Penggunaan Dial Gauge
Penggunaan Dial Gauge
Cylinder gauge adalah alat ukur yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder gauge sering digunakan
untuk mengukur diameter silinder dan komponen lainnya secara teliti. Dalam penggunaannya
cylinder gauge tidak dapat digunakan sendiri, tapi juga membutuhkan alat ukur lainnya, yaitu jangka
sorong/vernier caliper dan micrometer. Ketelitian alat ini adalah 0,01 mm.
Cylinder bore gauge (dial bore gage) mempunyai beberapa bagian yaitu :
dial gauge
dial gauge securing position
replacement washer
replacement rod
replacement rod securing thread
measuring point
Measuring point ini dapat bergerak bebas dan jumlah gerakannya ditunjukkan oleh dial gauge. Jarak
antara measuring point dan replacement rod adalah sama dengan diameter benda yang diukur.
Cara menentukan replacement rod dan replacement washer
Untuk menentukan berapa replacement rod dan replacement washer yang akan digunakan maka
kita ukur terlebih dahulu diameter dalam silinder dengan menggunakan vernier caliper/jangka
sorong. Dari hasil pengukuran tersebut kita bisa menentukan replacement rod dan replacement
washer yang digunakan. Yang perlu diperhatikan dari hasil pengukuran adalah bila angka di belakang
koma adalah lebih kecil dari 0,5 mm maka pembulatannya ke bawah. Namun jika angka di belakang
koma lebih besar dari 0,5 mm maka pembulatannya ke atas.
Contoh :
Hasil pengukuran dengan jangka sorong : 51,20 mm (pembulatannya 51 mm)
Maka replacement rod : 50 mm
Replacement washer : 1 mm
Hasil pengukuran dengan jangka sorong : 51,80 mm (pembulatannya 52 mm)
Replacement rod : 50 mm
Replacement washer : 2 mm
Pada saat memasang dial gauge yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Dial gauge harus dipasang pada tangkainya dalam posisi sejajar atau tegak lurus measuring point.
Spindle dimasukkan ke dalam batangnya kira-kira setengah dari langkahnya.
Periksalah bahwa pointer dari dial gauge bergerak bila anda menekan measuring point.