Anda di halaman 1dari 10

Volume 18, Nomor 1, November 2018, pp 69-78.

Copyright © 2018 Jurnal Manajemen Maranatha, Program


Studi S1-Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha. ISSN 1411-9293 | e-ISSN 2579-4094.
http://journal.maranatha.edu/jmm

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG


BARU RUMAH MAKAN VEGETARIAN
Andre Setiawan

Magister Manajemen, Universitas Katolik Parahyangan


Email: andre_zhao@yahoo.com

Submitted: Jan 17, 2018; Reviewed: Feb 9, 2018; Accepted: Mar 27, 2018

Abstract: This research proposed a performance management model based on existing theories, the
concept to be developed using qualitative methods. The purpose of this paper is to find the model of
performance management system with benchmarking and balanced scorecard approach. The
challenge of this research is the implementation of this design model is still a few companies in
Indonesia who can apply it. The final implication of this research is to provide a complex model of
performance management system for companies that need and will implement it, as well as relevant
for practitioners and academics, as it clarifies existing knowledge and provides a platform for further
research.

Keywords: Performance Management, Performance Measurement, Benchmarking, Balanced


Scorecard, KPI

PENDAHULUAN mengantisipasi risiko yang terdapat pada usaha


Pesatnya perkembangan dalam berbagai bidang yang dijalankan, memudahkan perencanaan
pada saat ini mengakibatkan munculnya usaha, sampai dengan keputusan apakah layak
perubahan gaya hidup dalam masyarakat. Mulai atau tidaknya usaha tersebut dijalankan.
dari kebutuhan pokok, seperti: sandang, pangan Sebagai salah satu kebutuhan pokok,
dan papan hingga kebutuhan tersier telah banyak kebutuhan akan pangan tidak dapat dipandang
berubah seiring dengan perkembangan jaman. sebelah mata lagi. Perkembangan ilmu
Perubahan akan kebutuhan–kebutuhan tersebut pengetahuan dan teknologi yang pesat
belum sepenuhnya dapat terpenuhi, hal ini menjadikan kebutuhan pangan turut berkembang
disebabkan karena kurangnya atau bahkan belum seiring dengan berjalannya waktu. Banyaknya
terdapatnya produsen yang memproduksi makanan yang mengandung bahan pengawet,
kebutuhan–kebutuhan tersebut. Kebutuhan bahan pewarna, bahan penyedap dan zat–zat
primer hingga tersier di masyarakan menjadi kimia lain yang tidak boleh dikonsumsi mulai
peluang bagi pelaku bisnis untuk membukan memaksa masyarakat untuk teliti dan cermat
usaha sendiri dalam upaya memenuhi kebutuhan dalam mengkonsumsi makanan. Penggunaan
masyarakat tersebut. Peluang tersebut memang formalin, boraks, serta rhodamine dalam
sangat menggiurkan bagi para pelaku bisnis makanan sudah banyak beredar, mulai dari
tetapi terdapat beberapa kendala dalam jajanan pasar hingga makanan di restoran. Efek
mendirikan sebuah usaha yang berkompetisi di dari mengkonsumsi zat–zat kimia tersebut
dunia bisnis yang penuh dengan persaingan. memang tidak terasa saat itu juga tetapi efeknya
Salah satunya adalah sulitnya memperkirakan baru dapat dirasakan dalam jangka panjang.
besar atau kecilnya risiko usaha yang dijalankan, Pengkonsumsian zat–zat tersebut dalam jangka
banyak usaha yang telah gulung tikar sebelum panjang dapat mengakibatkan gangguan
mereka memperoleh keuntungan ataupun sekadar pencernaan, gangguan ginjal, kanker dan bahkan
balik modal. Oleh karena itu penting untuk dapat menyebabkan kematian.
dilakukan analisis kelayakan bisnis sebelum Kota Bandung mengalami perkembangan
membuka suatu usaha. Hal ini bertujuan agar industri kuliner yang cukup pesat. Hal ini dapat
pemilik usaha dapat mengetahui dan dilihat dari banyaknya pelaku bisnis yang
69

 
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)

membuka usaha kuliner baru di kota Bandung. 2. Mengetahui dan menganalisis bentuk layout
Peningkatan jumlah penduduk kota Bandung yang baik dan dapat direalisasikan pada
yang berasal dari berbagai daerah tiap tahunnya cabang baru tersebut.
memicu para pelaku bisnis untuk membuka
usaha kuliner dengan menu dari berbagai daerah. TINJAUAN PUSTAKA
Alasan lain para pelaku bisnis membuka usaha Aspek-Aspek Analisis Kelayakan
kuliner di kota ini adalah tuntutan gaya hidup 1. Aspek Pasar
masyarakatnya. Gaya hidup masyarakat kota Pengkajian aspek pasar penting dilakukan
Bandung yang telah modern, menginginkan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil
kepraktisan serta telah sadar akan pentingnya tanpa adanya permintaan atas barang atau
nilai kesehatan terutama dari asupan makanan jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada
yang dikonsumsinya. Seiring dengan dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan
perkembangan jaman, hal ini berdampak pada antara lain untuk mengetahui berapa besar
semakin meningkatnya juga taraf hidup luas pasar dan pertumbuhan permintaan dari
masyarakat serta kebutuhan hidup manusia, produk atau jasa yang bersangkutan. Analisis
terutama dalam bidang kuliner. Pada situasi dapat dilakukan dengan cara deskriptif
seperti ini, menuntut kejelian para pelaku usaha maupun inferensial, jenis data yang
bisnis untuk melihat potensi yang ada dalam digunakan dapat berupa kuantitatif maupun
membangun suatu usaha bisnis di bidang kuliner. kualitatif (Umar, 2009).
Salah satu usaha dalam bidang kuliner adalah 2. Aspek Pemasaran
restoran vegetarian. Aspek pemasaran ini digunakan untuk
Dalam analisis kelayakan bisnis terdapat mengetahui dan mengelompokkan karakter-
beberapa aspek yang menjadi pertimbangan karakter dari konsumen serta untuk
dalam memulai usaha baru seperti aspek pasar, mempersiapkan strategi apa yang tepat untuk
aspek pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan, bisnis tersebut. Aspek pemasaran ini terdiri
aspek SDM, aspek lingkungan dan aspek hukum. dari segmeting, targeting, positioning dan
Dengan pertimbangan aspek-aspek tersebut, pada bauran pemasaran (product, price, place,
akhirnya dapat disimpulkan apakah suatu usaha promotion, people, physical evidence,
tersebut layak untuk dijalankan atau sebaiknya process) (Umar, 2009).
usaha tersebut tidak dijalankan. Analisis 3. Aspek Teknis
kelayakan bisnis tidak hanya terbatas pada Studi aspek teknis untuk meyakini apakah
pendirian usaha baru, tetapi dapat juga dilakukan dari segi pembangunan proyek dan segi
pada pembukaan cabang baru atau pembelian implementasi dapat dilaksanakan secara
usaha yang sudah berjalan sebelumnya.  layak atau tidak layak. Aspek teknis terdiri
dari analisis tata letak (layout) dan analisis
RUMUSAN MASALAH mengenai lokasi usaha tersebut. Perencanaan
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan jumlah barang–barang dalam membangun
masalah yang diambil oleh penulis adalah usaha bisnis hendaknya direncanakan dengan
sebagai berikut: baik agar jumlah barang yang dibeli tidak
1. Bagaimanakah kelayakan pembukaan cabang terlalu banyak sehingga dapat meminimasi
baru dari aspek pemasaran, aspek teknis, penggunaan modal usaha (Umar, 2009).
aspek keuangan, aspek SDM, aspek 4. Aspek Finansial
lingkungan dan aspek hukum? Studi aspek keuangan bertujuan untuk
2. Bagaimana bentuk layout dari cabang usaha mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran
Rumah Makan Kehidupan Tidak Pernah kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui
Berakhir di lokasi yang baru? layak atau tidaknya rencana bisnis yang
dimaksud. Pada umumnya ada beberapa
TUJUAN PENELITIAN metode yang biasa dipertimbangkan untuk
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat dipakai dalam penilaian aliran kas dari suatu
maka tujuan dari dilakukannya penelitian ini investasi, yaitu metode Net Present Value
adalah sebagai berikut: (NPV), Internal Rate of Return (IRR),
1. Mengetahui dan menganalisis kelayakan Payback Period (PBP), Profitability Index
pembukaan cabang baru rumah makan (PI) (Umar, 2009).
vegetarian dari aspek pemasaran, teknis,
keuangan, SDM, lingkungan dan hukum.
70

 
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)

 Net Present Value (NPV) atau Nilai dilaksanakan secara layak atau sebaliknya
Bersih Sekarang (Umar, 2009).
NPV yaitu selisih antara present value 7. Aspek Hukum
dari investasi dengan nilai sekarang dari Aspek hukum dimaksudkan untuk meyakini
penerimaan - penerimaan kas bersih di apakah secara yuridis rencana bisnis dapat
masa yang akan datang. Untuk dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu
menghitung nilai sekarang perlu rencana bisnis yang tidak layak dapat
ditentukan tingkat bunga yang relevan. direalisasikan, bisnis berisiko besar akan
Kriteria penilaian : dihentikan oleh pihak yang berwajib atau
a. Jika NPV > 0, maka usulan proyek oleh protes masyarakat. (Umar, 2009).
diterima,
b. Jika NPV < 0, maka usulan proyek Depresiasi
ditolak, Menurut Newnan (2013) depresiasi berari
c. Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap penurunan nilai. Dalam konteks analisis
walau usulan proyek diterima ekonomi. Nilai bisa merujuk kepada nilai pasar.
maupun ditolak. Nilai pasar adalah nilai uang atau properti atau
 Internal Rate of Return (IRR) atau nilai bagi pemilik. Maka dari itu depresiasi
Tingkat Pengembalian Internal memiliki dua arti, yaitu: penurunan pada nilai
Metode ini digunakan untuk mencari pasar serta penurunan nilai bagi pemilik.
tingkat bunga yang menyamakan nilai Terdapat berbagai cara menghitung depresiasi,
sekarang dari arus kas yang diharapkan salah satunya adalah straight line
di masa datang, atau penerimaan kas, depreciation/depresiasi garis lurus.
dengan mengeluarkan investasi awal. Depresiasi garis lurus adalah metode perhitungan
Kriteria penilaian investasi dengan depresiasi yang paling sederhana dan juga yang
menggunakan analisis IRR, yaitu: paling dikenal. Dengan perhitungan depresiasi
a. Jika WACC ≥ rate of return, maka metode ini, besarnya depresiasi konstan setiap
investasi layak untuk dijalankan. tahunnya. Besarnya depresiasi dapat dihitung
b. Jika WACC < rate of return, maka dengan rumus berikut:
investasi tidak layak untuk 1
dijalankan. 𝑑𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑃 𝑆
𝑁
 Payback Periode (PBP) atau Masa
Pengembalian Investasi Dimana: N = umur pakai
Payback periode adalah suatu periode P = harga aset
yang diperlukan untuk menutup kembali S = nilai buku
pengeluaran investasi (initial cost
investment) dengan menggunakan aliran MODEL PENELITIAN
kas, dengan kata lain payback periode Pada bagian ini berisi tahap - tahap dalam
merupakan rasio antara initial cash melakukan penelitian, mulai dari penentuan topik
investment dengan cash flow-nya yang sampai menghasilkan kesimpulan dan saran.
hasilnya merupakan satuan waktu. Gambar 1 merupakan metodologi penelitian
5. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) analisis kelayakan bisnis pembukaan cabang
Rencana bisnis yang akan diimplementasikan baru rumah makan Kehidupan.
melalui pembangunan bisnis secara rutin
memerlukan kelayakan aspek SDM nya.
Dalam aspek Sumber Daya Manusia ini
terdiri dari rekrutmen serta job description
serta jumlah pekerja yang diperlukan (Umar,
2009).

6. Aspek Lingkungan
Studi aspek lingkungan hidup bertujuan
untuk menentukan apakah secara lingkungan
hidup, misalnya dari sisi udara dan air,
rencana bisnis diperkirakan dapat

71

 
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)

Gambar 1. Model Penelitian Analisis Aspek Pasar


Rata-rata pengunjung di Rumah Makan
Kehidupan saat ini adalah sebesar 200 orang per
hari. Jumlah tersebut digunakan sebagai populasi
dari pengunjung di Rumah Makan Kehidupan
saat ini. Menurut Sekaran (2010) dapat diketahui
jika populasi sebesar 200, maka akan didapati
sample sebesar 132. Dari 132 responden Rumah
Makan Kehidupan, didapati bahwa sebanyak 24
responden bersedia untuk hadir jika dibuka
cabang baru di Buah Batu. Dari diagram di
bawah terlihat bahwa terdapat pasar yang cukup
menjanjikan jika dibuka cabang dari Rumah
Makan Kehidupan. Dari 24 orang responden
yang menjawab bersedia hadir jika dibuka
cabang baru, maka akan dianggap sebagai
demand awal dari cabang baru Rumah Makan
Kehidupan.

Gambar 2. Pie Chart responden hasil kuesioner


di rumah makan

POPULASI DAN SAMPEL


Populasi pada penelitian ini adalah jumlah
pengunjung Rumah Makan Kehidupan per hari
dan jumlah penduduk di sekitar Buah Batu
sebagai lokasi pembukaan cabang baru. Jumlah
pengunjung Rumah Makan kehidupan rata-rata
per hari adalah 200 orang dengan jumlah sampel
yang diambil adalah 132 orang. Sedang jumlah
penduduk di sekitar Buah Batu pada tahun 2013
adalah 29.974 orang dengan sampel yang
diambil adalah 379 orang.
Untuk pengambilan sample di Buah Batu
METODE PENGUMPULAN DATA menggunakan teknik nonprobability sampling.
Penelitian ini menggunakan data primer dan Jenis teknik nonprobability sampling yang
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh digunakan adalah teknik sampling aksidental.
langsung dari sumbernya melalui hasil Sedangkan untuk menentukan jumlah sampel
wawancara, seperti jumlah pengunjung per hari yang harus diambil, maka dilakukanlah
rumah makan, ketertarikan masyarakat akan perhitungan sampel dengan asumsi tidak
makanan vegetarian. Sedang data sekunder diketahui jumlah populasinya. Rumus yang
adalah data yang diperoleh dari media elektronik digunakan (Sugiyono, 2012):
maupun media cetak, seperti jumlah penduduk di
Buah Batu, harga-harga peralatan (Sugiyono, 𝑍 . 𝑝. 1 𝑝
2012). 𝑛
𝑑
HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan menggunakan tingkat keyakinan (α =
Penelitian ini akan membahas tentang analisis 5%) dan tingkat ketelitian sebesar 5% (d) serta
kelayakan bisnis pembukaan cabang baru Rumah proporsi nilai p yang digunakan sebesar 0,6 maka
Makan Kehidupan di Buah Batu. Rencana perhitungan jumlah sampel yang didapat adalah :
analisis ini meliputi analisis pasar, pemasaran,
teknis, SDM, lingkungan, hukum dan keuangan. , . , . ,
𝑛 = 𝑛 369
,

72

 
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)

Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan


nilai n 369 yang artinya bahwa penyebaran Analisis Aspek Pemasaran
kuesioner ini minimal dilakukan terhadap 369 Segmenting
responden. Dalam pelakasanaannya peneliti Segmentasi pasar harus dilakukan karena
mendapatkan 379 responden dalam penelitian karakteristik konsumen yang biasanya heterogen
ini, sehingga data yang didapatkan diharapkan sehingga menyulitkan Rumah Makan Kehidupan
lebih mendekati data sesungguhnya. untuk memasuki pasar. Sebaiknya pasar yang
ada dibagi-bagi sehingga menghasilkan segmen-
Gambar 3. Pie Chart responden hasil kuesioner segmen yang sifatnya homogen. Beberapa aspek
di Buah Batu utama dalam melakukan segmentasi pasar adalah
aspek demografis, psikografis dan juga aspek
perilaku.

Targeting
Setelah segmen pasar diketahui, langkah
selanjutnya adalah menentukan segmen pasar
mana yang akan menjadi target utama dari
Rumah Makan Kehidupan. Dalam menentukan
target pasar mana yang akan menjadi sasaran
utama Rumah Makan Kehidupan harus
diperhatikan pula ukuran segmen, pertumbuhan
segmen dan juga kemenarikan segmen.
Dari diagram dapat terlihat bahwa terdapat pasar
yang cukup besar jika dibuka cabang dari Rumah Tabel 1. Targeting Dari Rumah Makan
Makan Kehidupan. Demand awal dari rumah Kehidupan
makan cabang ini akan dibagi menjadi dua
kondisi yaitu most likely dan pessimstic. Saat Aspek Demografis Pria dan wanita; usia di
kondisi most likely estimasi demand didapat dari atas 22 tahun
jumlah responden yang bersedia hadir dari Masyarakat kelas bawah,
Aspek Psikografis
kuesioner di Rumah Makan Kehidupan saat ini menengah dan atas
dan kuesioner di Buah Batu, serta ditambah 25% Setia dan tidak setia,
dari responden yang menjawab mungkin hadir di Aspek Perilaku mementingkan harga,
Buah Batu. Dengan demikian didapati demand kualitas dan pelayanan
awal sebanyak 182 orang (118 + 24 + 40) untuk
kondisi most likely. Sedangkan saat kondisi Positioning
pessimstic estimasi demand didapat dari jumlah Rumah Makan Kehidupan menawarkan menu-
responden yang bersedia hadir dari kuesioner di menu makanan yang semua bahannya diolah dari
Buah Batu dan ditambah 25% dari responden bahan nabati. Serta dalam pengolahannya tidak
yang menjawab mungkin hadir di Buah Batu. menggunakan MSG dan bawang putih. Banyak
Dengan demikian didapati demand awal variasi menu makanan yang ditawarkan oleh
sebanyak 158 orang (118 + 40) untuk kondisi Rumah Makan Kehidupan, selain beragam jenis
pessimistic. Untuk kedua kondisi tersebut akan sayuran, rumah makan ini juga menawarkan
mengalami growth atau pertumbuhan pasar menu daging-dagingan. Menu daging-dagingan
sebesar 5% setiap tahunnya. ini tidak terbuat dari bahan hewani, melainkan
Dari hasil evaluasi segi pasar didapat bahwa tetap menggunakan bahan nabati. Hal inilah yang
permintaan pasar akan Rumah Makan Kehidupan menjadi keunikan tersendiri dari Rumah Makan
dapat diketahui perkiraannya berdasarkan hasil Kehidupan. Selain itu dirumah makan ini juga
kuesioner. Demand tersebut masih dapat menawarkan menu hidangan dengan nama-nama
berkembang / bertambah jika memperhitungkan yang unik, hal tersebut dapat membuat
para responden yang menjawab mungkin hadir. konsumen penasaran untuk mencoba hidangan
Masakan vegetarian cukup banyak diminati oleh tersebut. Produk utama dari Rumah Makan
pasar di kota Bandung sehingga pasar yang Kehidupan adalah menu paketnya. Satu menu
dituju sudah jelas dan risiko akan kegagalan paket dihargai dengan Rp6000 saja. Hal inilah
bisnis menjadi lebih kecil. Oleh karena itu dari yang menarik banyak perhatian masyarakat
segi aspek pasar, bisnis rini dinyatakan layak. untuk makan di rumah makan ini. Selain
73

 
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)

harganya yang murah, Rumah Makan Kehidupan People


juga menawarkan produk yang unik, bersih, Dalam hal ini people di Rumah Makan
sehat dan juga enak. Kehidupan adalah para pelayan dan kasir, karena
merekalah yang berinteraksi secara langsung
Product dengan para konsumen. Para pelayan harus dapat
Produk utama dari rumah makan ini adalah melayani para konsumen dengan baik, ramah dan
menu-menu vegetarian atau menu-menu yang cekatan. Para pelayan harus dapat melayani
semuanya terbuat dari bahan nabati. Terdapat konsumen dengan baik, artinya bahwa mereka
berbagai macam olahan sayuran seperti tempe, mengerti tugasnya masing-masing dan dapat
tahu, kentang, jamur dan sayur-mayur yang menjalankannya dengan benar.
lainnya. Selain itu juga terdapat menu olahan
yang menyerupai daging, seperti rendang, ayam Process
goreng, sosis, bahkan mie. Namun semua menu Dalam mengolah menu paket serta menu daging-
yang disajikan terbuat dari bahan-bahan nabati, dagingan, dilakukan oleh koki serta dibantu juga
kepiawaian dalam mengolah bahan inilah yang oleh para pelayan. Terdapat dua koki utama di
menjadi keunikan dari Rumah Makan Rumah Makan Kehidupan. Semua bahannya
Kehidupan. tidak ada yang mengandung unsur hewani, selain
itu juga tidak menggunakan MSG, pewarna dan
Price pengawet makanan.
Produk utama rumah makan ini adalah menu
paket yang dihargai dengan Rp6000. Hal ini Dari hasil evaluasi segi pemasaran didapat
dilakukan manajemen rumah makan untuk bahwa strategi pemasaran yang dilakukan sudah
memenuhi target pasar mereka, yaitu masyarakat sesuai dengan target pasar Rumah Makan
kelas menengah dan bawah. Sedangkan harga Kehidupan yang akan didirikan ini. Dengan
menu daging-dagingan dihargai Rp5000, hal ini produk yang ditawarkan makanan sehat dan
dilakukan untuk mengimbangi cara murah, niscaya orang-orang akan datang dan
pengolahaannya yang lebih susah dibandingkan mau untuk kembali datang ke rumah makan ini.
dengan pengolahan menu paket. Oleh karena itu dari segi aspek pemasaran, bisnis
Rumah Makan Kehidupan cabang Buah Batu
Place diharapakan layak.
Rumah Makan Kehidupan saat ini memiliki 2
buah mobil boxs. Mobil tersebut digunakan Analisis Aspek Teknis
untuk mengangkut bahan baku yang didatangkan Didalam aspek ini membahas mengenai
dari Lembang menuju Rumah Makan Kehidupan bagaimana lokasi yang menjadi tempat
saat ini di jalan Padjajaran. Selain untuk pembukaan cabang baru ini, apa saja alat-alat
mengangkut bahan baku mobil ini juga kadang yang digunakan, bagaimana layout tata letaknya.
digunakan untuk mengantar pesanan catering ke
rumah-rumah pelanggannya. Kedua mobil boxs Lokasi
tersebut tidak semuanya digunakan setiap hari. Lokasi yang dipilih untuk mendirikan cabang
Jadi jelas bahwa tanggung jawab utama dari Rumah Makan Kehidupan ditentukan oleh
sistem distribusi rumah makan ini adalah peneliti, yaitu di Buah Batu. Hal ini didasarkan
mengangkut bahan baku serta mengantarkan berdasarkan hasil kuesioner yang didapati bahwa
pesanan dari Rumah Makan Kehidupan. terdapat sebagain pelanggan Rumah Makan
Kehidupan saat ini berasal dari Bandung selatan.
Promotion Kemudian penentuan lokasi ini dikonfirmasikan
Untuk saat ini promosi di Rumah Makan kepada pihak Rumah Makan Kehidupan, pihak
Kehidupan hanya menggunakan brosur serta Rumah Makan Kehidupan lebih memilih lokasi
papan nama yang dibuat sedemikian rupa untuk di Buah Batu dibandingkan dengan lokasi lain di
menarik perhatian masyarakat yang lewat. Bandung selatan, seperti Soekarno Hatta, Holis
Rumah makan Kehidupan belum menggunakan maupun Kopo.
media iklan yang lain untuk mempromosikan
rumah makan ini. Brosur yang digunakan untuk Layout
mempromosikan rumah makan ini juga hanya Layout dari rumah makan disesuaikan dengan
diletakkan di sebelah kasir saja. bentuk bangunan saat ini. Diperlukan beberapa
renovasi untuk menyesuaikan konsep Rumah
74

 
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)

Makan Kehidupan. Terdapat 2 lantai, dimana Analisis Aspek SDM


lantai pertama diperuntukkan untuk dapur, meja Jabatan yang diperlukan adalah 1 orang kapten, 2
saji dan ruang makan. Sedangkan lantai dua orang koki dan 8 orang pelayan. Suatu bisnis
diperuntukkan untuk kantor dan ruang makan. rumah makan tentu saja membutuhkan koki
untuk menyiapakan dan memasak makanan bagi
konsumen, pelayan diperlukan untuk membantu
Gambar 4. Layout Lantai 1 koki dalam memasak makanan serta untuk
melayani konsumen. Kapten diperlukan untuk
mengawasi dan membantu kegiatan operasional
rumah makan agar berjalan dengan lancar. Pada
struktur organisasi untuk rumah makan cabang
Buah Batu, kapten yang bertanggung jawab
penuh terhadap operasional dari rumah makan,
sedang untuk koki dan pelayan memiliki
kesetaraan jabatan. Meskipun demikian kapten
tetap harus melapor kepada manajer yang
bertugas di Rumah Makan Kehidupan saat ini,
tanggung jawab dan pimpinan utama berada pada
pemilik usaha yang bertempat tinggal di Jakarta.
 
Dari hasil evaluasi aspek segi sumber daya
manusia didapat bahwa struktur organisasi sudah
Gambar 5. Layout Lantai 2
jelas dan didapat seluruh jabatan di rumah makan
dapat dicarikan orangnya dengan mudah. Oleh
karena itu dari segi teknis bisnis rumah makan
ini dinyatakan layak

Analisis Aspek Lingkungan


Dari segi evaluasi aspek lingkungan dapat dilihat
sesuai AMDAL bahwa harus adanya pengelolaan
berkelanjutan dari sampah yang ada dari bahan
  makanan dan sisa makanan pelanggan. Sampah
Peralatan ini berbentuk padat dan cair. Di dalam tempat
Kebutuhan peralatan harus diperhatikan dalam sampah tersebut telah dilapisi dahulu dengan
pengoperasian rumah makan agar bisnis ini dapat trash bag, hal ini dilakukan untuk mempermudah
berjalan dengan lancar. Peralatan sangat pada saat pengambilan sampah nantinya. Tempat
berpengaruh karena bisnis rumah makan sampah tersebut juga dilengkapi dengan tutup
menggunakan banyak peralatan, diantaranya: sehingga bau yang tidak sedap dari sampah
peralatan makan, peralatan dapur, peralatan tersebut dapat diminimalisasi. Sebelumnya trash
elektronik serta peralatan lainnya yang dianggap bag tersebut diikat dengan rapat sebelum
perlu. dipindahkan, hal ini dilakukan untuk mengurangi
bau tidak sedap yang dapat mengganggu
Operasional kenyamanan masyarakat sekitar. Setiap pagi dari
Rumah makan ini akan dibuka pada pukul 09.00 pihak dinas kebersihan setempat terdapat truck
hingga pukul 22.00. Dibuka pada jam 9 pagi sampah yang akan mengangkut sampah-sampah
tersebut. Untuk limbah cair akan dibuang melalui
karena disesuaikan dengan jam operasional dari
rumah makan Kehidupan saat ini. saluran pembuangan lewat pipa-pipa yang akan
disalurkan ke dalam selokan yang ada di bawah
Dari hasil evaluasi aspek teknis didapati bahwa tanah. Oleh karena itu bau ataupun aliran dari
lokasi didirikannya rumah makan sudah ada, limbah cair ini tidak akan mengganggu karyawan
produk yang ditawarkan jelas, peralatan yang atupun masyarakat sekitar. Jika aspek ini
diperlukan sudah didata dan siap untuk dibeli, dijalankan dengan baik dan benar makan aspek
jam operasional serta layout telah ini dapat dinyatakan layak.
dipertimbangkan. Oleh karena itu dari segi teknis
bisnis rumah makan ini dinyatakan layak.
Analisis Aspek Hukum
75

 
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)

Aspek ini perlu dievaluasi karena untuk


membangun sebuah rumah makan diperlukan
beberapa surat-surat dokumen-dokumen penting
yang harus dibuat dan diperhatikan. Berikut
adalah surat-surat yang harus dipenuhi

Tabel 2. Dokumen dan Izin Terpenting Yang


Dibutuhkan

Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai NPV sudah


Oleh karena itu dari segi aspek hukum, jika diatas angka 0, sehingga berdasarkan NPV dapat
surat-surat tersebut dapat dipenuhi makan bisnis dinyatakan layak. Begitu pula dengan penilaian
rumah makan ini layak untuk dijalankan. investasi menggunakan IRR yang menyimpulkan
kondisi tersebut layak karena memiliki nilai lebih
Analisis Aspek Keuangan besar dari WACC yang sebesar 8,25%. Untuk
Terdapat 3 kriteria penilaian investasi yang penilaian investasi berdasarkan PBP pada
dilakukan yaitu berdasarkan payback period, kondisi pessimistic, pengembalian modal akan
NPV dan IRR. Ketiga kriteria penilaian tersebut didapat setelah 4 tahun. Namun dari penilaian
merupakan acuan didalam menganalisis apakah investasi berdasarkan PBP bergantung dari
pembukaan Rumah Makan Kehidupan cabang subjektivitas pelaku bisnis untuk pengembalian
Buah Batu dapat dinyatakan layak dari aspek modal selama itu layak atau tidak.
keuangan. Masing-masing kriteria penilaian
digunakan untuk melakukan penilaian terhadap KESIMPULAN
kondisi most likely maupun kondisi pessimistic. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Kritera Penilaian Kondisi Most Likely 1. Pembukaan cabang baru Rumah Makan
Kehidupan ini layak dijalankan dari aspek
pasar, kelayakan ini dinilai dari jumlah
estimasi produk yang dapat dijual di rumah
makan cabang Buah Batu.
2. Dari aspek pemasaran, bisnis ini layak
dijalankan karena dari analisis STP dan 7P
menunjukkan bahwa target pasar yang
disasar oleh rumah makan cabang Buah Batu
dapat diambil.
3. Dari aspek teknis bisnis ini layak dijalankan
karena lokasi dan alat-alat yang diperlukan
untuk menjalankan bisnis ini dapat dipenuhi
dengan baik.
4. Dari aspek sumber daya manusia, bisnis ini
layak dijalankan karena kemudahan dalam
mendapatkan sumber daya manusianya.
5. Berdasarkan studi kelayakan aspek hukum,
bisnis ini dinyatakan layak karena
kemudahan mendapatkan dokumen-dokumen
serta izin-izin yang dibutuhkan dalam
mendirikan rumah makan.
6. Bisnis Rumah Makan Kehidupan cabang
Buah Batu dikatakan layak dari segi
Tabel 4. Kriteria Penilaian Kondisi Pessimistic lingkungan, karena telah ditemukan adanya
76

 
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)

pengelolaan sampah yang dihasilkan pada Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitan.
bisnis ini, baik pengolahan sampah padat Bandung: CV Alfabeta.
maupun cair. Umar, H. (2009). Studi Kelayakan Bisnis: Teknik
7. Dari aspek keuangan bisnis ini dinyatakan Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis
layak, hal ini dapat dilihat pada hasil Secara Komprehensif. Jakarta: PT
penilaian investasi berdasarkan NPV, IRR Gramedia Pustaka Utama.
dan PBP.  
8. Pelaku bisnis perlu melaksanakan  
manajemen operasional dengan sebaik  
mungkin karena faktor eksternal dan internal  
sangat mendukung terkait pembukaan cabang  
baru Rumah Makan Kehidupan di Buah  
Batu.  
   
Keterbatasan Penelitian
 
Pada penelitian ini terdapat beberapa batasan,
 
tujuan dari batasan tersebut adalah agar
penelitian ini tetap terfokus dan tidak menjadi  
terlalu luas. Berikut ini adalah beberapa batasan  
yang terdapat pada penelitian ini :  
1. Lokasi yang diteliti hanya di kota Bandung  
saja.  
2. Aspek yang digunakan hanya aspek  
pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan,  
aspek SDM, aspek lingkungan dan aspek  
hukum.  
 
Saran  
Saran yang dapat diberikan, yaitu:  
1. Pelaku bisnis sebaiknya meningkatkan harga  
jual sesuai dengan tingkat inflasi yang terjadi  
tiap tahunnya.  
2. Pelaku bisnis juga sebaiknya mengadakan
 
evaluasi kinerja perusahaan secara rutin,
 
sehingga dapat terlihat apabila ada
kekurangan-kekurangan yang harus  
diperbaiki.  
3. Penelitian ini hanya membahas 7 aspek  
sehingga tidak menutup kemungkinan untuk  
melakukan studi berdasarkan aspek-aspek  
yang lain, seperti aspek teknik dan teknologi,  
aspek manajemen, aspek sosial dan politik  
serta aspek lingkungan industri.  
 
REFERENSI  
Newnan, D. G. (2013). Engineering Economic  
Analysis. Jakarta : Binarupa Aksara.  
Sekaran, U. (2010). Research Methods For  
Business. Michigan: Wiley India.  
 
 
 
 
 
77

 
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)

 
 

78

Anda mungkin juga menyukai