Spoasuhan Persalinan Normal
Spoasuhan Persalinan Normal
Ditetapkan di Samboja
Klinik Mandiri
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
…….
Nur Jannah H, AM.d. Keb
Bidan
PENGERTIAN Suatu tindakan pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)
yang telah cukup bulan atau hidup diluar kandungan melalui
jalan lahir secara spontan dengan presentasi belakang kepala
dan tanpa komplikasi.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan asuhan persalinan normal.
REFERENSI JNPK-KR, 2012, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi
Menyusui Dii, JHPIEGO Kerja Sama Save The Children
Federation Inc-US, Modul. Jakarta
PROSEDUR A. Persiapan Alat dan Bahan
- Pelindung Diri : Kacamata,
1 buah
Masker dan Penutup Kepala
- Baki beralas 1 buah
- Stetoskop 1 buah
- Termometer 1 buah
- Tensimeter 1 buah
- Monoaural 1 buah
- Handuk besar 1 buah
- Kain manajemen aktif 1 buah
- Pernel 1 buah
- Kain samping 2 buah
- Celana dalam ibu 1 buah
- Pembalut 1 buah
- Baju bayi 1 buah
- Popok bayi 1 buah
- Baskom berisi air DTT 1 buah
- Baskom berisi larutan klorin 1 buah
- Tempat sampah medis 1 buah
- Tempat sampah non-medis 1 buah
- Spuit dalam kemasan 1 buah
- Celemek 1 buah
- Kom bertutup 2 buah
- Kapas DTT secukupnya
- Obat-obatan : Betadin secukupnya
- Oksitosin 8 ampul
- Partus aset (dalam keadaan steril) :
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
Untuk Ibu :
Menggelar kain di perut bawah ibu
Menyiapkan oksitosin 10 unit
Alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set
3. Memakai alat pelindung diri : penutup kepala,
kacamata, masker, celemek, sepatu booth.
4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang
dipakai, cuci tangan dengan sabun dan air bersih
mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue
atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
5. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan
digunakan untuk periksa dalam
6. Masukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan
tangan yang memakai sarung tangan DTT atau steril
dan pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik).
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
Lahirnya kepala
Lahirnya Bahu
J. Menilai Pendarahan
38. Melakukan pemeriksaan pada kedua sisi plasenta
(maternal-fetal) pastikan plasenta telah dilahirkan
lengkap.
Masukkan plasenta kedalam kantung plastik atau tempat
khusus.
39. Melakukan evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina
dan perineum. Lakukan jahitan bila terjadi laserasi yang
luas dan menimbulkan pendarahan aktif, segera
lakukan penjahitan.
K. Asuhan Pascapersalinan
40. Membersihkan kedua tangan yang memakai sarung
tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, bilas kedua tangan
tersebut dengan air DTT dan keringkan dengan kain
yang bersih dan kering.
41. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak
terjadi perndarahan peraginam
Evaluasi
42. Memastikan kandung kemih kosong dan uterus
berkontraksi
43. Mengajarkan ibu keluarga cara melakukan masase
uterus dan menilai kontraksi.
44. Melakukan evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan
darah.
45. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan imun baik.
46. Melakukan pemantauan keadaan bayi dan pastikan
bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 x/menit
Jika bayi sulit bernafas, merintih atau retraksi, di
resusitasi dan segera rujuk ke rumah sakit
Jika bayi nafas terlalu cepat atau sesak nafas,
segera rujuk ke RS rujukan
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
Dokumentasi.
59. Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang),
periksa tanda vital dan asuhan kal IV persalinan.
ASUHAN PERSALINAN NORMAL