DISUSUN OLEH :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2020
I JUDUL PERCOBAAN
C. Kurva Baku
C ( μg/ml ) Serapan ( A )
20 0,25115
40 0,5023
60 0,75345
VII PERHITUNGAN
A. Pembuatan larutan standar / larutan stok sulfametoksazol
1. Konsentrasi 20 bpj
V1.N1= V2.N2
V1.500μg/ml = 500 μLx 20 bpj
V1 = 20 μl
2. Konsentrasi 40 bpj
V1.N1= V2.N2
V1.500μg/ml = 500 μLx 40bpj
V1 = 40 μl
3. Konsentrasi 60 bpj
V1.N1= V2.N2
V1.500μg/ml = 500 μLx 60 bpj
V1 = 60 μl
3) 60 bpj
y = 0 + 0,01255 x 60
y = 0,753
VIII PEMBAHASAN
● Larutan Standar Sulfametoksazol 500 µg/ml digunakan sebagai
larutan stok untuk membuat larutan sulfametoksazol dalam 500 µl
plasma darah (blank plasma) dengan konsentrasi 20, 40, 60 µg/mL ,
Pembuatannya dengan Timbang saksama 50 mg sulfametoksazol,
masukkan kedalam labu tentukur 100mL dan Larutkan dengan
larutan natrium hidroksida 0,1N sampai tanda batas dan
dihomogenkan.
● Asam trikloro asetat berfungsi untuk mengendapkan protein,
sedangkan Natrium nitrit digunakan untuk pembentukan garam
diazonium. Sulfametoksazol memiliki gugus amina aromatic primer
dimana salah satu syarat diazotasi adalah memiliki rx diazotasi.
Untuk Natrium hidroksida digunakan sebagai pelarut, Ammonium
sulfamat digunakan ammonium sulfamat yang berfungsi untuk
menghilangkan HNO2 yang berlebih. Ammonium sulfamat
merupakan suatu reduktor sehingga dapat bereaksi redoks dengan
HNO2. N-(naftil) etilendiamin digunakan untuk membentuk senyawa
kopling yang memiliki gugus kromofor yang lebih panjang sehingga
dapat dideteksi dengan spektrofotometri UV-vis
● spektrometer uv vis digunakan untuk mengukur absorbansi dari
sulfametoksazol yang berada dalam larutan plasma darah, terjadinya
interaksi antara materi dan cahaya yang dipancarkan alat pada
panjang gelombang terntentu, larutan zat uji menyerap cahaya pada
panjang gelombang yang hampir monokromatis.
● larutan blanko yang digunakan adalah plasma darah yang telah
diendapkan oleh TCA dan disentrifugasi dan diberikan 1ml larutan
natrium nitrit 1%, 0,2ml amonium sulfamat 0,5%, 0,2ml etilendiamin
dan aquadest.
● Gelombang overlay:
Chart Title
0.8
0.75
0.7
0.6
0.5 0.5
0.4
0.3
0.25
0.2
0.1
0 0 0
440 460 480 500 520 540 560 580 600 620
IX KESIMPULAN
● Waktu stabil dari hasil pengukuran serapan larutan pada panjang
gelombang maksimum selama satu jam dengan interval 5 menit
menunjukkan waktu stabil di menit 20-25 dengan panjang
gelombang Seri I 0,8385, Seri II 0,8092, Seri III 0,8179 pada menit
ke 20 dan panjang gelombang seri I 0,8381, seri II 0,8092 dan seri III
0,8179 pada menit ke 25
X DAFTAR PUSTAKA
● Tim Dosen Bioanalisis 2020, Diktat Penuntun Praktikum
Bioanalisis. Jakarta. Fakukltas Farmasi Universitas Pancasila.
● Rohman A. Kromatografi Untuk Analisis Obat. Jogjakarta. Graha
Ilmu; 2009.
● Redja IW, Aziz Z, Yantih N. Analisis Instrumental. Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Menengah dan
Tinggi. 2009. Jakarta. Universitas Pancasila; 2009