Anda di halaman 1dari 27

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA Tn.

“F”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HERNIA INGUINALIS LATERALIS
DI RUANG OK RS AWET MUDA NARMADA
TANGGAL 07 DESEMBER 2020

DISUSUN OLEH:
KHAERUL MUBAROK BAFADAL
P07120420014N

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus ini telah disahkan dan disetujui oleh
pembimbing lahan dan pembimbing akademik pada:

Hari/Tanggal : __________________________

Bangsal/Ruangan : __________________________

Nama Mahasiswa : Khaerul Mubarok Bafadal

Nim : P07120420014N

Kasus : Resume Asuhan Keperawatan Perioperatif pada Tn. “F” dengan


Diagnosa Hernia Inguinalis Lateralis di Ruang OK RS AWET
MUDA Narmada Tanggal 07 Desember 2020

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(______________________________) (____________________________)
NIP. NIP.
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PREOPERATIF PADA Tn. “F”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HERNIA INGUINALIS LATERALIS
DI RUANG OK RS AWET MUDA NARMADA
TANGGAL 07 DESEMBER 2020

I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 06 Desember 2020
Jam Masuk : 20.40 WITA
Tanggal Pengkajian : 07 Oktober 2020
Jam Pengkajian : 18.10 WITA
Ruangan : IBS RS Awet Muda Narmada
No. RM : 116844
Diagnosa : Hernia Inguinalis Lateralisa
Tindakan : Pro Hernia Repaire and Mesh
A. Data Biografi
1. Pasien
Nama : Tn. F
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Bahasa yang Digunkan : Sasak, Indonesia
Alamat : Pringgarata
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. Z
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan : Ahli Madya (D3)
Pekerjaan : Perawat
Bahasa yang Digunkan : Sasak, Indonesia
Alamat : Pringgarata
Hubungan dengan Klien : Anak
B. Alasan Masuk Rumah Sakit
1. Alasan Dirawat
Pasien mengatakan dirawat di Rumah Sakit Awet Muda karena ada benjolan di
selangkangan sejak 1 tahun yang lalu dan direncanakan untuk operasi
2. Keluhan Utama Saat Dikaji
Pasien mengatakan merasa agak susah bernafas serta cemas dengan proses
operasi yang akan dijalaninya.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan datang ke IGD RS Awet Muda Narmada Tanggal 6
Desember 2020 pukul 20.00 WITA atas Pilihan pasien dan jadwal elektif dari
dr, T,SP.B karena pasien akan dilakukan operasi hernia di selangkangan sebelah
kanan dengan riwayat hernia sejak 1 tahun yang lalu. Kemudian pasien
dilakukan cek lab Darah Lengkap. Pada pukul 21.15 WITA pasien dipindahkan
ke Ruang IRNA A untuk rawat inap dan rencana operasi Tanggal 7 Desember
2020 pukul 13.00 WITA.
2. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan sebelumnya mengalami penyakit bronkhitis kronis
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada dari anggota keluarganya yang memiliki penyakit
serupa
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda-tanda Vital :
TD : 130/80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5 ºC
4. Head to Toes (Data Fokus)
Pemeriksaan Fisik Ekstremitas Bawah: Inspeksi: tampak adanya benjolan pada
selangkangan sebelah kanan
5. B6
a. B1 (Breath)
Pernafasan spontan, terdengar suara napas ronchi lobus kiri dan kanan atas,
irama napas teratur, Inspirasi lebih panjang dari ekspirasi. Malampati Score:
I, gerak leher bebas.
b. B2 (Blood)
Irama jantung reguler, terdengar bunyi jantung I (lub) tunggal dan bunyi
jantung II (dub) tunggal, tidak ada nyeri dada, CRT < 2 detik, akral teraba
hangat
c. B3 (Brain)
Kesadaran: Compos Mentis dengan GCS: E4V5M6, istirahat tidur 6-7 jam
dalam sehari.
d. B4 (Bladder)
Pasien BAK 3-4 kali dalam sehari.
e. B5 (Bowel)
Nafsu makan pasien masih baik, mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak
terdapat nyeri telan, selama dirawat di ruang rawat inap baru sekali BAB.
f. B6 (Bone)
Warna kulit normal, turgor kulit baik, terpasang infus pada tangan kiri.
E. Psikososial
Pasien mengatakan masih bisa berinteraksi dengan baik dengan keluarga, teman,
tetangga, dan perawat serta tim kesehatan lainnya. Pasien selalu menjawab
pertanyaan yang diajukan perawat dengan baik.
F. Spiritual
Pasien mengatakan beragama Islam. Selama dirawat di rumah sakit pasien selalu
berdoa untuk kesembuhan dirinya dan kelancaran operasinya.
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 06 desember 2020-12-2020 (Pukul 20.12 WITA)
Hasil Pemeriksaan:
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NORMAL
Hematologi Auto Analyzer
Hemoglobin 10.2 gr/dL 12,0 - 16,0
Jumlah Leukosit 17.200 /mm3 4000 - 11000
Hitung Jenis Leukosit Lym 25.2 % 5,0 - 55,0
Hitung Jenis Leukosit MXD 3.7 % 1,0 - 20,0
Hitung Jenis Leukosit Neut 71.1 % 45,0 - 95,0
Jumlah Eritrosit 4.20 10/ mm3 4–5
Hematokrit 31.4 % 37 – 47
MCV 74.9 fL 81 – 99
MCH 24.2 hg 27 – 31
MCHC 32.4 g/dL 33 – 37
Jumlah Trombosit 340.000 /mm3 150000-400000
Masa Perdarahan (Bleeding)
Masa Pembekuan (Clothing)
Clothing Time (CT) 7.00 Menit 6 – 12
Ureum BUN
Ureum BUN 35 mg/100 ml 10 – 50
Kreatinin Serum
Kreatinin Serum 0.8 mg/100 ml 0,5 – 0,9
Glukosa Auto Analyzer
Glukosa Sewaktu 123 mg/100 ml 70 – 170
Hasil Pemeriksaan Serologi/Imunologi:
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Rapid Test Covid-19 IgG/IgM Non Reaktif Non Reaktif

2. Pemeriksaan Radiologi
Hasil Pemeriksaan X Foto Thorax PA
Tanggal Pemeriksaan: 02 Desember 2020
Kesan:
 Cor tak membesar.
 Pulmo tak tampak kelainan
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844
No
Data/Symptom Etiologi Problem
.
1. Ds: Hernia Ansietas
- Pasien mengatakan
datang ke IGD RS Awet Proses pembedahan (Pro
Muda Narmada karena Hernia Repaire and Mesh)
pasien akan dilakukan
operasi hernia di Koping individu Tidak
selangkangan sebelah Adekuat
kanan dengan riwayat
hernia sejak 1 tahun Ansietas
yang lalu
Do :
- Pasien tampak gelisah.
- TTV:
TD : 130/80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5 ºC

2 Ds : Penyakit Menahun Pola Nafas Tidak


- Pasien mengatakan Bronkhitis Kronik Efektif
nafasnya terasa berat
Do : Penyempitan pada jalan
- Terdengar Ronchi di nafas/saluran bronkus
lobus kiri dan kanan
atas Kurangnya suplai oksigen
- irama napas teratur,
Inspirasi lebih Sesak nafas
panjang dari ekspirasi
RR : 22 x/menit Pola Nafas Tidak Efektif
B. Rumusan Diagnosa
1. Ansietas berhubungan dengan proses operasi ditandai dengan Pasien mengatakan
datang ke IGD RS Awet Muda Narmada karena pasien akan dilakukan operasi
hernia di selangkangan sebelah kanan dengan riwayat hernia sejak 1 tahun yang
lalu , TD: 130/80 mmHg, N: 84 x/menit, RR: 22 x/menit, S: 36,5 ºC
2. Pola Nafas Tidak Efektif b.d penyempitan saluran bronkus ditandai dengan
Pasien mengatakan nafasnya terasa berat, Terdengar Ronchi di lobus kiri dan
kanan atas, irama napas teratur, Inspirasi lebih panjang dari ekspirasi, RR: 22
x
/menit
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

N DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


O
1. I Setelah dilakukan 1) Gunakan komunikasi 1) Agar pasien nyaman dan
tindakan keperawatan terapeutik dan bina percaya dengan perawat
selama 1x10 menit, hubungan saling 2) Pasien dapat beradaptasi
diharapkan masalah percaya dengan prosedur
ansietas pada pasien 2) Jelaskan tentang pembedahan yang akan
teratasi dengan prosedur dilaluinya sehingga lebih
kriteria hasil : pembedahan secara mengerti
1. Pasien mampu sederhana sesuai 3) Agar mengetahui tingkat
mengidentifikasi jenis operasinya kecemasan pasien
dan 3) Kaji tingkat 4) Hubungan emosional yang
mengungkapkan kecemasan (ringan, baik antara perawat dan
perasaan cemas sedang, berat) pasien terhadap pembedahan
2. Pasien tampak 4) Beri dukungan pra 5) Mengurangi rangsangan
rileks dan nyaman bedah eksternal yang tidak
3. Pasien mengatakan 5) Beri suasana diperlukan
cemasnya berkurang lingkungan yang 6) Dapat menghilangkan
4. Pasien mengetahui tenang ketegangan terhadap
tindakan operasi 6) Beri kesempatan kekhawatiran yang tidak di
yang akan pasien untuk deskrifsikan
dilakukan mengungkapkan 7) Diharapkan kesabaran untuk
kecemasannya menjalani perawatan dan
7) Beri dorongan menyerahkan pada TYME
spiritual atas kesembuhannya
Setelah dilakukan 1. Atur posisi tidur untuk 1. Sebagai salah satu alternatif
2 II tindakan keperawatan memaksimalkan dalam membuka jalan nafas
selama 1 x 10 Menit ventilasi pasien
diharapkan pola nafas
pasien paten, dengan 2. Jaga kepatenan jalan
kriteria hasil : nafas 2. Agar tidak terjadinya
1. Frekuensi pernapasan sumbatan jalan nafas
dalam rentang normal
(16-20x/mnt) 3. Kaji TTV dan ananya
sianosis 3. Sebagai alat ukur apabila
2. Pasien bebas
adanya terjadinya
dispnea/sianosis
kekurangan oksigen dalam
3. Pasien mampu
darah
mengontrol sesak
dengan nafas dalam
4. Kaji adanya
penurunan ventilasi 4. Sebagai indikator adanya
dan bunyi nafas masalah pernafasan
tambahan

5. Monitor pola
pernafasan (bradipnea, 5. Mengetahui jenis
takipnea, pernafasan dan intervensi
hiperventilasi), lebih lanjut
kecepatan, irama,
kedalaman dan usaha
respirasi

6. Ajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
6. Untuk mengontrol
pernafasan dan membuka
ekspansi paru
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844
Prioritas Masalah:
1. Pola Nafas Tidak Efektif
2. Ansietas

Hari/tangga DX JAM IMPLEMENTASI RESPON HASIL


l
Senin, 7 I 18.15 1. Mengatur posisi tidur untuk 1. Pasien dalam posisi semi-
Desember WITA memaksimalkan ventilasi fowler. Pasien tampak
2020 tenang
18.16 2. Menjaga kepatenan jalan 2. Nafas pasien paten tidak
WITA nafas ada sumbatan jalan nafas

18.17 3. TD: 130/80, N: 82x/mnt,


WITA 3. Mengkaji TTV dan ananya RR: 22x/mnt, tidak ada
sianosis sianosis
18.22 4. Tidak ada tampak
WITA penuunan ventilasi adanya
4. Mengkaji adanya penurunan
suara nafas ronchi
ventilasi dan bunyi nafas
tambahan
18.25 5. Pernafasan inspirasi lebih
WITA panjang dibandingkan
5. Memonitor pola pernafasan ekspirasi
(bradipnea, takipnea,
hiperventilasi), kecepatan,
irama, kedalaman dan usaha
18.30 respirasi 6. Pasien mampu melakukan
WITA reaksasi nafas dalam
6. Mengajarkan teknik dalam mengontrol
relaksasi nafas dalam nafasnya jika terasa berat
Senin, 7 II 18.30 1. Menggunakan komunikasi 1. Pasien tampak lebih
Desember WITA terapeutik dan bina hubungan nyaman dengan perawat
2020 saling percaya

18.31 2. Menjelaskan tentang prosedur 2. Pasien mengerti tentang


WITA pembedahan secara sederhana proses pembedahan yang
sesuai jenis operasinya akan dilakukannya nanti.
18.33 3. Mengkaji tingkat kecemasan 3. Pasien dalam keadaan
WITA (ringan, sedang, berat) cemas sedang
18.35 4. Memberi dukungan pra bedah 4. Pasien mengatakan
WITA sudah siap dalam
menjalani operasi
18.37 5. Memberi suasana lingkungan 5. Ruangan tenang dan
WITA yang tenang nyaman
18.38 6. Memberi kesempatan pasien 6. Pasien mengatakan
WITA untuk mengungkapkan cemas karena baru
kecemasannya pertma kali operasi.
Takut karena
memikirkan hal-hal yang
tidak diinginkan saat
operasi
18.40 7. Memberi dorongan spiritual 7. Pasien mengerti dan
WITA seperti berdoa kepada TYE selalu berdoa agar
dan meyakinkan bahwa tim operasi berjalan lancar,
operasi merupakan ahli dan berusaha untuk
professional dalam bidangnya tawakkal. Pasien
mengerti dan tampak
tenang setelah penjelasan
dari perawat
V. EVALUASI
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

Hari/Tanggal Dx Waktu Catatan Perkembangan Paraf


Senin, 07 I 18.45 S: Khaerul
Desember WITA - Pasien mampu melakukan reaksasi
nafas dalam dalam mengontrol
2020
nafasnya jika terasa berat
O:
- Tidak ada tanda sianosis
- RR: 22x/mnt
A:
Masalah teratasi seluruhnya
P:
Intervensi Dihentikan Pasien Menuju
Ruang Operasi

Senin, 07 II 18.45 S: Khaerul


Desember WITA - Pasien dalam keadaan cemas sedang
- Pasien mengatakan sudah siap dalam
2020
menjalani operasi
- Pasien mengatakan cemas karena baru
pertama kali operasi. Takut karena
memikirkan hal-hal yang tidak
diinginkan saat operasi
- Pasien mengerti dan selalu berdoa agar
operasi berjalan lancar, berusaha untuk
tawakkal. Pasien mengerti dan tampak
tenang setelah penjelasan dari perawat
O:
Pasien tampak lebih tenang

A : Masalah Teratasi Seluruhnya

P : Intervensi Dihentikan Pasien Menuju


Ruang Operasi
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN INTRAOPERATIF PADA Tn. “F”
DENGAN DIAGNOSA HERNIA INGUINALIS LATERALIS
DI RUANG IBS RS AWET MUDA NARMADA
TANGGAL 07 DESEMBER 2020

I. PENGKAJIAN
A. Data Operasi
Jenis Operasi : Pro Hernia Repaire and Mesh
Tanggal Operasi : 07 Desember 2020
Premedikasi : Ondansentron 4mg
Jenis Anestesi : Spinal
Gologan Operasi : Mayor
Ronde : 1 kali
Lama Operasi : ± 1 jam 30 menit
Operator : dr. Tomy.,Sp.B
Asisten : Ners Candra
Instrumentasi : Ners Ita
Anastesiology : dr. Desak.,Sp.An
Penata Anestesi : Ners Nasir dan Ners Agus
Perawat Sirkuler : Ners Zia
B. Persiapan Pasien
Posisi: Supinasi
C. Persiapan Alat dan Bahan

1. Mess No.15 / 1 buah 15. Kom / 2 Buah


2. Scapel No.3 / 1 buah 16. Bengkok/Nierbekken / 1 Buah
3. Suction / 1 buah 17. Duk Klem / 6 Buah
4. Couter / 1 buah 18. Hak/Langen Bag / 2 Buah
5. Kocher / 2 buah 19. Tigel / 1 Buah
6. Mikulik / 3 buah 20. Jaring Hernia Mesh / 1 Buah
7. Klem Bengkok/pean / 6 buah 21. Benang Prolene No.2-0
8. Klem Lurus / 4 Buah 22. Benang T-Vio No.1
9. Gunting jaringan / 1 buah 23. Benang Monokril 3-0
10. Gunting benang / 1 buah 24. Kassa kecil/ 40 Buah
11. Pinset Anatomis / 2 buah
12. Pinset Sirugis / 2 Buah
13. Nelpuder Sedang / 1 buah
14. Nelpuder Kecil / 1 Buah
D. Penjelasan Operasi
Pasien dibawa ke ruang OK pada pukul 19.00 WITA dengan kesadaran
Compost Mentis, terpasang cairan infus D5 ¼ Ns di tangan kiri 20 tpm. Kemudian
pasien dibawa dari ruang persiapan ke meja operasi pukul 19.05 WITA dan
dipersiapkan untuk dilakukan tindakan anestesi. Pada pukul 19.10 pasien dilakukan
tindakan anestesi secara spinal dan kemudian pasien diposisikan kembali secara
lateral. Setelah itu, pasien dipasangkan nasal kanul dengan FiO 2 40% (5 liter O2),
pasien dipasangkan oksimetri, Tensimeter, ekg dan monitor. Kemudian operator dan
asisten bedah serta perawat intrument mencuci tangan dengan teknik steril. Setelah
itu, operator , asisten bedah, dan perawat intrument mengenakan jas operasi dan
memasang handscoon steril, semua alat untuk keperluan operasi didekatkan.
Kemudian dilakukannya Time Out. Asisten operator kemudian mulai melakukan
tindakan asepsis pada pukul 19.15 WITA pada abdomen bagian kanan tengah pasien
yang akan dilakukan tindakan operasi dengan cairan antiseptik providon iodine dan
NaCl. Setelah dilakukan tindakan asepsis, tubuh pasien ditutup samapi pada bagian
atas daerah yang akan dilakukan operasi menggunakan duk steril untuk membentuk
batas tegas operasi (Drapping).
Pasien mulai diinsisi pada pukul 19.20 WITA pada bagian abdomen kanan
tengah dari lapisan epidermis, dermis, lapisan lemak, fascea, jaringan otot dan
peritonium. Kemudian dokter dan asisten mencari bagian hernia, memisahkan dari
jaringan sekitarnya dan kantong hernia di angkat. Didapatkan Hernia dengan ukuran
ø ± 8 cm. Dokter Operator dan Asisten kemudian menutup jaringan otot perut yang
lemah menggunakan Jaring Sintetis (Mesh) dan dijahit. Setelah Hernia diangkat
terangkat lapisan dasar luka kembali ditutup lapis demi lapis.
Setelah selesai pembedahan pada pukul 20.30 WITA, pasien dirapikan dan alat-
alat yang sudah digunakan dirapikan kembali untuk disterilisasi. Kemudian pasien
dibawa ke ruang pemulihan. Di ruang tersebut pasien diobservasi keadaannya
setelah operasi dan sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap.
E. Kebutuhan Cairan Pasien
EBV : BBx 70
55 kg x 70 3850 ‫ ׃‬ml

EBL :
1. Puasa : 2 ml x BB x jam puasa
2 x 12 jam
24 x 55
1320 ml
2. Pendarahan Intra Op :
Kassa : 20 kassa kecil x 2 ml
40 cc
Pendarahan Operasi : ±80cc
Linen 15% : 10 cc

Cairan Masuk Pre Op :

D5 ½ Ns : 250 cc

EBL : 40cc+80cc+10cc : 130cc

Estimasi pendarahan 10% : Pergantian Cairan 2-4x dari jumlah cairan hilang
menggunakan cairan kristaloid RL

Pergantian cairan : 130 cc x 3 : 390 cc


II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
Nama : Ny. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

No
Data/Symptom Etiologi Problem
.
1. Ds: Hernia Inguinalis Devisit Volume
- Pasien dilakukan Cairan
pembedahan dengan Dilakukan pembedahan Intravaskuler
jenis operasi Pro Operasi Pro Hernia
Hernia Repaire and Repaire and Mesh
Mesh
Do : Pendarahan
- Adanya pendarahan
saat proses operasi
- Pasien menjalani Devisit Volume Cairan
puasa ±12 jam
Intravaskuler

B. Rumusan Diagnosa
Resiko Pendarahan b.d Proses embedahan ditandai dengan Pasien dilakukan
pembedahan dengan jenis operasi Pro Hernia Repaire and Mesh, Adanya
pendarahan saat proses operasi, Pasien menjalani puasa ±12 jam
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

NO DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. I Setelah dilakukan 1. Pasang badside 1. Sebagai alat dalam
tindakan keperawatan monitor, TD, SPO2, memudahkan pemantauan
selama 1x1,5 jam, HR, EKG hemodinamik pasien
diharapkan pendarahan 2. Observasi TTV 2. Kondisi hemodinamik pasien
pada pasien dapat melalui bedside dapat terpantau
dikontrol pada monitor
kriteria hasil : 3. Observasi pendarahan 3. Mengetahui jumlah
- TTV dalam rentang intra operatifdan pendarahan yang hilang dan
normal tanda-tanda syok resiko terjadinya syok yang
- Maintenence cairan hipovolemik berkelanjutan
dilakukan 4. Kalaborasi dalam 4. Mengganti cairan tubuh yang
pemberian terapi hilang pada pasien
cairan
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

Hari/tangga DX JAM IMPLEMENTASI RESPON HASIL


l
Senin, 7 I 19.00 1. Memasang badside 1. Pasien telah dipasangkan
Desember WITA monitor dalam pemantauan
monitor, TD, SPO2, HR,
2020 hemodinamik
EKG TD,HR,SP02,EKG

19.10 2. Mengobservasi TTV tiap 2. Lampiran TTV Terlampir


WITA
5 menit melalui bedside
monitor

19.15 3. Observasi pendarahan 3. Adanya proses pembedahan


WITA Pendarahan Intra Op :
intra operatifdan tanda-
Kassa : 20 kassa kecil x 2 ml
tanda syok hipovolemik
: 40 cc
Pendarahan Operasi : ±80cc
Linen 15% : 10 cc
EBL : 40cc+80cc+10cc
: 130cc
Pergantian cairan : 130 cc x 3
: 390 cc

19.20 4. Kalaborasi dalam


4. Pre Op pasien diberikan
WITA pemberian terapi cairan cairan D5 1/4ns 250 cc
Saat ini pasien telah
diberikan cairan RL 500ml
loading saat operasi. Lalu
dilanjutkan maintenence
RL500ml post op dengan
drip Petidine 75mg,
Ondansentron 4 mg,
keterolac 30mg

TTV pasien Intra Operatif

Pukul Tekanan Darah (MAP) HEART REAT SPO2


19.15 150/80 mmHg 90 x/mnt 98 %
19.20 130/70 mmHg 84 x/mnt 98 %
19.25 115/65 mmHg 78 x/mnt 100 %
19.30 105/65 mmHg 75 x/mnt 100 %
19.35 107/70 mmHg 66 x/mnt 100 %
19.45 115/74 mmHg 72 x/mnt 100 %
19.50 104/60 mmHg 68 x/mnt 100 %
19.55 113/75 mmHg 73 x/mnt 100 %
20.00 104/70 mmHg 64 x/mnt 100 %
20.05 110/65 mmHg 68 x/mnt 100 %
20.10 104/68 mmHg 66 x/mnt 100 %
20.15 107/67 mmHg 74 x/mnt 100 %
20.20 110/70 mmHg 65 x/mnt 100 %
20.25 115/73 mmHg 72 x/mnt 100 %
20.30 113/70 mmHg 75 x/mnt 100 %

V. EVALUASI
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

Hari/Tanggal Dx Waktu Catatan Perkembangan Paraf


Senin, 07 20.30 S: Khaerul
- Saat ini pasien telah diberikan cairan
Desember WIT
RL 500ml loading saat operasi. Lalu
2020 A dilanjutkan maintenence RL500ml post
op dengan drip Petidine 75mg,
Ondansentron 4 mg, keterolac 30mg

O:
- Tidak ada tanda-tanda sianosis
- Terdengar suara ronchi
- TD:113/70,N:75x/mnt,Spo2:100%

A: Masalah teratasi seluruhnya


P: Intervensi dihentikan pasien
dipindahkan ke ruang pemulihan
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN POSTOPERATIF PADA Tn. “F”
DENGAN DIAGNOSA HERNIA INGUINALIS LATERALIS
DI RUANG RR IBS RS AWET MUDA NARMADA
TANGGAL 07 DESEMBER 2020

I. PENGKAJIAN
A. Keadaan Umum: Lemah
B. Body of System
1. B1 (Breathing)
Pernafasan spontan, terdengar suara napas ronchi, irama napas teratur.
2. B2 (Blood)
Irama jantung reguler, terdengar bunyi jantung I (lub) tunggal dan bunyi jantung
II (dub) tunggal, tidak ada nyeri dada, CRT < 2 detik, akral teraba dingin dan
kering.
3. B3 (Brain)
Kesadaran: Compos Mentis
4. B4 (Bladder)
Pasien terpasang kateter ±100 cc
5. B5 (Bowl)
Mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak terdapat nyeri telan.
6. B6 (Bone)
Warna kulit normal, turgor kulit baik, terpasang infus pada tangan kiri.
Terdapat Balutan Luka insisi di daerah perut ±8cm
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

No
Data/Symptom Etiologi Problem
.
1. Ds: Proses Insisi Pembedahan Kerusakan
- Integritas Kulit
Adanya Bekas Sayatan
Do : Operasi di Abdomen
- Terdapat Balutan Luka
insisi di daerah perut Kerusakan Integritas kulit

±8cm
- TD : 110/70,
N:82x/mnt,Spo2:100%

B. Rumusan Diagnosa
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka post operasi ditandai
dengan Terdapat Balutan Luka insisi di daerah perut ±8cm, TD : 110/70,
N:82x/mnt,Spo2:100%
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

Hari/Tanggal Dx Tujuan Intervensi


Senin, 07 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Hindari kerutan pada
Desember keperawatan selama 1x20 menit tempat tidur.
2020 diharapkan integritas jaringan 2. Monitor luka akan adanya
kulit yang rusak dapat dikontrol pendarahan dan keadaan
kiteria hasil:. sianosis
1. Perfusi jaringan baik tidak ada 3. Jaga kebersihan alat tenun.
pendarahan 4. Anjurkan keluarga pasien
2. Hemodinamik pasien stabil untuk menggunakan
3. Keluarga mampu menerapkan pakaian yang longgar
kegiatan aseptis saat kontak terlebih dahulu
dengan pasien 5. Anjurkan keluarga untuk
tetap cuci tangan dan
menggunakan masker saat
kontak dengan pasien
6. Pantau Hemodinamik
pasien tiap 5 menit
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

Hari/Tan
Jam INTERVENSI Intervensi
ggal
Senin, 07 20.31 1. Hindari kerutan pada tempat 1. Tidak ada kerutan pada
Desember WITA tidur. tempat tidur
2020 20.32 2. Monitor luka akan adanya 2. Luka post op tidak ada
WITA pendarahan dan keadaan tampak pendarahan, tidak
sianosis ada tanda sianosis
20.33 3. Jaga kebersihan alat tenun. 3. Alat tenun dalam keadaan
WITA bersih
20.35 4. Anjurkan keluarga pasien untuk 4. Pasien mengerti dan
WITA menggunakan pakaian yang mengikuti anjuran perawat
longgar terlebih dahulu teantang penggunaan
pakaian yang longgar
20.36 5. Anjurkan keluarga untuk tetap 5. Pasien mengerti dan
WITA cuci tangan dan menggunakan mengikuti anjuran perawat
masker saat kontak dengan untuk cuci tangan dan pakai
pasien masker saat kontak dengan
pasien
20 31 6. Pantau Hemodinamik pasien 6. Hemodinamik pasien
WITA tiap 5 menit terpantau. TTV terlampir
s.d
20.50
WITA
TTV pasien Post Operatif

Pukul Tekanan Darah (MAP) HEART REAT SPO2


20.31 110/70 mmHg 82 x/mnt 100 %
20.35 114/72 mmHg 84 x/mnt 100 %
20.40 118/75 mmHg 78 x/mnt 100 %
20.45 114/72 mmHg 77 x/mnt 100 %
20.50 117/74 mmHg 80 x/mnt 100 %

V. EVALUASI
Nama : Tn. F
Umur : 57 Tahun
No. RM : 116844

Hari/Tanggal Dx Waktu Catatan Perkembangan Paraf


Senin, 07 I 20.50 S: Khaerul
Desember WITA - Pasien mengerti dan mengikuti
2020 anjuran perawat teantang
penggunaan pakaian yang longgar
- Pasien mengerti dan mengikuti
anjuran perawat untuk cuci tangan
dan pakai masker saat kontak dengan
pasien

O:
- Luka post op tidak ada tampak
pendarahan, tidak ada tanda sianosis
- Hemodinamik pasien stabil
A: Masalah Teratasi Seluruhnya

P: Intervensi dihentikan pasien dipindahkan


ke ruangan rawat inap

Anda mungkin juga menyukai