Anda di halaman 1dari 9

ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SAWANG KEUPULA


KOTA LHOKSEUMAWE

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Anisa Dewi Lestari


NIM : 7011200145

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GALUH
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tersebut. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Prodi Teknik Sipil
Universitas Galuh Ciamis.
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta.
Disamping itu saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Idan Setiari,
Drs., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ini yang selalu memberikan
dukungan serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
Saya menyadari dalam penyusuan makalah ini banyak kekurangan dan
kesalahan, kami mohon maaf dan meminta kritik dan sarannya terhadap makalah
ini agar kedepannya bisa diperbaiki.
Demikian makalah ini saya buat, semoga dengan adanya makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua dan dapat menambah ilmu pengetahuan.

Ciamis, Juni 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian..........................................................................1
1.2 Masalah Penelitian.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Metode Penelitian......................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian AMDAL...................................................................................4
2.2 ...................................................................................................................
2.3
BAB III PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan bertujuan untuk
mendukung distribusi lalu lintas barang maupun manusia dan membentuk
struktur ruang wilayah (Renstra Kementerian PU 2010-2014,2010), sehingga
pembangunan infrastruktur memiliki 2 (dua) sisi yaitu : tujuan pembangunan
dan dampak pembangunan. Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan
pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik dampak positif maupun
dampak negatif, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melaksanakan
pembangunan untuk mendapatkan hasil dan manfaat yang maksimum dengan
dampak negatif terhadap lingkungan yang minimum.
Para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam kegiatan
pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, yang terdiri dari pemerintah
sebagai pemilik (owner) sekaligus pembuat kebijakan (policy maker),
pengusaha/kontraktor sebagai penyedia jasa dan lembaga swadaya
masyarakat (LSM) yang peduli terhadap infrastruktur jalan dan jembatan,
haruslah bersama-sama melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan
sehingga infrastruktur jalan dan jembatan yang dibangun tersebut tidak hanya
berfungsi sebagaimana mestinya tapi juga berwawasan lingkungan sehingga
produk infrastruktur yang dihasilkan ramah terhadap lingkungan.
Pemerintah telah banyak mengeluarkan peraturan dan pedoman yang
mengatur masalah pembangunan jalan dan jembatan yang berwawasan
lingkungan, Dalam implementasi di lapangan peraturan dan pedoman tersebut
telah dimasukkan dalam pasal syarat-syarat kontrak, sehingga kontraktor
sebagai penyedia jasa wajib melaksanakan pasal – pasal tersebut.
Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dengan jelas menyebutkan bahwa
sumber daya alam dan budaya merupakan modal dasar pembangunan.
Sebagai arahan pembangunan jangka panjang, GBHN menyebutkan bahwa :
“Bangsa Indonesia menghendaki hubungan selaras antara manusia dengan
Tuhan, dan antara manusia dengan lingkungan alam sekitarnya”. Dengan
demikian perlu adanya usaha agar hubungan manusia Indonesia dengan

3
lingkungan semakin serasi. Sebagai modal dasar, sumber daya alam harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya, oleh karena itu harus selalu diupayakan agar
kerusakan lingkungan sekecil mungkin. Hal ini dapat terjadi apabila analisis
mengenai dampak lingkungan diterapkan pada setiap kegiatan yang
diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan.
Perhatian terhadap masalah lingkungan hidup di Indonesia diawali oleh
seminar tentang “Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan
Nasional” yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran di Bandung pada
tahun 1972. Para Sarjana dan ahli Indonesia sudah lama mengikuti
perkembangan masalah lingkungan, namun Pemerintah Indonesia baru
mengenal masalah lingkungan secara resmi sejak mengikuti sidang khusus
PBB tentang lingkungan hidup di Stockholm 5 Juni 1972.
1.2 Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, maka terdapat beberapa masalah yang
dirumuskan menjadi:
1. Bagaimana pengertian AMDAL?
2. Bagaimana fungsi, peran dan manfaat AMDAL?
3. Bagaimana tahap - tahap penyusunan AMDAL?
4. Bagaimana alasan suatu rencana kegiatan wajib amdal?
5. Bagaimana kajian AMDAL proyek pembangunan jembatan Sawang
Kupula, Cunda, Lhokseumawe?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan yang
ingin dicapai. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
Untuk mengetahui bagian-bagian kajian AMDAL dan untuk mengetahui
permasalahan AMDAL pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan
Sawang Kupula, Cunda, Lhokseumawe serta cara penanggulangannya.
1.4 Metode Penelitian
Dalam analisis ini, kami menggunakan metode kualitatif. Metode
penelitian yang satu ini adalah sebuah riset yang memiliki sifat penjelasan
mengenai analisis. Di dalam pelaksanaannya, metode penelitian yang bersifat
kualitatif melakukan penelitiannya secara subjektif.

4
Proses penelitian yang dilakukan lebih berfokus terhadap landasan teori.
Biasanya, metode kualitatif juga dinamakan metode etnografi karena
merupakan metode yang banyak digunakan untuk melakukan penelitian atau
pengamatan terhadap kondisi dan situasi sosial budaya.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan judul, penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan
manfaat sebagai berikut.
1. Teoritik
Secara teoretik manfaat penelitian ini dapat memperkaya teori-teori yang
berkaitan dengan permasalahan AMDAL saat pelaksanaan proyek.
2. Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dengan adanya
solusi, diharapkan pengerjaan proyek dapat berlangsung selaras dengan
pengendalian dampak terhadap lingkungan. Dengan kajian AMDAL yang
tepat, diharapkan dampak buruk terhadap lingkungan dapat diminimalisir.

5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian AMDAL
Pada umumnya setiap negara yang sedang membangun memiliki sistem
perencanaan pembangunan sendiri-sendiri. Sistem perencanaan pembangunan
ini disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah
ditetapkan. Di indonesia pembangunan nasional disusun atas dasar
pembangunan jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya dilaksanakan
secara sambung menyambung untuk dapat menciptakan kondisi sosial
ekonomi yang lebih baik. Kegiatan pembangunan ini dilaksanakan dengan
menggunakan apa yang disebut proyek.
Seringkali proyek dibuat dalam porsi ruang lingkup yang sangat luas tetapi
disusun kurang cermat. Seluruh program mungkin saja dapat dianalisis
sebagai suatu proyek, tetapi pada umumnya akan lebih baik bila proyek
dibuat dalam ruang lingkup yang lebih kecil yang layak ditinjau dari segi
sosial, administrasi, teknis, ekonomis, dan lingkungan.
Pembangunan dengan proyek yang dikaji dari aspek kelayakan lingkungan
bisa disebut pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan
berwawasan lingkungan pada hakekatnya dilaksanakan untuk mewujudkan
pembangunan berlanjut (sustainable development). Instrumen untuk
mencapai pembangunan berlanjut adalah Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan).
Menurut PP 29/1986, yang kemudian disempurnakan dengan PP 27/1999,
yang semula hanya memiliki satu model AMDAL, berkembang dan
mempunyai beberapa bentuk AMDAL dan mempunyai pengertian:
1) Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha/kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha/kegiatan. Kajian
ini menghasilkan dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan, Analisis Dampak Lingkungan, Rencana Pengelolaan

6
Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan. Sementara itu
pengertian ANDAL adalah sebagai berikut.
2) Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) adalah telaahan secara cermat
dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu kegiatan yang
direncanakan.
Dalam PP 51/1993, dikenal ada beberapa model AMDAL yaitu AMDAL
Proyek Individual (seperti PP 29/1986), AMDAL Kegiatan Terpadu,
AMDAL Kawasan, dan AMDAL Regional. Pengertian ketiga AMDAL
menurut PP 51/1993 tersebut adalah:
1) Analisis mengenai dampak lingkungan kegiatan terpadu/multisektor
adalah hasil studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang
terpadu yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan
hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi
yang bertanggung jawab. Di dalam PP 27/1999 definisi di atas kata hasil
studi diganti kajian dan dampak penting menjadi dampak besar dan
penting.
2) Analisis mengenai dampak lingkungan kawasan adalah hasil studi
mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup dalam satu kesatuan ha,paran ekosistem dan
menyangkut kwenangan satu instansi yang bertanggung jawab. Di dalam
PP 27/1999 definisi di atas kata hasil studi diganti kajian dan dampak
penting diganti dampak besar dan penting.
3) Analisis mengenai dampak lingkungan regional adalah hasil studi
mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem zona rencana
pengembangan wilayah sesuai dengan rencana umum tata ruang  daerah
dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung
jawab.
4) Pada PP 27/1999 pengertian AMDAL adalah merupakan hasil studi
mengenai dampak besar dan penting suatu kegiatan yang direncanakan
terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan

7
keputusan. Hasil studi ini terdiri dari beberapa dokumen. Atas dasar
beberapa dokumen ini kebijakan dipertimbangkan dan diambil.

Anda mungkin juga menyukai