Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN KONSTRUKSI
RESUME KERANGKA ACUAN KERJA

SYIFA RAHMI MELIANSARI


03061281621036

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH


BARAT DAYA

I. PENDAHULUAN
1. Data Proyek

Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor


Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat
Kabupaten Aceh Barat Daya
Lokasi : Kabupaten Aceh Barat Daya
Sumber Dana : APBK-P
Tahun Anggaran : 2013
Waktu Pelaksanaan : 30 hari kalender

2. Latar Belakang
a. Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan
peningkatan Mutu atau Kualitas dan direncanakan dan dirancang dengan
sebaik-baiknya, sehingga mengoptimalkan fungsinya dan menjadi teladan bagi
lingkungannya, memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,
biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.
b. Pemberi jasa perencanaan untuk Bangunan Negara dan prasarana
lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga selaras
menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang, sehingga perencanaan sesuai dengan kepentingan kegiatan.
d. Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Daya
direncanakan dibangun pada Komplek Perkantoran Aceh Barat Daya berkontur
rata, yang merupakan dasar rawa dan ditimbun pada tahun 2008.
e. Kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana harus diawali
agar Pembangunan Kantor terlaksana dengan baik dalam memenuhi unsur
kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika), dan ekonomis.

3. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan Gambaran tentang
Perencanaan Gedung Kantor sesuai dengan estetika bangunan yang ada. Tujuan
adalah mendapatkan hasil perencanaan berupa Drawing Engenering DEtail dan
Rencana Anggaran Biaya Bangunan Kantor Inspektorat Kabupaten Aceh Barat
Daya.

4. Sasaran Kegiatan.

a. Sasaran Kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor


Inspektorat Kabupaten Kabupaten Aceh Barat Daya.

b. Lingkup Pekerjaan Perencanaan Pembangunan, yang terdiri dari komponen


kegiatan :
1. Pekerjaan Persiapan.
2. Pekerjaan Sipil / Struktur.
3. Pekerjaan Arsitektur.
4. Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal (M/E).
5. Pekerjaan Utilitas.

c. Tahap-Tahap yang akan dilaksanakan adalah:


1. Persiapan Perencanaan termasuk survey.
2. Penyusunan Pra Rencana Lanjutan.
3. Pengembangan Rencana Lanjutan.
4. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Lanjutan.
5. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Lanjutan.
6. Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll).
7. Persiapan Pelelangan.
8. Pelaksanaan Pelelangan.
9. Pengawasan Berkala.

II. KEGIATAN PERENCANAAN


1. Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara vide Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor : PRT/45/M/2007 tanggal 27 Desember 2007.
2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana; tugas-tugas
perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik bangunan
gedung negara yang terdiri dari:
a. Persiapan Perencanaan : mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya.

c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:


1. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
2. Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti.
3. Rencana sistem Mekanikal / Elektrikal.
4. Rencana utilitas
5. Perkiraan biaya.

d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :


1. Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, yang sesuai
dengan gambar rencana yang telah disetujui.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan.
4. Laporan akhir perencanaan.

3. Membantu Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) dan


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

4. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk


menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, menyusun kembali dokumen.
5. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan
melaksanakan kegiatan seperti:
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan.
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan serta saran-saran.
c. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

III. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN


1. Konsultan Perencana diharapkan dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan
baik dan profesional agar keluaran selaras sesuai KAK dan kode tata laku profesi
yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut :
Hasil karya perencanaan harus ;
a. memenuhi persyaratan standar,
b. telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh Pengguna
Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA), termasuk melalui KAK ini.
c. memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung.

IV. BIAYA.
1. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara
kontraktual, antara lain terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b. Materi dan penggandaan laporan.
c. Pembelian dan atau sewa peralatan.
d. Biaya rapat-rapat.
e. Jasa dan over head Perencanaan.
f. Pajak dan iuran daerah lainnya

2. Sumber Dana.
APBK-P Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2013.

V. KRITERIA
1. Kriteria Umum.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana harus
memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan yaitu:
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan.
c. Persyaratan Struktur Bangunan.
d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran.
e. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi.
f. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara.
g. Persyaratan Pencahayaan.

2. Kriteria Khusus.
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus dan
spesifik, misalnya:
a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar.
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstua.
c. Model bangunan permanen dengan 3 lantai.
d. Jumlah dan Jenis ruangan :
1) Lantai Basmen : Dipakai untuk ruang parkir kenderaan roda 4 dan 2
2) Lantai I
- Ruang Inspektur yang dilengkapi dengan toilet
- Ruang Sekretaris yang dilengkapi dengan Toilet
- Ruang Keuangan/Bendahara
- Mushalla mini dilengkapi dengan tempat Wudhuk
- Toilet umum dengan bentuk 2 kamar
3) Lantai II
- Ruang Irban 4 ruang yang dilengkapi dengan Toilet
- Ruang staf yang disekat dengan ½ sekat praktisi
- Ruang Aula Rapat
- Toilet Umum dengan 2 kamar
e. Unsur tambahan : Pendingin Ruangan, Taman dengan Paving Block dan Papan
Nama.
f. Bahan bangunan yang digunakan dari Aceh Barat Daya atau yang didatangkan
dari provinsi lain.

VI. AZAS – AZAS.


Konsultan Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara
sebagai berikut: Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi
tidak berlebihan dengan biaya serendah mungkin.

VII. PENDEKATAN METODOLOGI


1. Konsep Bangunan pengembangan harus selaras/menyesuaikan dengan bangunan di
lingkungan sekitarnya.
2. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah dan antisipasi
terhadap bahaya kebakaran serta bencana.
3. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya meggunakan teknologi
sederhana sampai dengan teknologi tinggi atau Hightech.
4. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas.
5. Lokasi pekerjaan berada di Komplek Perkantoran Aceh Barat Daya, sehingga untuk
pengadaan material ke lokasi proyek harus ada peraturan yang khusus supaya tidak
terganggu akses lalu lintas.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala yang bersifat
mengikat dengan Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat
Pembuat Komitmen dengan jangka waktu pelaksanaan, maksimal 30 (tiga puluh) hari
Kalender atau 1 (satu) bulan sejak dikeluarkannya Kontrak/Surat Perintah Mulai Kerja.

IX. INFORMASI DAN TENAGA AHLI


1. Informasi.
Konsultan Perencana harus mencari informasi dan memeriksa kebenarannya
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Anggaran.
2. Tenaga Ahli.
Konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga Ahli yang memenuhi
ketentuan dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat
Pembuat Komitmen.
Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah:
1. Team Leader
2. Tenaga Ahli Struktur
3. Tenaga Ahli Arsitektur
4. Tenaga Ahli Estimasi Biaya
5. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal
6. Tenaga pendukung

X. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
1. Tahap Konsep Rencana Teknis
2. Tahap Pra-rencana Teknis
3. Tahap Pengembangan Rencana
4. Tahap Rencana Detail
5. Tahap Pelelangan.

XI. LAPORAN.
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah
meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Draf Laporan Akhir
4. Laporan Akhir Perencanaan

XII. Lain-lain
1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan
diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang berkaitan
dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan; mendiskusikan usulan-usulan hasil
pekerjaan ini dengan Pemilik pekerjaan.
3. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus
disediakan oleh Penyedia Jasa;
4. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan dalam
berita acara penjelasan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai