Anda di halaman 1dari 10

MODEL GELOMBANG PERMUKAAN DI ATAS

BREAKWATER BERUPA MEDIA BERPORI TERENDAM

TUGAS AKHIR
Karya tulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana dari
Institut Teknologi Bandung

Oleh

IKHA MAGDALENA

NIM: 10106024
(Program Studi Sarjana Matematika)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2010
ABSTRAK

MODEL GELOMBANG PERMUKAAN DI ATAS


BREAKWATER BERUPA MEDIA BERPORI TERENDAM

Oleh

Ikha Magdalena

NIM: 10106024

Pengaruh dari pemecah gelombang berupa media berpori terendam dalam


mereduksi amplitudo gelombang datang dipelajari pada tugas akhir ini. Kita
asumsikan pemecah gelombang terendam di atas dasar laut yang tidak tembus
air. Chin-Piao Tsai et.al. dalam Ocean Eng. (2006) memformulasikan
persamaan aproksimasi berupa persamaan linier untuk gelombang monokromatik
di atas pemecah gelombang terendam yang bergantung pada karakteristik pemecah
gelombang dan topografi dari dasar laut. Pada tugas akhir ini, kita formu-
lasikan ulang persamaan gerak gelombang untuk kasus topografi dasar laut yang
tidak dapat ditembus air. Persamaan yang diperoleh berupa persamaan bertipe
SWESwallow Water Equation. Sistem persamaan tersebut dinyatakan dalam
simpangan gelombang permukaan dan fluks horizontal. Perbedaannya dengan
sistem persamaan Swallow Water Equation terletak pada koefisien yang bergantung
pada topografi dasar laut dan karakteristik dari pemecah gelombang. Terlebih
lagi, koefisien tersebut berupa bilangan kompleks. Simulasi numerik menggunakan
Swallow Water Equation dengan koefisien kompleks dapat menunjukkan reduksi
amplitudo gelombang datang. Koefisien transmisi gelombang, yaitu rasio antara
amplitudo gelombang transmisi dengan amplitudo gelombang datang akan dihitung
untuk beberapa bentuk geometri dari pemecah gelombang. Hasil dari perhitungan
numerik akan dibandingkan dengan eksperimen.

Kata kunci: koefisien transmisi gelombang, pemecah gelombang teredam, SWE


dengan koefisien bilangan kompleks.

ii
ABSTRACT

MATHEMATICAL MODELING FOR FREE SURFACE


WAVES OVER A SUBMERGED POROUS BREAKWATER

by

Ikha Magdalena

NIM: 10106024

The effect of a submerged permeable breakwater as porous media reducing


amplitude of incoming wave is studied in this final project. We assume the
permeable breakwater is above the seabed which is impermeable. Chin-Piao
Tsai et.al. in Ocean Eng. (2006) formulate an approximate linear equation for
monochromatic waves over submerged permeable breakwater on a uneven bottom.
In this paper, we modify the equation for impermeable bottom topography. The
equation have been got similar to the Shallow Water Equation. The equation system
is expressed in terms of surface elevation and horizontal flux. The difference is
that the coefficient depends on the variable bottom, and the characteristic of the
permeable breakwater. Moreover its coefficient is a complex number. Numerical
simulation using this Shallow Water Equation with complex number coefficient can
show reduction amplitude of incoming waves. Wave transmission coefficient, which
is a ratio of the amplitudes of transmission to incident wave, will be calculated for
several geometry of permeable breakwaters. The results will be compared with
experiment.

Keywords: Wave transmission coefficient, submerged permeable breakwater, SWE


with complex number coefficient.

iii
MODEL GELOMBANG PERMUKAAN DI ATAS
BREAKWATER BERUPA MEDIA BERPORI TERENDAM

Oleh

Ikha Magdalena
NIM: 10106024

Program Studi Sarjana Matematika


Institut Teknologi Bandung

Menyetujui

Pembimbing

Tanggal Juni 2010

Ketua

(Dr. Sri Redjeki Pudjaprasetya)

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
ABSTRACT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v

Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

v
Bab I Pendahuluan

Gelombang laut merupakan fenomena alam yang terjadi di laut. Secara umum
gelombang dapat didefinisikan sebagai suatu sinyal yang teridentifikasi, merambat
dengan perantara suatu medium, mentransfer energi dan memiliki kecepatan
rambat. Penyebab terjadinya gelombang di permukaan laut bermacam-macam,
diantaranya adalah dari hembusan angin yang memungkinkan gelombang untuk
menjalar ke segala arah sesuai dengan arah angin. Pergerakan gelombang dapat
mengarah menuju pantai maupun menjauhi pantai.

Komponen terpenting dalam mempelajari gelombang adalah amplitudo, yaitu


simpangan maksimum permukaan gelombang. Gelombang dengan energi dan
amplitudo yang cukup besar yang bergerak ke arah pantai memiliki kemampuan
untuk merusak daerah yang dilaluinya, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa
gelombang tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya kerusakan di sekitar pantai.
Banyak cara diupayakan untuk mengurangi dampak gelombang tersebut. Salah
satu cara mencegah kerusakan pantai akibat besarnya amplitudo gelombang datang
tersebut yaitu dengan memanfaatkan breakwater atau pemecah gelombang. Keber-
adaan breakwater ini berfungsi untuk memperkecil amplitudo gelombang dan
mengurangi kecepatan gelombang sehingga energi gelombang saat menumbuk
pantai sudah berkurang. Dengan demikian dampak kerusakannya juga lebih kecil.
Tugas akhir ini membahas breakwater berupa reef ball. Di sini tumpukan reef
ball dipandang sebagai balok berpori dengan porositas dan permeabilitas tertentu.
Selain untuk memecah gelombang, reef ball ini juga berfungsi sebagai terumbu
karang buatan, mengingat terumbu karang yang ada di dunia ini sudah banyak yang
mengalami kerusakan.

Jika terdapat gelombang yang menjalar ke arah pantai, maka setelah melalui
pemecah gelombang akan ada sebagian dari gelombang tersebut yang diteruskan ke
arah pantai, dan sebagian lagi akan dipantulkan berbalik arah. Karakteristik media
berpori dapat mempengaruhi terbentuknya gelombang permukaan. Karakteristik
media berpori yang mempengaruhinya diantaranya adalah porositas, permeabilitas,
serta ukuran dari media berpori. Gelombang yang diteruskan ke arah pantai setelah

1
melalui balok berpori dinamakan gelombang transmisi. Setelah melalui breakwater
berpori dengan karakteristik tertentu yang diharapkan dapat diperoleh gelombang
transmisi dengan amplitudo yang lebih kecil dibanding amplitudo gelombang
datangnya. Kemampuan balok berpori meredam amplitudo gelombang yang datang
menjadi salah satu permasalahan yang menarik untuk dikaji. Pada tugas akhir ini,
akan dilihat pola perambatan gelombang permukaan di atas media berpori.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis merumuskan masalah


sebagai berikut :

1. Bagaimana model matematika untuk pembentukan gelombang permukaan di


atas media berpori.
2. Bagaimana pengaruh karakteristik dan ukuran media berpori dalam meredam
gelombang.

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan maka tugas
akhir ini bertujuan untuk membahas :

1. Model matematika untuk pembentukan gelombang permukaan di atas media


berpori. Akan dilihat fenomena pembentukan gelombang permukaan yang
dipengaruhi gerakan partikel fluida melalui media berpori.
2. Pengaruh karakteristik dan ukuran media berpori dalam meredam gelombang.
Dengan menghitung wave transmission coefficient maka kita dapat memperoleh
pengaruh karakteristik dan ukuran media berpori dalam meredam gelombang.

Dengan mengetahui perilaku gelombang yang mengalami reduksi amplitudo setelah


melalui pemecah gelombang, maka dapat dibangun desain peredam gelombang
berupa reef ball. Karakteristik yang mempengaruhi peredaman gelombang antara
lain porositas, permeabilitas, dan ukuran reef ball. Setelah mengkaji karakte-
ristik dari reef ball maka dapat dibuat desain reef ball yang dapat mengopti-
mumkan reduksi amplitudo gelombang. Diharapkan dengan ukuran optimal break-
water berpori berupa reef ball ini dapat mengurangi kerusakan pada pantai akibat
amplitudo gelombang transmisi yang terlalu tinggi. Selain itu reef ball ini juga
bermanfaat sebagai terumbu karang buatan.

Penelitian ini melibatkan aspek-aspek fisis dengan menformulasikan persamaan-


persamaan dasar berupa hukum kekekalan massa dan persamaan momentum.
Teori tentang dinamika fluida yang mendasari pemodelan fenomena pembentukan
gelombang permukaan di atas media berpori. Fluida yang dikaji di sini adalah

2
fluida tak kental, tak termampatkan, dan alirannya irrotasional. Dalam penyusunan
model matematika, digunakan teori aliran potensial untuk fluida. Pada setiap
media berlaku hukum kekekalan massa dan persamaan momentum. Persamaan
Bernoulli dapat diperoleh berdasarkan persamaan momentum. Persamaan Bernoulli
digunakan untuk memodelkan kondisi batas dinamik pada media fluida dan media
berpori. Diasumsikan partikel fluida yang berada di permukaan akan selalu
berada di permukaan. Hal tersebut digunakan untuk memodelkan batas kinematik.
Gelombang yang ditinjau pada tugas akhir ini adalah gelombang monokromatik.
Untuk menyederhanakan pembahasan maka tugas akhir ini hanya akan membahas
model linier.

Model yang telah diperoleh diselesaikan secara numerik dengan metode Lax.
Metode ini diharapkan mampu mensimulasikan fenomena terbentuknya gelombang
permukaan yang dipengaruhi gerakan partikel fluida melalui media berpori. Selan-
jutnya dilakukan perhitungan seberapa besar reduksi amplitudo gelombang akibat
adanya media berpori dengan karakteristik dan ukuran tertentu.

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode deskriptif
melalui studi literatur. Sebagian besar studi literatur yang digunakan yaitu
mempelajari jurnal. Selain dari jurnal, juga didukung dengan membaca berbagai
literatur lainnya seperti buku, internet, dan artikel. Penulis juga menggunakan
software matlab untuk membuat simulasi dari model yang telah diperoleh. Hasil
simulasi model tersebut yang akan dianalisis. Hasil dari simulasi model merupakan
hasil numerik yang akan dibandingkan dengan hasil analitik.

Tugas akhir ini terdiri dari 5 bab. Pada bab pertama dipaparkan mengenai
latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian ini, dan teknik
penelitian.

Pada bab dua, penulis menguraikan proses dan langkah-langkah dalam memodelkan
gelombang gelombang permukaan di atas breakwater berupa balok berpori, kasus
dasar tak rata. Serta membahas relasi dispersi kasus dasar rata.

Pada bab tiga, penulis menguraikan semua proses dan langkah-langkah menyele-
saikan masalah secara numerik serta menjelaskan metode yang digunakan. Pada
bab ini akan dikaji studi kualitatif dan kuantitatif dengan memodifikasi parameter
yang ada untuk melihat pengaruh dari masing-masing parameter terhadap fenomena
reduksi amplitudo gelombang.

3
Pada bab empat, penulis membandingkan antara hasil perhitungan numerik dan
eksperimen. Bab ini akan menunjukkan kesesuaian model dengan data eksperimen.

Pada bab lima akan diuraikan rangkuman hasil penelitian dan pada akhirnya
menuangkan simpulan secara keseluruhan dan saran sebagai penutupnya.

4
...........................................................................

Info cetak .....

Revisi/cetak terakhir: 3 Februari 2018, pukul 12:04

Nomor halaman: i–v, 1–4 Total: 9 halaman

...........................................................................

Anda mungkin juga menyukai