Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN DAN PROSEDUR ANALITIS

AUDIT SEKTOR PRIVAT


KELAS : 5 APA
NAMA : ANNISA SARINA DEVI
NIM : 061840511440

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2020
8-28.  Berikut ini adalah berbagai aktivitas yang dilakukan auditor selama
perencanaan audit.
1. Menentukan calon pemakai laporan keuangaan
2. Mengidentifikasi apakah spesialis diperlukan untuk penugasan itu
3. Mengirim surat penugasan kepada klien
4. Mengunjungi pabrik dan kantor klien
5. Membandingkan rasio kunci perusahaan dengan rasio pesaing
industri
6. Mereview pengendalian dan prosedur pengelolaan risiko
manajemen
7. Mereview prinsip akuntansi yang unik bagi industri klien
8. Mengidentifikasi pihak terkait yang potensial yang mungkin
memerlukan pengungkapan.
Diminta : Untuk setiap prosedur, tunjukkan dari empat bagian pertama
perencanaan audit mana prosedur yang terutama berkaitan dengan : 1.
menerima klien dan melaksanakan perencanaan audit awal 2. Memahami
bisnis dan industri klien 3. Menilai risiko bisnis klien 4. Melaksanakan
prosedur analitis pendahuluan
Penyelesaian :

Menerima klien dan melakukan


perencanaan audit awal

Memahami bisnis dan industry klien

Menilai risiko bisnis klien

Melaksanakan prosedur analitis


pendahuluan

Menetapkan materialitas, dan menilai risiko


“Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan jika digunakan
audit yang dapat diterima serta risiko
asisten harus disupervisi dengan semestinya”. inheren
Ada tiga alasan utama mengapa seorang auditor harus merencanakan penugasan
dengan tepat:
Menerima klien dan melakukan
1. Untuk memungkinkan auditor mendapatkan bukti
perencanaan yang
audit awaltepat dan mencukupi
pada situasi yang dihadapi,
2. Untuk membantu menjaga biaya audit tetap wajar
Menerima klien dan melakukan
3. Untuk menghindari kesalahpahamanperencanaan
dengan klien.
audit awal
Terdapat dua risiko audit, yaitu :
1. Risiko audit yang dapat diterima (acceptable audit risk) adalah ukuran
seberapa besar auditor bersedia menerima bahwa laporan keuangan akan salah saji
secara material setelah audit diselesaikan dan pendapat wajar tanpa pengecualian
telah dikeluarkan.
2. Risiko inheren adalah ukuran penilaian auditor atas kemungkinan adanya
salah saji yang material dalam suatu saldo akun sebelum mempertimbangkan
keefektifan pengendalian internal.
Delapan bagian utama dari perencanaan audit yaitu :
1. Menerima klien dan melakukan perencanaan audit awal

Perencanaan audit awal (Initial audit planning) melibatkan empat hal, yang
semuanya harus dilakukan lebih dulu dalam audit, yaitu :
a. Auditor memutuskan apakah akan menerima klien baru atau terus melayani
klien yang ada sekarang.
b. Auditor mengidentifikasi mengapa klien menginginkan atau membutuhkan
audit.
c. Untuk menghindari kesalahpahaman, auditor harus memahami syarat-syarat
penugasan yang ditetapkan klien.
d. Auditor mengembangkan strategi audit secara keseluruhan, termasuk staf
penugasan dan setiap spesialis audit yang diperlukan.

Investigasi atas klien baru, dimana saat sebelum menerima klien baru,
kebanyakan KAP akan menyelidiki perusahaan tersebut untuk menentukan
akseptabilitasnya. Kantor itu melakukannya dengan memeriksa, sejauh
memungkinkan, prospektif klien ini dalam komunitas bisnis, stabilitas
keuanganya, dan hubungan dengan KAP sebelumnya.

Untuk calon klien yang sebelumnya telah diaudit oleh KAP lain, auditor yang
baru (auditor penerus) diharuskan oleh SAS 84 (AU 315) untuk berkomunikasi
dengan auditor pendahulu. Tujuan dari persyaratan ini adalah untuk membantu
auditor penerus mengevaluasi apakah ia akan menerima penugasan tersebut.
Meskipun calon klien telah diaudit oleh KAP lain, auditor penerus dapat
melakukan investigasi lainnya dengan mengumpulkan informasi dari pengacara
lokal, KAP lain, bank, dan perusahaan lainnya.
Terdapat dua factor utama yang mempengaruhi risiko audit yang dapat
diterima adalah pemakai laporan keuangan yang memungkinkan dan maksud dari
penggunaan laporan keuangan tersebut.
Pemahaman yang jernih tentang syarat-syarat penugasan harus dimiliki oleh
klien dan KAP. SAS 108 (AU 310) mensyaratkan bahwa auditor harus
mendokumentasikan pemahamannya dengan klien dalam surat penugasan
(engagement letter), yang meliputi tujuan penugasan, tanggung jawab auditor dan
manajemeen,serta batasan-batasan penugasan.
Untuk audit atas perusahaan nonpublic, surat penugasan biasanya
ditandatangani manajemen. Sedangkan untuk perusahaan public, secara eksplisit
Sarbanes-Oxley Act mengalihkan tanggung jawab memperkerjakan dan
memberhentikan auditor dari manajemen ke komite audit.

Setelah memahami alasan klien untuk melakukan audit, auditor harus


mengembangkan strategi audit pendahuluan. Strategi ini harus
mempertimbangkan sifat klien, termasuk bidang-bidang dimana terdapat risiko
salah saji signifikan yang lebih besar.
Auditor harus menempatkan staf yang tepat pada penugasan untuk memenuhi
standar auditing yang berlaku umum untuk meningkatkan efisiensi audit. Standar
umum yang pertama yaitu :
“Audit harus dilaksanakan oleh orang yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis
yang memadai sebagai auditor”.
Oleh karena itu, setiap staf yang ditugaskan harus mengingat standar tersebut
disamping harus mempunyai pengetahuan tentang industry klien. Pertimbangan
utama dalam penentuan staf adalah kebutuhan akan kontinuitas dari tahun ke
tahun. Kontuinitas tersebut dapat membantu KAP mempertahankan
pemahamannya atas persyaratan teknis serta hubungan antar pribadi yang lebih
dekat dengan personil klien.

Jika audit membutuhkan pengetahuan khusus, mungkin kantor akuntan perlu


berkonsultasi dengan spesialis. SAS 73 (AU 336) menetapkan persyaratan untuk
memilih spesialis dan mereview pekerjaannya.
2. Memperoleh Infromasi Mengenai Latar Belakang
Standar pekerjaan lapangan yang kedua adalah “Auditor harus memperoleh
pemahaman yang memadai tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
pengendalian internalnya, untuk menilai risiko salah saji yang material pada
laporan keuangan baik karena kekeliruan maupun kecurangan, dan untuk
merancang sifat, penetapan waktu, serta luas prosedur audit selanjutnya”.
Memahami bidang usaha dan industri klien, Ada tiga alasan mengapa diperlukan
pemahaman yang baik atas industry klien, yaitu :
a. Memahami aturan-aturan akuntansi yang khas dari industri tersebut untuk
mengevaluasi apakah laporan keuangan klien sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
b. Mengidentifikasi risiko dalam industri yang akan mempengaruhi risiko audit
yang dapat diterima.
c. Agar dapat mengidentifikasi risiko bawaan.

Pengetahuan mengenai industry klien dapat diperoleh dengan berbagai cara,


seperti: diskusi dengan auditor yang mengaudit di tahun-tahun sebelumnya dan
dengan auditor yang sedang melakukan penugasan serupa, serta bisa juga dilakuka
dengan mengadakan pertemuan-pertemuan bersama pegawai klien.
Infromasi lainnya dapat diperoleh dari pedoman audit industry, teks pelajaran
dan majalah-majalah yang memuat informasi mengenai industri klien. Meninjau
pabrik dan kantor Peninjauan atas fasilitas klien sangat bermanfaat untuk
memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai bidang usaha dan operasi
klien karena akan diperoleh kesempatan untuk menemui pegawai kunci dan
mengamati operasi dari tangan pertama. Diskusi dengan pegawai di luar bidagn
akuntansi selama proses peninjauan audit dan audit berguna dalam mendapatkan
perspektif yang lebih luas. Peninjauan langsung atas fasilitas fisik akan membantu
auditor dalam memahami pengamanan fisik aktiva dan menginterpretasikan data
akuntansi dengan memberikan kerangak acuan dalam vusialisasi aktiva. Menelaah
kebijakan perusahaan Berguna untuk menetapkan apakah manajemen memperoleh
wewenang dari dewan komisaris untuk membuat keputusan tertentu dan untuk
meyakinkan bahwa keputusan manajemen telah tercermin dalam laporan
keuangan.

Pendekatan yang digunakan kantor akuntan publik dalam menelaah kebijakan


perusahaan adalah dengan memasukkan catatan dalam berkas permanen mengenai
kebijakan pentign yang dijalankan oleh klien dan nama orang atau kelompok yang
berwenang unutk mengubah kebijakan tersebut. Berkas permanen audirot
seringkali memuat sejarah perusahaan, daftar jalur usaha utama, dan catatan
kebijakan akuntansi yang paling penting dari tahun ke tahun.

Mengidentifikasi pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa


Hubungan istimewa dalam PSA 34 (SA 334) diidentifikasikan sebagai perusahaan
afiliasi, pemilik utama perusahaan klien, atau pihak lainnya yang berhubungan
dengan klien dimana salah satu pihak dapat mempengaruhi manajemen atau
kebijakan operasi pihak lainnya.

Transaksi hubungan istimewa adalah transaksi antara klien dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, misalnya: transaksi penjualan dan pembelian
antara perusahaan induk dengan perusahaan anak, pertukaran perlaatan antara dua
perusahaan yang dimiliki oleh orang yang sama, dan pinjaman kepda pegawai.
Karena transaksi hubungan istimewa harus diungkapkan, penting artinya bahwa
seluruh pihak yang mempunyai hubungan istimewa diidentifikasi dan dimasukkan
dlam berkas permanen pada awal penugasan auditor. Cara umum untuk
mengidentifikasi pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah dengan bertanya
kepada manajemen, menelaah arsip paar modal, dan memerikasa daftar pemegang
saham untuk mengidentifikasi pemegang saham utama. Mengevaluasi kebutuhan
akan spesialis dari luar. Auditor harus memiliki pemahaman yang memadai
mengenai industry klien untuk menentukan apakah diperlukan seorang spesialis.
PSA 39 (SA336) menetapkan aturan untuk memilih spesialis dan menelaah
pekerjaannya.
3. Memperoleh Informasi Mengenai Kewajiban Hukum Klien
Tiga dokumen hukum dan catatan yang berkaitan erat dengan klien yang harus
diperiksa pada awal penugasan: Akte pendirian dan anggaran dasar perusahaan.
Akte pendirian perusahaan diterbitkan oleh negara di mana perusahaan didirikan
dan merupakan dokumen hukum yang penting untuk mengakui suatu perusahaan
sebagai suatu usaha yang berdiri sendiri. Termasuk di dalamnya adalah nama
perseroan, tanggal pendirian, jenis dan jumlah modal saham yang disahkan unutk
ditempatkan dan jenis kegiatan usaha yang boleh dilakukan oleh perseroan.

Anggaran dasar mencakup peraturan dan prosedur yang ditetapkan oleh para
pemegang saham perseroan. Di dalamnya diuraikan hal-hal seperti tahun fiscal
perseroan, frekuensi rapat pemegang saham, metode pemilihan para direktur, dan
kewajiban serta wewenang dari pada pengurus perusahaan. Auditor harus
memahami persyaratan akte pendirian dan anggaran dasar perusahaan agar dapat
menetapkan apakah laporan keuangan disajikan secara pantas.

Notulen rapat adalah catatan resmi rapat dewan direksi dan pemegang saham.
Termasuk di dalamnya adalah ikhtisar masalah terpenting yang didiskusikan
dalam rapat dan keputusan yang dibuat oleh direksi dan pemegang saham. Jika
auditor tidak memeriksa notulen, dia tidak akan menyadari adanya informasi yang
penting unutk menetapkan apakah laporan keuangan telah dibuat dengan benar.

Informasi-informasi yang tercakup dalam notulen rapat:


• Pengumuman dividen
• Otorisasi penggajian untuk pejabat
• Persetujuan kontrak dan kesepakatan
• Otorisasi atas perolehan aktiva
• Persetujuan merger
• Otorisasi pinjaman jangka penjang
• Persetujuan untuk menggadaikan efek-efek
• Otorisasi pegawai yang berhak menandatangani cek
• Pelaporan mengenai kemajuan operasional perusahaan
Kontrak adalah perjanjian kerjasama klien dengan pihak lain. Pada umumnya
kontrak sangat diperlukan dalam setiap bagian audit untuk memperoleh gambaran
yang lebih baik mengenai perusahaan dan untuk membiasakan diri pada bagian
yang mungkin akan menimbulkan masalah. Dalam memeriksa kontrak, perhatian
utama dipusatkan pada segi kesepakatan hukum yang memperngaruhi
pengungkapan keuangan.
4. Pelaksanaan Prosedur Analitis Pendahuluan
Prosedur analitis adalah evaluasi infromasi keuangan yang dilakukan dengan
memperlajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan yang
meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat dengan ekspektasi dari
auditor.
Tujuan prosedur analisis dalam perencanaan audit adalah membantu perencanaan
sifat, saat, dan luas prosedur audit yang akan digunakan untuk memperoleh bukti
tentang saldo akun atau jenis transaksi tertentu.
Tujuan pelaksanaan prosedur analitis pendahuluan:
• Memahami bidang usaha klien
• Penetapan kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
• Indikasi adanya kemungkikan salah saji dalam laporan keuangan
• Mengurangi pengujian audit yang terinci
Tahap-tahap dalam prosedur analisis:
• Mengidentifikasi perhitungan/perbandingan yang harus dibuat
• Mengembangkan harapan
• Melaksanakan perhitungan/perbandingan
• Menganalisis data dan mengidentifikasi perbedaan signifikan
• Menyelidiki perbedaan signifikan yang tidak terduga dan mengevaluasi
perbedaan tersebut.
• Menentukan dampak hasil prosedur analitik terhadap perencanaan audit.
B. Prosedur Analitis
Prosedur analitis didefinisikan oleh SAS 56 (AU329) sebagai evaluasi atas
informasi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan yang masuk
akal antara data keuangan dan non keuangan … yang melibatkan perbandingan
jumlah yang tercatat dengan ekspektasi yang dikembangkan oleh auditor.
Prosedur analitis ini menggunakan perbandingan dan hubungan untuk menilai
apakah saldo akun atau data lain terlibat wajar berkaitan dengan ekspektasi
auditor.
Prosedur analitis dapat dilaksanakan pada salah satu dari ketiga waktu selama
penugasan, yaitu :
1. Prosedur analitis diwajibkan dalam tahap perencanaan untuk membantu
menentukan sifat, luas, dan penetapan waktu prosedur audit.
2. Prosedur analitis sering kali dilakukan selama tahap pengujian audit sebagai
pengujian substantive untuk mendukung saldo akun.
3. Prosedur analitis juga diwajibkan selama tahap penyelesaian audit.

Kegunaan prosedur analitis sebagai bukti audit sangat bergantung pada auditor
yang mengembangkan ekspektasi tentang berapa saldo akun atau rasio yang harus
dicatat, tanpa memperhatikan jenis prosedur analitis yang digunakan, Dalam
setiap kasus, auditor akan membandingkan data auditor dengan :
1. Data industry
2. Data periode sebelumnya yang serupa
3. Hasil yang diharapkan yang ditentukan klien
4. Hasil yang diharapkan yang ditentukan auditor
5. Hasil yang diharapkan dengan menggunakan data non keuangan.
Rasio keuangan yang umum digunakan, yaitu :
1. Kemampuan membayar utang jangka pendek
2. Raio Aktivasi Likuiditas
3. Kemampuan untuk memenuhi kewajiban utang jangka panjang
4. Rasio Profitabilitas.

2. Memahami bisnis dan industri klien:


Prinsip prisip dasar lain dalam standar auditing menyatakan "auditor
mengidentifikasikan dan menilai risiko salah saji yang material, apakah karena
kecurangan kesalahan, berdasarkan pemhaman tentang entitas dan lingkungannya,
termasuk pengendalian internal entitas."
Dalam tahun tahun terakhir, beberapa faktor yang telah meningkatkan arti penting
pemahaman atas bisnis dan industri klien.
Penurunaan signifikan pada kondisi ekonomi baru baru ini di seluruh dunia
mungkin akan meningkatkan secara signifikan risiko bisnis klien.
Teknologi informaisi yang menghubungkan perusahaan klien dengan
pelanggan dan pemasok utama.
Klien yang memperluas operasinya secra global, yang seringkali melaui joint
venture aliansi strategis.

3. Menilai Risiko Bisnis Klien:


Risiko bisnis klien adalah risiko dimana klien akan gagal mencapa tujuanya, dan
berhubungan dengan keandalan laporan keuangan efisiensi dan efektifitas operasi
serta kepatuhan terhadap hukum dan pemerintah. Arens (2001) menjelaskan
beberapa hal yang mempengaruhi risiko bisnis yaitu:
1. Industri dan lingkungan eksternal.
2. Manajemen dan pemerintahan.
3. Tujuan dan strategi.
4. Pengukuran dan kinerja.
5. Evaluasi risiko bisnis klien.
4. Melaksanakan Prosedur Analitis Pendahuluan:
Prosedur Analitis adalah evaluasi informasi keuangan yang dilakukan dengan
mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan, meliputi
perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat dengan ekspektasi auditor.
Prosedur Analitis dilakukan dalam 3 tahapan Audit:
Tahap Pendahuluan/Tahap Perencanaan dengan tujuan:
 Memahami bidang usaha dan industri klien
 Menilai kelangsungan hidup perusahaan
 Mengindikasikan kemungkinan salah saji
 Mengurangi pengujian rinci
Tahap Pengujian dengan tujuan:
 Mengindikasikan kemungkinan salah saji
 Mengurangi pengujian rinci
Tahap Penyelesaian dengan tujuan:
 Mengindikasikan kemungkinan salah saji

 Menilai kelangsungan hidup perusahaan


Ada 5 jenis Prosedur Analitis\
 Membandingkan data klien dengan data serupa pada tahun sebelumnya
 Membandingkan data klien dengan data rata-rata industry
 Membandingkan data klien dengan ekspektasi klien
 Membandingkan data klien dengan ekspektasi auditor
 Membandingkan data klien dengan hasil perhitungan data-data non keuangan
Perencanaan Audit dan Perancangan Pedekatan Audit

8-29 (Tujuan 8-3) Dalam audit Anda atas laporan keuangan Canyon
Outdoor Prov Company transaksi transaksi berikut menarik perhatian
Anda:
1. Lease operasi Canyon Outdoor untuk toko utamanya adalah dengan York
Properta yaitu perusahaan investasi real estate yang dimiliki oleh Travis
Smedes Smel adalah anggota dewan direksi Canyon Outdoor.
2. Salah satu pemasok utama kayak Canyon Outdoor adalah Hessel Boating
Compen Canyon Outdoor telah membeli kayak dan kano dari Hessel selama
25 tahun terakte menurut kontrak jangka panjang.
3. Lini kredit pembiayaan jangka pendek disediakan oleh Cameron Bank
and Trust Suzanne Strayhorn adalah pejabat pemberi pinjaman yang
ditugaskan pada Canyon outdoor. Suzanne adalah istri dari investor terbesar
Canyon Outdoor.
4. Hilisborough Travel bermitra dengan Canyon Outdoor untuk
menyediakan lihu pendakian dan petualangan arung jeram Pemilik
Hillsborough Travel tinggal lingkungan yang sama dengan CEO Canyon
Outdoor Mereka saling kenal, tetapi bukan teman dekat.
5. Dewan direksi terdiri dari beberapa individu yang memiliki saham di
Canyon Outdoor. Pada pertemuan dewan baru-baru ini, dewan menyetujul
agar deviden tahunan dibayarkan kepada pemegang saham mulai tanggal 1
Juni.
a. Definisikan apa itu "pihak terkait".
b. Mana dari transaksi sebelumnya yang kemungkinan besar dianggap
sebagai transaksi pihak terkait?
c. Apa implikasinya terhadap laporan keuangan Canyon Outdoor, jika ada,
dari masing-masing transaksi tersebut?
d. Prosedur apa yang mungkin dipertimbangkan auditor untuk
membantunya mengidentifikasi transaksi pihak terkait yang potensial bagi
klien seperti Canyon Outdoor?
Penyelesaian :
a. Pihak Terkait adalah perorangan, perusahaan atau badan yang mempunyai
hubungan kepemilikan, hubungan kepengurusan, dan/atau hubungan keuangan
dengan BPR.

b. Pihak terkait ialah transaksi nomor 1. “Lease operasi Canyon Outdoor untuk
toko utamanya adalah dengan York Properties, yaitu perusahaan investasi real
estate yang dimiliki oleh Travis Smedes. Smedes adalah anggota dewan direksi
Canyon Outdoor.” Dan nomor 5. “Dewan direksi terdiri dari beberapa individu
vang memiliki saham di Canyon Outdoor. Pada pertemuan dewan baru-baru ini,
dewan menyetujul agar dividen tahunan dibayarkan kepada pemegang saham
mulai tanggal 1 Juni.”

c. Peluang untuk bisnis, buat ekspansi ke luar negeri. dan keuangan dalam negeri
bisa menambah devisa. Semakin banyak persaingan antar negara biasanya bekerja
sama sehingga laporan keuangan meningkat

d. Perhatian khusus untuk pihak terkait memiliki sejarah panjang dalam audit.
Dari auditor'perspektif, pihak terkait memiliki dua transaksi yang berbeda, tetapi
tidak saling eksklusif, aspek-aspek: pengungkapan yang memadai dan deteksi
penipuan. Beberapa pihak terkait mungkin transaksi akibat langsung dari
hubungan. Tanpa hubungan itu, transaksi tersebut tidak mungkin terjadi pada
semua atau mungkin memiliki istilah yang berbeda secara substansial. Jadi,
pengungkapan sifat dan jumlah transaksi dengan pihak terkait diperlukan untuk
pemahaman yang tepat atas keuangan laporan. pengungkapan yang tidak memadai
dari transaksi pihak terkait dapat menghasilkan laporan keuangan yang
menyesatkan, dan auditor harus peduli dengan mengidentifikasi transaksi tersebut
di audit dan mengevaluasi kecukupan pengungkapan dari mereka.
Sumber Prosedur

Secara umum, auditor harus peduli, namun, dengan kemungkinan bahwa


hubungan yang tidak diungkapkan dengan pihak ke transaksi material telah
digunakan untuk membuat transaksi. Artinya, transaksi dapat palsu atau tanpa
substansi. SAS 45 jelas mengakui kemungkinan bahwa hubungan istimewa dapat
menjadi alat untuk penipuan oleh manajemen. SAS 6 dikeluarkan terutama dalam
menanggapi beberapa kasus penipuan di mana keterlibatan manajemen dalam
transaksi material dikaburkan baik oleh pengungkapan yang tidak memadai atau
penyembunyian langsung. SAS lebih berorientasi dari pengungkapan penipuan
berorientasi Namun, karena penipuan adalah pengecualian dan bukan norma.
Namun demikian, auditor harus menyadari kemungkinan penipuan. SAS diamati
karena ketiadaan bukti yang bertentangan, transaksi dengan pihak terkait tidak
boleh diasumsikan berada di luar kegiatan usaha normal.

auditor harus melihat transaksi pihak terkait dalam rangka pernyataan yang
ada, menempatkan penekanan utama pada kecukupan pengungkapan. Selain itu,
auditor harus menyadari bahwa substansi transaksi tertentu dapat secara signifikan
berbeda dari bentuknya. Ketika dikeluarkan, SAS 6 memberikan panduan
mengenai pengungkapan transaksi pihak terkait karena akuntansi sastra tidak
berisi panduan tersebut. PSAK 57 dasarnya ditransfer bahwa bimbingan ke
literatur akuntansi otoritatif. Saat itu, oleh karena itu, tidak lagi diperlukan atau
tepat untuk audit standar untuk mengandung standar akuntansi 45. SAS referensi
dieliminasi untuk pertimbangan akuntansi dan persyaratan pengungkapan yang
ada di SAS 6.
8-30 (Tujuan 8-3) Notulen rapat dewan direksi Marygold Catalog Company
untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013, telah diberikan
kepada anda.
Rapat Tanggal 5 Maret 2013
James Cook, ketua dewan, meminta agar rapat dewan direktur Tetonic
Metals dilaksanakan pada jam 8:30 pagi. Para direktur yang hadir adalah
sebagai berikut :
Irene Arnold James Cook Brian McDonald
Robert Beardsley larry Holden Tony Williams
Mary Beth Cape Heather Jackson
Dewan menyetujui notulen dari rapat tanggal 22 November 2012.
Dewan mengkaji laporan keuangan untuk tahun fiskal terkini yang
berakhir 31 Desember 2012 karena cemerlangnya hasil operasi, dewan
mengumumkan kenaikan dividen tahunan kepada pemegang saham biasa
dari $0,32 menjadi $0,36 per saham biasa yang akan diabayarkan pada 10
Mei 2013, untuk pemegang saham yang tercatat pada 25 April 2013.
Tony Williams, CEO, mengadakan diskusi tentang tujuh inisiatif
strategi inti untuk rencana strategis 2013-2015. Inisiatif yang harus
disegerakan adalah perluasan operasi Tetonic ke Pacific Northwest. Dewan
menyetujui peningkatan anggaran sebagai $1 juta untuk beban administrasi
tahun 2013 karena membuka kantor di daerah Portland, Oregon.
Williams juga mengadakan diskusi tentang rencana akuisisi terhadap
salah satu pesaing Tetonic yang lebih kecil. Dewan membahas sinergi yang
mungkin dicapai jika operasi perusahaan yang diakuisisi berhasil
diintegrasikan dengan operasi Tetonic. Dewan memberi persetujuan kepada
Williams dan tim manajemen untuk melanjutkan negosiasi dengan dewan
dan manajemen perusahaan lain itu.
Dewan meneruskan pembahasan dari pertemuan sebelumnya tentang
laporan bulan Oktober 2012 dari Environmental Protection Agency (EPA)
menyangkut dampak debu di kilang seng Tetonic. Penasihat hukum Tetonic
memberi informasi kepada dewan tentang status negosiasi dengan EPA
terkait temuan yang tersaji dalam laporan itu. Dewan meminta manajemen
untuk memasukkan pembaruan status dari setiap resolusinya bagi
pertemuan berikutnya. Dewan juga meminta manajemen untuk
menjadwalkan conference call, jika perlu, bagi dewan jika masalahnya perlu
diselesaikan sebelum rapat berikutnya.
Bonus bagi para pejabat untuk tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 2012, telah disetujui akan dibayar pada tanggal 14 April 2013
sebagai berikut :
Tony Williams-CEO $275.000
Mary Beth-CEO $150.000
Bob Browning-CEO $125.000
Komite Audit dan Komite Kompensasi memperbarui isu-isu yang
dibahas pada setiap rapat terkait.
Rapat ditutup pada jam 5.30 sore.

Rapat Tanggal 21 Oktober 2013


James Cook, ketua dewan, meminta agar rapat dewan direktur Tetonic
Metals dilaksanakan pada jam 8:30 pagi. Para direktur yang hadir adalah
sebagai berikut :
James Arnold James Cook Brian McDonald
Robert Beardsley Larry Holden Tony Williams
Mary Beth Cape Heather Jackson
Dewan menyetujui notulen dari rapat tanggal 5 Maret 2013.
Tony Williams, CEO memberikan gambaran tentang kinerja
keuangan dan hasil operasi untuk sembilan bulan yang berakhir 30
September 2013. Mengingat volatilitas dalam perekonomian, penjualan
Tetonic telah turun lebih dari 8% dibandingkan dengan periode yang sama
pada tahun 2012. Untuk mengatasi penurunan pendapatan, Tetonic telah
mengurangi operasi penambangan dengan persentase yang sama demi
mengurangi biaya tenaga kerja dan pengiriman.
Bob Browning, CEO meminta dewan melakukan diskusui dengan
bank-bank yang akan membiayai akuisisi pesaing Tetonic. Persyaratan
pembiayaan senilai $7 juta itu termasuk suku bunga mengambang sebesar
2% di atas suku bunga utama selama sepuluh tahun umur pinjaman.
Pembayaran akan dilakukan setiap kuartal dan Tetonic harus terus
memenuhi restriksi akad pinjaman tertentu yang terkait dengan kinerja
keuangan. Dewan meneyetujui akuisisi dan pinjaman terkait transaksi itu
serta menjadwalkan tanggal penutupan pembiayaan pada 1 November 2013.
Untuk mempersiapkan rencana akuisisi, dewan menyetujui
peningkatan anggaran pengeluaran modal sebesar $1,5 juta untuk menutupi
biaya perluasan operasi komputer, termasuk server baru. Peralatan baru
akan diperlukan agar integrasi operasi TI di Tetonic dan perusahaan yang
diakuisisi berjalan dengan sukses. Peralatan tersebut akan dipasang pada
bulan Desember 2013. Peralatan yang sudah ada yang dibeli pada tahun
2011 tidak akan digunakan lagi dalan operasi TI di Tetonic.
Dewan membahas penyusunan rencana opsi saham insentif bagi para
eksekutif senior sebagai cara untuk lebih menyelaraskan insentif manajemen
dan pemegang saham. Konsultan dari kantor penasihat kompensasi dan
pengacara pajak dari kantor akuntan nasional mengadakan diskusi tentang
komponen rencana yang diusulkan itu, termasuk diskusi tentang implikasi
pajak terkait. Dewan meminta konsultan merevisi rencana tersebut
berdasarkan komentar yang diterima pada pertemuan itu untuk
dipresentasikan pada rapat dewan berikutnya.
Auditor eksternal Tetonic memperbarui pekerjaan interimnya yang
berkaitan dengan pengujian atas efektivitas operasi pengendalian internal
terhadap pelaporan keuangan. Partner audit menyajikan laporan tertulis
berisi informasi tentang tiga kelemahan pengendalian internal yang
dianggap signifikan oleh auditor.
Penasihat hukum Tetonic memperbarui pengetahuan dewan tentang
penyelesaian akhir dari temuan laporan EPA. Penyelesaian akhir itu
mengharuskan Tetonic memodifikasi beberapa peralatan penyerap udara di
kilang seng yang diperkirakan memakan biaya sekitar $400.000. Tidak ada
penalti lain yang dikenakan EPA.
Komite Audit dan Komite Kompensasi memperbarui isu yang
dibahas pada setiap rapat terkait.
Diminta :
a. Bagaimana Anda, sebagai auditor mengetahui bahwa semua notulen
rapat tersebut tersedia bagi Anda?
b. Bacalah notulen rapat tanggal 5 Maret dan 21 Oktober. Gunakanla
format berikut ini untuk membuat daftar dan menjelaskan informsai
yang relevan bagi audit tahun 2013 :
Informasi yang relevan untuk audit Tindakan Audit yang Harus
Dilakukan
tahun 2013
c. Bacalah notulen rapat tanggal 5 Maret 2013. Apakah ada informasi
yang berhubungan dengan audit pada tanggal 31 Desember 2012?
Jelaskanlah apa yang telah dilakukan auditor selama proses audit
tanggal 31 Desember 2012 sehubungan dengan notulen rapat tahun
2013 tersebut .
Penyelesaian :
Pertama, risalah setiap rapat mengacu pada risalah rapat sebelumnya pertemuan.
Auditor harus memastikan bahwa mereka telah disediakan akses ke semua menit
tercatat, termasuk menit tahun depan, mungkin untuk Maret 2014, untuk
memastikan bahwa notulen sebelumnya dirujuk untuk itu dari 21 Oktober 2013.
Selain itu, auditor akan meminta klien untuk menyertakan apernyataan dalam
surat perwakilan klien yang menyatakan bahwa semua menit diberikan kepada
auditor
b.
Informasi yang relevaan untuk Tindakan audit yang harus
audit tahun 2013 dilakukan
5 Maret: Hitung total dividen dan tentukan itu
1. Kenaikan setiap tahun dividen yang dibayarkan kepada
pembayaran dividen. pemegang saham tercermin dengan
baik laporan keuangan.
2. Persetujuan tambahan biaya Selama prosedur analitik, terjadi
Administrasi untuk membuka kantor peningkatan Administrasi biaya harus
di Portland. dimasukkan dalam ekspektasi auditor
dari saldo biaya. Auditor harus
waspada komitmen potensial lainnya
yang mungkin telah dibuat membuka
kantor di wilayah Northwest.
3. Persetujuan untuk terlibat negosiasi Tentukan status akuisisi potensial atau
untuk akuisisi potensial negosiasi merger. Waspada terhadap
komitmen apa pun itu mungkin dibuat
sebagai bagian dari negosiasi proses
yang mungkin menjamin
pengungkapan laporan keuangan
4. Potensi negative temuan dari EPA Evaluasi status setiap resolusi
penyelidikan. negosiasi dengan EPA tentang temuan
dalam laporan mereka. Tentukan
apakah setiap keputusan akhir telah
dibuat tentang potensi denda. Evaluasi
kebutuhan untuk mencatat semua
ketentuan kontingensi kerugian atau
pengungkapan status negosiasi
5. Bonus petugas Tentukan apakah bonus bertambah
pada 12-31-10 dan dibayarkan pada
tahun 2013. Pertimbangkan implikasi
pajak dari bonus yang belum
dibayarkan kepada petugas.
6. Diskusi di Komite Audit dan Tentukan apa, jika ada, keputusan
Kompensasi Komite. yang dibuat di salah satu rapat
berdampak pada audit atas laporan
keuangan.
21 Oktober: Selama prosedur analitis, keduanya
1. Penurunan penjualan dan mengalami penurunan pendapatan dan
pengurangan terkait biaya tenaga kerja penurunan biaya tenaga kerja dan
dan pengiriman. pengiriman harus dimasukkan dalam
ekspektasi auditor dari saldo akun
terkait. Auditor harus waspada fakta
bahwa penurunan kinerja operasi
mungkin menciptakan insentif dan
tekanan yang tidak semestinya yang
dapat disoroti risiko penipuan.
2. Persetujuan akuisisi dan terkait Periksa dokumentasi akuisisi dan
pembiayaan. pembiayaan dokumentasi untuk
memahami dampaknya terhadap
keuangan pernyataan untuk mencatat
akuisisi dan hutang
transaksi. Pertimbangkan apa
komitmen dan kontinjensi ada dan
mengevaluasi kesesuaian pencatatan
transaksi akuisisi dan terkait
pengungkapan.
3. Pertimbangan baru opsi saham Tentukan apakah rencana opsi saham
insentif rencana. insentif baru memiliki telah disetujui.
Jika demikian, pertimbangkan
akuntansi apa pun perawatan yang
diperlukan untuk mencerminkan
komitmen apa pun pada bagian dari
perusahaan dan mengevaluasi
implikasi pajak rencana dan kebutuhan
pengungkapan terkait.
4. Identifikasi kekurangan internal Diskusikan dengan manajemen
kontrol tentang sifat defisiensi dalam
pengendalian internal dan
mengevaluasi dampak dari setiap
kegiatan remediasi untuk mengatasi
kekurangan. Evaluasi dampak
remediasi pada pengujian auditor
pengendalian dan kebutuhan untuk
prosedur substantif

c. Auditor harus mendapatkan dan membaca notulen bulan Maret, sebelum


menyelesaikan audit 12-31-13. Terutama dua item relevan dan memerlukan tindak
lanjut untuk audit 12-31-13: investigasi oleh EPA dan persetujuan untuk bonus
12-31-13.

Anda mungkin juga menyukai