Peneliti :
Nama Anggota :
1 Drs. ARIYANO MT. Teknik Mesin, Pendidikan vokasi, Media Departemen Pendidikan Teknik Mesin - S2 -
Pembelajaran UPI
2 DR. H. PURNAWAN Pendidikan Kejuruan, Evaluasi Proses Departemen Pendidikan Teknik Mesin - S3 -
S.Pd. ,M.T. Produksi, Pneumatic & Hydraulics Control UPI
System, dan Desain Teknologi Tepat Guna
Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd.,M.T. Dr. MUMU KOMARO MT.
NIP 196302041988031002 NIP 196605031992021001
Menyetujui,
Ketua LPPM,
Agen
Agenda
2
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
3
(2) menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama kegiatan di
tempat mitra, (3) bersedia di diberikan pembelajaran dalam manajemen
wirausaha.
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:
a. Dari hasil observasi/pengamatan saat diskusi dengan kelompok peternak dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu (1) produksi
ayam pedaging yang menurun dari tahun ke tahun, dikarenakan terserang
penyakit Tetelo (2) biaya pembelian bahan bakar pelet kayu yang sangat mahal
(3) gas yang dihasilkan batu bara dan arang untuk penghangat kandang ayam
pedaging dapat menghasilkan gas monoksida yang jika dihirup oleh manusia
akan menjadi racun.
b. Solusi yang ditawarkan untuk masalah tersebut yaitu menawarkan inovasi dari
biogas sebaga media penghangat kandang yaitu alat penghangat kandang ayam
pedaging menggunakan sistem biogas yang ramah lingkungan. Dengan
spesifikasi sebagai berikut . (1) Kualitas metana dalam biogas sangat bagus
karena sebelumnya terdapat tiga proses penyaringan (2) waktu pembuatan
biogas, relative cepat dikarenakan terdapat banyak kotoran kandang (3) cara
kerja alat mudah dioperasikan. Sedangkan ampas hasil biogas berupa pupuk
dapat dimanfaatkan dengan cara sebagai berikut : Produk pupuk organik yang
merupakan hasil fermentasi biogas yang dapat digunakan oleh para petani Desa
Sadamantra. Penggunaan pupuk organic diharapkan dapat menghemat biaya
para petani dan dapat mengurangi ketergantukan para petani terhadap pupuk
anorganik dan dapat memulihkan kesuburan tanah, meningkatkan kesehatan
tumbuhan, kualitas dan kuantitas produksi tanaman.
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran (uraikan tidak lebih dari 50 kata,
tekankan pada manfaat yang diperoleh):
Kontribusi mendasar adalah transfer ilmu pengetahuan dan teknologi guna
meningkatkah kemampuan dan produktivitas hasil kelompok peternak desa
Sadamantra kec. Jalaksana kab. Kuningan yang baik dan juga meningkatnya
pengetahuan dan keterampilan petani dan peternak dalam memanfaatkan kotoran
sapi dan unggas untuk dibuat menjadi pupuk kandang.
4
10. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/barang, paten, atau luaran lainnya yang
dalam bentuk publikasi Jurnal khusus Pengabdian Masyarakat Rencana luaran
meliputi:
(1) jasa, berupa jasa pelatihan dan pendampingan untuk mengelola alat penghangat
kandang ayam pedaging agar bisa meningkatkan produktivitas hasil kelompok
peternak desa Sadamantra kec. Jalaksana kab. Kuningan, (2) produk, yaitu
mengenal bagaimana cara membuat alat penghangat kandang ayam pedaging
berbasis biogas dan produk pupuk organik (3) dan dapat memanfaatkan kotoran
sapi dan unggas untuk dibuat menjadi pupuk kandang (4) Luaran dalam bentuk
Publikasi Jurnal dan Melalui media masa cetak maupun elektronik. (5) Publikasi
buku panduan penggunaaan dan sudah mendapat HKI
5
KATA PENGANTAR
Tim
6
RINGKASAN
Ancaman terjadinya krisis hasil peternakan kabupaten kuningan sudah
sangat terlihat tanda-tandanya. Kegagalan hasil panen ayam pedaging yang setiap
tahunnya meningkat akibat kondisi iklim yang berubah-ubah dan wabah penyakit
pada ayam pedaging. Desa Sadamantra merupakan desa pemasok ayam pedaging
terbesar di Kecamatan Jalaksana kabupaten kuningan dengan perolehan hasil
ayam pedaging mencapai 99.300 ekor/tahun. Namun 5 tahun terakhir desa
sadamantra mengalami penurunan jumlah produksi ayam pedaging hingga lebih
50% (BPS Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan) dikarenakan suhu
lingkungan yang rendah. Demi mencegah penurunan jumlah produksi ayam para
peternak menggunakan media batubara, peletkayu, dan gas LPG sebagai bahan
bakar penghangat kandan yang tidak ramah lingkungan. Salah satu solusi yang
paling realistis, efektif, dan efisien adalah memanfaatkan media biogas hasil
fermentasi kotoran ternak sebagai bahan bakar alat penghangat kandang yang
aman, ramah lingkungan, murah dan efektif dalam pengoperasiannya.
Atas dasar permasalahan diatas, maka peneliti melakukan program
pengabdian kepada masyarakat desa binaan UPI dengan tujuan untuk (1)
memanfaatkan fermentasi limbah hasil ternak sebagai biogas pengganti batubara,
pelet kayu, LPG, (2) memanfaatkan biogas hasil fermentasi sebagai media bahan
bakar alat penghangat kandang, (3) memanfaatkan limbah hasil sistem biogas
sebagai pupuk organic untuk petani, (4) meningkatkan produktivitas sumber daya
manusia didesa sadamantra, (5) mendesain dan membuat alat penghangat kandang
ayam pedaging berbasis biogas. Pembuatan Alat penghangat kendang berbasis
biogas ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak uanggas para
peternak desa sadamantra
7
DAFTAR ISI
Halaman Sampul………………………………...…...................…………
Halaman Lembar Pengesahan………………………………...……………2
Identitas dan Uraian Umum..........................................................................3
Kata Pengantar …...............………………………………...……………...3
Daftar Isi…………………………………………………...……………….4
Daftar Gambar ………………......………………………...……………….4
Daftar Table ....………………......………………………...……………….4
Bab. 1 Pendahuluan………………………………………...………………5
1.1 Analisis Situasi…………………………………...……………….5
1.2 Urgensi Permasalahan……………………………..……...………6
Bab. II Solusi dan Target Luaran……………………………..……...…….8
Bab. III Metode Pelaksanaan………………………………...….…………9
Bab. IV Kelayakan Penguji Dan Mitra………………………..………….11
Bab. V Penutup……………………………………………….…………..12
a. Hasil yang dicapai……………………………...……………12
b. Rencana tindak lanjut………………………….…………….13
c. Kesmpulan…………………………………..……………….14
Daftar Pustaka……………………………………….……………………15
Lampiran…………………………………………….……………………16
8
DAFTAR GAMBAR
Halaman
9
DAFTAR TABLE
Halaman
10