Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 1/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

Ditetapkan di Samboja
Klinik Mandiri
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
…….
Nur Jannah H, AM.d. Keb
Bidan
PENGERTIAN Suatu tindakan pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)
yang telah cukup bulan atau hidup diluar kandungan melalui
jalan lahir secara spontan dengan presentasi belakang kepala
dan tanpa komplikasi.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan asuhan persalinan normal.
REFERENSI JNPK-KR, 2012, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi
Menyusui Dii, JHPIEGO Kerja Sama Save The Children
Federation Inc-US, Modul. Jakarta
PROSEDUR A. Persiapan Alat dan Bahan
- Pelindung Diri : Kacamata,
1 buah
Masker dan Penutup Kepala
- Baki beralas 1 buah
- Stetoskop 1 buah
- Termometer 1 buah
- Tensimeter 1 buah
- Monoaural 1 buah
- Handuk besar 1 buah
- Kain manajemen aktif 1 buah
- Pernel 1 buah
- Kain samping 2 buah
- Celana dalam ibu 1 buah
- Pembalut 1 buah
- Baju bayi 1 buah
- Popok bayi 1 buah
- Baskom berisi air DTT 1 buah
- Baskom berisi larutan klorin 1 buah
- Tempat sampah medis 1 buah
- Tempat sampah non-medis 1 buah
- Spuit dalam kemasan 1 buah
- Celemek 1 buah
- Kom bertutup 2 buah
- Kapas DTT secukupnya
- Obat-obatan : Betadin secukupnya
- Oksitosin 8 ampul
- Partus aset (dalam keadaan steril) :
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 2/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

- Bak Instrument 1 buah


- Pemecah Ketuban 1 buah

- Gunting episiotomi 1 buah


- Klem tali pusat 2 buah
- Gunting tali pusat 1 buah
- Benang tali pusat 1 buah
- Kom betadin 1 buah
- Kassa secukupnya
- Handschoon 5 pasang

B. Mengenali Gejala dan Tanda Kala Dua


1. Mendengart dan melihat tanda kala dua persalinan
 Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
 Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat
pada rectum dan vagina
 Perineum tampak menonjol
 Vulva dan sfingter ani membuka

C. Menyiapkan Pertolongan Persalinan


2. Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-
obatan esensial untuk menolong persalinan dan
menatalaksanakan komplikasi ibu dan BBL.
Untuk asuhan bayi baru lahir atau resusitasi
Siapkan :
 Tempat datar, rata, bersih dan kering (termasuk
ganjal bahu bayi)
 Alat penghisap lendir
 Lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh
bayi

Untuk Ibu :
 Menggelar kain di perut bawah ibu
 Menyiapkan oksitosin 10 unit
 Alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set
3. Memakai alat pelindung diri : penutup kepala,
kacamata, masker, celemek, sepatu booth.
4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang
dipakai, cuci tangan dengan sabun dan air bersih
mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue
atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
5. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan
digunakan untuk periksa dalam
6. Masukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan
tangan yang memakai sarung tangan DTT atau steril
dan pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik).
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 3/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

D. Memastikan Pembukaan Lengkap dan Keadaan Janin


7. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya
dengan hati-hati dari anterior (depan) ke posterior
(belakang) menggunakan kapas atau kasa yang
dibasahi air DTT.
 Jika introitus vagina, perineum atau anus
terkontaminasi tinja, bersihkan dengan seksama dari
arah depan ke belakang
 Buang kapas atau kassa pembersih (terkontaminasi)
dalam wadah yang tersedia
 Jika terkontaminasi, lakukan dekontaminasi,
lepaskan dan rendam sarung tangan tersebut dalam
larutan klorin 0,5 % - langkah #9. Pakai sarung
tangan DTT/steril untuk melaksanakan langkah
lanjutan
8. Melakukan periksa dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap.
 Bila selaput ketuban masih utuh saat pembukaan
sudah lengkap maka lakukan amniotomi
9. Melakukan dekontaminasi saung tanga (celupkan
tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5%, lepaskan sarung tangan dalam
keadaan terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit). Cuci kedua tangan setelah sarung
tangan dilepaskan.
10. Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi
uterus mereda (relaksasi) untuk memastikan bahwa
DJJ masih dalam batas normal (120 – 160 x/menit)
 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak
normal
 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam,
DJJ dan semua temuan pemeriksaan dan asuhan
yang diberikan ke dalam partograf

E. Menyiapkan Ibu dan Keluarga untuk Membantu Proses


Meneran
11. Memberitahu pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin cukup baik,kemudian bantu ibu menemukan posisi
yang nyaman dan sesuai dengan keinginannya.
 Tunggu hingga timbul kontraksi atau rasa ingin
meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan
kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman
penatalaksanaan fase aktif) dan dokumentasikan
semua temuan yang ada
 Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana
peran mereka untuk mendukung dan memberi
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 4/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

semangat pada ibu untuk meneran secara benar.


12. Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi
meneran jika ada rasa ingin meneran atau kontraksi
yang kuat. Pada kondisi ini, ibu diposisikan setengah
duduk ata posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu
merasa nyaman.
13. Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu
merasa ingin meneran atau timbul kontraksi yang kuat :
 Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan
efektif
 Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan
perbaiki cara meneran apabila caranya tidak sesuai
 Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai
pilihannya (kecuali posisi berbaring terlentang dalam
waktu yang lama)
 Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi
 Anjurkan keluarga memberi dukungan dan
semangat untuk ibu
 Berikan cukup asupan cairan per-oral (minum)
 Menilai DJJ setiap kontaksi uterus selesai
 Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera
lahir setelah pembukaan lengkap dan dipimpin
meneran 120 menit (2 jam) pada primigravida atau
60 menit (1 jam) pada multigravida.
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau
mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa
ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.

F. Menganjurkan Pertolongan Kelahiran Bayi


15. Meletakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di
perut bawah ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva
dengan iameter 5-6 cm.
16. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai
alas bokong ibu.
17. Membuka tutup partus set dan perhatikan kembali
kelengkapan peralatan dan bahan
18. Memakai sarung tangan DTT/steril pada kedua tangan.

G. Pertolongan untuk Melahirkan Bayi

Lahirnya kepala

19. Menolong melahirkan bayi setelah tampak kepala bayi


membuka vulva dengan diameter 5-6 cm maka lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering, tangan yang lain menahan belakang
kepala untuk mempertahankan posisi defleksi dan
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 5/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran


secara efektif atau bernafas cepat dan dangkal.
20. Melakukan pengecekan adanya lilitan tali pusat (ambil
tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi), segera
lanjutkan proses kelahiran bayi. Jika takli pusat melilit
leher secara longgar,, lepaskan lewat bagian atas
kepala bayi dan jika tali pusat di dua tempat dan
potong diantara dua klem tersebut.
21. Menunggu putaran paksi luar yang berlangsung secara
spontan.

Lahirnya Bahu

22. Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi


secara bipariental. Anjurkan ibu untuk meneran saat
kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala ke arah
bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah
arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal
untuk melahirkan bahu belakang

Lahirnya Badan dan Tungkai

23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk


menopang kepala dan bahu. Gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku
sebelah atas
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan
atas berlanjut ke punggung, bokong, tungkai dan kaki.
Pegang kedua mata kaki ( masukkan telunjuk di antara
kaki dan pegang kedua kaki dengan melingkarkan ibu
jai pada satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi yang lain
agar bertemu dengan jari telunjuk)

H. Asuhan Bayu Baru Lahir


25. Melakukan penilaian (selintas)
 Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernafas
tanpa kesulitan?
 Apakah bayi bergerak dengan aktif?
Bila salah satu jawaban adalah *TIDAK*, lanjut ke
langkah resusitasi pada bayi baru lahir dengan
asfiksia.
Bila semua jawaban adalah *YA*, lanjut ke-26

26. Keringkan tubuh bayi

Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan


bagian tubuh lainnya(kecuali kedua tangan) tanpa
membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 6/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

handuk/kain yang kering. Pastikan bayi dalam posisi


dan kondisi aman di perut bagian bawah ibu.
27. Melakukan pemeriksan kembali uterus untuk
memastikan hanya satu bayi yang lahir (hamil tunggal)
dan bukan kehamilan ganda(gemelli)
28. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar
uterus berkontraksi baik. Dalam waktu 1 menit setelah
bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 Unit (Intramuscular) di
1/3 distal lateral (lakukan aspirasi sebelum
menyuntikkan oksitosin)
29. Melakukan penjepitan tali pusat setelah 2 menit sejak
bayi (cukup bulan) lahir. Pegang tali pusat dengan
tanganpadasekitar 5 cm dari pusar bayi, kemudian jari
telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali pusat
dan geser hingga 3 cm proksimal dari pusar bayi. Klem
tali pusat pada titik tersebut tahan klem ini pada
posisinya, gunakan jari telunjuk dan tengah tangan lain
untuk mendorong isi tali pusat ke arah ibu (sekitar 5 cm)
dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal dari klem
pertama.
30. Pemotongan dan pengikatan tali pusat
 Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah
dijepit(lindungi perut bayi) dan lakukan
pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut.
 Ikat tali pusat dengan benang DTT/steril pada satu
sisi kemudian lingkarkan lagi benang tersebut dan
ikat tali pusat dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
 Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang
telah disediakan.
31. Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak
kulit ibu bayi. Luruskan bahu bayi sehingga dada bayi
menempel di dada ibunya. Usahakan kepala bayi
berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih
rendah dari puting susu atau areola mama ibu.
 Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan
pasang topi di kepala bayi.
 Biarkan bayi melakukan kontak kulit ke kulit dari
dada ibu paling sedikit 1 jam
 Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan
inisiasi menyusu dini pertama dalam waktu 30-60
menit. Menyusu pertama biasanya berlangsung
sekitar 10-15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu
payudara.
 Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam
walaupun bayi sudah berhasil menyusu.

I. Manajemen Aktif Kala Tiga Persalinan (MAK III)


ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 7/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

32. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10


cm dari vulva
33. Melakukan pengecekan kontraksi dengan carasatu
tangan di atas kain pada perut bawah ibu (di atas
simfisis) untuk mendeteksi ada tidaknya kontraksi.
Tangan lain memegang klem untuk menegangkan takli
pusat.
34. Melakuklan penegangan tali pusat terkendali saat ada
kontraksi kearah bawah sambil tangan yang lain
mendorong uterus ke arah belakang – atas (dorso –
kranial) secara hati- hati ( untuk mencegah
infersiouteri). Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40
detik hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga
timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas.
 Jika uteru tidak segera berkontraksi, minta ibu,suami
atau anggota keluarga untuk melakukan stimulasi
puting susu.
35. Mengeluarkan plasenta dengan cara : bila pada
penekanan bagian bawah dinding depan uterus kearah
dorsal ternyata diikuti dengan pergeseran tali pusat ke
arah distal maka lanjutkan dorongan kearah cranial
hingga plasenta dapat dilahirkan.
 Ibu boleh meneran tetapi tali pusat hanya
ditegankan (jangan ditarik secara kuat terutama jika
uterus tak berkontraksi) sesuai dengan sumbu jalan
lahir (kearah bawah sejajar lantai atas)
 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem
hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva dan lahirkan
plasenta
 Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit
menegangkan tali pusat:
1. Ulangi pemberian oksitosin 10 unit 1M
2. Lakukan kateteritasi (gunakan teknik asektif) jika
kandung kemih penuh
3. Minta kelurga untuk mempersiapkan rujukan
4. Ulangi tekanan dorso-kranial dan penegangan
tali pusat berikutnya
5. Jika plasenta tidak lahir selama 30 menit sejak
bayi lahir atau terjadi pendarahan, maka lakukan
plasenta manual.
36. Melahirkan plasenta dengan kedua tangan saat
plasenta sudah lahir. Pegang dan putar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan
tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.
 Jika selaput ketuban robek,pakai sarung tangan
DTT atau steril melakukan eksplorasi sisa selaput
kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem ovum
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 8/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

DTT atau steril untuk mengeluarkan bagian selaput


yang tertinggal.
37. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta dan
selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus, letakkan
telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan
gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus
berkontraksi ( fundus teraba keras ).
 Lakukan tindakan yang diperlukan (kompres
Bimanual Internal,Kompresi Aorta Abdominalis,
Tampori Kondom-Karater) jika uterus tidak
berkontraksi dalam 15 detik setelah rangsangan
taktil/masase.

J. Menilai Pendarahan
38. Melakukan pemeriksaan pada kedua sisi plasenta
(maternal-fetal) pastikan plasenta telah dilahirkan
lengkap.
Masukkan plasenta kedalam kantung plastik atau tempat
khusus.
39. Melakukan evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina
dan perineum. Lakukan jahitan bila terjadi laserasi yang
luas dan menimbulkan pendarahan aktif, segera
lakukan penjahitan.

K. Asuhan Pascapersalinan
40. Membersihkan kedua tangan yang memakai sarung
tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, bilas kedua tangan
tersebut dengan air DTT dan keringkan dengan kain
yang bersih dan kering.
41. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak
terjadi perndarahan peraginam

Evaluasi
42. Memastikan kandung kemih kosong dan uterus
berkontraksi
43. Mengajarkan ibu keluarga cara melakukan masase
uterus dan menilai kontraksi.
44. Melakukan evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan
darah.
45. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan imun baik.
46. Melakukan pemantauan keadaan bayi dan pastikan
bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 x/menit
 Jika bayi sulit bernafas, merintih atau retraksi, di
resusitasi dan segera rujuk ke rumah sakit
 Jika bayi nafas terlalu cepat atau sesak nafas,
segera rujuk ke RS rujukan
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 9/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

 Jika kaki bayi teraba dingin, pastikan ruangan


hangat. Lakukan kembali kontak kulit ke kulit ibu -
bayi dan hangatkan ibu – bayi dalam satu selimut

Kebersihan dan Keamanan


47. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam
larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 Menit).
Cuci dan bilas peralatan setelah di dekontaminasi.
48. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke
tempat sampah yang sesuai
49. Membersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh
dengan menggunakan air DTT. Bersihkan cairan
ketuban, lendir dan darah di ranjang atau sekitar ibu
berbaring. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan
kering.
50. Memastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu berika ASI.
Anjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman dan
makanan yang di inginkannya.
51. Melakukan dekontaminasi tempat bersalin dengan
larutan klorin 0,5%.
52. Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin
0,5%, balikkan bagian dalam keluar dan rendam dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 Menit.
53. Mencuci kedua tangan dengan sabun di air mengalir,
kemudian keringkan dengan tissue atau handuk pribadi
yang kering dan bersih.
54. Memakai sarung tangan bersih/DTT untuk melakukan
pemeriksaan fisik bayi.
55. Melakukan asuhan bayi baru lahir pada 1 jam pertama
dengan : memberikan salep tetes mataprofilaksis
infeksi, vitamin K1 1 mg IM di paha kiri bawah lateral,
pemeriksaan fisik bayi baru lahir pernafasan bayi
(normal 40-60x/menit) dan temperatur tubuh (normal
36,5° - 37,5° C) setiap 15 menit.
56. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan
suntikan imunisasi hepatitis B di paha kanan bawah
lateral. Letakkan bayi di dalam jangkauan agar
sewaktu-waktu dapat disusukan .
57. Melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan
rendam dalamlarutan klorin 0,5% selama 10 menit.
58. Mencuci kedua tangan dengan sabun di air mengalir,
kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk
pribadi yang bersih dan kering.

Dokumentasi.
59. Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang),
periksa tanda vital dan asuhan kal IV persalinan.
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

KLINIK UMMU KULTSUM


KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN UMUM DAN PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
JL. Bppn – handil II RT. 04 Kelurahan Sanipan
Kecamatan Samboja Kab Kutai Kartanegara 00 10/10
No HP : 08125890978 Email :
klinikummukultsum@gmail.com

Dibuat Oleh : Paraf :

Anda mungkin juga menyukai