Anda di halaman 1dari 11

ZAINAL ABIDIN

Minggu, 24 Maret 2019

MAKALAH HIPERTIROID

BAB

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hipertiroidisme dan tirotoksikosis sering dipertukarkan. Tirotoksikosis berhubungan dengan suatu


kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid
berlebihan.

Sedangkan hipertiroidisme adalah tirotoksikosis sebagai akibat produksi tiroid itu sendiri. Tirotoksikosis
terbagi atas kelainan yang berhubungan dengan hipertiroidisme dan yang tidak berhubungan dengan
hipertiroidisme.

Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, disebut pituitari. Pada gilirannya, pituitari
diatur sebagian oleh hormon tiroid yang beredar dalam darah (suatu efek umpan balik dari hormon
tiroid pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus, juga suatu
bagian dari otak.

Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin releasing hormone (TRH), yang
mengirim sebuah signal ke pituitari untuk melepaskan thyroid stimulating hormone (TSH). Pada
gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika aktivitas
yang berlebihan dari yang mana saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-hormon
tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan, dengan demikian berakibat pada hipertiroid.Pengobatan
hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan cara menekan
produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal).

B. RUMUSAN MASALAH

1) Apakah yang menyebabkan penyakit Hipertiroid ?


2) Bagaimana gejala dan pengobatan penyakit Hipertiroid ?

3) Bagaimana asuhan keperwatan penyakit Hipertiroid ?

C. TUJUAN

Tujuan Umum

Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan Hipertiroid

Tujuan Khusus

1. Mampu menjelaskan definisi Hipertiroid

2. Mampu menjelaskan penyebab penyakit Hipertiroid

3. Mampu menjelaskan gejala dan pengobatan penyakit Hipertiroid

4. Mampu menjelaskan Asuhan keperawatan penyakit Hipertiroid

D. Manfaat

Manfaat yang ingin diperoleh dalam penyusunan makalah ini adalah:

1. Mendapatkan pengetahuan tentang definisi Hipertiroid

2. Mendapatkan pemahaman tentang penyebab penyakit Hipertiroid

3. Mendapatkan pemahaman tentang gejala dan pengobatan penyakit Hipertiroid

4. Mendapatkan pemahaman tentang Asuhan keperawatan penyakit Hipertiroid

BAB II

PEMBAHASAN
A. DEFINISI

Hipertiroid atau Hipertiroidisme adalah suatu keadaan atau gambaran klinis akibat produksi hormon
tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Karena tiroid memproduksi hormon tiroksin
dari lodium, maka lodium radiaktif dalam dosis kecil dapat digunakan untuk mengobatinya (mengurangi
intensitas fungsinya).

Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan suatu
jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah.Thyrotoxicosis adalah
suatu kondisi keracunan yang disebabkan oleh suatu kelebihan hormon-hormon tiroid dari penyebab
mana saja. Thyrotoxicosis dapat disebabkan oleh suatu pemasukan yang berlebihan dari hormon-
hormon tiroid atau oleh produksi hormon-hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid.

Hipertiroid atau Hipertiroidisme biasanya dapat diatasi dengan obat-obatan. Pilihan lainnya adalah
pembedahan untuk mengangkat kelenjar tiroid atau pemberian yodium radiaktif. Setiap pengobatan
memiliki kelebihan dan kekurangan.

Agar bekerja sebagaimana mestinya, kelenjar tiroid memerlukan sejumlah kecil yodium : Jumlah yodium
yang berlebihan bisa menurunkan jumlah hormon yang dibuat dan mencegah pelepasan hormon tiroid.
Karena itu untuk menghentikan pelepasan hormon tiroid yang berlebihan, bisa diberikan yodium dosis
tinggi. Pemberian yodium terutama bermanfaat jika hipertirodisme harus segera dikendalikan (misalnya
jika terjadi badai tiroid atau sebelum dilakukan tindakan pembedahan).

Tiroiditis adalah radang kelenjar tiroid yang biasanya diikuti dengan gejala hipertiroid. Penyakit ini lebih
banyak ditemukan pada wanita setelah melahirkan, yang beberapa bulan kemudian timbul gejala
hipotiroid. Sebagian besar akan pulih kembali menjadi normatiroid. Setelah pengobatan dengan radiasi
yodium radiaktif, atau setelah tindakan beda, jaringan tiroid menjadi tidak berdungsi atau terambil
semua oleh operasi mata akan timbul gejala hipotiroid.

B. ETIOLOGI

Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :

a) Penyakit Graves

Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang oberaktif dan merupakan penyebab hipertiroid yang
paling sering dijumpai. Penyakit ini biasanya turunan. Wanita 5 kali lebih sering daripada pria. Di duga
penyebabnya adalah penyakit autonoium, dimana antibodi yang ditemukan dalam peredaran darah
yaitu tyroid stimulating.

b) Toxic Nodular Goiter


Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk biji padat, bisa satu atau banyak. Kata
toxic berarti hipertiroid, sedangkan nodule atau biji itu tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi
hormon tiroid yang berlebihan.

c) Minum obat Hormon Tiroid berlebihan

Keadaan demikian tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol ke dokter yang tidak
teratur. Sehingga pasien terus minum obat tiroid, ada pula orang yang minum hormon tiroid dengan
tujuan menurunkan badan hingga timbul efek samping.

d) Produksi TSH yang Abnormal

Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga merangsang tiroid
mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak.

e) Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)

Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut tiroiditis pasca persalinan, dimana pada
fase awal timbul keluhan hipertiorid, 2-3 bulan kemudian keluar gejala hpotiroid.

f) Konsumsi Yoidum Berlebihan

Bila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan ini biasanya timbul apabila
sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroid.

C. MANIFESTASI KLINIS

Keluhan yang sering timbul antara lain adalah :

· Kecemasan,ansietas,insomnia,dan tremor halus

· Penurunan berat badan walaupun nafsu makan baik

· Intoleransi panas dan banyak keringat

· Papitasi,takikardi,aritmia jantung,dan gagal jantung,yang dapat terjadi akibat efek tiroksin pada
sel-sel miokardium

· Amenorea dan infertilitas

· Kelemahan otot,terutama pada lingkar anggota gerak ( miopati proksimal)

· Osteoporosis disertai nyeri tulang.


D. PATOFISIOLOGI

Hipertiroid dapat terjadi karena berbagai macam penyebab yang telah dijelaskan pada etiologi, akan
tetapi Hipertiroid pada penyakit graves adalah akibat antibodi reseptor TSH yang merangsang aktivitas
tiroid sedang. Pada goiter multimodular toksik berhubungan dengan autonomi tirad itu sendiri. Ada pula
hipertiroid sebagai akibat peningkatan sekresi TSH dari hipofisis, namun jarang ditemukan. Hipertiroid
pada T3 tiroto sikosis mungkin diakibatkan oleh delodinasi T4 pada tiroid atau meningkatnya T3 pada
jaringan di luar tiroid. Pada tirotoksikosis yang tidak disertai hipertiroid seperti tiroiditis terjadi
kebocoran hormon-hormon. Masukan hormon tiroid dari luar yang berlebihan dan terdapatnya jaringan
tiroid ektopik dapat mengakibatkan tirotoksikosis tanpa hipertiroid.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini:

1. Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan memastikan diagnosis
keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid T4 dan T3 serum :
meningkat (normal : T3 = 26-39 mg, T4 = 80-100 mg)

2. TSH (Tiroid Stimulating Hormone) tertekan dan tidak bereson pd TRH

3. Bebas T4 (tiroksin)

4. Bebas T3 (triiodotironin)

5. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrasound untuk memastikan pembesaran kelenjar
tiroid

6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum

7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia.

8. Tiroglobulin : meningkat

9. ikatan protei iodiun : meningkat

10. Gula darah : meningkat (sehubungan dengan kerusakan andrenal)

11. Kortisol plasma : turun (menurunnya pengeluaran pada andrenal)

12. Pemeriksaan fungsi heper : abnormal

13. Elektrolit : hiponatrenia mungkin sebagai akibat dari respon andrenal atau efek dilusi dalam tera
cairan pengganti. Hipoklemia terjadi dengan sendiranya pada kehilangan melalui gastrointestinal dan
dieresis
14. Katekolamin serum : menurun

15. Kreatinin urine : meningkat

16. EKG : fibrilasi atrium, waktu sistolik memendek, kardiomegali

F. KOMPLIKASI

Komplikasi tiroid adalah suatu aktivitas yang sangat berlebihan dari kelenjar tiroid, yang terjadi secara
tiba-tiba. Badai tiroid bisa menyebabkan :

· Demam, kegelisahan, perubahan suasana hati, kebingungan

· Kelemahan dan pengisutan otot yang luar biasa

· Perubahan kesadaran (bahkan sampai terjadi koma)

· Pembesaran hati disertai penyakit kuning yang ringan

Badai tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang sangat berbahaya dan memerlukan tindakan
segera. Tekanan yang berat pada jantung bisa menyebabkan ketidakteraturan irama jantung yang bisa
berakibat fatal. (aritmia) dan syok. Badal tiroid biasanya terjadi karena hipertiroid tidak diobati atau
karena pengobatan yang tidak adekuat, dan bisa dipicu oleh :

· Infeksi

· Pembedahan

· Stress

· Diabetes yang kurang terkendali

· Ketakutan

· Kehamilan atau persalinan

G. PENATALAKSANAAN

1. Konservatif

a. Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis berlebih, pasien
mengalami gejala hipotiroidisme.Contoh obat adalah sebagai berikut :

· Thioamide
· Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari

· Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hari

· Potassium Iodide

· Sodium Ipodate

· Anion Inhibitor

b. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi gejalagejala


hipotiroidisme. Contoh: Propanolol

Indikasi :

· Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda dengan struma
ringan –sedang dan tiroktosikosis

· Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan
yodium radioaktif

· Persiapan tiroidektomi

· Pasien hamil, usia lanjut

· Krisis tiroid

2. Surgical

a. Radioaktif iodine.

Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif

b. Tiroidektomi

Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar

H. TERAPI

· Obat antitiroid, biasanya diberikan sekitar 18-24 bulan. Contoh obatnya: propil tio urasil (PTU),
karbimazol.

· Pemberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur 35 tahun/lebih atau pasien yang
hipertiroid-nya kambuh setelah operasi.

· Operasi tiroidektomi subtotal.


· Cara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroid-nya tidak bisa disembuhkan hanya
dengan bantuan obat-obatan, untuk wanita hamil (trimester kedua), dan untuk pasien yang alergi
terhadap obat/yodium radioaktif. Sekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan dalam
waktu 1 tahun.

I. diagnosa keperawatan

1. penurunan curah jantung b.d respon pisiologis otot jantung,peningkatan prekuensi, dilatasi,
hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup

NOC: Efektivitas pompa jantung

Kriteria hasil:

· Tanda tanda vital dalam rentang normal

· Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan

· Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites

· Tidak ada penurunan kesadaran

NIC: Perawatan jantung

Aktifitas:

· Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas, lokasi, durasi)

· Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output

· Monitor status kardiovaskuler

· Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung

· Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan

· Monitor toleransi aktifitas pasien

· Anjurkan untuk menurunkan stress

2. keletihan b.d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi

NOC : konservasi energi

Kriteria hasil:

· Memverbalisasikan peningkatan energi dan merasa lebih baik


· Menjelaskan penggunaan energi untuk mengatasi kelelahan

· Kecemasan menurun

· Glukosa darah adekuat

· Kualitas hidup meningkat

· Istirahat cukup

· Mempertahankan kemampuan untuk berkonsentrasI

NIC: Manajemen energi

· Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas

· Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan

· Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

· Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas

· Monitor pola tidur dan lamanya tidur atau istirahat pasien

· Dukung pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan, berhubungan perubahan hidup
yang disebabkan keletihan

· Bantu aktifitas sehari hari sesuai dengan kebutuhan

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hipertiroid adalah suatu ketidakseimbangan metabolik yang merupakan akibat dari produksi hormon
tiroid yang berlebihan.

Terdapat dua tipe hipertiroidisme yaitu penyakit graves dan goiter nodular toksik. Penyakit Graves
adalah suatu gangguan autoimun di mana terdapat suatu defek genatik dalam limfosit Ts dan sel Th
merangsang sel B untuk sintesis antibody terhadap antigen tiroid

Sedangkan goiter nodular toksik yaitu Peningkatan ukuran kelenjar tiroid akibat peningkatan kebutuhan
akan hormon tiroid. Peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid terjadi selama periode pertumbuhan
atau kebutuhan metabolik yang tinggi misalnya pubertas atau kehamilan.

B. SARAN
Setelah membaca makalah ini, kami berharap pembaca agar senantiasa memiliki gaya hidup yang sehat
dan juga bagi perawat yang kelak bekerja di rumah sakit agar dapat mengetahui seluk beluk dari
penyakit hipertiroidisme yang pada akhirnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik apabila
menemukan pasien menderita penyakit ini pada khususnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Barbara, C. Long.1996. Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan),Yayasan


Ikatan Allumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran: Bandung

2. Corwin, E,J, 2000, Buku Saku Patofisiologi, EGC, Jakarta

3. Syaifudin. 2006. Anatomi Fisiologi. Jakarta : EGC

4. Carpenitto, Lynda Juall. 1999. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. EGC : Jakarta.

5. Arief, M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, ED : 3 jilid : 1. Jakarta :
Media Aesculapius FKUI.

AbidinZainal di 07.52

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya
AbidinZainal

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai