Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Senam Ibu Nifas


Sub Pokok Bahasan : Pengertian senam nifas, tujuan senam nifas,
pelaksanaan senam nifas
Tempat : Mawar Nifas/ RSUD AWS
Tanggal : Jumat, 03 Mei 2019
Sasaran : Ibu post partum
Pelaksana : Kelompok 2

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Pada akhir proses penyuluhan, ibu mengerti tentang senam ibu nifas

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan mengenai perubahan
fisiologis dan psikologis pada ibu nifas diharapkan Ibu-ibu mampu :
1. Memahami pengertian senam nifas
2. Menyebutkan apa saja tujuan senam
3. Mampu melakukan senam nifas

C. Analisa Situasi
1. Peserta Penyuluhan :
a. Ibu-ibu siap mengikuti penyuluhan kesehatan dari mahasiswa.
b. Ibu-ibu terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan
c. Penyuluhan dikatakan berhasil apabila saat dievaluasi peserta
mampu mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh
mahasiswa yang menyuluh.
2. Penyuluh yaitu mahasiswa poltekkes samarinda
a. Mahasiswa menguasai materi yang akan disampaikan.
b. Mahasiswa mampu membuat suasana menarik saat penyuluhan
berlangsung.
D. Materi
Terlampir

1
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media
Leafleat

G. Kegiatan Belajar Mengajar


No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 4 menit - Mengucapkan - Menjawabsala
salam. m.
- Memperkenalkan - Mendengarkan
diri.
- Menyampaikan
topic dan tujuan yang
akan dicapai - Merespon
- Menayakan
pendapat peserta
tentang senam ibu - Mendengarkan
2. Pengembangan 16 menit nifas
- Memberi reward - Mendengarkan
pada peserta
- Menjelaskan
tentang pengertian - Memperhatikan
senam nifas
- Menjelaskan - Memperhatikan
tentang tujuan senam peragaan
ibu nifas - Merespon
- Memperagakan
senam ibu nifas - Merespon
- Memberi
kesempatan peserta
bertanya.
10 menit - Meminta peserta - Merespon

2
3. Penutup untuk mengulang
kembali materi yang - Menjawab
telah disampaikan. salam
- Memberi reward
positif pada peserta.
- Menutup dengan
mengucapkan
terimakasih dan
salam.

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
 Kelengkapan media ; tersedia dan siap digunakan
 Pelaksana siap melakukan penkes
2. Evaluasi proses :
 Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu
 Sasaran aktif dalam penkes
 Sasaran mampu menjawab pertanyaan
 Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap
3. Evaluasi hasil :
Setelah diberikan penyuluhan tentang senam ibu nifas
 Ibu mampu menjelaskan tentang pengertian senam nifas
 Ibu mampu menyebutkan tujuan senam nifas
 Ibu mampu mempraktekan senam ibu nifas

3
MATERI
SENAM NIFAS

1. Pengertian senam nifas


Senam Nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu-ibu setelah
melahirkan setelah keadaan tubuhnya pulih, (Anggriyana, 2010).

2. Tujuan senam nifas


Senam nifas dapat dilakukan oleh ibu-ibu pasca persalinan, dimana
senam nifas mempunyai tujuanuntuk:
a. Membantu mencegah pembentukan bekuan (thrombosis) pada
pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari
ketergantungan peran sakit menjadi sehat dan tidak bergantung.
b. Mengencangkan otot perut, liang senggama, otot-otot sekitar
vagina maupun otot-otot dasar panggul.
c. Memperbaiki regangan otot perut.
d. Untuk relaksasi dasar panggul.
e. Memperbaiki tonus otot pinggul.
f. Memperbaiki sirkulasi darah.
g. Memperbaiki regangan otot tungkai.
h. Memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan
(Anggriyana, 2010).

3. PelaksanaanSenamNifas
a. PernapasanPerut
 Berbaring dengan lutut ditekuk dan tangan di samping badan,
tarik napas dalam-dalam lewat hidung, jaga tulang rusuk agar
tetap tak bergerak dan biarkan perut mengembang keatas.
Tahanselama 3-5 detik.
 Keluarkan nafas perlahan-lahan melalui mulut.

4
b. Pernapasan dada
 Berbaring dengan lutut ditekuk dan tangan di samping badan,
bernapas perlahan-lahan untuk menggeser tulang iga ke samping
membentuk seperti huruf “v” terbalik. Tahan selama 3-5 detik
 Keluarakan nafas perlahan-lahan melalui mulut.
c. Membuat lingkaran dengan ujung jari
 Tumit ditekan pada tempat tidur, gerakkan ujung kaki secara
teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam keluar.
 Lakukan gerakan ini selama setengah menit

d. Berguling dengan satu lutut


 Berguling dengan satu lutut ditekuk dan tangan disamping badan,
jaga agar tubuh tetap rata dan kaki tidak bergerak, perlahan-lahan
gulingkan lutut kesebelah kanan sampai menyentuh tempat tidur
 Lakukan hal yang sama untuk lutut sebelahnya, kembali ke posisi
semula dan rileks

e. Berguling dengan kedua lutut


 Berguling dengan satu lutut ditekuk dan tangan disamping badan,
jaga agar tubuh tetap rata dan kaki tidak bergerak, perlahan-lahan
gulingkan kedua lutut kesebelah kanan sampai menyentuh tempat
tidur
 Lakukan hal yang sama untuk lutut sebelahnya, kembali ke posisi
semula dan rileks.

5
f. Mengulingkan kaki
 Berbaring dengan kaki lurus dan tangan disamping badan, jaga
agar bahu tetap rata dan kaki lurus, perlahan-lahan angkat kaki
kanan dan gulingkan sampai menyentuh senelah kiri tempat tidur
dan kembali ke posisi semula
 Lakuakn hal yang sama untuk kaki sebelahnya, kembali ke posis
semula dan rileks.

g. Kombinasi pernapasan perut dan berbaring dnegan tumpukan


pada panggul
 Berbaring dengan kaki lurus dan tangan disamping badan ketika
mengambil nafas dalam-dalam , angkat panggul dengan
meratakan punggung ke tempat tidur, tahan selama 3-5 detik
 Keluarkan nafasperlahan-lahanmelaluimulut

h. Kontraksi vagina
 Berbaring dengan kaki lurus dan tangan disamping, kencangkan
otot vagina, tahan sebentar kemudian rileks
 Laukan berulang-ulang

6
i. Mengangkat lengan
 Berbaring dengan lengan direntangkan membentuk sudut 900 dari
tubuh.
 Angkat tangan sehingga membentuk garis tegak lurus dan
sentuhkan kedua tangan, kemudian turunkan perlahan-lahan.

j. Relaksasi
1) Tungkai
 Berbaring telentang dengan tumit ditekankan ketempat tidur,
tekuk kedua pergelangan kaki keatas dan kebawah, lakukan
berulang-ulang

7
 Luruskan lutut kemudian dibengkokan sedikit lalu rileks,
lakukan hal yang sama untuk lutut sebelahnya

2) Lengan
 Regangkan jari-jari pada kedua tangan
 Tekuk siku lalu luruskan, lakukan berulang-ulang dan lakukan
hal yang sama untuk lengan sebelahnya
 Kencangkan otot bahu kemudian rileks, lakukan hal yang
samauntukbahusebelahnya.

3) Wajah
 Kendurkan semua otot-otot wajah dan leher (mata,mulut,hidung
dan dahi)
4) Posisi nyaman
Duduk di atas tempat tidur dengan satu bantal di bawaah
kepala, satu bantal dibawah lutut, satu bantal menyokong kaki,
lengan ditekuk pada siku dan beristirahat di atas bantai.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anggriyana dan Atikah. 2010. Senam Kesehatan. Nuh


Medica.Yogyakarta

Buku Panduan Praktik Kebidanan II November 2015

Anda mungkin juga menyukai