Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Variabel

Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga disebut
sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti. Menurut Kerlinger
(2006: 49), variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari yang mempunyai nilai yang
bervariasi. Kerlinger juga mengatakan bahwa variabel adalah simbol/lambang yang padanya kita
letakan sebarang nilai atau bilangan. Selanjutnya menurut Suharsimi Arikunto (1998: 99),
variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian
suatu penelitian. Bertolak dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel
penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, faktor, perlakuan terhadap obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.

Berbagai Jenis Variabel

1. Jenis Variabel berdasar nilai


A. Variabel Deskrit : yaitu variabel yang dikumpulkan datanya dengan cara membilang
atau mencacah. Sebagai hasil proses membilang, maka data deskrit mempunyai satuan
ukuran yang utuh, sehingga tidak memungkinkan data berupa pecahan.
Contohnya : jumlah anak, jumlah penduduk, usia, jumlah murid, jumlah sekolah, jumlah
propinsi, dan sebagainya.
B. Variabel Kontinyu (Continuous Variable)
Berbeda dengan variabel diskrit yang mana data hanya berfungsi sebagai label, maka
variabel kontinyu merupakan data yang dapat digunakan untuk operasi hitung. Data
kontinyu adalah data yang diperoleh dari hasil penghitungan atau pengukuran, sehingga
data tidak hanya berupa bilangan bulat, tetapi juga bisa dalam bentuk desimal, misalnya
2,5.
Data kontinyu juga bisa dalam bentuk bilangan bulat, namun kelompok data tersebut
memungkinkan  variasinya ke dalam bentuk pecahan.
Contohnya : dari data untuk variabel ini adalah jumlah benar atau salah dalam suatu tes,
skor nilai, ranking, tinggi badan, berat badan, panjang, jarak dll. Data tersebut dapat
berubah-ubah atau bervariasi.
2. Jenis Variabel berdasar Fungsi
A. Variabel Sebab
Variabel sebab adalah variabel yang menjadi sebab dari suatu kejadian sehingga
menimbulkan akibat. Variabel sebab dapat juga dibedakan atas dasar aktivitas yang
dilakukan penelitian, yaitu variabel aktif dan variabel pasif (atribut).
1. Variabel Aktif adalah variabel sebab yang dapat dimanipulasi oleh peneliti.
Contoh : Pengaruh pemberian ekstrak buah jambu terhadap penderita DBD.
Alasan : Karena peneliti data memanipulasikan kadar ekstrak.

2. Variabel Pasif (Atribut) adalah variabel sebab yang tidak bisa dimanipulasi peneliti dan
merupakan karakteristik dan suddar melerat dalam subyek penelitian (atribut).
Contoh : Pengaruh hubungan keluarga perokok terhadap penderita ISPA.
Alasan : Karena peneliti tidak dapat memanipulasikan karakteristik penderita ISPA.

Selain hal tersebut,dalam kelompok variabel sebab ini, ada beberapa variabel, yaitu :

3. Variabel Bebas disebut juga antecedent , yaitu variabel yang berperan sebagai penyebab
utama serta bebas dalam menyebabkan suatu akibat.
Contoh : Pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah.
Alasan : Bekam (variabel bebas) mempengaruhi timbulnya penurunan tekanan darah
(variabel terikat).

4. Variabel Moderator adalah yang berpengaruh lain, tetapi bukan variabel sebab utama.
Contoh : Hubungan motivasi serta prestasi belajar akan semakin kuat apabila peranan
guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik.

5. Variabel Random adalah variabel acak, yang memang tidak dimasukkan dalam variabel –
variabel penelitian, pengaruhnya akan menimbulkan kesalahan dalam perhitungan
estimasi.
Contoh : Usia penderita yang terdiagnosa TBC hanya dapat bertahan hidup 3 tahun
kedepan.
Alasan : Usia penderita yang terdiagnosa TBC tidak selalu bertahan hidup 3 tahun
kedepan, sehingga pengaruhnya menimbulkan kesalahan dalam perhitungan estimasi.

B. Variabel Akibat
Variabel akibat adalah variabel yang terjadi sebagai akibat dari adanya variabel bebas.
Contoh :
1. Merokok dapat menyebabkan Kanker Paru
Alasan : Rokok (variabel bebas) menyebabkan Kanker Paru.
2. Kebanyakan mengkonsumsi jahe dapat mengakibatkan masalah di pencernaan.
Alasan : jahe (variabel bebas) menyebabkan masalah di pencernaan.

C. Variabel Penghubung
Variabel penghubung atau disebut juga intervening yaitu variabel yang menghubungkan
variabel sebab dan akibat.
Contoh :
1. Hubungan nyamuk Anopheles sp. dengan Malaria.
Alasan : Karena nyamuk Anopheles sp. menghubungkan dengan penyakit Malaria,
Anopheles sp. (sebab) dengan Malaria (akibat).
2. Hubungan penyakit cacing dari cacing Wuchereria bancrofti dengan Filariasis.
Alasan : Karena penyakit cacing menghubungkan antara cacing Wuchereria bancrofti
(sebab) dengan Filariasis (akibat) sebuah data deskrit.
TUGAS METODOLOGI RISET

DUA CONTOH JENIS VARIABEL DAN FUNGSI VARIABEL

Oleh :

MUHAMMAD RIZQY HAJ

NPM : 15700120

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2017

Anda mungkin juga menyukai