Anda di halaman 1dari 8

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN PENDIDIKAN

KESEHATAN PERAWATAN KAKI DIABETIK DENGAN


PENCEGAHAN DIABETIC FOOT ULCER (DFU) PADA
PASIEN DIABETES MILITUS TIPE 2

Ahmad Torikin

(18.2120.P)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2020/2021
KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN PENDIDIKAN
KESEHATAN PERAWATAN KAKI DIABETIK DENGAN
PENCEGAHAN DIABETIC FOOT ULCER (DFU) PADA
PASIEN DIABETES MILITUS TIPE 2

Proposal Karya Tulis Ilmiah disusun sebagai salah satu persyaratan


menyelesaikan Program Studi Diploma III Keperawatan Universitas
Muhamadiyah Pekajangan Pekalongan

Ahmad Torikin

(18.2120.P)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN PEKALONGAN
2020/2021
BAB III

METODOLOGI PENULISAN

Bab ini berisi tentang desain/rancangan karya tulis ilmiah, subyek studi kasus,
fokus studi yang akan diteliti, definisi oprasional, cara pengumpulan data, lokasi
dan waktu studi kasus, instrumen pengumpulan data dan etika penulisan.

3.1. Rancangan Studi Kasus

Rancangan penelitian yang di gunakan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini
menggunakan metode penelitian deskritif, yaitu merupakan metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan suatu peristiwa yang penting.

Metode penelitian deskriptif dilakukan secara sistematis dan lebih


menekankan pada data faktual dan digunakan untuk memaparkan pemecahan
suaru masalah yang ada berdasarka data (Nursalam, 2017). Karya Tulis Ilmiah ini
berbentuk studi kasus yang menggambarkan penglolaan keperawatan keluarga
dengan fokus perawatan ulkus kaki diabetik pada penderita Diabetes Militus.

3.2. Subyek Studi Kasus

Pada karya tulis ini perlu adan ini perlu adanya subyek supaya dapat
mengembangkan penulisan yang digunakan bisa pada satu subyek maupun lebih
dari satu subyek. Subyek pada karya tulis ilmiah ini yaitu dua klien yang
menderita penyakit diabetes militus.

3.2.1. Kriteria Inklusi


a. Pasien dengan penyakit Diabetes Militus tipe 2
b. Pasien dengan usia antara 30-60 tahun
c. Pasien diabetes militus dengan kurang pengetahuan perawatan ulkus kaki
diabetik
d. Pasien dengan keluarga yang belum mengetahui cara merawat ulkus kaki
diabetik
e. Pasien dan keluarga yang bersedia menjadi responden
3.2.2. Kriteria eksklusi
a. Pasien yang tidak bersedia dijadikan responden
b. Pasien mengundurkan diri ditengah-tengeh proses pelaksanaan studi kasus
c. Pasien tidak kooperatif/tidak melakukan prosedur

3.3. Fokus Studi

Fokus dalam studi kasus ini adalah menerapkan pendidikan kesehatan terhadap
pasien dan keluarga dengan kurangnya pengetahuan tentang perawatan kaki
dengan pencegahan Diabetic Foot Ulcer atau ulkus kaki diabetik pada pasien
Diabetes Militus.

3.4. Definisi Oprasional

Definisi adalah pengertian tentang fakta dan bagian dari suatu keputusan. Definisi
oprasional yaitu variabel oprasional yang dilakukan penelitian berdasarkan
karakteristik yang diamati (Donsu, 2016).

3.4.1. Diabetes Militus


Diabetes Militus merupakan suatu penyakit dengan gangguan metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak akibat dari ketidakseimbangan dari ketersediaan
insulin dengan kebutuhan insulin. Gangguan pada Diabetes Militus dapat berupa
defisiensi insulin absolut, gangguan pengluaran insulin oleh sel beta pankreas,
ketidakadekuatan atau kerusakan terhadap reseptor insulin, produksi insulin yang
tidak aktif dan kerusakan insulin sebelum bekerja.
3.4.2. Definisi Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk memberikan informasi serta
keterampilan yang berhubungan dengan individu, kelompok, dan masyarakat. Jadi
pendidikan kesehatan ini merupakan upaya untuk mendidik, memberikan
informasi, pengetahuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, baik tingkat
individu, kelimpok, maupun masyarakat. Harapanya yaitu supaya masyarakat
menjadi masyarakat yang peduli dan melek dengan kesehatan lingkungan ,
kesehatan fisik, dan kesehatan sosial mereka
3.4.3. Definisi Pengetahuan (kurang pengetahuan)
Kurang pengetahuan merupakan kejadian atau definisi informasi kognitif yang
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang perawatan kaki diabetik.
Ada beberapa faktor yang berhubngan dengan kurangnya pengetahuan meliputi
gangguan fungsi kognitif, gangguan memori, kurangnya informasi, dan kurang
sumber pengetahuan. Kurang pengetahuan dapat di ketahui dengan menggunakan
pengukuran pengetahuan yang dapat dilakukan dengan wawancara, kuisioner
yakni menyatakan isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau
responden,dan juga dengan observasi (pengamatan langsung) terhadap klien dan
keluarga dalam penanganan perawatan kaki pada klien Diabetes Militus,

3.4.4. Ulkus Diabetikum


Ulkus diabetikum merupakan luka terbuka pada bagian permukaan kulit atau
selaput lendir dengan adanya kematian jaringan yang luas disertai invasif kuman
saprotif. Adanya kuman saprotif itu yang menyebabkan ulkus berbau, ulkus
diabetikum juga dikenal dengan istilah ganggren yaitu luka diabetik yang sudah
membusuk yang dapat melebar ditandai dengan adanya jaringan yang mati
berwarna kehitaman dan berbau karna disertai pembusukan oleh bakteri.

3.5. Tempat dan Waktu Pengambilan Studi Kasus


3.5.1. Tempat

Tempat yang dipilih oleh penulis untuk pengambilan sampel sesuai dengan judul
proposal Karya Tulis Ilmiah adalah wilayah, , Kab Pekalongan.

3.5.2. Waktu

Waktu yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan proposal Karya Tulis
Ilmiah dilakukan mulai pada bulan september - januari 2021.

3.6. Prosedur Pengumpulan Data dan Instrumen Studi Kasus


3.6.1. Teknik Pengumpulan Data
Tekhnik yang digunakan dalam pengambilan data adalah dengan mewawancarai
atau memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan studi pembelajaran
yang dilakukan guna mendapatkan data yang diinginkan, dimana penulis
melakukan wawancara kepada pasien dan keluarga untuk memperoleh data
sbjektif dari pasien dan keluarga.
3.6.2. Instrumen atau Alat pengumpulan Data
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini meliputi:
a. SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
b. Leaflet
c. Lembar Balik
d. Kuisoner
e. Alat Medikasi
f. Format Asuhan Keperawatan

3.7. Pengolahan Data dan Penyajian Data

Pada proposal ini analisis memfokuskan pada data subjektif dan data objektif .
data subjektif yang dapat diperoleh ketika dilakukan pengkajian antara lain
kelien dan keluarga belum mengetahui cara merawat ulkus kaki diabetik pada
pasien diabetes militus. Sedangkan dari data objektif dapat diperoleh yaitu
keluarga dan pasien menanyakan tentang bagaimana cara merawat ulkus kaki
diabetik pada pasien diabetes militus.

3.8. Etika Penelitian


Menurut Nursalam (2017) etika dalam prinsip penelitian dibedakan menjadi tiga
yaitu:
3.8.1. Prinsip manfaat
3.8.1.1. Bebas dar penderitaan
Penelitian dilaksanakan tanpa harus mengakibatkan penderitaan kepada subjek
kususnya apabila mengunakan tindakan khusus.
3.8.1.2. Bebas dari ekspoitasi
Meyakinkan bahwa subjek tidak akan dirugikan dalam penelitian serta subyek
harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah
diberikan , tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek
dalam hal apapun.
3.8.1.3. Resiko (benefits ratio)
Peneliti harus hati-hati dalam mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang
akan berakibat pada subjek disetiap tindakan.
3.8.2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)
3.8.2.1. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination)

Subjek berhak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak
serta tidak tanpa adanya sangksi apapun.

3.8.2.2. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right
to full disclosure)
Peneliti harus memberikan penjelasan secara terperinci serta bertanggung jawab
jika ada sesuatu yang terjadi pada subjek.
3.8.2.3. Informed consent
Subjek harus diberikan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang
akan dilaksanakan, subjek mempunyai hak untuk berpartisipasi ataupun menolak
menjadi responden. Pada informed consent juga perlu dijelaskan bahwa data yang
diperoleh hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu.
3.8.3. Prinsip keadilan (right to justice)
3.8.3.1. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment)
Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama, dan sesudah menjadi
responden dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka
tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.
3.8.3.2.Hak dijaga rahasianya (right to privacy)
Subjek memiliki hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus di
rahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia
(confidentiality).

Anda mungkin juga menyukai