
Tahun : 2018
Penerbit : Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 9,
Nomor 2, Desember 2018 Hal. 114-119 p-ISSN : 2339-
1103 e-ISSN : 2579-4221.
Deskripsi : Siswa adalah orang yang selalu berusaha mengembangkan
diri mereka melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. Metode (WP) Weight
Product dipilih karena pada metode ini penyelesaiannya
dengan menggunakan perkalian untuk menghubungkan
nilai atribut, dimana nilai harus dipangkatkan dengan nilai
bobot attribut yang bersangkutan . Kriteria-kriteria yang
telah di tentukan antara lain : kedisiplinan, nilai rata-rata,
kehadiran, ektrakulikuler, dan non akademik. Hasil
penelitian ini terdapat 6 alternative, bahwa alternative Intan
= 0,1748 sebagai siswa dengan nilai terbaik Agus dengan
nilai = 0,1618 sebagai siswa dengan nilai terendah dan
alternative.

f. Judul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK


MENENTUKAN SISWA BERPRESTASI YANG
LAYAK MENJADI SISWA TELADAN.
Penulis : Samuel Pojoh, Oktavian A. Lantang, Pinrolinvic D.K.
Manembu.
Tahun : 2016
Penerbit : E-journal Teknik Informatika, Volume 8, No 1 (2016),
ISSN : 2301-8364.
Deskripsi : Saat ini hubungan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
dengan Siswa teladan berhubungan satu dengan yang lain.
Siswa Teladan merupakan sebuah kebanggaan bagi
pribadi. Namun untuk menjadi siswa teladan tidaklah
semua siswa berprestasi dapat mencapainya. Sistem

11
Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem
informasi komputer yang berbasis pengetahuan akan
manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung
keputusan. Pemilihan siswa di SMA N 9 Manado
dilakukan berdasarkan pengamatan dan melihat prestasi
siswa tetapi tidak ada sistem yang mendukung bahwa
calon yang dipilih memang layak dicalonkan maka
diperlukanlah sebuah sistem untuk mendukung dan
memperkuat bahwa pemilihan siswa bisa dibuktikan oleh
aplikasi ini. Data didapatkan melalui guru disekolah yang
berwenang menentukan siswa berprestasi yang layak
menjadi siswa teladan. Metode yang digunakan dalam
aplikasi ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP)
dan menggunakan PHP untuk menentukan siswa
berprestasi yang layak menjadi siswa teladan berdasarkan
kriteria yang telah didapatkan dalam bentuk rangking.
Aplikasi ini mempermudah guru dalam menentukan
pilihan siswa teladan juga bersifat transparan serta
memberikan guru dukungan yang kuat untuk mendukung
keputusan yang diambil berdasarkan perangkingan yang
didapat. Penerapan Sistem ini berdampak dengan bisa
terdukungnya pendukung keputusan yang dilakukan
manusia sehingga bisa diotomatisasi dari manual menjadi
digital dan bisa diperlihatkan secara terperinci poin yang
menjadi penilaian serta terjadi transparansi pemilihan
siswa teladan serta pemilhan yang yang dilakukan oleh
user didukung dan dibuktikan oleh sistem.

g. Judul : PENERAPAN FUZZY MADM MODEL WEIGHTED


PRODUCT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELAYAKAN PENERIMAAN KREDIT DI BPR
NUSAMBA SUKARAJA (THE APPLICATION OF
FUZZY MADM MODEL WEIGHTED PRODUCT IN
DECISIONS SUPPORT OF CREDIT WORTHINESS IN
THE BPR NUSAMBA SUKARAJA).
Penulis : Satia Suhada, Taufik Hidayatulloh, Siti Fatimah.
Tahun : 2018
Penerbit : JUITA p-ISSN: 2086-9398 (print); e-ISSN: 2579-9801
(online); Volume VI, Nomor 1, Mei 2018.
Deskripsi : Bank perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Sukaraja yang
merupakan lembaga keuangan perbankan yang menerima
simpanan deposito, tabungan atau bentuk lainnya dan
menyalurkan dana sebagai usaha. Akan tetapi seiring
berjalannya waktu tercatat ada beberapa konsumen kredit
mengalami kredit macet dimana kredit macet tersebut
dapat menghambat arus lalu lintas uang dan menyebabkan

12
kerugian bagi bank. Pada umumnya, BPR Nusamba
Sukaraja merekrut tenaga kerja dibagian credit analyst
untuk melakukan analisis terhadap kemampuan
membayar pemohon kredit dan survei lapangan untuk
mengurangi kredit macet. Oleh karena itu, dalam upaya
membantu credit analyst dalam kegiatan pengambilan
keputusan konsumen layak kredit, diperlukan model
sistem berbasis komputer yang dapat memberikan
kemudahan dalam kemampuan analisis data, perhitungan
penilaian kriteria pemohon kredit. Sebuah Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) merupakan pilihan tepat
untuk membantu penyeleksian pemohon kredit. Sistem
dirancang dengan menggunakan metode Fuzzy Multiple
Attribute Decission Making (FMADM) model Weighted
Product (WP), dengan menggunakan empat kriteria yaitu
besar pinjaman, jasa pinjaman, jangka waktu pinjaman
dan pinjaman ke. Metode ini dipilih karena perhitungan
pembobotan kriteria yang tidak terlalu rumit, sehingga
mudah dipelajari. Sistem yang dibangun diharapkan dapat
membantu kerja BPR Nusamba Sukaraja, khususnya pada
bagian credit analyst dalam melakukan penyeleksian
pemohon kredit, dapat mempercepat proses penyeleksian
pemohon kredit dan dapat mengurangi kesalahan dalam
menentukan konsumen layak kredit.

h. Judul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN


GURU TERBAIK PADA SMK ISLAMA AL – ARIEF
MUARO.
Penulis : Faiza Rini.
Tahun : 2015
Penerbit : Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer
(SENATKOM 2015) Vol. 1, Oktober 2015 Universitas
Putra Indonesia YPTK Padang - 23 Oktober 2015 ISSN :
2460– 4690.
Deskripsi : Sistem pendukung Keputusan merupakan Sebuah sistem
yang mampu memberikan kemampuan pemecahan
masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan
situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu
secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
Salah satunya pemilihan guru terbaik, Dengan melakukan
pemilihan guru terbaik dapat menjaga kualitas dari
sekolah tersebut. Sulitnya akses untuk mengetahui guru
terbaik di salah satu sekolah mengakibatkan sekolah

13
berada di bawah tekanan yang sangat besar untuk
menentukan cara mengoptimalkan sumber daya yang
dimilikinya. Pemilihan guru terbaik yang cocok
memegang peranan penting dalam hal tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan guru terbaik, dengan cara
menyeleksi beberapa alternatif posisi guru terbaik
berdasarkan kriteria-kriteria pemilihan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Permasalahan dalam pemilihan
guru terbaik ini adalah sulitnya untuk menentukan guru
terbaik berdasarkan banyak pertimbangan
kriteria.Permasalahan lainnya adalah tidak semua kriteria
dapat di ukur secara kuantitatif. Fuzzy Multi Attribute
Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang
digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah
alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM
adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut,
kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang
akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan.
menggunakan aplikasi Borland Delphi.

i. Judul : IMPLEMENTASI WEIGHT PRODUCT MODEL (WPM)


DALAM MENENTUKAN PEMILIHAN SEPEDA
MOTOR SPORT BERBASIS SPK.
Penulis : Muhammad Noor Hasan Siregar.
Tahun : 2017
Penerbit : Kumpulan jurnal, Ilmu Komputer (KLIK) Volume 04,
N.01 Februari 2017 ISSN: 2406-7857.
Deskripsi : Perkembangan dunia otomatif khusunya sepeda motor
menjadi salah satu trend dikalangan masyarakat saat ini.
Banyak jenis produk khususnya sepeda motor sport yang
ditawarkan kepada masyarakat. Produk-produk ini
memiliki kenggulan masing-masing. Penelitian ini
bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung
keputusan dengan menggunakan metode Weight Product
Model (WPM) unruk menentukan pemilihan sepeda
motor sport yang paling diminati. Penelitian ini
dilaksanakan dengan observasi dan interview untuk
melakukan pengumpulan data sepeda motor. Kesimpulan
hasil penelitian ini adalah pemberian kriteria-kriteria
dalam pemilihan sepeda motor sport dapat membantu
dalam mengambil keputusan untuk menentukan sepeda
motor sport yang bagus dan sesuai dengan keinginan
konsumen. Dengan menerapka metode Weight Product
Model (WPM) proses pemilihan sepada motor sport lebih
efisien dan praktis.

14
j. Judul : SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK
MENENTUKAN PENERIMAAN DANA SANTUNAN
SOSIAL ANAK NAGARI DAN PENYALURANNYA
BAGI MAHASISWA DAN PELAJAR KURANG
MAMPU DI KENAGARIAN BARUNG–BARUNG
BALANTAI TIMUR.
Penulis : Eka Iswandy.
Tahun : 2015
Penerbit : Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338
2724.
Deskripsi : Yayasan Anak Nagari merupakan sebuah yayasan
dibawah naungan pemerintahan Kenagarian Barung-
barung Balantai Timur ini terkendala dalam pengelolaan
keuangan dengan tidak adanya pengontrolan pemberian
dana kepada calon penerima bantuan sehingga dana yang
masuk dan keluar tidak jelas dikarnakan laporan yang
dihasilkan sekarang hanya memberikan laporan total
keseluruhan uang masuk dari donatur dan total biaya
keseluruhan yang di keluarkan oleh yayasan tanpa
mengetahui berapa total uang yang diberikan untuk
bantuan tersebut kepada masing-masing calon penerima
bantuan per periode bantuan. Dalam pemilihan penerima
bantuan juga tidak adanya pengontrolan siapa saja yang
berhak menerima bantuan tersebut. Kecurangan dalam hal
pemilihan calon penerima bantuan sosial ini juga
disebabkan tidak transparannya sistem penunjukan calon
penerima bantuan sosial yang dilakukan oleh pihak wali
kampung.

15

Anda mungkin juga menyukai