Anda di halaman 1dari 5

NAMA : WANDA GITA HIDAYAH

NPM : 186410228

KELAS : 5A

MATKUL : FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

DOSEN PENGAMPU : FIRDAUS, S.Pd.I.,M.Pd.I

1. Jelaskan perbedaan antara Ta’lim, Tarbiyah dan Takdib! Istilah manakah yang
menunjukkan pengertian pendidikan?
Jawab:
 Ta’lim adalah usaha untuk menjadikan seorang mengenal tanda-tanda yang
membedakan sesuatu dari lainnya, dan mempunyai pengetahuan dan pemahaman
yang benar tentang sesuatu. Dalam ta’lim titik tekannya adalah penyampaian ilmu
pengetahuan yang benar, pemahaman, pengertian, tanggung jawab dan
penanaman amanah kepada anak.
 Tarbiyah adalah pengembangan, peningkatan, ketinggian, kelebihan, dan
perbaikan. Dalam tarbiyah titik tekannya adalah difokuskan pada bimbingan anak
supaya punya potensi dan tumbuh kelengkapan dasarnya serta dapat berkembang
secara sempurna.
 Takdib adalah usaha untuk menciptakan situasi dan kondisi sedemikian rupa,
sehingga anak terdorong dan bergerak jiwa dan hatinya untuk berperilaku dan
beradab atau sopan santun yang sesuai dengan yang diharapkan. Dalam takdib
titik tekannya adalah pada penguasaan ilmu yang benar dalam diri seorang agar
menghasilkan kemantapan amal dan tingkah laku yang baik.

Dari pengertian diatas, istilah yang menunjukkan pengertian pendidikan adalah


Tarbiyah. Meskipun sebenarnya ketiga istilah diatas secara umum memiliki tujuan
akhir yang sama yaitu mengantarkan peserta didik pada satu tahap tertentu. Namun
yang lebih sesuai dengan pengertian pendidikan adalah Tarbiyah.

2. Apa yang harus diperhatikan oleh seorang guru sebelum memberikan reward dan
punishment kepada anak didiknya? Jelaskan
Jawab:
 Reward
1). Penghargaan hendaknya disesuaikan dengan keadaan dan sifat dari aspek yang
menunjukkan keistimewaan prestasi.
2). Penghargaan harus diberikan langsung sesudah perilaku yang dikendaki
dilaksanakan.
3). Penghargaan harus diberikan sesuai dengan kondisi orang yang menerimanya.
4). Penghargaan yang harus diterima anak hendaknya diberikan.
5). Penghargaan harus benar-benar berhubungan dengan prestasi yang dicapai anak.
6). Penghargaan harus diganti (bervariasi).
7). Penghargaan hendaknya mudah dicapai.
8). Penghargaan harus bersifat pribadi.
9). Penghargaan social harus segera diberikan.
10). Jangan memberikan penghargaan sebelum siswa berbuat.
11).Pada waktu memberikan penghargaan hendaknya disertai penjelasan rinci
tentang alasan dan sebab mengapa yang bersangkutan menerima penghargaan
tersebut
 Punishment
1) Hukuman harus sesuai dengan kesalahan anak didik, yaitu dalam memberikan
hukuman guru harus menyesuaikan dengan kesalahan yang sudah dilakukan peserta
didik tidak boleh berlebihan. Contoh, seorang siswa tidak mengerjakan pekerjaan
rumah (PR) yang sudah diberikan guru sebanyak 5 soal, sebagai bentuk hukumannya
guru memberikan hukuman yang sesuai yaitu disuruh mengerjakan soal didepan
teman-temanya jangan menyuruh siswa mengerjakan soal satu buku penuh karena
tidak sesuai dengan yang kesalahan yang dilakukan.
2) Hukuman harus adil, yaitu hukuman yang diberikan guru harus adil tidak
memihak antara satu siswa dengan siswa yang lain. Contoh, dalam ujian yang sedang
dilakukan apabila ada siswa yang saling menyontoh temannya sebagai hukuman guru
mengurangi nilai siswa yang menyontoh temannya dan memberi jawaban.
3) Hukuman harus diberikan agar anak didik mengerti benar apa sebabnya ia
dihukum dan apa maksud hukuman, maksudnya dalam memberikan hukuman guru
harus menjelaskan apa kesalahan yang sudah dilakukan peserta didik sehingga
peserta didik tidak akan mengulangi kesalahannya.
4) Hukuman yang diberikan harus dalam keadaan tenang, maksudnya dalam
memberikan hukuman guru harus dalam keadaan tenang agra tidak menakuti siswa
yang berakibat pada kestabilan mental siswa.
5) Hukuman harus disertai dengan penjelasan, sebab bertujuan untuk memperbaiki
akhlak, maksudnya dalam memberikan hukuman guru harus menjelaskan apa
kesalahan yang sudah dilakukan peserta didik sehingga peserta didik tidak akan
mengulangi kesalahannya.
6) Hukuman harus diakhiri dengan pemberian ampunan, maksudnya apabila guru
sudah memberikan hukuman dan siswa sudah menjalankan hukumannya maka guru
berhak memberikan ampunan kepada siswa tidak mendemdam dan diungkit-ungkit
dimasa mendatang.
7) Hukuman diberikan jika terpaksa atau sebagai alat pendidikan terakhir, yaitu
hukuman diberikan sebagai jalan terakhir yang dapat dilakukan guru yang
sebelumnya guru sudah memberikan peringatan.
8) Yang berhak memberikan hukuman hanyalah orang yang cinta pada anak saja,
yaitu dalam memberikan hukuman guru melakukannya berdasarkan cinta sehingga
anak merasa diperhatikan jika hukuman dilakukan karena marah maka hukuman
akan bersifat balas dendam.

3. Jelaskan karakteristik kurikulum pendidikan Islam

Jawab:
Ciri- ciri umum kurikulum pendidikan islam adalah agama dan akhlak
merupakan tujuan utama.Segala yang di ajarkan dan diamalkan harus berdasarkan pada
Al-qur'an dan As-Sunnah serta ijtihad para ulama, dengan karakteristiknya, yaitu:

 Mempertahankan pengembangan dan bimbingan terhadap semua aspek pribadi siswa


dari segi intelektual, psikologi, sosial dan spiritual.
 Adanya keseimbangan antara kandungan kurikulum dan pengalaman serta kegiatan
pengajaran.

Oleh karena itu dapat dikatakan, bahwa sebagai inti dari ciri-ciri kurikulum
pendidikan islam adalah kurikulum yang dapat memotivasi siswa untuk berakhlak atau
berbudi pekerti luhur,baik terhadap Tuhan , terhadap diri dan lingkungan sekitarnya.

Menurut al-Taomy al- Syaibany ada lima ciri kurikulum pendidikan islam, yaitu;

 Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan-tujuanya dan


kandungan, metode-metode, alat-alat dan teknik-tekniknya bercorak agama.
 Meluas cakupanya dan menyeluruh kandunganya
 Bersikap seimbang diantara berbagai ilmu yang dikandung dalam kurikulum yang
akan digunakan. selain itu juga seimbang antara pengetahuan yang berguna bagi
pengembangan individual dan sosial.
 Bersikap menyeluruh dalam menata seluruh mata pelajaran yang diperlukan oleh
anak didik.
 Kurikulum yang disusun harus sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.

4. Apa fungsi evaluasi jika ditinjau dari filsafat pendidikan islam?


Jawab:
- Untuk memperbaiki umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki
proses belajar mengajar.
- Untuk menentukan angka kemampuan atau hasil belajar masing-masing murid yang
antara lain diperlukan kenaikan kelas dan penentuan lulus tidaknya siswa.
- Untuk menentukan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan
tingkat kemampuan.
- Untuk mengenal latar belakang murid yang mengalami kesulitan belajar.

Anda mungkin juga menyukai