Deskripsi Umum
1.1. Judul
Visualizing Speech-Generated Oral Fluit Droplets with Laser Light Scattering
(Visualisasi Cairan / Droplet Yang Dihasilkan Mulut dengan Laser Light – Scattering
( Laser Penyebaran Cahaya). Judul pada jurnal ini sudang menggambarkan tentang isi
dari jurnal tersebut. Menurut saya judul ini sudah cukup, tidak ada yang perlu diperbaiki
atau di tambahkan.
1.2. Penulis
a. Philip Anfinrud, Ph.D. dan Valentyn Stadnytskyi, Ph.D. ( National Institutes of Health
Bethesda, MD )
b. Christina E. Bax, B.A. ( Perelman School of Medicine at the University of Pennsylvania
Philadelphia, PA )
c. Adriaan Bax, Ph.D. ( National Institutes of Health Bethesda, MD )
1.3. Publikasi Jurnal
The new England Journal of Medicine
Diunduh dari ejm.orng pada April 20, 2020.
Copyright © 2020 Massachusetts Medical Society.
1.4. Penelaah
Nama : Ajeng Yuniarti
NIM : 160701002
1.6. Abstrak
Jurnal ini tidak memiliki abstrak di dalamnya. Menurut saya seharusnya penulis
menuliskan abstrak dari jurnal ini, supaya pembaca dapat mengetahui garis besar dari jurnal
ini.
Adapun abstrak yang saya buat seperti berikut ini :
ABSTRAK
Covid-19 (Corona virus Disease 2019) adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan,
disebabkan oleh virus yang menular melalui droplet yang hingga saat ini belom ditemukan
obat maupun vaksinnya. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk memberikan bukti visual tetesan
yang dihasilkan ucapan dan untuk menjelaskan secara kualitatif efek tentang cairan/droplet
yang dikeluarkan dari mulut yang dapat menyebarkan virus. Metode penelitian
Laser Light Scattering. Partikel yang diukur dalam penelitian ini adalah droplet yang
dihasilkan pada saat berbicara. Salah satu bukti visual yang digunakan adalah pada saat
seseorang mengucapkan kata “Stay Healthy”. Hasil dari jurnal ini menjelaskan bahwa
jumlah droplet yang dihasilkan pada saat mengucapkan stay healthy sebesar 20 – 500 mm
(micrometer).
I. Judul
Visualizing Speech-Generated Oral Fluit Droplets with Laser Light Scattering
(Visualisasi Cairan / Droplet Yang Dihasilkan Mulut dengan Laser Light –
Scattering ( Laser Penyebaran Cahaya).
II. Abstrak
Pada jurnal ini penulis tidak mencantumkan abstrak sehingga menyulitkan
pembaca untuk mengetahui latar belakang, metode, pembahasan dan hasil dari
judul. Abstrak sangat penting dalam penulisan sebuah jurnal karena tujuan utama
bahwa jurnal yang ditulis oleh penulis menarik dan bermanfaat. Selain itu melalui
mereka mau membaca artikel tersebut dan jika usaha promosi ini berhasil maka
pembaca akan membaca seluruh artikel tersebut. Berikut adalah abstrak yang
saluran pernafasan, disebabkan oleh virus yang menular melalui droplet yang
hingga saat ini belom ditemukan obat maupun vaksinnya. Tujuan dari jurnal ini
adalah untuk memberikan informasi dalam bentuk analisa, grafik dan video frame
diukur dalam penelitian ini adalah droplet yang dihasilkan pada saat berbicara.
Hasil dari jurnal ini menjelaskan bahwa jumlah droplet yang dihasilkan pada saat
IV. Tujuan
Untuk memberikan informasi dalam bentuk visual tetesan dan grafik
tentang cairan/droplet yang dikeluarkan dari mulut pada saat berbicara yang dapat
menyebarkan virus.
V. Manfaat
b. Data yang disusun dalam bentuk gambar dan grafik kurang akurat karena
c. Metode analisis data yang digunakan pada jurnal ini dianalisis secara
deskriptif.
d. Hasil dari penelitian Partikel yang diukur dalam penelitian ini adalah
droplet yang dihasilkan pada saat berbicara. Salah satu visual tetesan yang
Perbandingan hasil penelitian jurnal dengan hasil penelitian jurnal yang terdapat
VII. Kesimpulan
Pembahasan hasil dari penelitian dari penulis penelaah menyimpulkan
memproduksi jejak yang sama dengan partikel yang dihasilkan dengan jumlah
puncak setinggi 347 dengan suara terkeras dan 227 saat suaranya mengecil selama
tiga kali percobaan. Ketika kata “Stay Health” yang sama tadi diucapkan 3 kali
melalui mulut yang ditutupi kain lembab, jumlah flash/blitz semakin dekat dengan
level terbawah. Jumlah droplet yang diproduksi saat bicara sama dengan jumlah
VIII. Referensi
1. Duguid JP. The size and the duration of air-carriage of respiratory droplets
Tahun penerbitan jurnal ini tidak memenuhi syarat sebagai referensi untuk
penulisan jurnal karena kurang dari 5 tahun terakhir dan seharusnya penulisan
Duguid JP. (1946). The size and the duration of air-carriage of respiratory
Marr LC, Tang JW, Van Mullekom J, Lakdawala SS. (2019). Mechanistic
Asadi S, Wexler AS, Cappa CD, Barreda S, Bouvier NM, Ristenpart WD.
(2019). Aerosol emission and superenmission during human. Vol. 9 Hal. 2348
jurnal karena kurang dari 5 tahun terakhir dan seharusnya penulisan tahun yg
benar.
jets and droplet size distributions immediately at the mouth opening. Journal
0 10 20
400
300
Flash Count
200
100
0 500 1000
Frame Number
The output from a 532-nm green laser operating at 2.5-W optical power was
transformed into a light sheet that was approximately 1 mm thick and 150 mm tall.
We directed this light sheet through slits on the sides of a cardboard box measuring
53 × 46 × 62 cm. The interior of the box was painted black. The enclosure was
positioned under a high-efficiency particulate air (HEPA) filter to eliminate dust.
When a person spoke through the open end of the box, droplets generated
during speech traversed approximately 50 to 75 mm before they encountered the light
sheet. An iPhone 11 Pro video camera aimed at the light sheet through a hole (7 cm in
diameter) on the opposite side of the box recorded sound and video of the
lightscattering events at a rate of 60 frames per second. The size of the droplets was
estimated from ultrahigh-resolution recordings. Video clips of the events while the
person was speaking, with and without a face mask, are available with the full text of
this letter at NEJM.org.
We found that when the person said “stay healthy,” numerous droplets
ranging from 20 to 500 μm were generated. These droplets produced flashes as they
passed through the light sheet (Fig. 1). The brightness of the flashes reflected the size
of the particles and the fraction of time they were present in a single 16.7-msec frame
of the video. The number of flashes in a single frame of the video was highest when
the “th” sound in the word “healthy” was pronounced (Fig. 1A). Repetition of the
same phrase three times, with short pauses in between the phrases, produced a similar
pattern of generated particles, with peak numbers of flashes as high as 347 with the
loudest speech and as low as 227 when the loudness was slightly decreased over the
three trials (see the top trace in Fig. 1A). When the same phrase was uttered three
times through a slightly damp washcloth over the speaker’s mouth, the flash count
remained close to the background level (mean, 0.1 flashes); this showed a decrease in
the number of forward-moving droplets (see the bottom trace in Fig. 1A).