Anda di halaman 1dari 1

1.

Jelaskan menurut saudara letak perbedaan antara UU Nomor 43 Tahun 1999 dan UU Nomor 5
Tahun 2014, berdasarkan konsep yang digaris bawahi ?
Jawab :

Menurut saya keduanya memiliki perbedaan dalam Hal substansi atau isi yang terkandung dalam
kedua UU tersebut yang lebih menekankan kepada Penetapan atau pengangkatan dari Pejabat –
pejabat yang berwenang menurut peraturan perundang – undangan yang mengaturnya, baik itu
Kepegawaian atau juga ASN.

Berdasarkan konsep yang sudah digaris bawahi, bisa diartikan seperti berikut :
a. Mereka; warga Negara Indonesia : kedua kata ini memiliki 1 arti bahwa yang bisa menjadi
seorang pegawai maupun ASN ialah orang yang memiliki status sebagai WNI.
b. Memenuhi syarat : artinya orang atau individu yang bersangkutan telah memenuhi kriteria
umum yang diatur menurut undang – undang tanpa memandang kompetensi yang dimiliki,
sedangkan “memiliki syarat” artinya bahwa seseorang tersebut ditetapkan karena memiliki
kriteria khusus sesuai dengan permintaan oleh pejabat.
c. “diangkat” ( pegawai ) : artinya bahwa dalam hal ini individu ditetapkan sebagai pegawai
biasa namun tidak tetap atau dengan jangka waktu , sedangkan ASN diangkat sebagai
Pegawai tetap
d. “diserahi tugas : artinya bahwa pegawai ketika diangkat dia mulai bekerja atau ditempatkan
untuk mengerjakan tugas Negara menurut kebutuhan yang diperlukan , sedangkan ‘”
menduduki jabatan tertentu “ artinya bahwa ketika seorang ASN diangkat oleh badan
kepegawaian individu tersebut sudah memiliki jabatan yang ditetapkan menurut keperluan
Negara.

2. Sesuai UU ASN dikenal PNS dan PPPK. Tapi di instansi pemerintah yang diangkat bukan PPPK,
tapi pegawai honorer. Jelaskan pendapat saudara ?
Jawab :

Menurut saya karena ASN itu ditetapkan berdasarkan keputusan dari Pemerintah Pusat dengan
melakukan tes atau berdasarkan regulasi – regulasi yang dikeluarkan guna mendapatkan ASN yang
memiliki syarat berdasarkan kebutuhan Negara, juga dalam hal pembiayaan Pemerintah Pusat lah
yang membiayai ASN.
Dan jika kita melihat perbedaan mengapa di pemerintah terkhususnya pemerintah daerah lebih
mengangkat pegawai honorer, karena menurut saya dalam pengangkatan Pegawai Honorer tidak
perlu adanya campur tangan dari pemerintah pusat karena PEMDA sendirilah yang membiayai gaji
dari tenaga honorer. Jadi bisa disimpulkan bahwa pengangkatan Pegawai honorer atau membayar
gaji honorer di instansi PEMDA bukanlah urusan dari Pemerintah Pusat melainkan PEMDA sendiri.

Anda mungkin juga menyukai