Anda di halaman 1dari 10

11/03/2021

sejarah
perkembangan
K3
Afifah
Zahrotus
Sa'adah
(A2A020046)
Sejarah perkembangan K3 di dunia dimulai dari jaman
pra-sejarah sampai dengan jaman modern sekarang,
secara ringkas adalah sebagai berikut :

Jaman Pra-Sejarah. Pada jaman batu dan goa (Paleolithic dan Neolithic)
1 manusia yang hidup pada jaman ini telah mulai membuat kapak dan
tombak yang mudah untuk digunakan serta tidak membahayakan bagi
mereka saat digunakan. Dengan kapak dan tombak yang di desain
mengecil pada pegangan untuktidak membahayakan bagi pemakai saat
mengayunkan kapak tersebut.

·Jaman Bangsa Babylonia (Dinasti Summeria) di Irak. Pada era ini


2 masyarakat sudah mengenal berbagai macam peralatan yang digunakan
untuk membantu pekerjaan, salah satunya mereka mencoba membuat
sarung kapak agar aman dan tidak membahayakan bagi orang yang
membawanya. Dan Semakin berkembang setelah ditemukannya tembaga
dan suasa sekitar 3000-2500 BC
Jaman Mesir Kuno. Pada masa ini terutama pada masa berkuasanya Fir’aun
3 banyak sekali dilakukan pekerjaan-pekerjaan raksasa yang melibatkan
banyak orang sebagai tenaga kerja. Untuk menjaga agar pekerjaannya lancar
Raja Ramses II menyediakan tabib serta pelayan untuk menjaga kesehatan
para pekerjanya.

··Jaman Yunani Kuno. Pada Jaman ini salah satu tokoh yakni, Hippocrates
4 berhasil menemukan adanya penyakit tetanus pada awak kapal yang
ditumpanginya.

·Jaman Romawi. Para ahli seperti Lecretius, Martial, dan Vritivius mulai
5 memperkenalkan adanya gangguan kesehatan yang diakibatkan karena
adanya paparan bahan-bahan toksik dari lingkungan kerja seperti timbal dan
sulfur. Pada masa pemerintahan Jendral Aleksander Yang Agung sudah
dilakukan pelayanan kesehatan bagi angkatan perang.
·Abad Pertengahan. Pada abad ini, telah diberlakukan pembayaran terhadap
7 pekerja yang mengalami kecelakaan. Selain itu, pekerja telah mengenal akan
bahaya vapour dilingkungan kerja sehingga disyaratkan bagi pekerja untuk
menggunakan masker.

8 Abad ke-16. Salah satu tokoh terkenal yang dikenal Paracelsus,


memperkenalkan penyakit-penyakit akibat kerja terutama yang dialamai
oleh pekerja tambang. Selain itu seorang ahli yang bernama Agricola dalam
bukunya De Re Metallica melakukan upaya pengendalian bahaya
dipertambangan dengan menerapkan prinsip ventilasi.

·Abad ke-18. Pada masa ini ada seorang ahli bernama Bernardino Ramazzini
9 dalam bukunya Discourse on the diseases of workers, (buku ini sampai
sekarang masih dijadikan referensi oleh para ahli K3) mengatakan bahwa dua
faktor besar yang menyebabkan penyakit akibat kerja, yaitu bahaya yang
ada dalam bahan-bahan yang digunakan ketika bekerja dan ergonomic
factors atau gerakan-gerakan janggal.
10 ·Era Revolusi Industri (Traditional Industrialization). Pada era ini dalam
pengorganisasian kerja sudah menggunakan teknologi mesin. Namun,
perkembangan teknologi menyebabkan munculnya penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan pemajanan karbon dari bahan-bahan sisa pembakaran.

11 ·Era Industrialisasi (Modern Idustrialization). Sejak era revolusi industri


hingga pertengahan abad 20 penggunaan teknologi semakin berkembang
sehingga K3 juga mengikuti perkembangan ini. Perkembangan pembuatan
alat pelindung diri, safety devices. dan interlock dan alat-alat pengaman
lainnya juga turut berkembang.

12 Era Manajemen dan Manajemen K3. Perkembangan ini dimulai sejak tahun
1950-an hingga sekarang. Hal ini dimulai denganteori Heinrich yang meneliti
penyebab-penyebab kecelakaan bahwa umumnya kecelakaan terjadi karena
faktor manusia (substandar act) dan faktor kondisi kerja yang tidak aman
(substandar condition).
12 Era Mendatang. Perkembangan K3 pada masa yang akan datang tidak hanya
difokuskan pada permasalahan K3 yang ada sebatas di lingkungan industri
dan pekerja, tetapi juga mulai menyentuh aspek-aspek yang sifatnya publik
yang menekankan pada kesadaran berperilaku yang selamat dan sehat.
Penerapan aspek-aspek K3 mulai menyentuh segala sektor aktifitas
kehidupan dan lebih bertujuan untuk menjaga harkat dan martabat manusia
serta penerapan hak asasi manusia demi terwujudnya kualitas hidup yang
tinggi

12
Bagaimana
sejarah
perkemban
gan K3 di
Indonesia?
Sejarah K3 di Indonesia.

Sejarah K3 di Indonesia dimulai sejak sebelum abad 17, masa


penjajahan Belanda, masa kemerdekaan, orde lama, orde baru dan
orde reformasi.

Masa sebelum abad 17 (kerajaan di Indonesia).


1
Penggunaan bahan alamiah sebagai obat untuk prajurit yang terluka dan
pengenalan beberapa bahan toksikan alamiah untuk senjata merupakan awal
pengenalan K3.

Masa penjajahan Belanda.


2 K3 pada masa Belanda ditujukan untuk kesehatan dan keselamatan militer
Belanda, bukan Indonesia. Yang bertujuan untuk memelihara peralatan, mesin
dan karyawan Belanda supaya tetap sehat dan terpelihara keselamatannya.
Masa kemerdekaan.
3 Masa ini ditandai dengan adanya dasar hukum yang jelas, yaitu UUD 1945.
Sesuai pasal 27 ayat 2 UU yang menyebutkan bahwa pekerjaan yang dilakuan
harus sesui dengan norma-norma kemanusiaan, termasuk juga adanya
jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.
Masa Orde Lama – Orde Baru.
4 Pada masa ini pemerintah Indonesia mulai memberi perhatian yang lebih
besar terhadap ketenagakerjaan terutamapentingnya upaya K3. Pada tahun
1957 Departemen Perburuhan dan JawatanKeselamatan Kerja yaitu dengan
UU No 14 Tahun 1969 tentang ketenagakerjaan. Kemudian pada 12 Januari
1970, lahirlah Undang-undang Keselamatan Kerja. Pada masa ini juga berdiri
beberapa lembaga yang bergerak di bidang K3 yaitu Dinas Higiene
Perusahaan dan Sanitasi Umum, dan berbagai seminar tentang Higiene
perusahaan.

Era Reformasi.
5 Pada masa ini seiring dengan semangat otonomi daerah, maka perhatian
terhadap K3 yang selama ini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,
pemerintah daerah pun memiliki kewajiban untuk memberikan jaminan K3.
Semua tempat kerja wajib menyelenggarakan upaya kesehatan dan
keselamatan kerja dan juga mulai mengikuti standar internasional.
thak you
for
watching

Anda mungkin juga menyukai