Anda di halaman 1dari 2

Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien

1. 1. DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DANPASIEN DESKRIPSI


Inisial pasien : Ny.S Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 49 tahun Pekerjaan : Ibu
Rumah Tangga Agama : Islam Pendidikan Terakhir : SMA Alamat :Jalan Delima 37
Sidoarjo Penyakit : luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaan Keluhan : nyeri
dibagian lutut Tanggal MRS : 09 Mei 2012 FasePainteraksi 1.Perawat menyiapkan
mental dan rasa percaya diri 2. Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan
lingkupnya 3.Perawat telah mendapatkan data-data pasien Pagi hari pukul 07.30 ..
Perawat : “Selamat pagi ibu.. “(tersenyum) Pasien : “ ia selamat pagi
mbak ..”(tersenyum) Perawat : “ perkenalkan ibu nama saya Asifatul mubarroh, saya
mahasiswa dari Akper kerta Cendikia,mulai pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul
07.00 sampai 14.00 siang.Kalau boleh saya tau nama ibu siapa? Dan senangnya
dipanggil apa ibu ?” Pasien : “ iya salam kenal juga mbk, nama saya siti khodijah,
mbk bisa panggil saya bu siti saja.”
2. 2. Perawat : “baik bu siti, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan ?“
Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit
nyerimbak.”(menyentuh lutut dan merenung) Perawat : “mm..” (menganggukkan
kepala) ”iya ibu i tu memang efek dari luka yang ibu alami,karena pada luka ibu
terjadi respon peradangan. Pasien : “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)
Perawat : “tidak ibu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertah anantubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan
agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi ibu siti tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan) Pasien : “emm..begitu.”(sedikit lega) Perawat : “iya ibu,
baiklah saya permisi dulu, silakan ibu siti beristirahat kembali, nanti saya akan
datanglagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka, tidak
lama ibu kira-kira 5menit dan kita melakukannya disini saja, apakah ibu siti
bersedia?.” Pasien : “iya mbak.”(menganggukkan kepala) Perawat : “apabila ibu
memerlukan bantuan saya silakan ibu panggil saya, selamat pagi.”(tersenyum)
Pasien : “iya, selamat pagi.”(tersenyum) Fase Kerja Siang hari pukul 10.00 ..
Perawat : “selamat siang ibu siti?.”(tersenyum) Pasien : “siang mbk.”(tersenyum)
Perawat : “ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah ibu bersediah?.” Pasien : “iya.” Perawat :
“baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi ke luar ruangan pasien)
Setelah proses tindakan perawatan luka .. Fase Terminasi
3. 3. Perawat : “ibu siti saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya ibu,semoga cepat sembuh.”(tersenyum) Pasien : “iya, terimah kasih
mbak.”(tersenyum) Perawat : “sama-sama, selamat siang!.” Setelah melakukan
perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan mencuci tangannya..
Keesokanharinya,pukul07.00.. FasePrainteraksi 1.Perawat menyiapkan mental dan
rasa percaya diri 2.Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya
Fase Orientasi Perawat : “selamat pagi ibu.”(tersenyum) Pasien : “iya,selamat
pagi.”(tersenyum) Perawat : “bagaimana tidurnya semalam bu siti?.” Perawat :
“alhamdulillah mbak semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti malam-
malamsebelumya.” Perawat : “mm..”(menganggukkan kepala) “mungkin sekarang
keadaan ibu sudah lebih membaik darihari-hari sebelumnya disini, sehingga
berdampak baik pula pada pola tidur ibu semalam, apakah benar begitu ibu siti?.”
Pasien : “iya mbak,memang sekarang saya sudah merasa lebih baik,”(sedikit
tersenyum) Perawat : “terus bagaimana dengan rasa nyeri yang ibu rasakan
sebelumnya?, bisakah ibu sitimenceritakannya?.” Pasien : “alhamdulillah mbak
setelah perawatan luka yang telah dilakukan selama 2 hari ini lukasaya sudah sedikit
mendingan, sehingga saya bisa tidur nyenyak tanpa merasakan nyeri
dilututsaya.”(berusaha menjelaskan) Perawat :(tersenyum)“iya, itu juga karna bantuan
ibu siti yang selalu bersemangat untuk sembuh, dansemoga keadaan ibu sekarang bisa
berdampak baik pula pada kesembuhan luka yang ibu siti alami.” Pasien : “amin.”
4. 4. Perawat : “ohya, apakah ibu sudah mandi pagi ini?.” Pasien :
“belum.”(menggelengkan kepala) Perawat : “baiklah, karena pagi ini ibu belum
mandi, dan sepertinya keadaan ibu tidak memungkinkanuntuk mandi sendiri, saya
akan memandikan ibu siti pagi ini, agar ibu merasa lebih segar dan ibu bisa cepat
sembuh.Kita melakukan disini saja, tidak lama kira-kira 20 menit.Bagaimana,
apakahibu bersediah??.” Pasien : “iya mbak.” Perawat : “baiklah saya akan
menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(meninggalkan ruangan pasien) Setelah proses
memandikan .. Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah dimandikan pagi ini? Apa
yang ibu rasakan.? Pasien : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.)”rasanya
segar sekali mbak, terasa bersih sekali badan saya.” Perawat :“baiklah bu siti, saya
sudah selesai memandikan ibu, untuk nanti sore atau besok pagi apabilaibu ingin
mandi ibu bisa melakukannya seperti yang saya lakukan tadi, dengan minta bantuan
ke keluarga ibu, apakah ibu mengerti?.”(dengan wajah menanyakan) Pasien: “iya
mbak.” Perawat: “ibu, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka
untuk membersihkan luka ibukembali.apakah ibu bersedia.?” Pasien: “iya mbak.”
Perawat: “baiklah bu, saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi keluar
ruangan pasien dankembali lagi untuk melakukan perawatan luka)
Siangharipukul14.00.. FaseTerminasi Perawat : “selamat siang bu siti?.”(tersenyum)
Pasien : “iya,selamat siang.”(tersenyum) Perawat :“bagaimana keadaan ibu
sekarang?.” Pasien :“alhamdulillah mbak terasa lebih baik.”(sedikit tersenyum dan
mengambil posisi
5. 5. duduk) Perawat : “iya ibu, karna keadaan ibu sekarang sudah membaik dan luka
yang ibu alami sudahDalam tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini ibu sudah
boleh pulang.”(tersenyum) Pasien : (tersenyum) ”iya mbak.” Perawatan : “Apakah
ada pertayaan ibu?.” Pasien : “tidak, hanya saya minta bantuan kepada mbak untuk
menghubungi keluarga saya agar menjemput saya sore ini.” Perawat : “baiklah bu siti
saya akan melakukannya, apakah ada yang lain bu?.” Perawat : “ohya, terimah kasih
ya mbak atas perawatannya selama ini.”(tersenyum) Perawat :“oo..”(sedikit tertawa)
“sama-sama ibu siti,ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai seorang perawat untuk
merawat dan melayani ibu sebaik mungkin.” Pasien : (tersenyum) Perawat :“baiklah
bu siti saya permisi dahulu, semoga dirumah ibu siti bisa kembali sehat dan dapat
kembali beraktivitas.selamat siang...!”(terseyum dan meninggalkan ruangan pasien)
Pasien : “iya selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai