SISTEM REPRODUKSI
OLEH KELOMPOK 1 :
NANDA SAFIRA/182310
SOFIA YANTI/182310
2020
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
Adapun makalah biologi SISTEM REPRODUKSI MANUSIA ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah biologi ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Padang, 8 September 2020
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………….……………………………..…………………… 1
B. Tujuan ……….……………………………….………….…………………… 1
C. Rumusan Masalah..…………….………………………..…………………… 1
BAB II PEMBAHASAN MATERI
A. Hormon-hormon Yang berperan dalam proses oogenesis…………………… 7
B. Organ Reproduksi Manusia.…….…………………………………………… 2
C. Kelainan dan Penyakit pada Organ Reproduksi Manusia…………………… 10
D. Upaya Pencegahan Penyakit pada Organ Reproduksi Manusia……………… 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 17
B. Saran………………………………………………….……………………… 17
DAFTAR PUSTAKA…….……………………………………………………………. 18
BAB I
PENDAHULUAN
C. Rumusan Masalah
a. Apa saja bagian-bagian reproduksi manusia?
b. Apa saja hormon - hormon yang berperan dalam proses oogenesis
c. Apa saja penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini organ reproduksi laki-laki yang termasuk dalam bagian eksternal.
a. Penis
Penis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Akar atau basis. Bagian ini menempel pada dinding perut bagian bawah.
2) Batang penis
3) Kepala penis. Bagian ini ditutupi oleh lapisan kulit, yang akan dihilangkan saat
menjalani sunat. Pada ujung kepala penis, terdapat lubang kecil yang merupakan bukaan
dari saluran kemih. Bagian ini nantinya akan menjadi tempat keluar dari semen dan
urine. Pada penis juga terdapat ujung-ujung saraf yang sensitif terhadap rangsangan.
b. Skrotum
Skrotum merupakan bagian yang terlihat berbentuk seperti kantung. Letaknya berada di
belakang penis, dan merupakan tempat dari testikel, yang biasa disebut dengan testis.
Pada skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini pun berperan untuk
mengatur suhu testis. Agar testis dapat memproduksi sperma dengan baik, maka organ
tersebut harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah, dibandingkan suhu tubuh.
c. Testis
Organ berbentuk oval dengan ukuran sebesar biji zaitun ini terletak di dalam skrotum. Pada
umumnya, setiap pria masing-masing memiliki dua testis. Testis berfungsi untuk
menghasilkan testosteron, yang merupakan hormon seks pada pria. Selain itu, organ ini juga
berfungsi untuk memproduksi sperma.
d. Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang, yang terletak di belakang testis. Organ ini berfungsi
untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang telah diproduksi di testis.
Organ reproduksi laki-laki bagian internal juga disebut sebagai organ aksesori. Ada enam organ
yang masuk ke dalam kelompok ini, yaitu:
a. Vas deferens
Organ ini merupakan saluran panjang dan tebal, mulai dari epididimis hingga ke rongga
panggul. Organ ini terletak di belakang kandung kemih. Vas deferens berfungsi mengantar
sperma matang ke uretra, sebagai persiapan ejakulasi.
b. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis merupakan organ berbentuk kantung yang menempel pada vas deferens,
di dekat bagian dasar kandung kemih. Organ ini berguna dalam memproduksi cairan,
sebagai pemberi energi sperma untuk bergerak.
c. Saluran ejakulasi
Saluran ini terbentuk dari gabungan vas deferens dan vesikula seminalis.
d. Saluran kemih
Organ ini disebut juga sebagai uretra, dan berfungsi untuk membawa urine dari kandung
kemih ke luar tubuh.
e. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak pada bagian bawah kandung kemih, di depan rektum atau anus.
Kelenjar ini berfungsi menambahkan cairan yang membantu sperma, saat terjadi ejakulasi,
dan membantu menjaga sperma tetap sehat.
f. Kelenjar bulbourethral
Disebut juga sebagai kelenjar cowper, organ ini berfungsi untuk memproduksi cairan yang
melicinkan saluran kemih. Selain itu, organ ini juga membantu menetralisir keasaman di
saluran kemih, yang terbentuk akibat sisa urine.
2. Organ Sistem Reproduksi Wanita
Organ Reproduksi Wanita Bagian Dalam adalah Vagina. Bagian yang paling sering
disebut sebagai alat reproduksi wanita ini memiliki tempat di bagian dalam, di belakang kandung
kemih. Fungsi vagina adalah jalan masuk sperma menuju rahim dan jalan keluar darah
menstruasi serta jalur lahir bayi.
a. Serviks. Jalan masuk antara rahim (uterus) dan vagina ini disebut leher rahim. Bagian yang
paling rentan terhadap penyakit ini berbentuk dinding sempit namun dapat melebar ketika
proses persalinan.
b. Uterus. Inilah ruang untuk janin tumbuh dan berkembang. Bentuknya menyerupai buah pir
yang gepeng dan tersusun dari lapisan otot yang memiliki sifat elastis sehingga bisa
membesar sesuai dengan perkembangan janin. Posisinya pun tidak lurus dengan vagina,
melainkan membentuk sudut seperti posisi orang membungkuk. Selama proses persalinan,
uterus akan mengalami kontraksi yang akan membantu janin keluar lewat jalan lahir.
c. Tuba falopi. Tuba falopi menghubungkan ovarium dan uterus. Saluran telur yang berada di
kanan dan kiri rahim ini berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan dan persiapan hasil
pembuahan sebelum menuju rahim.
d. Ovarium. Sama seperti tuba falopi, indung telur juga berjumlah dua buah dan terletak di
kedua sisi rahim. Ovarium berbentuk oval sebesar ibu jari. Di sinilah produksi sel telur
(ovum), hormon estrogen, dan progesteron terjadi. Setiap 28 hari, ovarium mengeluarkan sel
telur secara bergantian yang menyebabkan siklus menstruasi.
Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar
a. Mons pubis
Mons pubis adalah jaringan lemak yang mengelilingi tulang kemaluan. Mengandung
kelenjar yang mengeluarkan minyak, yang melepaskan zat yang disebut feromon. Zat ini
yang terkait dengan timbulnya ketertarikan seksual.
b. Labia mayora
Labia mayora menutupi dan melindungi organ reproduksi eksternal lainnya. Secara harfiah,
labia mayora berarti bibir besar. Ini sesuai dengan bentuknya, seperti pembungkus besar
untuk organ lain yang ada di dalamnya.
Labia mayora mengandung kelenjar keringat dan minyak. Pada wanita dewasa atau setelah
pubertas, labia mayora akan ditutupi oleh rambut.
c. Labia minora
Labia minora berarti bibir kecil. Karena bentuknya memang lebih kecil dari labia mayora
dan terletak di dalam labia mayora. Ia mengelilingi saluran vagina dan uretra (saluran
pembawa urine keluar tubuh). Keberadaannya berfungsi untuk melindungi vagina dan juga
uretra.
d. Klitoris
Klitoris adalah bagian kecil yang sangat sensitif terhadap rangsangan. Ia berada di bagian
atas pertemuan labia mayora dan labia minora.
Klitoris ditutupi oleh preputium. Preputium adalah lipatan kulit, sebagaimana kulup pada
pria. Seperti halnya penis, klitoris juga bisa mengalami ereksi, juga distimulasi.
e. Vestibular bulbs
Vestibular bulbs adalah bagian memanjang di kedua sisi vagina. Jika dalam keadaan
bergairah, bagian ini akan terisi darah dan membuatnya tegang.
Namun darah yang terkumpul akan kembali dilepaskan dan mengalir ke sistem peredaran
darah jika wanita mengalami orgasme.
f. Kelenjar bartolin
Kelenjar ini berbentuk seperti kacang yang terletak di jalan masuk vagina. Ia berfungsi
untuk mengeluarkan lendir yang melumasi vagina. Ini diperlukan vagina saat melakukan
hubungan seksual.
Selain beragam penyakit pada sistem reproduksi yang telah disebutkan di atas, pria dan
wanita juga bisa terkena penyakit menular seksual, seperti herpes genital, HIV/AIDS, sifilis,
dan gonorea. Penyakit ini ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual.
Penyakit pada sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita, bisa menyebabkan
kemandulan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan organ
reproduksi dengan menjalani perilaku seks yang aman dan melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin ke dokter untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca, dan
dapat memberikan pengetahuan seddikit tentang reproduksi yang dialami manusia, dan berbagai
macam penyakit yang bisa terjangkit pada sistem reproduksi.Saya mengetahui bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa
dan lain sebagainnya.Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya
harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang
benar kepada penmbaca.Pesan dari saya mulailah membaca dari hal yang kecil untuk dapat
mengetahui lebih banyak hal yang belum anda ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai
kebiasaan anda, karna melalui membaca akan membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri
anda.
DAFTAR PUSTAKA