Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 4 :

a. Erika Joyce 12190005

b. Esterlita Ayu 12190007

c. Theresia Daniela 12190010

Kemenkumham; Yasonna Laoly

1. Kredibilitas pemberi pesan

Dalam kasus ini, menteri hukum dan HAM, Yasona Laoly, memiliki kredibilitas
pemberi pesan sangat baik, komunikator dianggap benar dan berbicara secara
tegas. Kemudian, penampilan dalam menyampaikan pesan sangat baik dan
berwibawa, pesan yang disampaikan juga sangat terpercaya karena
disampaikan oleh ahli dimana penerima pesan opininya sejalan dengan yang
telah disampaikan.

2. Isi pesan

Yasonna Laoly mengatakan bahwa sejak awal kepemimpinan Presiden


Jokowi telah berkomitmen tentang pemberantasan korupsi yang konsistensi
pemerintahannya sangat jelas dan tidak dapat diragukan. Kemudian, KPK
adalah bagian dari pemerintahan yang meyakinkan tidak ada secuil pikiran untuk
melemahkan KPK.

3. Kesesuaian dengan isi pesan

Kemenkumhan membicarakan sesuai apa yang sedang dibahas dalam debat


“KPK dalam bahaya” yaitu, DPR tidak melemahkan tindak pidana korupsi dan
kemenkumham menyatakan bahwa KPK banyak memberikan fakta buruk atau
dzuuson.

4. Kejelasan pesan

Pesan yang disampaikan sangat baik dan jelas. Yasonna menyampaikan


secara perlahan dan tegas agar pendengar dapat menerima pesan dengan baik
dan jelas.

5. Kesinambungan dan konsistensi


Dalam debat “KPK dalam bahaya” secara alur berkesinambungan dan
konsisten. Pembicara menyampaikan A, penerima pesan mendapat pesan A dan
membalas pernyataan atau jawaban yang menentang A.

6. Saluran

Sarana yang digunakan dalam saluran komunikasi adalah diskusi debat.


Karena diskusi debat sebagai media yang tepat digunakan dalam menyampaikan
pesan para komunikan untuk mendapatkan perubahan yang dapat dicapai.
Didukung dengan bukti atau draft yang dibawa oleh masing-masing komunikator.

7. Kapabilitas sasaran

Yasonna menjelaskan pesan dengan baik, sehingga sasaran yang dituju bisa
memahami dan menyampaikan balasan pesannya dengan baik

8. Sosial budaya

Dalan diskusi ini meyatakan bahwa adanya perbedaan sanksi terhadap


koruptor yang berkurang karena dapat memberatkan ASN dan juga tidak
memungkinkan sanksi rakyat lebih berat daripada ASN.

Anda mungkin juga menyukai