Anda di halaman 1dari 7

CASE REPORT

HERNIA INGUINALIS KONGENITAL

DEXTRA REPONIBEL

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Pendidikan Profesi Dokter

Pada Bagian Bedah di RSUD Karanganyar

Pembimbing: dr. Hakimansyah, Sp.B, FINACS

Oleh:

AYYU AULA SAIIDAH

J 500 060 020

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR

FAKULTAS KEDOKTERAN UMS

2011
LEMBAR PENGESAHAN

CASE REPORT

HERNIA INGUINALIS KONGENITAL REPONIBEL DEXTRA

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Pembimbing Stase Bedah Bagian Program Pendidikan
Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Oleh:
AYYU AULA SAIIDAH
J 500 060 020

Menyetujui dan mengesahkan


Pembimbing:

dr. Hakimansyah, Sp.B, FINACS

Mengetahui,
Ketua Program Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

dr. Hj. Yuni Prasetyo Kurniati, M. Kes.


STATUS PASIEN

A. IDENTITAS PASIEN
 Nama : An. P
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Umur : 9 tahun
 Alamat : Gero 3/9 Berjo, Ngargoyoso
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Pelajar
 No. RM : 22.09.94
 Tanggal MRS : 4 Oktober 2011
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Benjolan pada lipat paha kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli Bedah RSUD Karanganyar pada tanggal 4 Oktober 2011
dengan keluhan terdapat benjolan pada lipat paha kanan sejak 1 tahun yang lalu,
benjolannya sebesar telur ayam kampung, benjolan dapat masuk sendiri saat pasien
berbaring dan tidak melakukan aktivitas, benjolan muncul saat pasien beraktivitas (lari-
lari). Keluhan mual (-), muntah (-), sakit dan panas pada benjolan lipat paha kanan (-).
1 minggu SMRS benjolan terlihat setap kali pasien beraktivitas (lari-lari dan
kecapekan). 1 hari SMRS, menurut orang tuanya pasien diperiksakan ke puskesmas dan
disarankan oleh dokter puskesmas untuk periksa ke poli bedah RSUD Karanganyar
3. Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat penyakit serupa sebelumnya : disangkal
 Riwayat alergi obat : disangkal
 Riwayat asma : disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga
 Riwayat penyakit serupa sebelumnya : tidak disangkal
 Riwayat penyakit kencing manis : disangkal
 Riwayat darah tinggi : disangkal
 Riwayat alergi obat : disangkal
 Riwayat asma : disangkal
5. Anamnesis sistemik
 Sistem serebrospinal : nyeri kepala (-), demam (-), kejang (-)
 Sistem kardiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
 Sistem respirasi : batuk (-), pilek (-), sesak napas (-)
 Sistem gastrointestinal : kembung (-), nyeri tekan (-), mual (-), muntah (-), BAB
(+) lancar
 Sistem muskuloskeletal : kelemahan anggota gerak (-), nyeri otot (-)
 Sistem integumental : ruam (-), gatal-gatal (-)
 Sistem urogenital : BAK (+) lancar

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
 Keadaan umum : pasien tenang, tidak kesakitan
 Gizi : kurang
 Kesadaran : compos mentis
 Berat badan : 25 kg
2. Vital sign
 N : 92 x/menit
 RR : 14 x/menit
 S : 36,1 ºC
3. Status Lokalis
a) Kepala
 Bentuk : mesocephal, simetris
 Mata : Konjungtiva : anemis -/-
Sklera : ikterik -/-
b) Leher
 KGB : tidak ada pembesaran
 Kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
c) Thoraks
 Paru
o Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak (-), deformitas (-)
o Palpasi : fremitus taktil kanan sama dengan kiri
o Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
o Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
 Jantung
o Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
o Palpasi : iktus kordis tidak teraba
o Perkusi : batas jantung dalam batas normal
o Auskultasi: bunyi jantung I-II regular, murmur (-)
d) Abdomen
 Inspeksi : tampak cekung, lebih rendah dari dada, simetris
 Auskultasi : peristaltik (+) normal
 Palpasi : massa (-), NT (-), supel, hepar dan lien tidak teraba
 Perkusi : timpani
e) Ekstremitas
Kekuatan otot bagus, udem (-), kesan normal

4. Status Lokalis
Abdomen regio ingunalis dextra dan genitalia maskulina externa
 Inspeksi
Terdapat benjolan di lipat paha kanan saat pasien beraktivitas (lari-lari) dan
dapat masuk sendiri saat pasien beristirahat
 Palpasi
Benjolan tidak terasa nyeri, konsistensi lunak, benjolan dapat masuk sendiri.
Finger tes (+). Kedua testis teraba dan tidak membesar
 Auskultasi
Tidak terdengar bising usus
D. PEMERIKSAAN TAMBAHAN
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hb 13,5 12 - 18 g/dL
AL 9.700 5000-10.000
Hct 39,3 37 – 43 vol
Eosinofil 0 1-3
Limfosit 37,4 20-40
Monosit 3,8 2-8
MCV 84,9 82-92
MCH 29,2 27-31
MCHC 34,4 32-37
GDS 86 Sampai 150 mg/100 ml
Ureum 42,6 10-50 mg/100 ml
L: 0,8-1,1 mg/100 ml
Kreatinin 0,50
P : 0,5-0,9 mg/100 ml
L : sampai 42 U/lt
SGPT 9,1
P : sampai 32 U /lt
L : sampai 47 U/lt
SGOT 20,7
P : sampai 31 U/lt
CT 3’ 00” 2’- 8’
BT 1’ 30” 1’-3’
HBSAg (-)

E. DIAGNOSIS KLINIS
Hernia Inguinalis Kongenital Dextra Reponibel

F. DIAGNOSIS BANDING
Hidrocele

G. TERAPI
Operatif : herniotomi

Medikamentosa post operasi : Antibiotik


Analgetik
H. PROGNOSIS

Ad sanam ad bonam

Ad vitam ad bonam

Ad fungsionam ad bonam

Anda mungkin juga menyukai