Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH SUBSTITUSI CANGKANG KERANG DENGAN

AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON


Muhammad Hasbi Arbi
Dosen Fakultas Teknik Universitas Almuslim

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah cangkang kerang sekaligus menyelamatkan
lingkungan pantai dari pencemaran sekaligus mencari inovasi baru pada tehnologi beton, dan ingin
mengetahui bagaimana pengaruhnya sebagai bahan substitusi agregat halus pada campuran
beton.Substitusi cangkang kerang halus dengan variasi 5% , 10% dan 15 % dari volume agregat
halus, dengan FAS 0,5 dan sampel berbentuk kubus 15 x 15 x 15 cm masing-masing 5 buahsehingga
berjumlah 20 buah sampel. Sampel-sampel tersebut akan dilakukan pengetesan setelah berumur 28
hari. Pengukuran slump pada masing-masing campuran menunjukkan nilai slump yang bervariari
:beton normal = 7,5 cm, beton substitusi 5 % = 8,0 cm, beton substitusi 10 % = 7,5 cm, danbeton
substitusi 15 % = 8,5 cm. Hasil pengetesan beton diperoleh kuat tekan sebesar: 20,6 MPa , 26,3 MPa
, 23,4 MPa , dan 19,7 MPa. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa substitusi cangkang kerang
optimum 5 % meningkatkan kuat tekan maksimum(27,7 %) dari beton normal, sedangkan substitusi
cangkang kerang 10% terhadap agregat halus meningkatkan kuat tekan beton 23,3 % dari neton
normal, maka substitusi serbuk cangkang kerang 5 % dan 10 % dapat memberikan dampak positif
terhadap peningkatan kuat tekan beton, sedangkan substitusi 15% mengalami penurunan kuat tekan
sebesar 4,4 % dari beton normal.
Kata Kunci: Cangkang Kerang, Agregat dan Kuat tekan Beton
sebagai bahan substitusi dalam campuran
PENDAHULUAN
beton.
Betonmerupakan bahan konstruksi yang Sebagian besar Wilayah Indonesia
banyak digunakan karena beton banyak adalah daerah perairan laut oleh karena itu
memiliki keleb ihan jika d ibandingkan perlu mencari inovasi baru untuk campuran
dengan bahan lain, harganya yang relatif beton dengan menggunakan hasil laut yang
murah, mudah dikerjakan/dibentuk, bahan tidak d imanfaatkan lagi berupa limbah.
baku penyusun mudah didapat, tahan lama, Dalam hal ini dapat memberikan alternatif
tahan terhadap api, tidak mengalami untuk memanfaat kan limbah dari hasil laut
pembusukan. Secara tekn ik beton selalu yang dibuang masyarakat pesisir.
dituntut untuk memenuhi tantangan akan Limbah cangkang kerang di sekitar
kebutuhan bahan konstruksi, dimana beton perkampungan nelayan yang tidak diman-
yang dihasilkan biasanya diharapkan faatkan karena tidak bagus dan berbau
mempunyai kwalitas dan daya dibuang di sekitar bib ir pantai. Hal in ilah
tahan/ keku at an y an g t in g g i dengan yang mendorong penulis menyelamatkan
mengabaikan nilai ekono mis dan lingku -ngan pantai dari pencemaran dengan
lingkungannya. Untuk mendapatkan beton meman-faatkan limbah cangkang kerang
yang ekonomis sekaligus menjaga sebagai bahan sustitusi untuk membuat
lingkungan tetap lestari, penulis mencoba beton yang kuat dan ekonomis.
membuat beton dengan memanfaatkan
METODE PENELITIAN
bahan hasil limbah yang adadi sepanjang
pantai yang didiami oleh para nelayan Penelit ian ini dilaku kan secara
(kampong nelayan) sehingga dapat menjaga eksperimental. Untuk mendapatkan hasil
ekosistem pantai yang bersih, aman, dan penelitian yang baik, maka harus dilakukan
lestari. dengan menggunakan metode yang baik.
Bahan-bahan limbah di sekitar ling- Dalam metode ini akan dijabarkan dalam
kungan mungkin dapat dimanfaatkan setiap langkah-langkah penelitian. Langkah
penelitian in i akan dimulai dengan studi

Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015 124


literatur, dilanjutkan dengan penyiapan beton merupakan suatu proses memilih
peralatan, pemeriksaan material, rancangan bahan-bahan untuk beton dan menentukan
proporsi campuran beton, pembuatan dan masing-masing ju mlahnya dengan tujuan
perawatan benda uji, pengujian benda uji untuk menghasilkan beton yang memiliki
dan analisis data. persyaratanminimu m,keseragaman,yaitu:
Persiapan Bahan-bahan Campuran kuat, tahan lama dan ekono mis.
Beton. Untuk membuat beton yang ekonomis
Sebelu m membuat campuran beton, dan memenuhi syarat teknis, perlu
terlebih dahulu mempersiap kan bahan- pengawasan pelaksanaan pekerjaan beton.
bahan yang akan digunakan dalam proses Substitusi cangkang kerang dengan
pem-buatan beton. Jenis dan sumber bahan agregat halus bervariasi: 5% , 10%, dan
yang digunakan dalam penelitian ini dapat 15% dari volu me agregat halus, dengan
dilihat pada tabel: 1, d i bawah ini: FAS 0,5 diharap kan menghasilkan beton
yang lebih kuat dan ekonomis.
Tabel 1. Tabel bahan yang akan digunakan Membuat Benda Uji
No Bahan Type Sumber Sebelu m mencetak benda uji, dibuat
Beton campuran beton (adukan) sesuai rancangan
1 Semen I PT.SAI dengan Metode ACI dengan bahan-bahan
2 Agregat Split Stone yang telah disediakan sesuai dengan
Kasar crusher ukuran-nya masing-masing.
Campuran beton (Mortal) dilaku kan
3 Agregat Pasir Krueng penge-tesan slump untuk beton normal,
Halus Peusangan
beton substitusi cangkang kerang 5%, 10%
4 Cangkan Bahan Pantai dan 15%. Pada penelitian ini dibuat 20 buah
g Kerang sustitusi Samalanga sampel, masing-masing 5 buah yang ber-
tumbuk bentuk kubus ukuran: 15 x 15 x 15 cm
5 Air Air Sumu r untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
bersih 2 di bawah ini:
Sumber: penulis
Tabel 2. Ju mlah Benda Uji masing-masing
Pemeriksaan B ahan Campuran Beton jenis penelit ian.
Sebelu m bahan campuran beton Umur Jenis Sustitusi Jumlah
digunakan, diperiksa dulu: Benda Benda C.- Benda
a. Berat volu me (Bulk Dencity) Uji Uji Kerang Uji
b. Berat Jen is (Spesific Density) 28 BN 0% 5
c. Penyerapan (Arbsortion)
28 BS1 5% 5
d. Analisa Saringan (Sieve Analysis)
e. Kandungan Organik (Organic 28 BS2 10 % 5
inpurities) 28 BS3 15 % 5
Cangkang Kerang Juml ah Benda Uji 20
Cangkang kerang darah (tempurung Sumber: Penulis
kerang) yang keras dan mengandung kapur,
silica, Mangaan oksida, alu mina dan lainnya Keterangan:
yang baik untuk meningkatkan mutu beton, BN = Beton Normal
ditumbuk sampai halus dan disaring dengan BS-1 = Beton Substitusi 5%
saringan yang sesuai, sehingga diperoleh BS-2 = Beton Substitusi 10%
serbuk cangkang kerang mempunyai ukuran BS-3 = Beton Substitusi 15%
yang sama dengan agregat halus (pasir), Perawatan Benda Uji
selanjudnya dapat digunakan sebagai bahan Setelah percetakan benda uji d ibiar-kan
substitusi agregat halus untuk membuat mengeras ± 48 jam, kemud ian cetakan
beton yang kuat dan ekonomis dilepas dan benda uji dimasukkan/direndam
Rancangan Campuran Beton dalam air yang mempunyai suhu normal
Berdasarkan American Concrete untuk perawatan dan benda uji dijaga dari
Institute (ACI) merancang suatu campuran gangguan dari luar sehingga benda uji

Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015 125


terawat dengan baik dan proses hidrasi ber- 5. Kemudian di catat hasil kuat tekan
langsung dengan sempurna. Jika permukan yang ditunjukkan jaru m
benda uji tidak rata, perlu diberi pasta Dari hasil pengetesan kuat tekan beton,
semen agar permukaan menjad i rata, diperoleh kuat tekan rata-rata seba-gai
sehingga pege-tesan menjadi lebih berikut:
sempurna. Tabe 4. Hasil pungujian Kuat Tekan beton
Pengujian Slump rata-rata .
Pengujian Slu mp bertujuan untuk Kuat Tekan
mengukur t ingkat keenceran/ kekentalan No Benda Kg/cm2 MPa
adukan yang diperlukan dalam pengecoran Uji
beton.Makin besar nilai slu mp berarti 1 BN 210.5 20,6
semakin encer adukan dan sebaliknya. Pada 2 BS 1 268,8 26,3
pekerjaan beton biasa umu mnya nilai slu mp 3 BS 2 238,1 23,3
antara 75 – 100 mm, dan pada pekerjaan 4 BS 3 201,3 19,7
beton yang memadatkan dengan mengu- Sumber: Hasil penelitian.
nakan alat getar vibrator, nilai slu mp biasa-
nya sampai 50 mm atau lebih kental lag i. PEMBAHASAN
Kekentalan adukan beton dipengaruhi oleh Nilai Slump
besar kecilnya nilai FA S (Factor Air Nilai Slu mp selalu diukur pada setiap
Semen) dan air yang dikandung oleh pekerjaan beton terutama berskala mene-
agregat saat mulainya pengadukan beton. ngah dan besar karena nilai slu mp berhu-
Dari hasil pengujian pada beton segar bungan dengan kemudahan pekerjaan beton
diperoleh slu mp seperti tertera pada tabel: 3, (workability) dan kuat tekan beton karena
di bawah ini: besar kecilnya nilai slu mp d ipengaruhi
Tabel: 3, Hasil Pengukuran Nilai Slu mp beberapa faktor, seperti:
No Benda Nilai Satuan a. Ukuran/gradasi agregat
Uji Slamp b. Betuk dan permu kaan agregat
1 BN 75 mm c. Jenis semen yang digunakan
2 BS 1 80 mm d. Vo lu me udara pada adukan beton
3 BS 2 75 mm e. Bahan tambah dalam campuran
4 BS 3 85 mm (add Mixer)
f. Faktor A ir Semen (FAS)
Sumber: Hasil penelitian
Jenis semen dan bahan tambah juga
Pengujian Kuat Tekan Beton mempengaruhi nilai slu mp campuran beton,
Untuk menguji kuat tekan dilaku kan hal in i tergantung bahan tambah, ada bahan
setelah beton berumur 28 hari. tambah yang menyebabkan beton lebih
Selanjudnya untuk melaku kan encer atau lebih kental. Dari hasil pengujian
pengetesan kuat tekan beton yang harus nilai slump, dipero leh bahwa pada beton
dilakukan hal-hal sebagai berikut: substi-tusi serbuk cangkang kerang 5% dan
1. Benda uji yang di ambil sudah 15% nilai slu mp meningkat, sedangkan
diren-dam sesuai umur rencana, untuk substitusi cangkang kerang 10%, nilai
permu -kaan benda uji di keringkan slump sama dengan beton normal.
24 jam; Kuat Tekan Beton
2. Benda uji dit imbang untuk menda- Pengukuran kuat tekan beton ber-tujuan
patkan data berat benda uji dalam untuk mengetahui besar kuat tekan beton
keadaan kering. yang diperoleh dari benda uji pe-nelitian.
3. Benda uji tersebut diletakkan pada Kuat tekan beton adalah beban yang
mesin penekan secara vertical. diberikan persatuan luas, menyebabkan
4. Mesin uji dijalan kan dengan benda uji mulai hancur/retak jika di-bebani
tekanan yang constant sampai dengan gaya tekan tertentu oleh mesin
benda uji tidak kuat lagi menahan tekan. Umu mnya kuat tekan beton bertam-
tekanan dan ter-jadi retak atau bah tinggi jika bertambah u mur beton.
hancur. Tetapi biasanya pengetesan benda uji beton

Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015 126


dilakukan pada umur 28 hari, karena pada dapat meningkatkan kandungan silika dalam
umut tersebut kekuatan beton sudah dapat semen pada batas optimu m sehingga
mewakili kekuatan beton sesungguh-nya, menghasilkan kuat tekan beton yang
dan kadang-kadang pengetesan benda uji maksimu m.
dila-kukan kurang dari 28 hari (7 atau 14
SIMPULAN
hari), hal ini untuk mengetahui kekuatan
beton pada umur tersebut agar dapat 1. Substitusi cangkang kerang 5%
dilanjudkan pekerjaan diatasnya lebih cepat. dan 15% nilai slump mengalami
Kekuatan beton yang diperoleh benda uji kenai-kan men jadi 80 mm dan 85
pada umur 7 atau 14 hari dapat digunakan mm, sedangkan untuk substitusi
untuk memprediksi kekuatan beton yang 10%, nilai slu mp sama dengan
sesung-guhnya pada umur 28 hari atau nilai slu mp beton normal, in i
lebih. Dari hasil pengujian keku-atan beton menunjukkan bah-wa serbuk
normal dan beton substitusi diperoleh kuat cangkang kerang 5% dan 15%
tekanbeton rata-rata pada umur 28 hari meresap air lebih sedikit dari pasir,
seperti diperlihatkan pada table: 4 , Hasil sehingga nilai slu mp naik.Nilai
pengujian kuat tekan beton, dan Gambar ; 1 kuat tekan beton mengunakan
,Grafik hasil pengujian kuat tekan. Dari substitusi cangkang kerang 5%
hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh dapat meningkatkan kuat tekan
hasil yang bervariasi sesuai persentase beton 27,7 %, substitusi cangkang
substitusi ser-buk cangkang kerang dalam kerang 10%, mengalami kenaikan
campuran beton, seperti: untuk beton kuat tekan beton 23,3 % dan
normal= 20,6 MPa, substitusi 5% = 26,3 substitusi cang-kang kerang 15 %
MPa, mengalami kenaikan sebesar 27,7%, mengalami penu-runan kuat tekan
substitusi 10% = 23,3 MPa kenaikan 13,1% beton 4,4 % dari beton normal.
dan substitusi 15% = 19,7 MPa, penurunan 2. Berdasarkan hasil pengujian benda
sebesar 4,4% dari beton normal. uji pada penelitian ini, nilai kuat
tekan beton maksimu m terjadi
Gambar. Grafik hasil pengujian kuat tekan
pada substitusi cangkang kerang
beton
5% yaitu 26,3 MPa (27,7
%)dengan FAS yang sama dengan
FAS beton normal.
30 26,3 3. Peningkatan kuat tekan beton pada
20.6
Kuat Tekan (Mpa)

25 23,3 19,7 substitusi cangkang kerang 5 %,


20 disebabkan zat-zat/bahan kimia
15 yang terkandung dalam cangkang
10 kerang dapat meningkatkan zat-
5 zat/bahan kimia yang terkandung
0 dalam semen pada batas optimu m
0% 5% sehingga me-ningkatkan kuat tekan
10% 15% beton men-jadi maksimu m.
DAFTAR PUS TAKA
Sumber: Hasil penelitian
American Concrete Institute, ACI 318-89
Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan
(1990), Building Code Require-
beton menunjukkan bahwa substitusi
ments for Reinforce Concrete,
cangkang kerang 5 % menghasilkan kuat
part I, Fifth Ed ition, Skokie,
tekan beton maksimu m atau mengalami
Illinois, USA: PCA.
kenaikan 27,7% dari beton normal, dan
American Society for Testing and Material,
substitusi 10% kuat tekan beton mengalami
(1995):Annual Book of ASTM
kenaikan 23,3 %. Hal ini menuju kkan
Standards, Vo l.04.02, Concrete
bahwa silikad ioksida (Si O2 ) yang
and Aggregates,
terkandung dalam cangkang kerang 8,25 %
Philadelphia:ASTM, 1995.

Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015 127


Chu Kia Wang, Desain Beton Bertulang.
Jilid 1, Penerb it Erlangga,
Jakarta1994
Dipohusodo, I,Struktur Beton Bertulang,
Gramed ia Pustaka Utama.
Jakarta, 1999.
Hanafiah, 1992, Merencanakan Komposisi
Campuran Beton, Petunjuk Prak-
tiku m, Universitas Syiah Kuala,
Banda Aceh.
Mc. Cormac, Jack C.,( 2004), Desain Beton
Bertulang , Erlangga, Jakarta
Mulyono, T, (2004), Teknologi Beton.
Penerbit: Erlangga, Yogyakarta.
Murdock dan K.M. Brook.1979. Bahan dan
Praktek Beton. Erlangga, Jakarta.
Nawy. G dan Edwad, 1998, Beton
Bertulang, penerbit PT. Refika
Aditama, Bandung.
Schodek.(1999), “Struktur”, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Shinta Marito Siregar. 2009. Pemanfaatan
Kulit Kerang dan Resin Epoksi
Terhadap Karakteristik Beton
Polimer.Tesis
Sultan, M (2009).Studi Penggunaan
Cangkang Kerang Laut Sebagai
bahan Penambah Agregat Kasar
pada Campuran Beton.Ternate
Selatan.

Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015 128

Anda mungkin juga menyukai