Analisis Swot Perusahaan Carrefour
Analisis Swot Perusahaan Carrefour
PENDAHULUAN
11
BAB II
MATERI
11
Carrefour juga menerapkan tiga pilar utama yang diyakini dapat membuat
Carrefour menjadi pilihan tempat belanja bagi para konsumen. Ketiga pilar
tersebut adalah harga yang bersaing, pilihan yang lengkap, dan pelayanan yang
memuaskan.
a. Lingkungan Umum
Lingkungan umum (general environment) adalah serangkaian dimensi dan
kekuatan yang luas yang berada di sekitar organisasi yang menciptakan
keseluruhan konteks organisasi.
Lingkungan umum Carrefour adalah sebagai berikut.
1) Lingkungan Ekonomi
Carrefour sebagai bisnis ritel yang mempunyai cabang di berbagai negara,
tentunya akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi di negara-negara tersebut
seperti inflasi, tingkat bunga dan tingkat pengangguran. Selain itu, Carrefour juga
harus mematuhi kebijakan-kebijakan ekonomi dalam negara di mana Carrefour
beroperasi.
2) Lingkungan Budaya
Carrefour harus menyesuaikan diri dengan lingkungan budaya masyarakat
setempat, dimana Carrefour memiliki tanggung jawab untuk memelihara
hubungan dengan para supplier, menyeleksi produk-produk dan menegosiasikan
harga, menentukan harga eceran, merekrut para pekerja, negosiasi gaji, pemberian
gaji, menentukan promosi yang memungkinkan untuk staff dan memiliki masukan
untuk keputusan bonus.
3) Lingkungan Politik dan Hukum
Carrefour melakukan beberapa studi kemungkinan (feasibility study) dengan
tujuan untuk menganalisis kondisi lokal apakah sesuai dengan kriteria Carrefour.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan Carrefour untuk membangun gerai-
11
gerainya di berbagai negara diantaranya kandungan alam terhadap retailing,
keterbukaan terhadap investasi asing, stabilitas politik dan inflasi, serta undang-
undang keamanan lingkungan dan rintangan bahasa. Carrefour juga harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan politik dan hukum di negara-negara
tersebut untuk menciptakan suatu kondisi kekeluargaan sehingga dapat menyatu
dengan kehidupan masyarakat setempat.
4) Lingkungan Internasional
Carrefour sebagai suatu usaha bisnis ritel multinasional dan membuka gerai-
gerainya hampir di seluruh negara sehingga baik pesaing, pemasok, maupun
semua stakeholder dalam Carrefour berasal tidak hanya dari negara pusatnya
tetapi juga berasal dari negara-negara dimana gerai-gerai Carrefour didirikan.
Dengan demikian, Carrefour merupakan bagian dari pasar internasional.
5) Lingkungan Teknologi
Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga mempengaruhi proses kegiatan
pelayanan Carrefour. Melalui penerapan E-Business, proses bisnis dalam
Carrefour terutama dalam hal manajemen rantai pasokan dan manajemen relasi
pelanggan menjadi lebih optimal. E-Business ini merupakan penggunaan internet
dan teknologi informasi serta jaringan lainnya untuk mendukung e-commerce,
komunikasi, dan kolaborasi perusahaan, proses bisnis berbasis web, baik antar
komponen dalam perusahaan yang berjejaring maupun antara perusahaan dengan
rekan bisnis dan pelanggan.
11
2) Pelanggan
Carrefour merupakan tempat belanja keluarga yang cukup diminati.
Konsumen Carrefour berasal dari semua lapisan masyarakat. Carrefour menjual
barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan pelayanan terbaik dan harga
bersaing. Dengan konsep paserbanya, Carrefour bertujuan untuk memuaskan
setiap konsumennya.
3) Pemasok
Barang-barang yang diperjual-belikan berasal dari berbagai macam
produsen. Produk-produk yang berasal dari produsen kebanyakan berasal dari
perusahaan seperti: Nestle, Danone, Unilever, dan lain-lain. Carrefour juga ikut
memasarkan produk-produk dari para pemasok lokal seperti Indofood,
Sidomuncul, dan berbagai macam produk hasil pertanian yang berasal langsung
dari petani domestik. Selain itu, Carrefour juga menerima pasokan dari produsen
yang ingin bekerja sama dengan cara mengirimkan proposal dengan langkah-
langkah dan syarat tertentu.
4) Pembuat Aturan
Dalam menjalankan usahanya, Carrefour menjual harga barang sesuai harga
pasaran yang diregulasikan oleh pemerintah. Selain itu, barang yang dijual
merupakan barang yang telah sesuai dengan izin-izin yang berlaku yang telah
ditetapkan. Carrefour juga memberikan upah kepada para karyawannya sesuai
dengan standar upah yang berlaku. Tetapi dalam suatu kasus tertentu yang
berhubungan dengan pemerintah, Carrefour mengalami sedikit permasalahan pada
hal tata ruang dan lokasi pasar.
11
Carrefour melakukan divestasi dengan menjual saham-sahamnya di beberapa
negara seperti di Indonesia. Kini saham dari Carrefour Indonesia sudah dimiliki
100% oleh perusahaan domestic yaitu Trans Corp.
c. Karyawan
Carrefour memiliki karyawan sebanyak 700.000 orang yang tersebar di
seluruh dunia dengan penghasilan per karyawan US$ 256.000.
11
1. Rencana Strategis
Rencana strategis (strategic plan) adalah rencana umum yang mendasari
keputusan alokasi sumber daya, prioritas,dan langkah-langkah tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Rencana strategis Carrefour adalah
sebagai berikut.
a. Menjadi perusahaan ritel terbaik di setiap format untuk menghasilkan
pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan.
b. Menjadi pemimpin di setiap pasar terutama di Perancis, kelompok Negara
G4, dan di pasar negara-negara berkembang.
c. Meningkatkan organisasi dan operasi Carrefour untuk memastikan
efisiensi, efektivitas, dan profitabilitas yang lebih baik.
11
D. Perencanaan Strategis Carrefour
Titik awal dalam memformulasikan strategi biasanya adalah analisis SWOT.
1. Analisis SWOT (Sthrenghts, Weakness, Oportunities, threaths)
Analisis SWOT adalah evaluasi atas kekuatan dan kelemahan internal suatu
organisasi yang dilakukan secara hati-hati dan juga evaluasi atas peluang dan
ancaman dari lingkungan. Analisis SWOT dari Carrefour adalah sebagai berikut :
a. Sthrenghts
Kekuatan Carrefour berada pada positioning-nya harga murah dan barang
lengkap, lalu Carrefour selalu berada di tempat yang strategis sehingga mudah
dijangkau, tempatnya luas, nyaman dan free parking. Sehingga konsumen datang
tanpa membeli pun jadi senang karena tidak perlu membayar parkir.
b. Weakness
Nama Carrefour sendiri sudah jelek di mata masyarakat karena sejak awal
mendirikan cabang di berbagai negara, Carrefour sudah sering dihujani kritik dan
kecaman dari berbagai pihak. Kecaman ini dikarenakan lokasi gerai-gerai
Carrefour berada di tengah kota, padahal formatnya adalah hipermarket. “Toko
Besar” asal Prancis ini dituduh semena-mena terhadap para pemasok dengan
menekan harga dan menarik berbagai fee yang membebani. Jadi nama Carrefour
sendiri sudah jelek di mata masyarakat.
c. Opportunities
Wanita memegang peranan penting, karena 80% dari 20 juta pelanggan
yang datang dan berbelanja di Carrefour adalah wanita . Namun jumlah konsumen
pria boleh dibilang tidak sedikit dari pada wanita. Karena pria itu praktis, maka
pria dapat dipengaruhi dengan produk-produk yang dikemas dengan praktis
seperti buah dan daging yang sudah dipotong. Selain itu, pria biasanya adalah
tulang punggung keluarga, yang bertugas mencari nafkah, oleh karena itu waktu
yang mereka miliki sangat terbatas dan mereka sensitif terhadap harga. Sehingga
ini menjadi kesempatan bagi Carrefour yang memiliki positioning murah dan
lengkap. Carrefour memainkan kategori harga dengan mudah, seperti menantang
pembeli dengan lower price guarantee, mengganti selisih harga jika suatu produk
terbukti lebih murah di tempat lain.
11
d. Threaths
Perusahaan ritel sekarang menghadapi isu yang kritikal, termasuk tantangan
lingkungan, perubahan perilaku konsumen, persaingan dan kondisi ekonomi yang
tidak menentu. Hypermart adalah salah satu ancaman bagi Carrefour. Persaingan
yang terjadi dengan Hypermart, berebut lahan atau lokasi yang strategis untuk
membangun gerai sedang terjadi saat ini.
11
grosir sedangkan kebebasannya berusaha disamakan dengan retail, tentu saja ia
memiliki sejumlah advantage. Berdasarkan strategi tersebut, gerak maju
Carrefour nyaris tak terbendung.
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Carrefour merupakan bisnis ritel terbesar kedua di dunia yang memiliki
cabang hampir di seluruh negara. Dengan berlandaskan konsep tiga pilar
utamanya yaitu harga yang bersaing, pilihan yang lengkap, dan pelayanan yang
memuaskan serta menerapkan strategi keunggulan biaya, Carrefour yakin dapat
menjadi acuan paserba modern untuk perlindungan kesehatan, kenyamanan
konsumen dan lingkungan.
Untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar global, Carrefour terus
melakukan perubahan dan inovasi diantaranya dengan menggunakan perangkat
lunak infolog sebagai sebuah cross functional inter-enterprise system yang
mengubah tatanan proses supply chain management di Carrefour menjadi lebih
efisien sehingga perputaran barang lebih cepat.
Selain itu, Carrefour melakukan inovasi dengan modernisasi outlet
Carrefour yang ada kemudian disesuaikan dengan gaya hidup konsumen di
lingkungan sekitar. Carrefour juga menerapkan sistem E-Business untuk
membangun relasi yang lebih baik dan lebih dekat dengan pelanggan.
B. Saran
Carrefour sebagai perusahaan ritel yang sudah berskala international
bahkan mengglobal dan memiliki gerai-gerainya hampir di seluruh negara di
dunia seharusnya ikut berkonttibusi dalam membangun dan mensejahterakan
masyarakat sekitar di mana Carrefour itu didirikan.
11