ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah cangkang kerang sekaligus menyelamatkan
lingkungan pantai dari pencemaran sekaligus mencari inovasi baru pada tehnologi beton, dan ingin
mengetahui bagaimana pengaruhnya sebagai bahan substitusi agregat halus pada campuran
beton.Substitusi cangkang kerang halus dengan variasi 5% , 10% dan 15 % dari volume agregat
halus, dengan FAS 0,5 dan sampel berbentuk kubus 15 x 15 x 15 cm masing-masing 5 buahsehingga
berjumlah 20 buah sampel. Sampel-sampel tersebut akan dilakukan pengetesan setelah berumur 28
hari. Pengukuran slump pada masing-masing campuran menunjukkan nilai slump yang bervariari
:beton normal = 7,5 cm, beton substitusi 5 % = 8,0 cm, beton substitusi 10 % = 7,5 cm, danbeton
substitusi 15 % = 8,5 cm. Hasil pengetesan beton diperoleh kuat tekan sebesar: 20,6 MPa , 26,3 MPa
, 23,4 MPa , dan 19,7 MPa. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa substitusi cangkang kerang
optimum 5 % meningkatkan kuat tekan maksimum(27,7 %) dari beton normal, sedangkan substitusi
cangkang kerang 10% terhadap agregat halus meningkatkan kuat tekan beton 23,3 % dari neton
normal, maka substitusi serbuk cangkang kerang 5 % dan 10 % dapat memberikan dampak positif
terhadap peningkatan kuat tekan beton, sedangkan substitusi 15% mengalami penurunan kuat tekan
sebesar 4,4 % dari beton normal.
Kata Kunci: Cangkang Kerang, Agregat dan Kuat tekan Beton
sebagai bahan substitusi dalam campuran
PENDAHULUAN
beton.
Betonmerupakan bahan konstruksi yang Sebagian besar Wilayah Indonesia
banyak digunakan karena beton banyak adalah daerah perairan laut oleh karena itu
memiliki keleb ihan jika d ibandingkan perlu mencari inovasi baru untuk campuran
dengan bahan lain, harganya yang relatif beton dengan menggunakan hasil laut yang
murah, mudah dikerjakan/dibentuk, bahan tidak d imanfaatkan lagi berupa limbah.
baku penyusun mudah didapat, tahan lama, Dalam hal ini dapat memberikan alternatif
tahan terhadap api, tidak mengalami untuk memanfaat kan limbah dari hasil laut
pembusukan. Secara tekn ik beton selalu yang dibuang masyarakat pesisir.
dituntut untuk memenuhi tantangan akan Limbah cangkang kerang di sekitar
kebutuhan bahan konstruksi, dimana beton perkampungan nelayan yang tidak diman-
yang dihasilkan biasanya diharapkan faatkan karena tidak bagus dan berbau
mempunyai kwalitas dan daya dibuang di sekitar bib ir pantai. Hal in ilah
tahan/ keku at an y an g t in g g i dengan yang mendorong penulis menyelamatkan
mengabaikan nilai ekono mis dan lingku -ngan pantai dari pencemaran dengan
lingkungannya. Untuk mendapatkan beton meman-faatkan limbah cangkang kerang
yang ekonomis sekaligus menjaga sebagai bahan sustitusi untuk membuat
lingkungan tetap lestari, penulis mencoba beton yang kuat dan ekonomis.
membuat beton dengan memanfaatkan
METODE PENELITIAN
bahan hasil limbah yang adadi sepanjang
pantai yang didiami oleh para nelayan Penelit ian ini dilaku kan secara
(kampong nelayan) sehingga dapat menjaga eksperimental. Untuk mendapatkan hasil
ekosistem pantai yang bersih, aman, dan penelitian yang baik, maka harus dilakukan
lestari. dengan menggunakan metode yang baik.
Bahan-bahan limbah di sekitar ling- Dalam metode ini akan dijabarkan dalam
kungan mungkin dapat dimanfaatkan setiap langkah-langkah penelitian. Langkah
penelitian in i akan dimulai dengan studi