Anda di halaman 1dari 4

Jurnal

Slameto (2014: 351-360.)


1. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar yang disebabkan oleh ketidak sesuaian metode
pembelajaran yang digunakan.
2. Metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi.
Menurut Bilqees Olayinka Abdu-Raheem (2015 :34

3. Tujuan dari studi sosial belum tercapai karena miskin pengajaran dan kekurangan atau
Sumber :
1. Dr. Taghreed Abu Hamdan dan Dr. Fakhri Khader dalam jurnal “Social Studies Teachers’
Perceptions on Teaching Contemporary Controversial Issues” dipubilkasikan pada bulan
Oktober 2014 dengan Volume 4 No 5 menyatakan bahwa mengingat kurangnya diskusi di
kelas hari ini, guru harus bersedia untuk menginvestasikan waktu untuk melatih mereka
siswa dalam diskusi teknik dan mendorong mereka untuk berpartisipasi setiap kali
diperlukan. Untuk mencapai level dari seimbang partisipasi, hal ini sering diperlukan untuk
aktif menarik pendiam siswa ke dalam diskusi. (Halaman 71)

2. Dr. Mohammed Khzaiyem Alshammari. dalam jurnal ”Effective Brainstorming in Teaching


Social Studies for Elementary School” yang dipublikasikan pada bulan April 2015 dengan
ISSN 2162-139X dengan Vol. 5, No. 2 menyatakan masalah dalam pembelajaran IPS
sebagai berikut:
a. Siswa kurang responsif dan rendahnya minat siswa dalam belajar IPS yang disebabkan
karena pendapat siswa tidak diperhitungkan oleh guru. Serta guru tidak meminta
pendapat dari siswa.
b. Kurangnya pemahaman siswa terhadap pelajaran IPS karena metode yang digunakan oleh
guru tidak mengembangkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
c. Pengelolaan kelas yang buruk sehingga pada proses pembelajaran banyak siswa yang
ribut, fikiran melayang ke mana-mana dan melamun yang di sebabkan siswa tidak tertarik
mengikuti proses pembelajaran IPS. (halaman 60)
3. Paul G. Fitchett, Tina L. Heafner, Phillip Van Fossen dalam jurnal “An Analysis of Time
Prioritization for Social Studies in Elementary School Classrooms” yang dipublikasikan
pada bulan December 2014, dengan ISSN: 1937-3929 dengan Vol. 8, No. 2, Pp.7-35,
menyatakan masalah dalam pembelajaran IPS sebagai berikut:
a. Pengelolaan waktu oleh guru dalam pembelajaran rendah sehingga, waktu banyak
terbuang dan tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik sesuai dengan tuntutan
kurikulum selain itu guru cenderung mengabaikan pelajaran IPS ata dengan kata lain
kurang mendapat perhatian penuh oleh guru karena guru lebih memproritaskan mata
pelajaran yang lain.
b. Rendahnya pengetahuan siswa tentang IPS yang dikarenakan waktu untuk belajar IPS
hanya sedikit. (halaman 7-8)

4. Dr. Malik Ghulam Behlol, Dr. Hukam Dad, Dr. Sadaf Ayub Raja dalam Jurnal Educational
Policies Syndrome: Teacher Education Programmes and Teacher Recruitment Practices in
Pakistan” yang dipublikasika oleh JRSS pada bulan Januari 2014 dengan ISSN: (E) 2306-
112X dengan Vol: 1 Number 1, menyatakan masalah dalam pembelajaran IPS adalah
standar pendidikan yang rendah sehingga tingkat pendidkan menjadi rendah, rendahnya
tingkat kedisiplinan guru dilihat dari absensi guru, dan proses pembelajaran yang
membosankan sehingga siswa tidak berminat mengikuti proses belajar mengajar (halaman
52)

5. Kemeh Michael dalam jurnal“Using Solo Drama to make the Teaching of Social Studies
Engaging for Students” yang diterbitkan oleh Procedia Social and Behaviorial Sciences
pada tahun 2015 menyatakan beberapa bentuk permasalahan IPS yang terdapat di
Cambridge adalah sekolah sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS, siswa
menganggap IPS membosankan karena kegiatan pembelajaran didominasi oleh metode
pembelajaran konvensional dan pembelajaran kurang relevansi dengan kehidupan pribadi.
(halaman 2246)

6. Dr. Rajendra Kumar Shah dalam jurnal “Instructional Methods for Teaching Social Studies:
A Survey of What Primary School Children Like and Dislike about Social Studies
Instruction” yang diterbitkan oleh International Journal of Advanced Researchin Education
& Technology (IJARET) yang diterbitkan pada Jan. - Mar. 2016 dengan Vol. 3, Issue 1
dengan no ISSN : 2394-2975 (Online) dan ISSN : 2394-6814 (Print) menyatakan bahwa
penemuan permasalahan dalam pembelajaran IPS adalah:
 Sebagian besar guru tidak menggunakan pembelajaran inovatif.
 Alat bantu pengajaran yang efektif tidak digunakan di dalam kelas dan bahan-bahan
masyarakat adat dan lokal berkembang juga tidak ada dan alat bantu pengajaran yang
relevan tidak termasuk dalam proses pembelajaran.
 Sebagian besar guru tidak menggunakan alat bantu pengajaran yang tepat karena mereka
memiliki tidak cukup pengetahuan tentang hal itu dan kurikulum juga belum membuat
cukup ketentuan tentang hal itu.
 Proses belajar mengajar telah dipengaruhi oleh kurangnya fasilitas fisik yang memadai.
 Sebagian besar guru tidak terlatih sehingga mereka tidak dapat menggunakan kurikulum,
guru panduan dan mengajar materi pembelajaran secara efektif.
 Sebagian besar guru memiliki beban berat kelas dengan tanggung-jawab sekolah lain. Ini
juga telah menghambat pembelajaran kegiatan sekolah.
 Demikian pula, kegiatan belajar tidak didasarkan pada kebutuhan, minat dan aspirasi dari
anak-anak sehingga tidak ada hubungan antara kegiatan belajar mengajar dan hasil
belajar
 Sebagian besar guru tidak akrab dengan teknologi pembelajaran modern (halaman 85)

1. Menurut Cengelci (2010: 1580-1584), berikut adalah beberapa bentuk permasalahan yang
dikemukakan dalam pembelajaran IPS di turki:
a. Evaluasi adalah bagian penting dan rumit dari Ilmu Pengetahuan Sosial, namun belum
mampu untuk menilai efektivitas siswa. (halaman 1580)
b. Kurangnya pemahaman siswa tentang dunia sosial mereka. (halaman 1580)
c. Kurangnya sarana dan prasarana untuk IPS. (halaman 1580)
2. Menurut Tajari (2011: 451-454), berikut adalah beberapa bentuk permasalahan di Iran yang
dikemukakan:
a. Akibat metode tradisional dan terbatas sistem pendidikan mencabut siswa agar dapat
berfikir kreatif. (halaman 451)
b. Metode yang digunakan kurang kreatif. (halaman 451)

3. Menurut Merey (2014: 3641-3645), berikut adalah beberapa bentuk permasalahan di turki
yang dikemukakan:
a. Siswa kurang berpartisipasi (halaman 3642)
b. Tidak ada studi yang berkaitan dengan tingkat mengalokasikan partisipasi siswa yang
tepat dalam buku sosial. (halaman 3643)
c. Teks yang berkaitan dengan hak anak untuk dapat berpartisipasi sangat minim.
(Halaman 3645)
4. Menurut Kece (2014: 388-392), berikut adalah beberapa bentuk permasalahan di Ankara yang
dikemukakan:
a. Siswa kurang dibimbing untuk memecahkan suatu permasalahan. (halaman 389)
b. Keterampilan mengajar bermasalah karena relatif berupa konsep pengajaran dan nilai
pengajaran saja, kurang mengabaikan aplikasi. (halaman 390)
c. Alokasi waktu yang kurang. (halaman 391)
5. Menurut Ciftci (2015: 1019-1024), berikut adalah beberapa bentuk permasalahan di Turki
yang dikemukakan:
a. Pembelajaran masih menggunakan metode tradisional. (halaman 1023)
b. Kurangnya dukungan dan motivasi keluarga dalam melakukan penelitian tentang materi
IPS. (halaman 1023)

Anda mungkin juga menyukai