Dimas Wira Praja-1501184100-Tugas3skb
Dimas Wira Praja-1501184100-Tugas3skb
1501184100
Tugas 3 skb
Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna Tbk termasuk pada bentuk struktur
organisasi garis (Line Organization Structure). Struktur Organisasi Garis yaitu organisasi yang wewenang
atasan langsung ditujukan kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung kepada
atasannya dan adanya suatu perintah. Berikut ini adalah masing-masing bagian yang terdapat dalam
struktur organisasi PT. HM sampoerna Tbk sebagai berikut :
Rapat umum pemegang saham berada paling atas struktur organisasi perusahaan, yang biasanya
diadakan setiap setahun sekali pada akhir juni. Didalam rapat tersebut Direksi berkewajiban
memberikan laporan perihal jalannya perusahaan dari tata usaha keuangan dari tahun buku yang lalu
yang harus ditentukan dan disetujui, dan juga dalam RUPS ini dilakukan penunjukan akuntan publik yang
terdaftar.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris dan dua orang anggota komisaris. Tugas utama
dari Dewan Komisaris yaitu mempunyai wewenang untuk memberhentikan Direksi Apabila terdapat
suatu tibdakan dari direksi yang bertentangan dengan anggaran dasar dan tujuan dari perusahaan.
Direksi
Direksi terdiri dari Presiden Direktur dan 2 orang direktur yang secara bersama-sama mempunyai hak
dan wewenang mewakili dan bertindak atas nama Direksi.
Direktur Pelaksana (CEO)
Mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan termasuk sumber daya manusia (SDM), Administrasi,
pemasaran, manufacturing, litbang dan keuangan.
Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada para pelaksana dan mengawasi keseimbangan antara
wewnang dan tanggung jawab serta memastikan bahwa prosedur kerja di dalam perusahaan berjalan
lancar.
Divisi ini terdiri dari bagian Personalia, Rencana Pengembangan dan Kesejahteraan.
Personalia
Bagian ini bertugas melaksanakan system pengolaan dan pemeliharaan administrasi kepegawaian serta
melaksanakan dan memenuhi perijinan dan peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan maupun
hukum yang mengatur mengenai pengelolaan perusahaan.
Rencana Pengembangan
Bagian ini bertugas menyediakan system rekrutmen dan seleksi tenaga kerja bagi perusahaan,
menyediakan system pelatihan dan pengembangan SDM dan menyediakan system evaluasi terhadap
SDM.
Kesejahteraan
Bagian ini bertugas menyediakan system pemberian tunjangan yang sesuai dengan karyawan.
Divisi Administrasi
Divisi ini terdiri dari Bagian Umum, Hukum, dan Hubungan Masyarakat.Bagian umum bertugas
menyelesaikan pendokumentasian atas dokumen-dokumen penting perusahaan serta penyusunan
daftar hadir. Bagian Hukum bertugas membuat serta mengontrol terhadap pelaksanaan hukum yan
berlaku di perusahaan. Dan bagian Hubungan Masyarakat bertugas memberikan keterangan mengenai
perusahaan pada masyarakat.
Divisi Pemasaran
Bagian pemasaran bertugas menganalisa pemasaran, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian hasil
produksi sampai ketangan konsumen. Divisi ini terdiri dari penelitian pasar, pengendalian merk,
pemasaran lapangan, koordinasi penjualan.
Divisi Manufacturing
Divisi ini terdiri dari bagian Bahan Baku, Produksi, Engineering. Bertugas menyediakan dan mengontrol
bahan baku yang akan diproses sehingga menghasilkan produk yang diinginkan, mengontrol atas produk
yang bsedang diracik sampai produk tersebut selesai serta mengecek jalannya proses perakitan.
Divisi Litbang
Divisi ini terdiri dari bagian Laboratorium, Pengembangan Produk, Pengontrolan mutu dan penelitian
dasar.
Divisi Keuangan
Divisi ini terdiri dari bagian Bendahara, Akuntansi dan EDP. Bagian bendahara bertugas menangani
masalah dana. Bagian akuntansi bertugas menangani pemuatan laporan keuangan dan aktualisasi.
Bagian EDP bertugas memproses data-data yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, mulai dari
menginput data baru, mengolah dan meyeleksi data yang sudah ada.
Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melakukan tugas pokok dengan kelompok
staf yang melakukan kegiatan penunjang.
Asas spesialisasi yang ada dapat dilanjutkan menurut bakat bawahan masing-masing.
Prinsip “The right man on the right place” dapat diterapkan dengan mudah
– PT. Djarum.
– PT. Bentoel.
Low Diversifikasi
Tar & Low produk dengan
PRODUCT Unggul Nikotine produk baru
Segmen
pasar Low
Menengah ke Cost, high Impact &
PRICE Unggul bawah Penetrasi pasar
Hampir Mengembangkan
seluruh semua sistem distribusi
brand tersedia langsung &
di toko- membangun
toko,kios-kios/ coorporate brand
PLACE Unggul warung Sampoerna
Mengadakan
event-event
promosi &
kegiatan live Inovasi
show seperti tiada henti &
musik & olah menciptakan Brand
PROMOTION Unggul raga Image
7. Buat analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats).
Dari analisis SWOT PT HM Sampoerna Tbk, dapat di perinci menjadi beberapa inti yaitu sebagai berikut :
Strength (Kekuatan)
Kualitas bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan
sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam,
Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).
Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan
pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.
3. Kredibilitas perusahaan
Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan
yang baik. Kredibilitas Sampoerna tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan
berbagai prestasi yang telah ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya
trust ‘kepercayaan’ dari para stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial dalam pengembangan
suatu bisnis.
4. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dalam tubuh sampoerna sudah menjadi spirit d’corps sampoerna. Dalam kegiatan
sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan
menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan
mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.
Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan. Sampoerna memiliki capital yang
cukup besar dan jaminan tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa dunia. Dengan
tersedianya dana yang besar, memudahkan perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran dan
kegiatan operasional perusahaan.
Weaknes (Kelemahan)
Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan sampoerna yang sangat terlihat
dimata competitor. Harga cukup mahal ini berskala dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang
mahal.
Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang
diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih
sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.
Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para
pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang
Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat
memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.
Rokok Avolution yang seharus menjadi harapan agar dapat bersaing dengan rokok putih, tetapi yang
terjadi pertumbuhan rokok tersebut sangat lambat, permintaan turun dan profit menurun, akhirnya
malah memberikan kerugian dan memberikan dampak yang negative. Rokok Avolution yang seharusnya
harapan dilihat dari launchingnya yang sangat luar biasa utnuk industry rokok Indonesia, tetapi yang
terjadi produk ini tidak memberikan laba yang sesuai harapan seiring berjalannya waktu.
Opportunities (Peluang)
Masuknya Philip Morris yang notabenenya termasuk perusahaan rokok besar dunia, memudahkan
sampoerna untuk mengekspansi bisnisnya ke International melalui bantuan perusahaan Philip Morris.
2. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) diIndonesia
Perlu diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut tidak hanya
karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut
membuat seseorang tidak bias pindah ke produk lain. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa perokok telah menjadi menyumbang laba tetap untuk perusahan rokok. Meningkatnya jumlah
anak muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk menarik para anak
muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang menggemari rokok LTLN,
memberikan angin perubahan untuk industry rokok dimasa mendatang karena anak muda yang
merokok LTLN saat ini tidak bias pindah ke merk lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang
diberikan rokok tersebut. Tingginya kesadaran kesehatan masyarakat dan gaya hidup yang menganggap
rokok LTLN lebih keren memungkinkan perubahan trend pada industri rokok.
3. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
Banyaknya event yang diadakan sampoerna menjadi kesempatan bagi sampoerna untuk
mempromosikan produk baru tanpa dipungut biaya advertising. Dengan banyaknya event, akan
meningkatkan brand awareness yang dimiliki produk tersbut sehingga memudahkan produk itu dikenal
dan diingat customer.
Tingginya kesadaran akan kesehatan masyarakat memungkinkan pindahnya customer rokok GG dan
Djarum ke rokok LTLN Sampoerna atau A mild. Besarnya kemungkinan pindah sangat tinggi karena
tingginya kesadaran akan kesehatan dan rasa dari rokok sampoerna memiliki kemiripan dengan rokok
SKM GG Internasional dan Djarum Super.
Threats (Ancaman)
Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu
daerah yang memiliki perda anti-rokok.
Dilihat dari trend positif rokok mild, banyak dari produsen rokok mulai merambah pangsa pasar rokok
mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya
Signature, dari pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu
Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan produsen
rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan industry rokok Indonesia dengan
mengusung produk Class Mild yang menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor
menambah ketatnya persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan
tersebut.
Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru
dalam persaingan industry rokok mild.
Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi
penurunan permintaan rokok.