Oleh :
DAHLIA CIPTA
NIM. 3201703005
1
2019
2
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH :
DAHLIA CIPTA
NIM : 3201703005
DOSEN PEMBIMBING :
RUSKARDI, ST.,MT
NIP. 197208131998021001
Mengetahui,
i
RINGKASAN
DAHLIA CIPTA, NIM : 3201703005 pabrik kelapa sawit PT. Mar Natai Raja,
dibimbing oleh RUSKARDI.
ii
PRAKATA
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi Maha
penyayang, Kami sampaikan Puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayat kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan seminar Praktek Kerja Lapangan di PT. MITRA ANEKA
REZEKI.
Laporan ini disususn berdasarkan data diambil di PT. MITRA ANEKA
REZEKI, yang mana pengambilan data berupa foto dan menanyakan langsung
beberapa point-point penting kepada asisten listrik di sana.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan masalah
ini, maka penulisan mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Hasan, ST., MT, selaku Kepala Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Pontianak.
2. Irman, ST., MT, selaku kepala Prodi Studi Politeknik Negeri Pontianak.
3. Ruskardi, ST., MT, selaku Pembimbing Studi kerja lapangan ini.
4. Muhammad Harwin, selaku pembina dalam berjalannya praktek kerja
lapangan.
5. Dwi Harjono, ST., MT dan Ramli, ST., M., selaku penguji I dan II seminar
praktek kerja lapangan, dan
6. Para mentor lapangan yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
praktek kerja lapangan ini.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami selama mengikuti
PKL ini, kami yakin masih banyak kekurangan dalam program ini, oleh karena
itu, Kami kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
iii
DAFTAR IS
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
RINGKASAN.........................................................................................................ii
PRAKATA.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Penetapan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
1.4 Manfaat......................................................................................................2
1.5 Metode / Teknik Pengumpulan Data.........................................................2
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................2
BAB II RUANG LINGKUP DAN PROFIL PERUSAHAAN............................3
2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan.....................................................3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan..........................................................................4
2.3 Deskripsi Geografi dan Administrasi........................................................4
2.4 Stuktur Organisasi Pabrik Kelapa Sawit PT. MAR_KR...........................6
2.5 Tugas Pokok dan Fungsi............................................................................7
2.6 Identitas Perusahaan................................................................................19
2.7 Pengaturan Kerja.....................................................................................20
2.8 Keamanan / security................................................................................21
2.9 Ketenagakerja dan Kesejahteraan............................................................22
2.10 Tugas pokok bidang tempat mahasiswa PKL..........................................22
BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................23
3.1 Daftar Pekerjaan Harian..........................................................................23
3.2 Pembahasan Topik Pilihan......................................................................24
3.2.1 Menggulung Motor Vibrating Screen 3 Phasa.................................25
3.2.2 Tahap-Tahap Menggulung Motor Vibrating Screen........................27
3.2.3 Mengganti MCCB di Water Treatment Plant (WTP)......................31
3.2.4 Tahap-Tahap Mengganti MCCB......................................................31
3.2.5 Memasang Lampu di Stasiun Boiler................................................32
3.2.6 Tahap-Tahap Memasang Lampu di Stasiun Boiler..........................33
3.2.7 Menggulung Motor Vibrating Feeder Ripple Mill...........................34
3.2.8 Tahap-Tahap Dalam Menggulung Motor Vibrating Feeder Ripple
Mill ..........................................................................................................34
3.3 Analisa Kegiatan PKL.............................................................................37
3.3.1 Kerusakan-Kerusakan Yang Terjadi Pada Motor............................37
3.3.2 Fungsi Tafo Pada Lampu LED.........................................................38
3.3.3 Cara Kerja Motor Vibrating Feeder Ripple Mill..............................38
3.3.4 Penyebab MCCB Terbakar..............................................................38
BAB IV PENUTUP..............................................................................................40
iv
4.1 Kesimpulan..............................................................................................40
4.2 Saran........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................41
LAMPIRAN..........................................................................................................42
v
BAB I
PENDAHULUAN
Karena pabrik ini terbilang sudah lama, sistem produksi yang mereka
gunakan masih memakai sistem konvensional, sehingga memungkinkan
mudah dalam memahami dan menganalisa nanti dalam pengerjaannya.
Oleh karena itu, dengan pelaksanaan PKL di sini, diharapkan mudah untuk
memahami sistem kelistrikan yang ada pada perusahaan karena sesuai dengan
kompetensi lulusan Politeknik Negeri Pontianak, Jurusan Teknik Elektro,
Program Studi Teknik Listrik dapat memiliki bekal dan kemampuan serta
kompetensi yang cukup dapat diandalkan dalam pelaksanan PKL ini. Selain
itu, kegiatan PKL merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan
antara kampus dengan dunia industri.
1.3 Tujuan
Program Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk :
a) Mengetahui struktur organisasi industri
1
b) Dapat menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah pada Praktek Kerja
Lapangan sesuai kompetensi.
c) Melaksanakan tugas PKL sesuai dengan standar perusahaan tersebut.
d) Dapat mengikuti, menganalisa, dan mensimulasikan cara kerja dari
instrumen kelistrikan.
e) Dapat mempertanggungjawabkan data yang diproleh melalui seminar
PKL.
1.4 Manfaat
Manfaat yang di dapat dari PKL di pabrik kelapa sawit PT.Mar Natai Raja
1. Mengenal jajaran staf yang bertugas dalam pengelolaan sistem produksi.
2. Mengetahui bagaimana lingkungan kerja yang relevansi dengan teori yang
di dapat di bangku kuliah.
3. Dapat bersosialisasi dengan pekerja lain sehingga membuat lingkungan
kerja menjadi hidup.
4. Mengerti tentang bahaya lingkungan kerja untuk meningkatkan keamanan
dan keselamatan kerja terlebih dahulu.
2
BAB II
RUANG LINGKUP DAN PROFIL PERUSAHAAN
3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
4
- Selatan : Berbatasan dengan Sei Kapuas Desa Olak-Olak Kubu,
Kecamatan Kubu raya, Kalimantan Barat
- Barat : Bebatasan dengan PT. RK (REZEKI KENCANA)
- Timur : Berbatasan dengan Sei Kapuas Rasau Jaya Kubu Raya
5
2.4 Stuktur Organisasi Pabrik Kelapa Sawit PT. MAR_KR
Ir. P. Simanungkalit
MILL MANAGER
Pretty Putri Lestari Vacant Yohanes Yangseng MA. Sihaloho. ST Syawar Surya Sihombing Amin Edhi Wibowo
Surwandy S ASST. PENGOLAHAN
Kr. PEMBUKUAN Ka. Gudang HR / GA Ka. SATPAM ASST. PENGOLAHAN ASST. MAINTENANCE
Sipil
Karyawan Analis 1 Orang
Karyawan Sortasi Analis : 5 Orang
5 Orang WTP : 2 Orang
Limbah : 2 Orang
6
2.5 Tugas Pokok dan Fungsi
1. Manager Pabrik Kelapa Sawit (Mill Manager)
1.1 Membuat dan menyusun Rencana Anggaran Belanja pabrik kelapa
sawit.
1.2 Menyusun rencana pemeliharaan/perawatan mesin-mesin dan pabrik.
1.3 Menyusun rencana agar TBS yang masuk pabrik dapat diolah seluruhnya
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
1.4 Mengusahakan agar pabrik dapat mengolah sesuai dengan kapasitas
pabrik.
1.5 Mengawasi pelaksanaan pengolahan agar kwalitas hasil olah sesuai
dengan norma-norma yang telah ditetapkan.
1.6 Mengatur dan mengendalikan limbah pabrik sehingga tidak terjadi
pencemaran yang berdampak negatif terhadap kehidupan manusia.
1.7 Melaksanakan rehabilitasi/pemeliharaan bangunan perusahaan dan
perumahan karyawan pabrik kelapa sawit.
1.8 Melaksanakan pengelolaan dan penggunaan keuangan seefisien mungkin
dan keamanan serta ketertiban lingkungan.
1.9 Memelihara kerjasama yang baik dengan instansi pemerintah dan aparat
keamanan setempat.
2. Assisten Kepala (ASKEP)
2.1 Membuat RKAP fisik dan financial untuk dipergunakan setelah
mendapat persetujuan dari Mill Manager.
2.2 Mengkoordinasikan dan membangun kerjasama melalui pembinaan
pengolahan, teknik, sehingga terdapat perpepsi yang sama terhadap
tujuan perusahaan.
2.3 Mengelola seluruh SDM bidang teknik dan pengolahan untuk
dimanfaatkan dalam proses produksi untuk memproleh kinerja dalam
bentuk laba secara maksimal.
2.4 Melaksanakan arus informasi timbal balik dengan bidang quality
controll sesuai dengan urgensinya untuk kelancaran pengelolaan.
2.5 Membina dan membimbing karyawan untuk prestasi dan disiplin
kerja, dalam usaha memproleh kinerja dalam bentuk laba secara
maksimal, sesuai dengan yang ditetapkan Mill Manager.
2.6 Mengadakan pengawasan dan pengendalian seluruh kegiatan
pengelolaan unit, bidang teknik, dan pengelolaan.
3. Assisten Maintenance
3.1 Mengatur rencana pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan mesin-
mesin dan instalasi.
3.2 Membuat permintaan peralatan mesin-mesin dan instalasi yang perlu di
ganti.
3.3 Mengawasi pelaksanaan jalannya mesin-mesin.
3.4 Mengawasi pelaksanaan pemasangan peralatan mesin-mesin dan
instalasi.
3.5 Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Manager Pabrik.
4. Assisten Proses
4.1 Menyusun rencana pelaksanaan pengolahan TBS di pabrik.
4.2 Mengusahakan agar TBS yang ada di pabrik dapat terolah seluruhnya.
4.3 Memperhatikan dan mengawasi agar TBS yang akan diolah sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan.
4.4 Mengatur penggunaan tenaga kerja untuk pengolahan.
4.5 Mengendalikan limbah pabrik sehingga tidak terjadi pencemaran yang
berdampak negative terhadap kehidupan manusia di lingkungannya.
4.6 Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Manager pabrik.
5. Assisten Quality Control
5.1 Meneliti dan mengawasi hasil olah sesuai dengan standard yang
ditetapkan.
5.2 Menseleksi dan mengawasi TBS yang akan diolah menurut persyaratan
yang berlaku.
5.3 Mengadakan percobaan di laboratorium mengenai pemakaian bahan-
bahan kimia untuk peningkatan kualitas produksi.
5.4 Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Manager Pabrik.
6. Kepala Tata Usaha (KTU)
8
6.1 Membuat dan menyusun Rencana Anggaran Belanja pabrik.
6.2 Membuat dan melaksanakan Administrasi pembukuan dan Administrasi
Keuangan dan Pergudangan.
6.3 Mengawasi dan melaksanakan administrasi upah dan membayar upah
tenaga kerja.
6.4 Membuat laporan bulanan, laporan persdiaan alat-alat dan bahan-bahan
olah pabrik.
6.5 Mengatur dan menyelesaikan hal-hal yang bertalian dengan
ketenagakerjaan pabrik.
6.6 Arsip pabrik kelapa sawit dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Mill
Manager.
7. Operator Loading Ramp
7.1 Mengatur pemasukan TBS ke dalam lori dengan mengoperasikan
hydrolik system.
7.2 Mengatur lori berisi buah dari jalur loading ramp ke jalur rebusan
dengan mengoperasikan transfer carriage dan capstan.
7.3 Mendorong lori berisi TBS ke dalam rebusan dengan
mengoperasikan capstan.
7.4 Mengoperasikan lori kosong untuk loading ramp.
7.5 Mengatur kebersihan wilayah loading ramp.
7.6 Tanggung jawab atas kapasitas pabrik kelapa sawit dengan isian lori.
7.7 Tanggung jawab atas kapasitas pabrik kelapa sawit dengan kecepatan
mengisi lori.
7.8 Tanggung jawab atas kebersihan wilayah loading ramp.
8. Mandor Sortase
8.1 Menyortir TBS yang masuk ke pabrik kelapa sawit sesuai dengan aturan
yang sudah ada.
8.2 Mengatur pemasukan buah ke loading ramp dan susunan buah pada
peron.
8.3 Mengatur pengutipan brondolan yang berserakan dan kebersihan peron.
8.4 Membuat laporan hasil penyortiran tiap hari.
8.5 Tanggung jawab atas mutu TBS yang diperiksa.
9
8.6 Tanggung jawab atas rendemen CPO sesuai mutu TBS yang diterima.
8.7 Tanggung jawab atas kebersihan peron.
9. Operator Rebusan
10
11.8 Mengosongkan seluruh isi digester, Station Press pada saat Pabrik
Stop.
11.9 Membuat laporan kondisi alat yang rusak maupun akan diperbaiki.
11.10 Menjaga kapasitas alat.
11.11 Mencatat operasional alat dan mesin.
11.12 Mencatat stagnasi atau kendala pada saat operasional.
11
13.4 Memeriksa mutu air penerima buangan limbah.
13.5 Menjaga kebersihan lingkungan wilayah limbah.
13.6 Tanggung jawab atas mutu limbah (BOD, COD, TSS, nitrogen) sesuai
dengan keputusan pemerintah tentang baku mutu limbah sawit.
13.7 Tanggung jawab atas pemeliharan alat limbah.
13.8 Tanggung jawab atas kebersihan wilayah limbah.
12
15.8 Mengatur Shot Blowing.
15.9 Mengatur kebersihan Boiler.
15.10 Tanggung jawab atas kelancaran kerja.
15.11 Tanggung jawab atas kelancaran operasional.
15.12 Tanggung jawab atas tekanan constant.
15.13 Tanggung jawab atas mutu uap.
15.14 Tanggung jawab kapasitas uap.
15.15 Tanggung jawab atas kelancaran seluruh Avendasi Boiler.
13
17.12 Tanggung jawab atas keselamatan operasional mesin.
17.13 Tanggung jawab atas pendistribusian energi listrik.
17.14 Tanggung jawab atas pendistribusian uap ke proses.
17.15 Tanggung jawab atas pemeliharaan mesin/jadwal-jadwal penukaran
oli/filter dan turbo oil.
17.16 Tanggung jawab atas kebersihan mesin dan kamar mesin .
14
19.9 Tanggung jawab atas kelancaran proses.
19.10 Tanggung jawab kebersihan pabrik.
19.11 Tanggung jawab pelaporan.
20. Mandor CPO
15
21.9 Tanggung jawab atas mutu kernel.
21.10 Tanggung jawab atas kelancaran alat proses kernel.
21.11 Tanggung jawab atas pemakaian calsium carbonat.
21.12 Tanggung jawab atas kebersihan wilayah kernel.
21.13 Laporan pertanggung jawaban proses kernel.
22. Mandor Maintenace
22.1 Mengatur tenaga kerja Maintenance.
22.2 Mengatur dan memonitor pelaksanaan kerja.
22.3 Mengatur pelaksanaan schedule program kerja.
22.4 Mengatur pelaksanaan schedule pemeliharaan.
22.5 Mengatur pelaksanaan schedule pelumasan.
22.6 Mengatur perbaikan dengan cepat bila ada kendala pada proses.
22.7 Membuat laporan kegiatan kerja.
22.8 Membuat laporan absensi tenaga kerja maintenance.
22.9 Tanggung jawab atas kehadiran dan lembur anggota maintenance.
22.10 Tanggung jawab atas kelancaran alat-alat processing.
22.11 Tanggung jawab atas kapasitas pabrik kelapa sawit dengan kelancaran.
alat proses.
22.12 Tanggung jawab atas kwalitas kerja.
22.13 Tanggung jawab atas pelaporan kerja dan hasil kerja maintenance.
23.Maintenance Listrik
23.1 Mengatur tenaga kerja maintenance listrik.
23.2 Mengatasi gangguan : electric baik pada proses, instalasi, panel, dan
electromotor.
23.3 Menggulung electromotor.
23.4 Service panel.
23.5 Pemeliharaan instalasi listrik.
23.6 Pemeliharaan electromotor.
23.7 Pemasangan alat listrik dan lain-lain.
23.8 Tanggung jawab atas kelancaran proses dengan menjamin kelancaran
alat electric processing.
16
23.9 Tanggung jawab atas mutu produksi dengan jaminan stabiliteit
tegangan dan frekuensi.
23.10 Tanggung jawab atas pemeliharaan seluruh alat dan komponen-
komponen elektrik.
24. Krani Maintenance
24.1 Merekap hasil pemakaian bahan-bahan yang dipakai.
24.2 Mendata karyawan yang hadir dan tidak hadir.
24.3 Mencatat jam operasi mesin dan Spare part.
24.4 Membuat rencana kerja maintenance.
24.5 Menjaga kebersihan lingkungan Bengkel.
24.6 Membuat buku laporan Administrasi Maintenance.
24.7 Mencatat jam operasional Screw Press.
24.8 Mencatat pemakaian Oli.
25. Ka. Laboratorium
25.1 Mengontrol pekerjaan para analist.
25.2 Mengontrol pekerjaan water treatment.
25.3 Mengontrol pekerjaan eff.treatment.
25.4 Mengontrol pekerjaan produski (CPO, Kernel dan cangkang).
25.5 Memeriksa mutu pengiriman produksi.
25.6 Tanggung jawab atas mutu CPO.
25.7 Tanggung jawab atas mutu Kernel.
25.8 Tanggung jawab atas rendemen, losis CPO dan kernel pada proses.
25.9 Tanggung jawab atas mutu air external dan internal serta mutu air
boiler.
25.10 Tanggung jawab atas mutu air limbah.
25.11 Tanggung jawab atas mutu bahan kimia yang dipergunakan.
25.12 Tanggung jawab atas atas penggunaan bahan kimia, garam, dan
calsium carbonat.
25.13 Tanggung jawab atas pelaporan laboratorium.
25.14 Tanggung jawab atas mutu pengiriman produksi.
17
26. Krani Pengiriman
26.1 Melakukan pengisian CPO ke truk tanki, mengambil sample dan
melocis.
26.2 Melakukan pengukuran hasil-hasil produksi (CPO dan kernel).
26.3 Melakukan pengisian kernel ke truk, mengambil sample dan melocis.
26.4 Tanggung jawab atas kelancaran pengiriman.
26.5 Tanggung jawab atas segel/locis pengiriman.
18
disetujui Direksi dan melaporkan hasil pemeriksaan tersebut kepada
pimpinan.
28.9 Membuat laporan hasil kerja kontraktor harian, mingguan dan bulanan.
28.10 Bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan teknik sipil dan traksi.
19
Pola Kebun : Kemitraan (Bagi Hasil)
20
3 Orang
Admin 1 Orang
KTU 1 Orang
Document Control 1 Orang
Krani Produksi 1 Orang
EHS 4 Orang
Gudang
Sekitar 90% karyawan tersebut berasal dari masyarakat setempat yaitu dari
wilayah Kecamatan Kubu dan Kecamatan Teluk Pakedai.
1.Tabel jam kerja:.
No Shift Waktu
1 Dua Shift 08.00 s/d 17.00 dan 17.00 s/d
01.00 WIB
No Shift Waktu
1 1 (Pertama) 07.00 s/d 15.00 WIB
2 2 (Dua) 15.00 s/d 23.00 WIB
3 3 (Tiga) 23.00 s/d 07.00 WIB
21
terjadi kecelakaan dan karyawan sakit, pihak perusahaan yang tanggung seluruh
biaya perawatan karyawan tersebut.
Pabrik kelapa sawit PT. Mitra Aneka Rezeki yang berkedudukan di Dusun
Natai Raja Desa Ambawang, kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya
khususnya bagian maintenance memilki beberapa personil yaitu 1 Asisten
maintenance, 25 karyawan maintenance dan 4 operator electric. Jika mandor
mendapat laporan ada terjadi kerusakan dari karyawan proses, lalu mandor
tersebut memerintahkan anggotanya untuk memperbaiki/mengecek kerusakan
tersebut. Jika ada barang atau komponen yang harus diganti, anggota lapor ke
mandor untuk mengambil barang yang baru digudang.
BAB III
PEMBAHASAN
22
3.1 Daftar Pekerjaan Harian
No Uraian Kegiatan Waktu Kegiatan
1 Pengenalan dengan lingkungan sekitar 09 september 2019
2 Menggulung motor vibrating screen 3 10 september 2019
phasa
3 Melanjutkan menggulung motor 3 phasa 11 september 2019
4 Penggantian lampu di stasiun Boiler 12 september 2019
5 Pengecekan dan perawatan pada turbin 13 september 2019
6 Bersih-bersih panel 14 september 2019
Menyambung kumparan motor yang
sudah digulung
7 Mengganti bearing motor 3 phasa 16 september 2019
8 Melepas solder yang ada pada kumparan 17 september 2019
9 Menggulung motor 3 phasa 18 september 2019
10 Membuat selongsong dan memasukkan 19 september 2019
kawat email ke motor
11 Menggulung kawat email motor 20 september 2019
12 Menyambung kumparan dan mengikat 21 september 2019
gulungan motor 3 phasa yang sudah
selesai
13 Memasang pelampung deaerator 23 september 2019
14 Mengganti lampu indikator panel 24 september 2019
15 Mengganti MCCB di Water Treatment 25 september 2019
Plant (WTP)
16 Memasang lampu di stasiun Boiler 26 september 2019
17 Memasang lampu di stasiun Grading 27 september 2019
18 Servis panel separator 28 september 2019
19 Perawatan panel tipper 30 september 2019
20 Menggulung motor 3 phasa 01 oktober 2019
21 Melanjutkan penggulungan motor 02 oktober 2019
22 Memasang gantungan kabel TC 03 oktober 2019
23 Menngulung motor 7,5 kw rpm 3000 04 oktober 2019
24 Mengganti lampu di tangki timbun 05 oktober 2019
25 Perawatan panel genset 07 oktober 2019
26 Servis panel deaerator 08 oktober 2019
27 Membantu persiapan ISO 09 oktober 2019
28 Memasang lampu penerangan jalan 10 oktober 2019
29 Menggulung motor vibrating feeder 11 oktober 2019
ripple mill
30 Melanjutkan penggulungan motor 12 oktober 2019
vibrating feeder ripple mill
31 Memasang lampu di stasiun Boiler 14 oktober 2019
23
32 Melanjutkan pemasangan lampu di 15 oktober 2019
stasiun Boiler
33 Menggulung motor 3 phasa 16 oktober 2019
34 Menyelesaikan gulungan motor 3 phasa 17 oktober 2019
35 Bersih-bersih gudang 18 oktober 2019
P= 7,5 Kw
V= 380 Volt
Jumlah slot =36 slot
Ukuran kawat email = 0,65 mm
Jumlah lilitan sebanyak 102 lilitan
Jarak atau langkah yaitu 8-10-12
Rpm 1500
24
Gambar 3.1 Hubungan kumparan pada motor
a). Alat
- kuas
- Tang potong
- Palu besi
- Obeng
- Solder listrik
- Bambu
25
- Penggaris
- Papan mal
- Pisau
- Mesin gulung
b). Bahan
- Kawat email ukuran 0,65 mm
- Selongsong (slove)
- Kabel NYAF secukupnya
- Pelumas
- Timah solder
- Benang
- Vernis
26
Gambar 3.2 Nameplate
2. Membongkar motor yaitu dengan melepas atau memisahkan rotor dari stator.
3. Kemudian periksa langkah atau jalur kawat yang ada pada stator.
5. Kemudian potong kawat yang berada pada sambungan atau keluaran kawat
dengan menggunakkan pahat atau palu.
27
6. Setelah semua kawat email sudah terlepas maka kita membersihkan body stator
tersebut. Kita dapat mmbersikannya dengan kuas.
8. Hitung banyak jumlah kawat perslot atau lubang yang telah dikeluarkan dari
slotnya.
9.Membuat bagian penutup bagian dalam maupun bagian atas slot pada ststor
dengan menggunakan kertas prespan. Hal ini bertujuan agar kawat email motor
tersebut tidak menyentuh body stator yang memyebabkan arus arus atau short.
Penutup ini di buat dengan ukuran penutup dalam memilki L: 3 cm dan P:11,7 cm,
untuk penutup luar memiliki L:1,9 cm dan P: 11,7 cm.
10. Menentukan ukuran papan mal yaitu dengan cara ukuran panjang papannya
melebihi panjang prespan yang kita buat tadi dan lebarnya seukuran dengan jarak
langkah atau jalur kawat tersebut.
11. Menggulung motor sesuai dengan jumlah lilitan yang telah kita hitung.
28
Gambar 3.4 menggulung motor
12. Memasukkan gulungan ke dalam slot sesuai dengan langkah atau jalur yang
telah kita hitung. Kemudian tutup bagian atas gulungan yang telah dimasukkan ke
dalam slot dengan prespan yang telah kita buat supaya phasa tidak menyentuh ke
body stator.
13. Setelah itu semua gulungan dirapikan, kemudian sambungkan keluaran pada
setiap phasa sesuai dengan phasa yang telah kita cek.
14. Memberi selongsong anti panas pada setiap sambungan dan memberi tanda
untuk setiap R, S, dan T nya.
15. Berikan pada bagian R, S, dan T nya agar kawat tidak saling bertemu dengan
prespan, apabila R, S, dan T bertemu maka akan terjadi hubung singkat.
29
Gambar 3.6 Hasil pemasangan rotor dan penutupnya
18. Cek setiap keluaran dengan body motor menggunakan multimeter, ini
bertujuan untuk mengetahui apakah motor tersebut terjadi arus bocor ke beban
atau tidak.
19. Apabila motor dikatakan baik, kemudian bongkar lagi rotor dari statornya.
20. Kemudian kawat tersebut di beri vernis ini bertujuan menambah isolasi pada
kawat tersebut.
21. Lalu biarkan motor tersebut sampai vernisnya tersebut kering, setelah
vernisnya kering pasang kembali rotor dan penutupnya.
22. Motor sudah siap untuk dioperasikan, pada saat dioperasikan motor ini pun
tidak menimbulkan panas dan tidak ada arus yang mengalir pada bodynya.
30
Sebelum melakukan penggantian MCCB kita harus mempersiapkan peralatan
dan bahan terlebih dahulu yaitu :
a) Peralatan
- Tang Potong 1 buah
- Obeng 1 buah
- Testpen 1 buah
b) Bahan
- MCB 40 A 1 buah
- Kabel NYAF 4 mm, yang berwarna merah, kuning dan biru secukupnya
3.2.4 Tahap-Tahap Mengganti MCCB
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan ketika mengganti MCCB yaitu
sebagai berikut :
1. Melepas MCCB yang sudah terbakar dari panel.
2. Mengupas kabel yang digunakan untuk R, S, dan T
3. Menghubungkan MCCB dengan phasa R, S, dan T
31
Gambar 3.8 Penggantian MCCB
Tipe MCCB yang digunakan adalah tipe C yang mana MCCB tipe C yang
akan trip ketika arus beban lebih besar 5 sampai 10 kali arus nominal MCCB.
Karakteristik trip MCCB tipe ini akan menguntungkan bila digunakan pada
peralatan listrik dengan arus yang lebih tinggi seperti motor, lampu dan lain
sebagainya.
32
3.2.6 Tahap-Tahap Memasang Lampu di Stasiun Boiler
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan untuk memasang lampu
distasiun Boiler yaitu sebagai berikut :
1. Mengupas kabel
2. Menyambung kabel pada trafo, pada trafo terdapat input dan output.
Untuk tegangan 220 volt dihubungkan ke sumber dan tegangan 24 volt
dihubungkan ke beban.
33
3.2.7 Menggulung Motor Vibrating Feeder Ripple Mill
Motor Vibrating Feeder Ripple Mill kumparannya terbakar, jadi untuk
memperbaikinya yaitu dengan menggulung ulang motor tersebut.Motor ini
digunakan sebagai penggetar untuk kernel.
a). Alat
- Obeng
- Gergaji
b). Bahan
- Kawat email
-Selongsong
- Benang
- Papan mal
1. Hal pertama yang dilakukan adalah mengecek spesifikasi motor yang ada
pada nameplate
34
Gambar 3.11 Nameplate
2. Membongkar motor
4. Menimbang kumparan
35
7. Menutup bagian kumparan dengan selongsong yang berfungsi untuk
melindungi kawat emailnya
36
Sebuah motor vibrator terdiri dari sebuah lilitan magnetik yang dililitkan
pada inti besi dengan sebuah inti besi penggetar yang dikaitkan pada inti utama.
Rancangan ini akan dapat menimbulkan getaran saat lilitan utama dialiri arus
listrik AC. Getaran inilah yang kemudian disalurkan ke peralatan penggetar
untuk menghasilkan gerakan.
Jika stator terhubung singkat dengan phasa lainnya maka akan terjadi short
antar phasa yang akan menyebabkan arus salah satu phasa menjadi berlebih dan
menyebabkan motor motor terbakar
Jika hubungan kumparan stator ke terminal putus maka ada salah satu phasa
yang mati, jadi motor 3 phasa bekerja hanya dengan dua phasa sehingga motor
tidak memiliki torsi dan kecepatan yang standar, jika dibebani dengan beban yang
sama maka motor akan terbakar.
3. Bearing aus
Bearing yang aus membuat motor tidak bergerak secara stabil dan motor
akan bergetar ataupun berbunyi. Hal tersebut menyebabkan motor panas.
37
3.3.2 Fungsi Tafo Pada Lampu LED
Pada lampu LED terdapat komponen dioda, dioda biasanya digunakan
untuk menyearahkan arus bolak balik (AC: Alternating Current) menjadi arus
searah (DC: Direct Current). LED akan menyala apabila ada arus yang mengalir
melewatinya, berarti LED juga dapat digunakan dalam teganganAC, hanya saja
juga ikut berkedip dan berhubung mata kita tidak dapat melihatnya maka terlihat
menyala terus, karena tegangan AC yang kita pakai adalah 50 Hz. Untuk
memakai LED tegangan harus diturunkan terlebih dahulu dan lebih baik diubah
menjadi tegangan DC. Ada banyak cara yang digunakan untuk mengubah
tegangan AC menjadi DC yaitu Power Supply (Adaptor). Power Supply biasanya
menggunakan transformator ( trafo) dan rangkaian elektronik penyearah, namun
ada juga yang tidak memakai transformator ( Transformator Power Supply) dan
ada juga yang hanya memakai rangkaian paralel antara kapasitor dan resistor
kemudian langsung terhubung rangkaian elektronik yang lain seperti LED. Jadi
untuk memasang lampu LED ini maka harus digunakan trafo yang mana pada
bagian tulisan 220-380 volt dihubungkan ke sumber AC dan pada tulisan 24 volt
dihubungkan ke beban.
38
3. korsleting
4. Material kurang bagus
39
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
2. Kerusakan yang sering terjadi pada motor listrik adalah overload atau kelebihan
beban sehingga membuat motor menjadi panas kemudian rusak. Selain itu
kerusakan motor dapat disebabkan oleh beberapa faktor elektrik dan mekanis.
4.2 Saran
Sebaiknya menambahkan peralatan-peralatan baru untuk mengecek
kerusakan. karena terdapat beberapa alat yang sudah tidak bisa digunakan.
40
DAFTAR PUSTAKA
https://alamelectro86.wordpress.com/2016/02/05/6
bosmudablogger.blogspot.com/2017/02/pengetian-dan-fungsi-mcb-3-fasa.html
https://www.kompasiana.com/fie.viper/apa-yang-perlu-anda-tahu-mengenai-led-
550d507ca3331161192e3cl3&hl=id-ID
https://www.mettakindo.com/trafo-vibrator-konveyor-mesinpengaduk/&hl=id-ID
41
LAMPIRAN
42
43
44