Algoritma
Anggota:
1. Monifa Arini 185060301111016
2. M. Yusuf Hamdhani 185060301111036
3. Fatchur Rozi Al Fitrah 185060300111048
4. Effan Akbartama 185060307111026
1
DAFTAR ISI
2
A. PENGERTIAN
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia
pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai
dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada
organisasi. Staffing sangat diperlukan lantaran suatu organisasi perusahaan tidak
akan maju jika pembagian tugasnya tidak sesuai dengan kemampuan sumber daya
manusia. Staffing sendiri erat hubungannya dengan organizing, oleh sebabnya
terdapat ahli yang mendefinisikan staffing sebagai sub fungsi dari fungsi organizing
atau pengorganisasian, yaitu menurut dr. Achmad S.Ruky (2002) yang mengartikan
staffing sebagai bagian atau sub fungsi dari fungsi pengorganisasian. Kegiatan
staffing melingkupi pemilihan dan penempatan anggota pada penyusunan struktur
organisasi.
Sementara itu menurut R. Duane dan J. Clifton (1989) staffing merupakan proses
formal dari memastikan bahwa organisasi mempunyai sumber daya manusia yang
memenuhi syarat untuk mendekati tujuan, dan mewakili sumber hidup dari setiap
perusahaan. Menurtu John (1984) staffing dapat diartikan sebagai suatu proses
untuk mengisi pekerjaan dengan orang yang tepat. Hal ini merupakan bagian dari
tugas manajer organisasi. Dan ini merupakan seni dari penempatan orang-orang
yang berijazah atau memenuhi syarat dan antusias ke dalam posisi jabatan
pekerjaan yang ditawarkan. Menurut T. Hani Handoko (2003) penyusunan
personalia (staffing) adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan,
penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
Dengan pengertian dari ahli-ahli di atas, dr. Maryono, M.Kes (penulis buku),
menyimpulkan staffing adalah proses pengelolaan sumber daya manusia (SDM)
yang meliputi kegiatan perencanaan SDM, pencarian, pemilihan, pengangkatan,
pelatihan, penempatan, pengembangan, penempatan sistem pengelolaan
(penggajian, promosi, mutase, terminasi), dan penilaian kinerja staf dan karyawan.
Dalam staffing berlaku prinsip utama yaitu : “The Right Man in The Right Place
and Time” yang berarti bahwa setiap personel ditempatkan pada unit kerja yang
sesuai dengan keahlian dan kecakapannya, dengan demikian suatu pekerjaan
dalam unit kerja dilakukan oleh orang yang tepat dan mendapat hasil yang optimal.
Seperti halnya dalam sebuah restoran seorang cleaning staff tidak akan bisa bekerja
dengan maksimal jika ia ditempatkan pada posisi chef. Akan tetapi seorang chef
akan sangat mampu bekerja secara maksimal jika ia ditempatkan pada posisi
cleaning staff. Alasan utamanya adalah, jika dinalar secara logika, semua chef pasti
bisa menjadi cleaning staff secara cepat tanpa pelatihan atau training yang lama.
Akan tetapi seorang cleaning staff akan memerlukan waktu yang sangat lama untuk
menjadi seorang chef.
3
B. TUJUAN
Staffing dalam penerapannya memiliki tujuan seperti berikut:
1. Terwujudnya sinergitas pekerja sesuai dengan seluruh tugas dan kewajibannya.
2. Terwujudnya mekanisme kerja yang kooperatif, efektif, dan terpadu.
3. Memudahkan pekerja dengan keahlian pada bidang masing-masing
menyelesaikan tugasnya dengan baik.
4. Mendorong pekerja untuk memberikan daya guna dan hasil guna yang
maksimal bagi organisasi (dr. Maryono, M.Kes.).
C. MANFAAT STAFFING
Apabila penyusunan staf (staffing) dapat dilaksanakan dengan baik, akan
diperoleh banyak manfaat. Beberapa manfaat di antaranya adalah:
1. Dapat dicapainya tujuan dengan memuaskan.
Dengan penyusunan staf, dapat dilakukan penempatan karyawan pada tempat
yang tepat pula (the right man on the right place).
2. Dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.
Karena karyawan telah ditempatkan pada tempat yang sesuai dengan keahlian
dan bakatnya, maka efektifitas dan efisiensi kerja akan meningkat.
3. Dapat menambah gairah kerja.
Karena penyusunan staf dilakukan penambahan karyawan, mutasi, promosi
dan atau peningkatan kemampuan, maka gairah kerja akan meningkat.
4. Dapat diciptakan suasana kerja yang menguntungkan.
penambahan karyawan, mutasi, promosi dan atau peningkatan kemampuan
juga berperan dalam menciptakan suasana kerja yang menguntungkan.
D. PROSES STAFFING
Proses penyusunan staf (staffing) dapat dipandang sebagai serangkaian
kegiatan yang dilakukan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan staf
organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu
yang tepat. Adapun langkah-langkah dalam proses penyusunan staf sebagai
berikut:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah mencakup semua kegiatan yang
dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat dalam
pencapaian tujuan organisasi. Ada dua bagian perencanaan staf yang
dibutuhkan, yaitu penentuan kebutuhan jabatan dan pengembangan sumber
daya manusia.
2. Penarikan Pegawai
4
Penarikan (recruitment) menyangkut usaha untuk memperoleh karyawan
dalam jumlah yang tepat dengan kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan
untuk mengisi jabatan-jabatan yang tersedia. Metode yang digunakan untuk
penarikan tenaga kerja bisa melalui iklan, rekomendasi dari karyawan yang
sedang bekerja, lamaran pribadi, lembaga-lembaga pendidikan, kantor
penempatan kerja, serikat buruh dan penggunaan komputer.
3. Seleksi
Seleksi yaitu pemilihan tenaga kerja potensial untuk menduduki suatu
jabatan tertentu dari lamaran yang masuk. Adapun langkah-langkah dalam
prosedur seleksi yang dapat digunakan yaitu:
Wawancara
Pengumpulan data pribadi
Pengujian
Pemeriksaan kesehatan
Orientasi jabatan
4. Pengenalan dan Orientasi
Setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan
diperkenalkan dengan organisasi melalui berbagai bentuk orientasi. Tahap
orientasi merupakan kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru
dengan organisasi.
5. Latihan dan Pengembangan
Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki
efektivitas kerja karyawan dan mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.
Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan keterampilan-
keterampilan dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan
rutin. Sedang pengembangan lebih luas ruang lingkupnya dalam meningkatkan
kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian serta penyesuaian diri dengan
kemajuan teknologi. Pengembangan karyawan pada umumnya dengan dua
metode yaitu metode “on the job” dan ”off the job”.
6. Penilaian Pelaksanaan Kerja
Di dalam penilaian pelaksanaan kerja dilakukan dengan membandingkan
antara pelaksanaan kerja perseorangan dan standar-standar atau tujuan-tujuan
yang dikembangkan bagi posisi tersebut.
7. Pemberian Jasa dan Penghargaan
Pemberian jasa dan penghargaan yang disediakan bagi karyawan sebagai
kompensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan di
waktu yang akan datang.
5
Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran
finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai
motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang. Dalam
pemberian kompensasi ini harus memperhatikan prinsip keadilan, yaitu
bagaimana mereka melihat nilai relatif dibandingkan yang lain yang
berdasarkan pada tanggung jawab yang diemban, kemampuan yang dimilki,
produktivitas dan kegiatan-kegiatan manajerial.
Bentuk pembayarannya sendiri ada bermacam-macam, mulai dari upah
harian/bulanan, upah insentif (seperti bonus dan komisi) dan pembagian laba.
8. Perencanaan dan Pengembangan Pegawai
Dalam perencanaan dan pengembangan karir mencakup transfer (promosi,
demosi dan lateral), penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian dan
pensiun.
Pengembangan pegawai dimaksudkan untuk meningkatkan keahlian dan
keterampilan pegawai, melalui pendidikan dan pelatihan, dengan pendidikan
untuk keahlian teoritis, dan pelatihan untuk keterampilan teknis. Tujuan
pengembangan pegawai adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pegawai.
E. PERAN MANAJER
Staffing bukanlah tanggung jawab dari departemen personalia, melainkan
manajerlah yang tanggung jawab penuh pada staffing ini, sudah menjadi tugas
manajer untuk mengisi posisi-posisi dalam organisasinya dan menjaganya tetap
terisi dengan tenaga yang memenuhi syarat. Dengan tugas manajer tersebut,
seorang manajer harus memiliki pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan
staffing, adapun pengetahuan dan keahlian yang harus dikuasai adalah berikut:
Seluruh proses rekrutmen dan peraturan perusahaan yang mengatur soal
ini.
Menentukan syarat-syarat pendidikan, pengalaman, dan syarat-syarat lain
yang harus dipenuhi oleh tiap calon karyawan untuk jabatan tertentu.
Keahlian melakukan wawancara untuk memperoleh informasi dan
kesimpulan apakah pelamar memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
Seorang manajer harus mengetahui apa yang menjadi hak dan yang harus
dilakukan pada kegiatan staffing ini, pada dasarnya ada 4, yaitu:
Menetapkan/memutuskan bahwa mereka sudah memerlukan tenaga
tambahan.
Menetapkan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan untuk jabatan tertentu
dan membuat keputusan final tentang siapa calon yang dipilih.
6
Turut menetapkan berapa besar gaji atau kompensasi dan fasilitas yang
ditawarkan kepada karyawan, karena manajer bertanggung jawab atas
suasana kerja dan moral karyawan.
Memantau prestasi dari setiap karyawan selama masa percobaan atau masa
latihan dan membuat keputusan apakah karyawan itu bisa diangkat jadi
pegawai tetap atau harus dikeluarkan.
G. KESIMPULAN
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan
personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja,
pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi
daya guna maksimal kepada organisasi. Satffing memiliki tujuan yang pasti guna
mendapatkan manfaat yang sebesar besarnya dalam organisasi.
Staffing memiliki proses yang tidak singkat banyak hal-hal yang harus
dipersiapkan. Proses penyusunan staf (staffing) dapat dipandang sebagai
serangkaian kegiatan yang dilakukan terus menerus untuk menjaga pemenuhan
kebutuhan staf organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat
dan pada waktu yang tepat.
Oleh karena itu staffing tidak bisa diabaikan ataupun di remehkan karena inilah
bagian yang sangat penting di suatu manajemen.
7
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah,H.M.Anang.2019.Manajemen.Surabaya.Penerbit:Qiara Media