Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Dampak Penggunaan
Internet bagi Anak. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Dampak Penggunaan Internet bagi Anak bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni. Tidak lupa pula, terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan
kepada ayah beserta ibu saya yang telah membimbing saya dalam proses pembuatan dan
penyusunan makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Karawang, Januari 2021

Penulis

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

Daftar Isi....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

B. Perumusan Masalah........................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................................3

A. Kajian Teoritis.................................................................................................................3

B. Kerangka Berpikir...........................................................................................................4

C. Metodologi Penelitian.....................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................................7

A. Deskripsi Kasus...............................................................................................................7

B. Analisis Kasus.................................................................................................................7

a. Pengertian Media Internet...........................................................................................7

b. Internet daam Proses Pembelajaran.............................................................................9

c. Dampak Internet bagi Anak.......................................................................................11

BAB III PENUTUP.................................................................................................................14

A. Kesimpulan...................................................................................................................14

B. Saran..............................................................................................................................14

Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Internet saat ini banyak berperan dalam kehidupan manusia dan kemajuan
teknologi saat ini mendukung pula peran tersebut sehingga teknologi komputer dan
internet dimanfaatkan pada berbagai bidang seperti misalnya mengerjakan tugas
sekolah, belajar, mengatur keuangan keluarga, mendengarkan musik, menonton
video, dan menikmati permainan [CITATION Mar07 \l 1033 ].

Dalam bidang pendidikan, pemanfaatan teknologi komputer dan internet


sudah lama digunakan di negara-negara maju. Indonesia pun saat ini penerapan
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet sudah mulai
disosialisasikan di seluruh tanah air.

Pemanfaatan teknologi, khususnya komputer dan internet, memang memiliki


banyak manfaat [ CITATION Mar07 \l 1033 ]. Para siswa dapat memperoleh bahan-bahan
pembelajaran melalui perpustakaan elektronik (e-library) atau buku elektronik (e-
book) untuk mendapatkan koleksi perpustakaan berupa buku, modul, jurnal, majalah
atau surat kabar. Kehadiran internet juga memungkinkan dilakukannya pembelajaran
jarak jauh (e-learning).

Maksudnya untuk mendapatkan materi pelajaran, para siswa atau mahasiswa


tidak harus terikat dengan ruang dan waktu di ruang kelas pada jam-jam pelajaran.
Materi bisa didapat melalui komputer di rumah yang tersambung dengan internet atau
melalui warnet-warnet yang memberikan layanan akses internet. Bahkan,
dimungkinkan para siswa atau mahasiswa melakukan komunikasi dengan guru atau
dosen melalui fasilitas e-mail atau berbicara atau bertatap muka melalui fasilitas
teleconference (video-conference).

Maraknya pemanfaatan internet di dunia, khususnya di Indonesia, turut pula


berimbas pada dunia pendidikan di Indonesia yang juga mulai menerapkan
pemanfaatan media teknologi komputer dan internet pada sistem kurikulumnya. Saat
ini keunggulan-keunggulan teknologi melalui penerapan internet diharapkan bisa
memacu dan meningkatkan mutu pendidikan. Dari sisi positif tentu saja semua pihak
harus mendukung pemanfaatan teknologi komputer dan internet di kurikulum sekolah.

1
Namun dari sisi negatif, semua pihak harus bekerja sama sedemikian rupa untuk
meminimalkan dampak tersebut, terutama bagi anak didik.

Salah satu fungsi internet yaitu pusat pencarian dan penyediaan data, internet
tidak selalu dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif, terutama oleh kalangan remaja
seusia sekolah menengah. Kegiatan belajar pun saat ini banyak yang menuntut para
siswa untuk memiliki kemampuan mencari bahan-bahan pelajaran tertentu melalui
internet.

Tidak seperti orang dewasa yang pada umumnya sudah mampu mem-filter
hal-hal baik ataupun buruk dari internet, anak-anak atau remaja sebagai salah satu
pengguna internet justru sebaliknya. Anak-anak dan remaja tampak belum mampu
memilah aktivitas internet yang bermanfaat dan cenderung mudah terpengaruh oleh
lingkungan sosial tanpa mempertimbangkan terlebih dulu efek positif atau negatif
yang akan diterima saat melakukan aktivitas internet tertentu. Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika selama ini perilaku online anak-anak selalu dijadikan sorotan
utama untuk dikaji, baik oleh pihak pemerintah maupun lingkungan akademis.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah diatas, dapat disimpulkan


bahwa makalah ini berisikan pembahasan tentang beberapa pertanyaan berikut, antara
lain :

1. Apa yang dimaksud dengan internet dan media internet?


2. Bagaimana penggunaan internet dalam pendidikan?
3. Apa dampak yang ditimbulkan internet bagi anak?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :

1. Memberikan pemahaman tentang internet dan media internet;


2. Menjelaskan tentang pengguaan internet dan media sosial dalam pendidikan;
3. Menjelaskan tentang dampak positif dan negatif pengguaan internet bagi anak.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Teoritis

Internet memiliki beberapa fungsi penting yang sangat dibutuhkan oleh


manusia, khususnya masyarakat urban di dunia. Berikut ini adalah beberapa fungsi
internet:

a. Sebagai Media komunikasi

Mengacu pada pengertian internet, maka internet dapat berfungsi sebagai


media komunikasi bagi manusia di berbagai belahan dunia. Penggunaan internet
sebagai media komunikasi sudah sangat jamak digunakan saat ini. Hal ini dapat
kita lihat dengan munculnya berbagai situs media sosial dan aplikasi chatting yang
memudahkan setiap orang untuk berkomunikasi.

b. Sebagai Media untuk Akses Informasi

Era internet adalah era keterbukaan. Artinya, dengan kehadiran internet


maka manusia lebih mudah mengakses berbagai informasi penting. Bila dulu
manusia harus membaca buku untuk mendapatkan informasi, maka sekarang hal
itu dapat dilakukan melalui internet. Bahkan keberadaan buku digital atau e-book
memungkinkan manusia untuk membaca buku secara online.

c. Sebagai Media Bertukar Sumber Daya

Ada banyak orang yang ingin berbagi sumber daya atau data kepada orang
lain di seluruh dunia. Hal itu dapat dilakukan dengan melalui internet. Beberapa
sumber daya atau data yang sering dibagikan di internet adalah makalah, karya
tulisan, jurnal, foto, video, desain, dan lain-lain.

d. Sebagai Media untuk Akses Berita

Berbagai peristiwa dan tempat yang ada di seluruh dunia bisa dilihat
melalui berbagai situs berita online atau media online. Hal ini tentunya dapat
dilakukan karena adanya jaringan internet. Semua situs berita online di dunia
hanya dapat dibuka bila perangkat kita terhubung dengan internet.

3
Perkembangan anak mengacu pada perubahan biologis, psikologis dan
emosional yang terjadi pada manusia antara kelahiran dan akhir masa remaja, sebagai
individu berlangsung dari ketergantungan untuk meningkatkan otonomi. Ini adalah
proses yang berkesinambungan dengan urutan diprediksi belum memiliki kursus yang
unik untuk setiap anak. Itu tidak berkembang pada tingkat yang sama dan setiap tahap
dipengaruhi oleh jenis sebelumnya perkembangan. Karena perubahan-perubahan
perkembangan dapat sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan acara selama hidup
prenatal, genetika dan perkembangan janin biasanya dimasukkan sebagai bagian dari
studi perkembangan anak. Istilah terkait termasuk psikologi perkembangan, mengacu
pada perkembangan di seluruh umur, dan pediatri, cabang kedokteran yang
berhubungan dengan perawatan anak-anak. Perubahan perkembangan dapat terjadi
sebagai akibat dari proses genetik yang dikendalikan dikenal sebagai pematangan,
atau sebagai akibat dari faktor lingkungan dan belajar, tetapi paling sering melibatkan
interaksi antara keduanya [ CITATION Ahe19 \l 1033 ]. Hal ini juga dapat terjadi sebagai
akibat dari sifat manusia dan kemampuan kita untuk belajar dari lingkungan kita.

Ada berbagai definisi dari periode perkembangan anak, karena setiap periode
adalah kontinum dengan perbedaan individu mengenai awal dan akhir. Perkembangan
psikologis anak merupakan masa perkembangan dimana karakter, mental, kecerdasan,
dan fisik anak mulai terbentuk dan bisa dilihat langsung oleh orang tuanya [ CITATION
Ahe19 \l 1033 ]. Pada usia inilah, karakter anak akan terbentuk dari hasil belajar dan
hasil penglihatan dari perilaku orang tua atau dari lingkungan sekitarnya. Pada usia
inilah perkembangan mental anak berlangsung sangat cepat. Pada usia dini pula anak
menjadi sangat sensitif dan peka dalam mempelajari, menggunakan dan berlatih
dengan sesuatu yang anak secara langsung dan anak ingin melakukan apa yang
dirasakan dan yang didengarkan dari lingkungan sekitarnya.

B. Kerangka Berpikir

Pada dasarnya internet sudah dikenal luas di kalangan masyarkat, termasuk


juga anak-anak. Anak-anak mengenal internet dengan berbagai cara, ada yang
mengenal dari perilaku orang tua, ada pula yang mengenal internet dari teman atau
dari lingkungannya. Secara umum, Internet memiliki 4 kegunaan, yaitu:

1. Kegunaan Informasi: memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan yang sangat


lengkap di internet.

4
2. Kegunan Kesenangan: seperti bermain game online, sosial media, dan berbagai
fitur yang disediakan internet.
3. Kegunaan komunikasi: seperti berkomunikasi dengan orang yang jauh bahkan di
luar negeri dan melakukan obrolan (chatting).
4. Kegunaan transaksi: biasanya untuk berbelanja online shop dan melakukan
pembelian lain seperti pulsa dan lain-lain.

Namun, jika disalahgunakan atau penggunaan yang berlebihan dapat


mengakibatkan pengguna menjadi kecanduan. Ini biasanya terjadi pada hal yang
mengandung kegunaan kesenangan, orang-orang yang telah tercandu biasanya
memiliki ciri-ciri sebagai berikut, diantaranya :

1. Pikiran pecandu internet terusmenerus tertuju pada aktivitas berinternet.


2. Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus bertambah.
3. Pecandu akan merasa gelisah ketika tidak bisa mengakses internet.
4. Mengakses internet tanpa ada batasan waktu dan lupa akan waktu.
5. Cenderung membohongi keluarga, terapis, dan orang lain untuk menyembunyikan
keterlibatannya yang berlebihan dengan internet.

Dari penjelasan tentang kegunaan diatas kita bisa melihat bagaimana yang
ditimbulkan dari internet kepada anak-anak. Dalam pembahasan makalah ini, kita
akan mengetahui lebih jelas bagaimana dampak positif dan negatif yang ditimbulkan
oleh internet.

C. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah


rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atau informasi yang bersifat
sewajarnya, mengenal suatu masalah dalam kondisi aspek atau bidang kehidupan
tertentu pada objeknya. Data atau informasi itu dapat berbentuk gejala yang
berlangsung, reproduksi ingatan, pendapat yang bersifat teoritis atau praktis dan lain-
lain [ CITATION Naw96 \l 1033 ].

Ciri-ciri penelitian kualitatif sendiri yaitu harus mempunyai latar ilmiah,


manusia sebagai alat (instrument), memakai metode kualitatif, analisa data secara
induktif, lebih mementingkan proses dari pada hasil, penelitian bersifat deskriptif,
teori dasar, adanya batas yang ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk

5
keabsahan data, desain yang bersifat sementaradan hasil penelitian disepakati bersama
[ CITATION Fur92 \l 1033 ].

Penelitian kualitatif bermaksud menjelaskan peristiwa dan kejadian yang ada


pada saat penelitian dilakukan. Dalam hal ini penulis memilih pendekatan ini, karena
pendekatan ini mampu menemukan definisi, situasi dari gejala-gejala sosial dari
subjek, perilaku, motif-motif subyektif, perasaan dan emosi. Sedangkan jenis
penelitian ini yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus adalah uraian dan
penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok,
suatu organisasi (komunitas), suatu program atau suatu situasi sosial [ CITATION
Mul01 \l 1033 ].

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kasus

Sering kita jumpai, anak-anak yang menggunakan handphone yang bermerek.


Tentu kita bertanya mengapa anak-anak bisa menggunakan handphone yang bisa
dikatakan model yang lebih baru daripada orang dewasa. Jawabannya ada pada orang
tua dari anak tersebut, karena kebanyakan dari orang tua sekarang lebih menuruti
handpone yang diinginkan oleh si anak tersebut. Bukan tanpa sebab, karena tujuan
mereka membelikan handphone tersebut agar orang tua mereka yang bekerja di luar
rumah dapat berkomunikasi dan memantau aktifitas anak nya ketika dirumah. Dan
untuk ibu handphone akan berpengaruh besar agar si anak tidak menganggu ketika
sang ibu membersihkan rumah atau melakukan kegiatan rumah tangga yang lain. Dan
nyatanya hal tersebut bisa dikatakan berhasil sebagai pengalih perhatian dan sebagai
alat komunikasi. Namun tanpa disadari oleh orang tua, lama kelamaan sang anak akan
mulai tercandu dan semakin nyaman dengan handphone yang dimilikinya
dikarenakan anak akan mulai menggunakan fitur-fitur dan aplikasi yang semakin
membuat anak tertarik dengan handphonenya. Dan mulai dari sini, sang anak akan
lebih banyak menghabiskan waktu dengan handphonenya. Dan melupakan dunia luar.
Anak akan lebih ingin sendiri dan tidak akan peduli terhadap dunia di sekitarnya.

Dampak yang buruk akan di dapatkan anak ketika ia terlalu berlebihan


bermain dengan handphonenya. Umumnya, seorang anak yang sudah kecanduan
dengan handphone nya akan lebih emosional dan pemberontak, karena ia akan merasa
sangat marah ketika ia diganggu ketika bermain game, malas melakukan rutinitas
seharihari, bahkan untuk makan pun kadang harus disuap ketika sedang bermain
game. Dan fase terburuk adalah ketika mereka sudah tak memperdulikan lingkungan
sekitar. Sedangkan untuk menyapa orang tua pun enggan.

B. Analisis Kasus

a. Pengertian Media Internet

Media internet adalah sebuah media online, dimana para pengguna dapat
berpartisipasi dengan mudah, berbagi dan menciptakan isi dan jejaring secara
online.bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh seluruh masyarakat

7
didunia dan hanya bisa di akses apabila pengguna menggunakan internet antara
lain; blog, wiki, skype jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan sebagainya
merupakan jenis-jenis media baru yang dikategorikan sebagai media sosial.

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang
mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu Negara ke Negara
lain seluruh dunia dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi
dari mulai yang statis hingga dinamis dan interaktif.

Secara umum ada banyak manfaat yang diperoleh apabila seseorang


mempunyai akses internet. Kita bisa menjelajah ke negara lain melalui dunia
maya tentunya tanpa harus pergi ke sana. Kita juga bisa berkomunikasi,
bertransaksi bisnis melalui internet. Dan masih banyak lagi manfaat yang kita
dapat jika kita berada di dalam dunia maya ini.

Media internet adalah sebuah media online, dimana para pengguna dapat
berpartisipasi dengan mudah, berbagi dan menciptakan isi dan jejaring secara
online.bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh seluruh masyarakat
di dunia dan hanya bisa di akses apabila pengguna menggunakan internet.

Internet: berasal kata International Network yang merupakan sebuah


jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang
saling berhubungan yang menjangkau seluruh dunia. Internet adalah kependekan
dari inter-network. Secara harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan
komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian. Jaringan internet juga
didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer
di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat
dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global.

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang artinya perantara,
sedangkan dalam bahasa arab media berasal dari kata washaaila yang artinya
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Salah satu media atau
sarana komunikasi jarak jauh yang sangat mudah didapat dan diakses adalah
sosial media. Setiap orang bias mengoperasikan dan menikmati segala tayangan
yang ada di sosial media tersebut. Kita bisa menjumpai sosial media dimanapun,
sebagian besar penduduk Indonesia sudah memiliki sosial media. Inovasi demi

8
inovasi sudah diusahakan untuk mengembangkan fungsi dan program sosial
media itu sendiri.

Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web
page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi
dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat
dan tak terbatas.

b. Internet daam Proses Pembelajaran

Pendidikan sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk


mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan nilai-nilai yang
dimilikinya pada orang lain dalam masyarakat yang dapat dilakukan dengan
berbagai cara di diantaranya melalui pengajaran, yaitu proses pemindahan nilai
berupa ilmu pengetahuan dari seseorang guru kepada murid atau murid-muridnya
dari generasi ke generasi berikutnya [ CITATION Ali95 \l 1033 ].

Berkat kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoloi


dewasa ini, membuka ruang bagi anak didik untuk dapat mengembangkan potensi
yang ada padanya melalui berbagai sumber dan media pembelajaran. Oleh karena
itu, proses pembelajaran tidak lagi bergantung pada gurunya saja sebagai satu-
satunya sumber belajar tetapi dapat pula berlangsung dengan melalui media dan
sumber belajar yang lain. Sehubungan dengan itu, maka seorang desainer
pembelajaran dituntut untuk dapat merancang pembelajaran dengan
memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien [ CITATION San08 \l
1033 ].

Proses pembelajaran akan senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi


antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru
sebagai pihak yang mengaja, dengan siswa sebagai subjek pokoknya [ CITATION
Sar08 \l 1033 ].

9
Proses interaksi antara siswa dengan guru yang bersifat edukatif
ditunjukkan dengan terjadinya proses komunikasi, yaitu adanya pesan yang
dikomunikasikan oleh komunikator kepada komunikan melalui media
komunikasi, karena itu, proses interaksi dalam suatu proses pembelajaran
berlangsung dalam suatu hubungan antara guru sebagai komunikator yang
menyampaikan pesan berupa materi pelajaran kepada peserta didik sebagai
komunikan melalui pemanfaatan media pembelajaran.

Wina Sanjaya memandang bahwa mengajar merupakan usaha yang


dilakukan guru agar siswa belajar, sedangkan belajar itu sendiri adalah proses
perubahan tingkah laku baik melalui pengalaman langsung maupun melalui
pengalaman tidak langsung. Semakin langsung objek yang dipelajari, maka
semakin konkrit pengetahuan yang diperoleh, dan semakin tidak langsung
pengetahuan itu diperoleh, maka semakin abstrak pengetahuan siswa [ CITATION
San08 \l 1033 ].

Media internet kadang menjadi sangat menarik untuk anak-anak


dikarenakan dapat dengan mudah mengakses berbagai situs tentang hiburan,
keagamaan dan informasi lainnya. Sehingga tidak heran kalau banyak anak yang
menyukai untuk menggunakan internet dalam waktu yang cukup lama [ CITATION
Har07 \l 1033 ]. Pemanfaatan media sosial internet dalam proses pembelajaran
sangat penting, sebab tidak semua pengalaman belajar dapat diperoleh secara
langsung. media sosial internet dapat digunakan agar lebih memberikan
pengetahuan yang lebih konkrit.

Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk memiliki kemampuan


dalam menerapkan ilmu kepada siswanya. Dengan menggunakan media sosial
internet dapat memudahkan guru menyampaikan ilmu serta menambah motivasi
belajar anak, serta memiliki nilai praktis dan efektif dalam proses pembelajaran
[ CITATION San08 \l 1033 ].

Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan


profesinya, karena dengan internet dapat :

1. Meningkatkan pengetahuan;
2. Berbagi sumber diantara rekan sejawat;
3. Bekerjasama dengan pengajar di luar negeri;
10
4. Kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung;
5. Mengatur komunikasi secara teratur.

Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai


sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus
online dengan metodologi baru, mengakses materi yang cocok untuk siswanya,
serta dapat menyampaikan ide-idenya. Sementara itu siswa juga dapat
menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan
meningkatkan dan memeperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.

Dengan adanya jaringan internet, guru dapat memperoleh informasi


sebagai sumber pembelajaran melalui fasilitas-fasilitas yang tersedia. Internet
merupakan suatu wadah baru bagi Guru, untuk memperoleh berbagai informasi
dan ilmu pengetahuan. Sebagai sumber informasi dalam pembelajaran, internet
dijadikan ajang pengumpulan hasil-hasil penelitian, jurnal-jurnal ilmiah dan non
ilmiah, berita-berita dari seluruh dunia dan tersedia selama 24 jam.

c. Dampak Internet bagi Anak

Tentu kita tahu masa kanak-kanak adalah masa yang ideal dalam
perkembangan anak dalam hal pembentukan sikap dan karakter, maka dari itu
seorang anak harus banyak berinsteraksi di lingkukan sekitar dengan bermain
dengan teman-teman sebayanya. Namun kini fakta yang terlihat justru berbanding
terbalik, kebanyakan anak-anak sekarang lebih nyaman di dalam rumah daripada
bermain diluar, ini di sebabkan karena anak-anak sekarang lebih merasa nyaman
bermain di handphone mereka. Kurangnya pengawasan serta kurangnya
pembatasan dalam menggunakan handphone memberikan kebebasan bagi anak
untuk mengakses apapun yang ada didalam internet seperti membuka media
social, bermain game online, dll. tanpa orang tua tahu bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh internet bagi sang anak.

Dari penjelasan tentang kegunaan diatas kita bisa melihat bagaimana yang
ditimbulkan dari internet kepada anak-anak. Dibawah ini kita akan mengetahui
lebih jelas bagaimana dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh internet.

a) Dampak Positif

11
Dampak positif dan manfaat kegunaan yang diberikan internet :

1) Komunikasi

Dari internet kita dapat berkomunikasi dengan orang banyak


bahkan hingga luar negeri tanpa harus memakan biaya yang banyak.

2) Ilmu pengetahuan

Internet sendiri menyediakan berbagai informasi tentang ilmu


pengetahuan dan situs-situs yang menyediakan berbagai buku dan
informasi yang kita perlukan.

b) Dampak Negatif

Dampak negatif atau dampak buruk yang ditimbulkan oleh internet :

1) Disalahgunakan

Dengan kemudahan dan kebebasan yang diberikan oleh internet


anak dengan mudah dapat mengakses situs-situs. Ini dapat mengakibatkan
anak dapat melihat apa yang belum sepantasnya dilihat misalkan
pornografi.

2) Introvert

Menghabiskan waktu berjam-jam di internet dapat membuat anak


menjadi kecanduan dan menjadi seorang introvert, mengasingkan diri dari
lingkungan karena sudah terlalu nyaman berada di dunia maya.

3) Memicu tindak kekerasan/kriminal

Kelalaian orang tua dapat membuat anak membuka dan menonton


video-video atau film yang dikhususkan untuk orang dewasa seperti film
bergenre action, crime, mafia. Sehingga anak dapat terobsesi atau
mengikuti kekerasan yang ada didalam film.

Maka sangat penting bagi orang tua untuk memproteksi anak-anak


mereka dari pengaruh buruk internet. Tapi juga bukan berarti mereka dilarang
sama sekali untuk mengetahui dan menggunakannya. Yang paling penting
bagi orang tua adalah mengetahui bagaimana memproteksi anak-anak mereka
dari situssitus yang belum pantas mereka konsumsi.
12
Dari pernyataan tersebut, seharusnya orang tua yang seharusnya dapat
memproteksi atau melindungi anaknya agar terhindar dari konten-konten
negatif dan memberikan batasan penggunaan yang berlebihan sehingga dapat
mencegah gangguan dari perkembangan anaknya agar anak nya dapat
berperilaku sesuai dengan umurnya dan bisa mencegah mereka melihat hal
yang sebenarnya belum pantas mereka ketahui, perilaku buruk timbul karna
kecendrungan anak-anak yang menonton dan meniru apa yang dilihat atau
ditonton dari internet. Tanpa disadari hal ini akan menganggu perkembangan
anak, dan akan menimbulkan efek yang buruk bagi perkembangan karakter
dan psikis anak.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Internet dan handphone sebenarnya dapat memberikan manfaat yang besar


jika digunakan dengan tepat. Karena internet menyediakan semua informasi dan fitur
yang dibutuhkan. Namun akan menimbulkan efek yang sangat buruk jika digunakan
dengan salah. Efek yang ditimbulkan pun akan berdampak buruk bagi psikologis
seseorang apalagi terhadap anak-anak yang masih dalam masa perkembangan. Oleh
karena itu, untuk menghindari hal buruk tersebut peran orang tua, keluarga, dan
lingkungan sangat penting untuk anak, perlunya pengawasan dan pembatasan kepada
anak dalam menggunakan internet dan handphone, karena penggunaan yang
berlebihan akan membuat anak semakin tercandu dan menjadi seorang yang anti
sosial (introvert) sehingga ia akan lebih memilih mengasingkan diri dari lingkungan
dari pada bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, bahkan efek yang paling parah
akan menyebabkan anak akan kurang melakukan interaksinya kepada orang tua
ataupun keluarganya. Untuk itu edukasi sangat perlu bagi orang tua, agar mereka
dapat memproteksi anaknya dan memberikan edukasi kepada anak tentang
penggunaan yang baik dan edukasi tentang pentingnya sosialisasi di lingkungan,
sehingga anak dapat menyeimbangkan penggunaan handphone dan bersosialisasi
dilingkungan. Dengan begitu anak akan berkembang ke arah yang lebih baik.

B. Saran

Semoga dengan ditulisnya makalah ini, orang tua dapat lebih bisa lagi
mengontrol penggunaan internet bagi anak dan dampak dari kecanduan internet dapat
diminimalisir. Kedepannya, penulis harap penulisan dengan makalah berjudul serupa
dapat lebih baik lagi baik secara konseptual, kontel, dan segi penulisan.

14
Daftar Pustaka

Aheniwati. (2019). Pengaruh Internet bagi Anak. Edukasia Vol. 6 No. 2, 53-60.

Ali, M. D. (1995). Lembaga –lembaga Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Furchan, A. (1992). Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Surbaya: Usaha Nasional.

Harjaningrum, A. T. (2007). Peranan Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu Tumbuh
Kembang Anak Berbakat melalui Pemahaman Teori dan tren Pendidikan. Jakarta:
Prenada.

Maryono, Y. (2007). Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Yudhistira: Jakarta.

Mulyana, D. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Siswa Rosdakarya.

Nawawi, H. (1996). Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sanjaya, W. (2008). Desain dan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sardiman, A. (2008). Interaksi dan Belajar Mengajar : Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

15

Anda mungkin juga menyukai