Anda di halaman 1dari 32

ISBD SESI 2

ASAL-USUL KEBUDAYAAN
VISI ISBD

Berkembangnya mahasiswa sebagai


manusia terpelajar yang kritis, peka, dan arif
dalam memahami keragaman dan
kesederajatan manusia yang dilandasi
nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat
MISI ISBD

Memberikan landasan dan wawasan yang


luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka,
dan arif pada mahasiswa untuk memahami
keragaman dan kesederajatan manusia
dalam kehidupan bermasyarakat selaku
individu dan makhluk ssial yang beradab
serta tanggung jawab terhadap sumber daya
dan lingkungannya.
TUJUAN ISBD
Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan
tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai
individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami


keragaman dan ksederajatan manusia dengan landasan nilai estetika,
etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta


keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup
bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab
dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
KEBUDAYAAN

MENURUT ANTROPOLOGI KEBUDAYAAN:


KESELURUHAN

SISTEM GAGASAN, TINDAKAN DAN HASIL KARYA


MANUSIA DALAM RANGKA KEHIDUPAN MASYARAKAT
YANG DIJADIKAN MILIK DIRI MANUSIA DENGAN
BELAJAR.
UNSUR-UNSUR UNIVERSAL KEBUDAYAAN
1. Bahasa

2. Sistem pengetahuan

3. Organisasi sosial

4. Sistem peralatan hidup dan teknologi

5. Sistem mata pencaharian hidup

6. Sistem religi

7. Kesenian
CIRI-CIRI KEBUDAYAAN MODERN
1. hubungan yang ramai

2. bergantung pada ilmu dan teknik

3. sifat progresif/dinamis

4. banyak dan beragam deferensiasi


PERUBAHAN KEBUDAYAAN

1. PRUBAHAN ALAM

Alam selalu berubah. Lingkungan berubah membawa perubahan


cara berpikir, hubungan antarindividu dan status sosial.
2. PROSES SOSIAL
Gerak perubahan manusia dalam kehidupannya membawa kepada
gerak masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dari dalam
disebut evolusi.
CARA-CARA PERUBAHAN KEBUDAYAAN

1. KONGRUENSI

Suatu unsur budaya asing masuk dalam suatu budaya tertentu


untuk mengisi kekosongan, karena unsur budaya yang dimasuki
belum ada. Misalnya budaya teknologi dan elektronika.
2. FUSI
Apabila unsur budaya asing dan sejenis diterima oleh budaya
tertentu membentuk unit baru. Contoh: keroncong
3. SIMBIOSIS
BILA UNSUR BUDAYA ASING DENGAN UNSUR
BUDAYA PENERIMA SEJENIS DAPAT HIDUP
BERDAMPINGAN. MISALNYA: DALAM ISTILAH-ISTILAH
KEAGAMAAN.
4. SINKRITISME

Bila dua unsur budaya saling bertemu, unsur budaya asing


dengan unsur budaya tertentu menjadi satu kesatuan yang
sebenarnya unsur-unsur budaya tersebut saling berlawanan.
Contoh: terkun, Nduslam.
5. AKULTURASI
UNSUR BUDAYA ASING DITERIMA DISESUAIKANDENGAN
UNSUR BUDAYA PENERIMA. CONTOH: SISTEM
PENDIDIKAN DI INDONESIA.

6. ASIMILASI
Bila unsur budaya asing yang diterima diserap menjadi bagian
yang integral dari budaya penerima sehingga tidak dirasakan lagi
sebagai unsur budaya asing. Misalnya: jagung, lombok,
tembakau.
PROSES PENERIMAAN PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
1. Terbiasanya masyarakat memiliki hubungan
(kontak) dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat
tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang
dominan ditentukan oleh nilai agama, maka
penerimaan unsur baru disensor dulu.
3. Corak struktur sosial masyarakat (sistem otoriter).

4. Suatu unsur diterima jika sebelumnya sudah ada unsur


kebudayaan itu.

5. Apabila unsur yang baru memiliki skala kegiatan yang terbatas


dan dapat dengan mudah di buktikan kegunaannya.
Dalam konflik kebudayaan, nilai-nilai kebudayaan yang satu
HUMANIORA DALAM KONFLIK
ditentang oleh cita-cita kebudayaan yang lain. Hal ini
KEBUDAYAAN
menyebabkan perhatian orang kembali pada unsur-unsur
manusiawi yg paling hakiki dan abadi sifatnya. Orang selalu
menggali lagi dasar humaniora, Memilih mana yang lebih sesuai
untuk mempertinggi martabat manusia.
CONTOH:
1. PADA ABAD SEBELUM KRISTUS DALAM
KEBUDAYAAN YUNANI ROMAWI ADA
KONFLIK ANTARA FALSAFAH DAN SASTRA.
2. PADA ZAMAN GEREJA PURBA ADA KONFLIK
ANTARA ILMU PENGETAHUAN DENGAN
DASAR “KAFIR” DENGAN DASAR KRISTEN.
3. PADA ABAD 17-18 YAITU ORANG MODERN
MEMERANGI ORANG KOLOT.
4. Pada abad 19 pertentangan antara agama dan ilmu.
5. Sekarang timbul konflik antara ilmu eksata yang bergelora dalam super
teknik modern dengan tenaga atomnya menghadapi himbauan ilmu-ilmu
sosial.
Keunggulan sains membuat jurang kaya-miskin di seluruh dunia. Teknik yang
menciptakan keunggulan sains membuat jurang kaya-miskin di seluruh
dunia, selain itu teknik yang menciptakan perlombaan senjata
mengancam dunia dengan kepunahan. Teknik tanpa etik menjadi
bahaya.
MANUSIA
Kepribadian
DAN KEPRIBADIAN
pribadi: watak, diri manusia, karakter (personality,
character self) Macam :
1. menarik, halus
2. kasar, keras
Konsep kepribadian:
1. Corak tingkah laku sosial
a. tampak
- cara berjalan
- cara berbicara
B. TIDAK TAMPAK
- NILAI-NILAI
- NORMA-NORMA
- PANDANGAN HIDUP

2. CORAK GERAK-GERIK BADAN MANUSIA

3. TINGKAH LAKU MANUSIA TERHADAP ALAM

4. TOTALITAS PSIKOPHISIK YANG KOMPLEKS

5. ORGANISASI PSIKOPHISIK YANG DINAMIK


PENYESUAIAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
Faktor:
-dalam bawaan
- luar lingkungan
Aliran-aliran:
1.Nativisme (J.J. Rousseau, Schoupen Hour)
Kepribadian seseorang dipengaruhi dari unsur bawaan
atau bakat sejak lahir.
2. Empirisme ( John Locke)
- Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh pengalaman
setelah manusia lahir.
- Teori Tabularasa manusia lahir seperti kertas
putih.
3. CONVERGENSI (W. STERN)
KEPRIBADIAN SESEORANG
DIPENGARUHI DARI DALAM DAN
DARI LUAR. BAKAT SENI +
FASILITAS ADA SENIMAN
UNSUR KERAGAMAN
DALAM MASYARAKAT
INDONESIA
Suku bangsa dan ras.

Agama dan keyakinan.

Ideologi dan politik.

Tata krama.

Kesenjangan ekonomi.

Kesenjangan sosial.
Relasi antara keragaman dengan
kehidupan:

1. beragama,

2. bermasyarakat,

3. bernegara, dan

4. global
KERAGAMAN-KONFLIK
Keragaman (aneka perbedaan) memiliki potensi konflik, karena
sesuai dengan sifat dasar yang dimiliki masyarakat majemuk (Van
de Berghe).

1. segmentasi kelompok

2. struktur sosial nonkomplementer

3. minimnya konsesus antarwarga

4. berulangnya konflik antarkelompok

5. integrasi sosial yang dipaksakan dan tergantung masalah


ekonomi

6. adanya dominasi politik kelompok tertentu


KESATUAN DAN
PERSATUAN BANGSA
Kesatuan dan persatuan bangsa akan goyah bila
terjadi:
1. disharmonisasi yaitu tidak adanya
kesesuaian dengan keragaman antarmanusia
dengan lingkungan,
disharmonisasi karena paradoks dengan era
global
2. perilaku deskriminatif
3. eksklusivisme dan rasialisme
MEMINIMALKAN PENGARUH NEGATIF
KERAGAMAN
Strategi meminimalkan pengaruh negatif keragaman adalah
dengan semangat:
1. religius
2. nasionalis
3. pluralis
4. humanis
5. dialogis (dengan antarumat)
6. inteaktif dan komunikatif
PROBLEMATIKA
DESKRIMINASI
Komunitas internasional telah
mengakui adanya diskriminasi
di berbagai belahan dunia.
Prinsip nondiskriminasi harus
mengawali kesepakatan
antarbangsa untuk dapat hidup
dalam kebebasan, keadilan,
dan perdamaian.
SEBAB TERJADINYA
DISKRIMINASI

Kompetisi utamanya
penguasaan bidang ekonomi
Tekanan dan intimidasi
Ketidakberdayaan golongan
lemah
PROBLEMTIKA DISINTEGRASI
BANGSA
Terjadinya disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara
disebabkan:
1. kegagalan kepemimpinan
2. krisis ekonomi yang akut
3. krisis politik
4. krisis sosial
5. demoralisasi (instrumen negara)
6. intervensi asing
MANUSIA BERADAB DALAM
KERAGAMAN
Hubungan antara kebudayaan dan
peradaban sangat erat
Peradaban merupakan
perwujudan kebudayaan yang
bernilai tinggi, indah, dan
harmonis
TEORI YANG
MENYEBABKAN KONFLIK
Teori hubungan masyarakat yaitu adanya polarisasi.

Teori identitas yaitu adanya identitas yang terancam.

Teori kesalahpahaman antarbudaya.

Teori transformasi.
FAKTOR PERUBAHAN
SOSIAL BUDAYA
• Perubahan sosial budaya yang disebabkan dari luar
masyarakat:
1. cultural contact (akulturasi)
2. difusi budaya
3. penetrasi budaya (penetration violent dan penetration
pasifique)
4. invasi (perang)
5. asimilasi budaya
6. hibridasi budaya
7. milenarisasi (analog datangnya ratu adil)
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA YANG
DISEBABKAN DARI DALAM:
1. sistem pendidikan (inovation,
discovery invention,
enculturation)
2. menghargai karya orang lain
3. adanya transparansi dalam
masyarakat
4. deviation
5. penduduk yang heterogen

Anda mungkin juga menyukai