Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

Dewi Rianti SNR 19214014 Devi Adryana SNR 19214032


Anggi Litasari SNR 19214015 Arini Chasanati SNR 19214033
Frenky SNR 19214018 Laila Istiqomah SNR 19214035
Sandro Febianty Dwi
Simanjuntak SNR 19214022 Kozanti SNR 19214034

DOSEN :
Indri Erwhani, Ners., M. Pd., M. Kep

S1 KEPERAWATAN NON REGULER PROGSUS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
T. A 2019/2020
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................1

B. TUJUAN PENULISAN..............................................................................................2

1. TUJUAN UMUM....................................................................................................2

2. TUJUAN KHUSUS.................................................................................................2

C. MANFAAT PENULISAN..........................................................................................2

1. MANFAAT TEORITIS...........................................................................................2

2. MANFAAT PRAKTIS............................................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3
KERANGKA TEORI.................................................................................................................3
A. Konsep Keperawatan Keluarga...................................................................................3

1. Definisi keperawatan keluarga.................................................................................3

2. Tujuan keperawatan keluarga..................................................................................3

3. Sasaran keperawatan keluarga.................................................................................4

4. Peran dan fungsi perawat keluarga..........................................................................5

B. Ruang Lingkup Asuhan Keperawatan Keluarga.........................................................6

C. Kegiatan Pokok Asuhan Keperawatan Keluarga........................................................7

BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN...........................................................................................................8

B. SARAN........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

i
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, yang merupakan entry point
dalam upaya mencapai kesehatan masyarakat secara optimal. Tercapainya kesehatan
keluarga, akan mewujudkan tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dengan demikian, kesehatan keluarga merupakan kunci utama pembangunan kesehatan
masyarakat. Friedman (2003) mengatakan bahwa keluarga merupakan salah satu aspek
penting dalam keperawatan. Hal ini disebabkan karena keluarga sebagai suatu kelompok
yang dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah-masalah
kesehatan di dalamnya. Selain itu, keluargalah yang tetap berperan sebagai pengambil
keputusan dalam memelihara kesehatan para anggotanya. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa keluargalah yang menjadi faktor penentu sehat-sakitnya anggota
keluarga, yang akan berdampak pada munculnya berbagai masalah kesehatan anggota
keluarga.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan keluarga melaksanakan fungsi perawatan


kesehatan keluarga di rumah, maka penting bagi keluarga untuk memahami dan
melaksanakan lima tugas kesehatan keluarga. Friedman (2003) menyampaikan bahwa
lima tugas kesehatan keluarga meliputi: pertama, keluarga diharapkan mampu mengenal
berbagai masalah kesehatan yang dialami oleh seluruh anggota keluarga. Kedua, keluarga
mampu memutuskan tindakan keperawatan yang tepat dalam mengatasi berbagai masalah
kesehatan yang dialami oleh seluruh anggota keluarga. Ketiga, keluarga mampu
melakukan perawatan yang tepat sehari-hari di rumah. Keempat, keluarga dapat
menciptakan dan memodifikasi lingkungan rumah yang dapat mendukung dan
meningkatkan kesehatan seluruh anggota keluarga. Kelima adalah keluarga diharapkan
mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengontrol kesehatan dan mengobati
masalah kesehatan yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh keluarga.

Lima tugas kesehatan keluarga tersebutbaru dapat dilaksanakan dengan baik dan
benar apabila keluarga mendapatkan upaya pembinaan dan bimbingan dalam
menjalankan lima fungsi perawatan kesehatan keluarga. Upaya pembinaan dan bimbingan

1
kepada keluarga agar tercapai kemandirian keluarga dalam mengatasi berbagai masalah
kesehatan di keluarga dapat dilakukan melalui penerapan asuhan keperawatan keluarga.

B.  TUJUAN PENULISAN

1. TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui konsep keperawatan keluarga dan ruang lingkup
keperawatan keluarga

2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui konsep keperawatan keluarga
b. Mengetahui definisi keperawatan keluarga
c. Mengetahui tujuan keperawatan keluarga
d. Mengetahui sasaran keperawatan keluarga
e. Mengetahui peran dan fungsi keperawatan keluarga
f. Mengetahui ruang lingkup asuhan keperawatan keluarga
g. Mengetahui kegiatan pokok asuhan keperawatan keluarga

C. MANFAAT PENULISAN

1. MANFAAT TEORITIS
Secara teoritis hasil makalah ini diharapkan dapat menambah dan
mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan

3. MANFAAT PRAKTIS
a. Sebagai pengalaman dan menambah pengetahuan bagi penulis dalam mengapl
ikasikan ilmu yang diperoleh selama menempuh perkuliahan
b. Sebagai acuan untuk kepentingan penelitian lebih lanjut

2
BAB II

KERANGKA TEORI
A. Konsep Keperawatan Keluarga
1. Definisi keperawatan keluarga
Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga
dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam ta
hap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Dep
kes, 2010). Pengertian lain dari keperawatan keluarga adalah proses pemberian pelaya
nan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan (Depkes
RI, 2010).
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawata
n di masyarakat yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelaya
nan dan melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, da
n evaluasi, dengan memobilisasi sumber pelayanan kesehatan yang tersedia di keluarg
a dan sumbersumber dari profesi lain, termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan sekt
or lain di komunitas (Depkes RI, 2010).

2. Tujuan keperawatan keluarga


Tujuan keperawatan keluarga ada dua macam, yaitu tujuan umum dan khusus. Tuj
uan umum dari keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatannya. Tujuan khusus dari keperawatan keluarga adalah kel
uarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu men
angani masalah kesehatannya berikut ini.
a. Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga. Kemampuan keluar
ga dalam mengenal masalah kesehatan seluruh anggota keluarga. Contohnya, apak
ah keluarga mengerti tentang pengertian dan gejala kencing manis yang diderita ol
eh anggota keluarganya?
b. Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi masalah kesehatan anggota kel
uarga. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk membawa anggo
ta keluarga ke pelayanan kesehatan. Contoh, segera memutuskan untuk memeriks
akan anggota keluarga yang sakit kencing manis ke pelayanan kesehatan.

3
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Contoh, keluar
ga mampu merawat anggota keluarga yang sakit kencing manis, yaitu memberika
n diet DM, memantau minum obat antidiabetik, mengingatkan untuk senam, dan k
ontrol ke pelayanan kesehatan.
d. Memodifikasi lingkungan yang kondusif. Kemampuan keluarga dalam mengatur l
ingkungan, sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumb
uhan serta perkembangan setiap anggota keluarga. Contoh, keluarga menjaga ken
yamanan lingkungan fisik dan psikologis untuk seluruh anggota keluarga termasu
k anggota keluarga yang sakit.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan perawatan a
nggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh, keluarga memanfaa
tkan Puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas pelayanan kesehatan lain untuk anggot
a keluarganya yang sakit.

3. Sasaran keperawatan keluarga (DEPKES RI 2010)


a. Keluarga sehat
Keluarga sehat adalah seluruh anggota keluarga dalam kondisi tidak mempuny
ai masalah kesehatan, tetapi masih memerlukan antisipasi terkait dengan siklus pe
rkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus intervensi ke
perawatan terutama pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
b. Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan
Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan, jika satu atau lebih anggota keluarg
a memerlukan perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri,
terkait siklus perkembangan anggota keluarga dan keluarga dengan faktor risiko p
enurunan status kesehatan.
c. Keluarga yang memerlukan tindak lanjut
Keluarga yang memerlukan tindak lanjut merupakan keluarga yang mempuny
ai masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan atau k
esehatan, misalnya klien pasca hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif,
tindakan pembedahan, dan penyakit terminal.

4. Peran dan fungsi perawat keluarga (Friedman dkk, 2013)


Peran dan fungsi perawat di keluarga adalah sebagai berikut.

4
a. Pelaksana
Peran dan fungsi perawat sebagai pelaksana adalah memberikan pelayanan ke
perawatan dengan pendekatan proses keperawatan, mulai pengkajian sampai evalu
asi. Pelayanan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan, serta kurangnya keamanan menuju kemampuan melaksanakan kegia
tan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan yang dilakukan bersifat promotif, prevent
if, kuratif, serta rehabilitatif.
b. Pendidik
Peran dan fungsi perawat sebagai pendidik adalah mengidentifikasi kebutuhan
menentukan tujuan, mengembangkan, merencanakan, dan melaksanakan pendidik
an kesehatan agar keluarga dapat berperilaku sehat secara mandiri.
c. Konselor
Peran dan fungsi perawat sebagai konselor adalah memberikan konseling atau
bimbingan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman ke
sehatan dengan pengalaman yang lalu untuk membantu mengatasi masalah keseha
tan keluarga.
d. Kolaborator
Peran dan fungsi perawat sebagai kolaborator adalah melaksanakan kerja sama
dengan berbagai pihak yang terkait dengan penyelesaian masalah kesehatan di kel
uarga

Selain peran perawat keluarga di atas, ada juga peran perawat keluarga dalam
pencegahan primer, sekunder dan tersier, sebagai berikut.

a. Pencegahan Primer
Peran perawat dalam pencegahan primer mempunyai peran yang penting dala
m upaya pencegahan terjadinya penyakit dan memelihara hidup sehat.
b. Pencegahan sekunder
Upaya yang dilakukan oleh perawat adalah mendeteksi dini terjadinya penyaki
t pada kelompok risiko, diagnosis, dan penanganan segera yang dapat dilakukan ol
eh perawat. Penemuan kasus baru merupakan upaya pencegahan sekunder, sehing
ga segera dapat dilakukan tindakan. Tujuan dari pencegahan sekunder adalah men
gendalikan perkembangan penyakit dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Peran p

5
erawat adalah merujuk semua anggota keluarga untuk skrining, melakukan pemeri
ksaan, dan mengkaji riwayat kesehatan.
c. Pencegahan tersier

Peran perawat pada upaya pencegahan tersier ini bertujuan mengurangi


luasnya dan keparahan masalah kesehatan, sehingga dapat meminimalkan
ketidakmampuan dan memulihkan atau memelihara fungsi tubuh. Fokus utama
adalah rehabilitasi. Rehabilitasi meliputi pemulihan terhadap individu yang cacat
akibat penyakit dan luka, sehingga mereka dapat berguna pada tingkat yang paling
tinggi secara fisik, sosial, emosional.

D. Ruang Lingkup Asuhan Keperawatan Keluarga


Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang
kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga. Berbagai bentuk upaya pelayanan
kesehatan baik upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, maupun resosialitatif.

1. Upaya promotif
Dilakukan untuk meningkatkan kesehatan keluarga dengan melakukan kegiatan pe
nyuluhan kesehatan, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan baik individu maupun
semua anggota keluarga, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga teratur, rekrea
si dan pendidikan seks.
2. Upaya preventif
Untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap keluarga
melalui kegiatan imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskes
mas dan kunjungan rumah, pemberian vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan p
emeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
3. Upaya kuratif
Bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan m
elalui kegiatan perawatan orang sakit dirumah, perawatan orang sakit sebagai tindakla
njut dari Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis, p
erawatan buah dada, ataupun perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif

6
Pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau keluarga-keluarga yang me
nderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan la
tihan fisik pada penderita kusta, patch tulang dan lain sebagainya, kegiatan fisioterapi
pada penderita stroke, batuk efektif pada penderita TBC, dll.
5. Upaya resosialitatif
Adalah upaya untuk mengembalikan penderita (anggota keluarga) ke masyarakat
yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta d
an wanita tuna susila.

E. Kegiatan Pokok Asuhan Keperawatan Keluarga


Berdasarkan dengan lingkup pelayanan keperawtan keluarga, maka kegiatan
pelayanan keperawatan yang dilakukan mencakup :

1. Melaksanakan tindakan keperawatan (nursing treatment) sesuai kebutuhan perkemba


ngan keluarga.
2. Melakukan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan terkait, seperti tim medik, gizi,
fisioterapi, dan lain-lain.
3. Melakukan observasi (pengamatan) dan pemantauan status kesehatan seluruh anggota
keluarga.
4. Melakukan tindakan kedaruratan dalam pelayanan keperawatan keluarga.
5. Melakukan kontrol infeksi (infection control) dirumah.
6. Melakukan konseling baik yang bersifat dorongan maupun kritikal.
7. Melibatkaan keluarga dalam penanganan masalah kesehatan anggotanya dan pemanta
uaan keteraturan atau kepatuhan klien dan keluarga melaksanakan intervensi keperaw
atan dan pengoban.
8. Memfasilitasi pemanfaatan sumber-sumber dikomunitas guna menunjang penanganaa
n masalah kesehatan anggota keluarga.
9. Melakukan rujukan terutama kasus kontak serumah.
10. Melakukan perawatan tindak lanjut (follow up care) serta penilaian hasil.
11. Melakukan kolaborasi lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan pelayanan
keperawatan keluarga.
12. Melakukan keperawatan kesehatan dirumah (home health nursing).
13. Melakukan pendokumentasian pelayanan dan asuhan keperawatan keluarga. (Keputus
an Menteri Kesehatan No. 908 tentang Pelayanan Keperawatan Keluarga)

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat
yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat,
dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran/penyalur. Untuk dapat
mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, keluarga mempunyai tugas
dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara.

F. SARAN
Perawat hendaknya lebih memahami tentang hubungan terapeutik dalam tahap-tahap
asuhan keperawatan keluarga.

Diharapkan keluarga mampu memelihara dan merawat anggota keluarga yang sakit
dan memberikan perhatian terhadap anggota keluarga tersebut.

Diharapkan bagi kader mampu mengenal masalah kesehatan tiap anggota


keluarga,dengan lebih memajukan pelayanan kesehatan disekitar lingkungan seperti :
Posyandu, Posbindu dll. dengan kerjasama dengan pihak puskesmas disekitar.

Diharapkan Puskesmas dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga sangat


penting sekali bagi pihak puskesmas setempat dan disesuaikan dengan kemampuan
keluarga,sehingga keluarga dapat mengerti tentang pelayanan kesehatan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, 2012. Keperawatan Keluarga. Jogjakarta:Graha Ilmu.

Harmako.2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Komang Ayu, 2012. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta:

Sagung seto.

Keputusan Menteri Kesehatan No. 908 tentang Pelayanan Keperawatan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai