Bab - Iii
Bab - Iii
METODOLOGI
3 KONFIGURASI
WIRELESS/ACCESSPOIN Selasa, 15 September 2020
T MENGGUNAKAN
CISCO PACKET TRACER
4 KONFIGURASI
JARINGAN ROUTER Senin, 27 September 2020
MENGGUNAKAN CISCO
PACKET TRACER
5 KONFIGURASI
JARINGAN ROUTER Sabtu, 4 Oktober 2020
STATIK
MENGGUNAKAN CISCO
PACKET TRACER
II-2
3.2.2. Peer To Peer
a. Kabel Straight
b. 2 PC
III-3
III-4
b. Susun Kabel yang sudah dikelupas tadi persis gambar diatas, kemudian
masukkan ke RJ45 baik sisi kanan maupun sisi kiri sampai pentok ya,
untuk lebih jelas berikut urutan kabel dari urutan pin ke 1 sampai ke 8;
1) Orange Putih >> Pin 1
2) Orange >> Pin 2
3) Hijau Putih >> Pin 3
4) Biru >> Pin 4
III-5
d. Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel
pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama
dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-
langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
e. Kini waktunya anda test kabel tersebut dengan testing UTP – RJ45
pastikan semua lampu indikator pada pin 1-8 nyala, jika sudah nyala
berarti semua sudah benar, tetapi jika ada lampu yang tidak menyala,
silahkan anda bisa ulangi lagi dengan teliti cara Menyusun Kabel UTP
Model Staraight diatas.
f. Setelah kita menyusun model kabel straight diatas kini saatnya kita
mencoba untuk menyusun Kabel UTP Cross Over, adapun langkahnya
hampir sama persis sama penyusunan model straight cuma yang harus
perhatikan adalah susunan kabel pada tiap pin 1- 8 beda, Adapun rumus
penyusunan kabel UTP Model Cross Over adalah sebagai Berikut :
III-6
Tabel 3.3. Posisi warna kabel 1 dan 2 pada kabel Cross Over
Susunan Kabel UTP Cross Over
III-7
III-8
11. Beri nama komputer (optional) dan beri nama Workgroup, tekan
tombol “OK” kemudian restart kedua komputer tersebut.
III-9
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1 (memberikan
gateway pada DHCP)
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
(membuat range DHCP menjadi seluruh ip yang berada di
network 192.168.1.0/24)
Router(dhcp-config)#dns-server 192.168.1.1 (memberikan
DNS Address untuk DHCP)
Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.1
192.168.1.10 (mengecualikan ip 192.168.1.1 sampai
192.168.1.10 agar tidak digunakan client DHCP)
5. Masuk ke konfigurasi dari Access Point lalu buka menu
config. Pilih port yang digunakan untuk terhubung dengan
router0. Centang box bertuliskan On kemudian isi SSID
menjadi nama wifi, disini saya menggunakan nama hotspot.
Kemudian pilih WPA2-PSK pada menu authentication lalu isi
PSK Pass Phrase menjadi nama password wifi, disini saya
menggunakan password download.
III-10
2. Setting IP Router pada FastEthernet0/0.
III-11
4. Setting IP setiap Client pada Switch0.
III-12
6. Ping antara Client yang terhubung dengan Switch0 dengan
Switch1
Router0 s2/0–10.10.0.1
Router1 s2/0–10.20.0.1
III-13
Router1 s3/0–20.20.0.1
Router2 s2/0–20.30.0.1
Router0 Fa0/0–192.168.19.1
Router1 Fa0/0–192.168.20.1
Router2 Fa0/0–192.168.21.1
PC0–192.168.19.2
PC1–192.168.19.3
PC2–192.168.20.2
PC3–192.168.20.3
PC4–192.168.21.2
PC5–192.168.21.3
router0
III-14
Router1
Router2
III-15
5. Klik pada PC1 lalu pada tab Desktop pilih IP Configuration.
Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway
seperti gambar;
III-16
7. Klik pada PC3 lalu pada tab Desktop pilih IP Configuration.
Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway
seperti gambar;
III-17
9. Klik pada PC5 lalu pada tab Desktop pilih IP Configuration.
Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway
seperti gambar;
11. Klik pada Router0 lalu ketikkan perintah berikut di mode CLI
12. Klik pada Router1 lalu ketikkan perintah berikut di mode CLI
13. Klik pada Router2 lalu ketikkan perintah berikut di mode CLI