Spo Pelayanan Nifas

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN NIFAS

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com 00 1/2

Ditetapkan di Samboja
Klinik Mandiri
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Nur Jannah H, AM.d. Keb

Bidan

Suatu tindakan pemeriksaan yang dilakukan setelah kala IV


sampai dengan 6 minggu berikutnya (pulihnya alat-alat
PENGERTIAN kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil) meliputi
inspeksi dan palpasi pada ibu nifas

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan pada ibu nifas


REFERENSI Buku kesehatan ibu dan anak cetakan tahun 2017
PROSEDUR A. Persiapan :
1) Pita pengukur/metlin
2) Fetoskop
3) Jam tangan
4) Alat tulis
B. Pelaksanaan
5) Cuci tangan
6) Baringkan ibu hamil terlentang dengan bagian atas tubuh
disangga bantal
7) Memeriksa bagian kulit dan ada tidaknya luka bekas
operasi
8) Mengukur TFU dengan tangan (apabila > 12 minggu).
Atau dengan pita ukur (metline) (apabila > 22 minggu)
(lihat SOP no 11)
9) Melakukan pemeriksaan leopold pada abdomen untuk
mengetahui letak, presentasi, posisi, dan penurunan
kepala janin (jika usia kehamilan > 36 minggu) :
a) Leopold I : tentukan usia kehamilan dan tentukan
bagian janin apa yang terdapat di fundus
(1) Posisikan ibu terbaring dengan kaki ditekuk
membentuk sudut 45oC
(2) Posisikan uterus berada ditengah abdomen
(3) Raba bagian fundus, lalu tentukan bagian janin
(kepala atau bokong)
b) Leopold II : tentukan bagian janin yang berada pada
kedua sisi uterus
(1) Posisi pemeriksa menghadap ibu
(2) Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada
dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan
pada kegiatan yang sama
PELAYANAN NIFAS

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com 00 2/2

(3) Tentukan bagian janin pada kedua sisi dinding


uterus (punggung atau ekstremitas)
c) Leopold III : tentukan bagian janin yang terdapat di
bagian bawah perut ibu, serta tentukan apakah bagian
terendah janin tersebut sudah memasuki pintu atas
panggul (PAP)
(1) Letakan ujung telapak tangan kiri pada dinding
lateral kiri bawah, telapak tangan kanan di bawah
perut ibu, tekan secara perlahan untuk
menentukan bagian terendah janin (kepala atau
bokong)
(2) Goyangkan bagian terendah janin (jika masih
dapat digoyangkan maka bagian terendah belum
masuk PAP, jika sulit digoyangkan maka bagian
terendah janin sudah masuk PAP
d) Leopold IV : tentukan seberapa jauh bagian terendah
janin masuk PAP
(1) Posisi pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu
(2) Luruskan posisi kaki ibu
(3) Letakan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
lateral kiri dan kanan uterus bawah ujung-ujung jari
tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas
simfisis
(4) Pertemukan kedua ibu jari kiri dan kanan
kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang
meraba dinding bawah perut
(5) Perhatikan sudut yang terbentuk (jika bertemu :
konvergen/sebagian besar bagian terendah janin
belum masuk PAP, jika tidak bertemu :
divergen/sebagian besar bagian terendah janin
sudah masuk PAP)
(6) Tentukan punctum maximum (bagian yang
terdekat dengan jantung bayi) pada sisi dinding
perut ibu yang teraba punggung bayi dengan
menggunakan monoaural/dopler dengarkan detak
jantung bayi selama 1 menit penuh. Detak jantung
bayi dapat didengar pada usia kehamilan > 16
minggu (normal : 120-160 x/menit, reguler)
(7) Cuci tangan
C. Evaluasi
1) Memberitahukan hasil pemeriksaan
2) Catat hasil pemeriksaan

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai