Submitted: Jan 17, 2018; Reviewed: Feb 9, 2018; Accepted: Mar 27, 2018
Abstract: This research proposed a performance management model based on existing theories, the
concept to be developed using qualitative methods. The purpose of this paper is to find the model of
performance management system with benchmarking and balanced scorecard approach. The
challenge of this research is the implementation of this design model is still a few companies in
Indonesia who can apply it. The final implication of this research is to provide a complex model of
performance management system for companies that need and will implement it, as well as relevant
for practitioners and academics, as it clarifies existing knowledge and provides a platform for further
research.
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)
membuka usaha kuliner baru di kota Bandung. 2. Mengetahui dan menganalisis bentuk layout
Peningkatan jumlah penduduk kota Bandung yang baik dan dapat direalisasikan pada
yang berasal dari berbagai daerah tiap tahunnya cabang baru tersebut.
memicu para pelaku bisnis untuk membuka
usaha kuliner dengan menu dari berbagai daerah. TINJAUAN PUSTAKA
Alasan lain para pelaku bisnis membuka usaha Aspek-Aspek Analisis Kelayakan
kuliner di kota ini adalah tuntutan gaya hidup 1. Aspek Pasar
masyarakatnya. Gaya hidup masyarakat kota Pengkajian aspek pasar penting dilakukan
Bandung yang telah modern, menginginkan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil
kepraktisan serta telah sadar akan pentingnya tanpa adanya permintaan atas barang atau
nilai kesehatan terutama dari asupan makanan jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada
yang dikonsumsinya. Seiring dengan dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan
perkembangan jaman, hal ini berdampak pada antara lain untuk mengetahui berapa besar
semakin meningkatnya juga taraf hidup luas pasar dan pertumbuhan permintaan dari
masyarakat serta kebutuhan hidup manusia, produk atau jasa yang bersangkutan. Analisis
terutama dalam bidang kuliner. Pada situasi dapat dilakukan dengan cara deskriptif
seperti ini, menuntut kejelian para pelaku usaha maupun inferensial, jenis data yang
bisnis untuk melihat potensi yang ada dalam digunakan dapat berupa kuantitatif maupun
membangun suatu usaha bisnis di bidang kuliner. kualitatif (Umar, 2009).
Salah satu usaha dalam bidang kuliner adalah 2. Aspek Pemasaran
restoran vegetarian. Aspek pemasaran ini digunakan untuk
Dalam analisis kelayakan bisnis terdapat mengetahui dan mengelompokkan karakter-
beberapa aspek yang menjadi pertimbangan karakter dari konsumen serta untuk
dalam memulai usaha baru seperti aspek pasar, mempersiapkan strategi apa yang tepat untuk
aspek pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan, bisnis tersebut. Aspek pemasaran ini terdiri
aspek SDM, aspek lingkungan dan aspek hukum. dari segmeting, targeting, positioning dan
Dengan pertimbangan aspek-aspek tersebut, pada bauran pemasaran (product, price, place,
akhirnya dapat disimpulkan apakah suatu usaha promotion, people, physical evidence,
tersebut layak untuk dijalankan atau sebaiknya process) (Umar, 2009).
usaha tersebut tidak dijalankan. Analisis 3. Aspek Teknis
kelayakan bisnis tidak hanya terbatas pada Studi aspek teknis untuk meyakini apakah
pendirian usaha baru, tetapi dapat juga dilakukan dari segi pembangunan proyek dan segi
pada pembukaan cabang baru atau pembelian implementasi dapat dilaksanakan secara
usaha yang sudah berjalan sebelumnya. layak atau tidak layak. Aspek teknis terdiri
dari analisis tata letak (layout) dan analisis
RUMUSAN MASALAH mengenai lokasi usaha tersebut. Perencanaan
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan jumlah barang–barang dalam membangun
masalah yang diambil oleh penulis adalah usaha bisnis hendaknya direncanakan dengan
sebagai berikut: baik agar jumlah barang yang dibeli tidak
1. Bagaimanakah kelayakan pembukaan cabang terlalu banyak sehingga dapat meminimasi
baru dari aspek pemasaran, aspek teknis, penggunaan modal usaha (Umar, 2009).
aspek keuangan, aspek SDM, aspek 4. Aspek Finansial
lingkungan dan aspek hukum? Studi aspek keuangan bertujuan untuk
2. Bagaimana bentuk layout dari cabang usaha mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran
Rumah Makan Kehidupan Tidak Pernah kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui
Berakhir di lokasi yang baru? layak atau tidaknya rencana bisnis yang
dimaksud. Pada umumnya ada beberapa
TUJUAN PENELITIAN metode yang biasa dipertimbangkan untuk
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat dipakai dalam penilaian aliran kas dari suatu
maka tujuan dari dilakukannya penelitian ini investasi, yaitu metode Net Present Value
adalah sebagai berikut: (NPV), Internal Rate of Return (IRR),
1. Mengetahui dan menganalisis kelayakan Payback Period (PBP), Profitability Index
pembukaan cabang baru rumah makan (PI) (Umar, 2009).
vegetarian dari aspek pemasaran, teknis,
keuangan, SDM, lingkungan dan hukum.
70
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)
Net Present Value (NPV) atau Nilai dilaksanakan secara layak atau sebaliknya
Bersih Sekarang (Umar, 2009).
NPV yaitu selisih antara present value 7. Aspek Hukum
dari investasi dengan nilai sekarang dari Aspek hukum dimaksudkan untuk meyakini
penerimaan - penerimaan kas bersih di apakah secara yuridis rencana bisnis dapat
masa yang akan datang. Untuk dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu
menghitung nilai sekarang perlu rencana bisnis yang tidak layak dapat
ditentukan tingkat bunga yang relevan. direalisasikan, bisnis berisiko besar akan
Kriteria penilaian : dihentikan oleh pihak yang berwajib atau
a. Jika NPV > 0, maka usulan proyek oleh protes masyarakat. (Umar, 2009).
diterima,
b. Jika NPV < 0, maka usulan proyek Depresiasi
ditolak, Menurut Newnan (2013) depresiasi berari
c. Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap penurunan nilai. Dalam konteks analisis
walau usulan proyek diterima ekonomi. Nilai bisa merujuk kepada nilai pasar.
maupun ditolak. Nilai pasar adalah nilai uang atau properti atau
Internal Rate of Return (IRR) atau nilai bagi pemilik. Maka dari itu depresiasi
Tingkat Pengembalian Internal memiliki dua arti, yaitu: penurunan pada nilai
Metode ini digunakan untuk mencari pasar serta penurunan nilai bagi pemilik.
tingkat bunga yang menyamakan nilai Terdapat berbagai cara menghitung depresiasi,
sekarang dari arus kas yang diharapkan salah satunya adalah straight line
di masa datang, atau penerimaan kas, depreciation/depresiasi garis lurus.
dengan mengeluarkan investasi awal. Depresiasi garis lurus adalah metode perhitungan
Kriteria penilaian investasi dengan depresiasi yang paling sederhana dan juga yang
menggunakan analisis IRR, yaitu: paling dikenal. Dengan perhitungan depresiasi
a. Jika WACC ≥ rate of return, maka metode ini, besarnya depresiasi konstan setiap
investasi layak untuk dijalankan. tahunnya. Besarnya depresiasi dapat dihitung
b. Jika WACC < rate of return, maka dengan rumus berikut:
investasi tidak layak untuk 1
dijalankan. 𝑑𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑃 𝑆
𝑁
Payback Periode (PBP) atau Masa
Pengembalian Investasi Dimana: N = umur pakai
Payback periode adalah suatu periode P = harga aset
yang diperlukan untuk menutup kembali S = nilai buku
pengeluaran investasi (initial cost
investment) dengan menggunakan aliran MODEL PENELITIAN
kas, dengan kata lain payback periode Pada bagian ini berisi tahap - tahap dalam
merupakan rasio antara initial cash melakukan penelitian, mulai dari penentuan topik
investment dengan cash flow-nya yang sampai menghasilkan kesimpulan dan saran.
hasilnya merupakan satuan waktu. Gambar 1 merupakan metodologi penelitian
5. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) analisis kelayakan bisnis pembukaan cabang
Rencana bisnis yang akan diimplementasikan baru rumah makan Kehidupan.
melalui pembangunan bisnis secara rutin
memerlukan kelayakan aspek SDM nya.
Dalam aspek Sumber Daya Manusia ini
terdiri dari rekrutmen serta job description
serta jumlah pekerja yang diperlukan (Umar,
2009).
6. Aspek Lingkungan
Studi aspek lingkungan hidup bertujuan
untuk menentukan apakah secara lingkungan
hidup, misalnya dari sisi udara dan air,
rencana bisnis diperkirakan dapat
71
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)
72
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)
Targeting
Setelah segmen pasar diketahui, langkah
selanjutnya adalah menentukan segmen pasar
mana yang akan menjadi target utama dari
Rumah Makan Kehidupan. Dalam menentukan
target pasar mana yang akan menjadi sasaran
utama Rumah Makan Kehidupan harus
diperhatikan pula ukuran segmen, pertumbuhan
segmen dan juga kemenarikan segmen.
Dari diagram dapat terlihat bahwa terdapat pasar
yang cukup besar jika dibuka cabang dari Rumah Tabel 1. Targeting Dari Rumah Makan
Makan Kehidupan. Demand awal dari rumah Kehidupan
makan cabang ini akan dibagi menjadi dua
kondisi yaitu most likely dan pessimstic. Saat Aspek Demografis Pria dan wanita; usia di
kondisi most likely estimasi demand didapat dari atas 22 tahun
jumlah responden yang bersedia hadir dari Masyarakat kelas bawah,
Aspek Psikografis
kuesioner di Rumah Makan Kehidupan saat ini menengah dan atas
dan kuesioner di Buah Batu, serta ditambah 25% Setia dan tidak setia,
dari responden yang menjawab mungkin hadir di Aspek Perilaku mementingkan harga,
Buah Batu. Dengan demikian didapati demand kualitas dan pelayanan
awal sebanyak 182 orang (118 + 24 + 40) untuk
kondisi most likely. Sedangkan saat kondisi Positioning
pessimstic estimasi demand didapat dari jumlah Rumah Makan Kehidupan menawarkan menu-
responden yang bersedia hadir dari kuesioner di menu makanan yang semua bahannya diolah dari
Buah Batu dan ditambah 25% dari responden bahan nabati. Serta dalam pengolahannya tidak
yang menjawab mungkin hadir di Buah Batu. menggunakan MSG dan bawang putih. Banyak
Dengan demikian didapati demand awal variasi menu makanan yang ditawarkan oleh
sebanyak 158 orang (118 + 40) untuk kondisi Rumah Makan Kehidupan, selain beragam jenis
pessimistic. Untuk kedua kondisi tersebut akan sayuran, rumah makan ini juga menawarkan
mengalami growth atau pertumbuhan pasar menu daging-dagingan. Menu daging-dagingan
sebesar 5% setiap tahunnya. ini tidak terbuat dari bahan hewani, melainkan
Dari hasil evaluasi segi pasar didapat bahwa tetap menggunakan bahan nabati. Hal inilah yang
permintaan pasar akan Rumah Makan Kehidupan menjadi keunikan tersendiri dari Rumah Makan
dapat diketahui perkiraannya berdasarkan hasil Kehidupan. Selain itu dirumah makan ini juga
kuesioner. Demand tersebut masih dapat menawarkan menu hidangan dengan nama-nama
berkembang / bertambah jika memperhitungkan yang unik, hal tersebut dapat membuat
para responden yang menjawab mungkin hadir. konsumen penasaran untuk mencoba hidangan
Masakan vegetarian cukup banyak diminati oleh tersebut. Produk utama dari Rumah Makan
pasar di kota Bandung sehingga pasar yang Kehidupan adalah menu paketnya. Satu menu
dituju sudah jelas dan risiko akan kegagalan paket dihargai dengan Rp6000 saja. Hal inilah
bisnis menjadi lebih kecil. Oleh karena itu dari yang menarik banyak perhatian masyarakat
segi aspek pasar, bisnis rini dinyatakan layak. untuk makan di rumah makan ini. Selain
73
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)
pengelolaan sampah yang dihasilkan pada Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitan.
bisnis ini, baik pengolahan sampah padat Bandung: CV Alfabeta.
maupun cair. Umar, H. (2009). Studi Kelayakan Bisnis: Teknik
7. Dari aspek keuangan bisnis ini dinyatakan Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis
layak, hal ini dapat dilihat pada hasil Secara Komprehensif. Jakarta: PT
penilaian investasi berdasarkan NPV, IRR Gramedia Pustaka Utama.
dan PBP.
8. Pelaku bisnis perlu melaksanakan
manajemen operasional dengan sebaik
mungkin karena faktor eksternal dan internal
sangat mendukung terkait pembukaan cabang
baru Rumah Makan Kehidupan di Buah
Batu.
Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini terdapat beberapa batasan,
tujuan dari batasan tersebut adalah agar
penelitian ini tetap terfokus dan tidak menjadi
terlalu luas. Berikut ini adalah beberapa batasan
yang terdapat pada penelitian ini :
1. Lokasi yang diteliti hanya di kota Bandung
saja.
2. Aspek yang digunakan hanya aspek
pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan,
aspek SDM, aspek lingkungan dan aspek
hukum.
Saran
Saran yang dapat diberikan, yaitu:
1. Pelaku bisnis sebaiknya meningkatkan harga
jual sesuai dengan tingkat inflasi yang terjadi
tiap tahunnya.
2. Pelaku bisnis juga sebaiknya mengadakan
evaluasi kinerja perusahaan secara rutin,
sehingga dapat terlihat apabila ada
kekurangan-kekurangan yang harus
diperbaiki.
3. Penelitian ini hanya membahas 7 aspek
sehingga tidak menutup kemungkinan untuk
melakukan studi berdasarkan aspek-aspek
yang lain, seperti aspek teknik dan teknologi,
aspek manajemen, aspek sosial dan politik
serta aspek lingkungan industri.
REFERENSI
Newnan, D. G. (2013). Engineering Economic
Analysis. Jakarta : Binarupa Aksara.
Sekaran, U. (2010). Research Methods For
Business. Michigan: Wiley India.
77
Jurnal Manajemen Maranatha ■ Vol. 18 Nomor 1, November (2018)
78