1.
Bagian Kuotasi bid dan ask merupakan bagian tak terpisahkan dari kuotasi
Bagian pertama dari kuotasi memberitahu investor atau trader
mata uang yang tercantum. Negara yang disebutkan pertama
kali adalah mata uang dasar (base currency). Hal ini berarti
trader memegang mata uang tersebut dan ia menggunakannya
untuk membeli mata uang yang menjadi pasangannya. Contoh,
kuotasi dari USD/JPY berarti trader forex saat ini memiliki
United States Dollar dan ingin menukarkannya dengan
Japanese Yen. Kuotasi forex selalu di mulai seperti ini, dengan
dua mata uang yang membentuk pasangan (cross).
Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia, dan
melibatkan banyak pelaku pasar antara bank, bank sentral,
spekulator mata uang, perusahaan multinasional, pemerintah,
dan lembaga keuangan lainnya.
Bagian kedua dari kuotasi forex adalah perlunya perhatian pada
nilai dari kuotasi. Kita lanjutkan dengan contoh diatas, jika
kuotasi dari USD/JPY=113.50, hal ini berarti untuk setiap
US$1 yang diperdagangkan bernilai 113.50 Japanese Yen.
Apakah anda tahu bahwa rata-rata volume transaksi pasar forex
global saat ini mencapai US$2 sampai US$2.5 triliun.
Mari kita lanjutkan, jangan lupa dengan komponen bid (jual)
dan ask (beli). Kuotasi ini juga dikenal di dunia saham. Harga
forex memiliki fungsi yang sama dengan kuotasi yang ada di
saham. Harga bid (jual) adalah harga dimana seseorang dapat
menjual mata uang, dengan kata lain adalah harga dimana
pihak lain bersedia membayarnya. Harga ask (beli) adalah
harga dimana seseorang harus membayar jika dia ingin
membeli mata uang. Biasanya terdapat perbedaan antara harga
bid dan ask, tetapi ini adalah hal yang normal.
Saat ini terdapat lebih dari 60 jenis mata uang yang terdaftar
pada pasar forex global. Jika anda perhatikan lebih teliti, 85%
transaksi perdagangan mata uang dunia mengikutsertakan
kombinasi dari US Dollar, Japanese Yen, Euro, Canadian
Dollar, Swiss Franc, serta Australian Dollar. Keenam mata
uang tersebut biasa disebut dengan The Majors. Enam mata
uang ini dianggap sebagai tulang punggung perdagangan mata
uang dunia. Hal itu disebabkan oleh peraturan ketat yang
menempel pada keenam mata uang tersebut sehingga
menghasilkan mata uang dengan tingkat kestabilan sangat
tinggi di dunia. Kestabilan tersebut membuat mereka
merupakan investasi yang lebih aman dibandingkan dengan
mata uang lainnya. Tingkat keamanan ini juga diperlihatkan
melalui volume perdagangan yang besar.
2. Pengertian
1. Transaction Spot (transaksi spot)
Transaksi spot merupakan transaksi valuta asing dengan
penyerahan dan pembayaran saat itu juga, meskipun
dalam praktek transaksi spot akan diselesaikan pada
dua hari kerja berikutnya. Misalnya kontrak jual beli
suatu mata uang spot dilakukan atau ditutup pada
tanggal 10 agustus 2007, penyerahan dan penyelesaian
kontrak tersebut dilakukan pada tanggal 12 agustus
2007, apabila tanggal 12 agustus 2007 tersebut
kebetulan hari libur atau hari sabtu maka
penyelesaiannya adalah pada hari kerja berikutnya dan
penyelesaian transaksi seperti ini disebut value date.
Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya
dapat dilakukan dalam beberapa cara berikut ini
(Kuncoro : 2001) :
a) Cash, yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal
(hari) yang sama dengan tanggal (hari) diadakannya
transaksi (kontrak).
b) Tom (kependekan dari tomorrow), yaitu penyerahan
dana dilakukan pada hari kerja berikutnya atau hari
kerja setelah diadakannya kontrak.
c) Spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja
setelah tanggal transaksi.
2. Forward Transaction (Transaksi berjangka)
Transaksi forward merupakan transaksi valuta asing
dengan penyerahan pada beberapa waktu mendatang
sejumlah mata uang tertentu berdasarkan sejumlah mata
uang tertentu yang lain. Kurs dalam transaksi forward
ditentukan di muka sedangkan penyerahan dan
pembayaran dilakukan beberapa waktu mendatang pada
saat kontrak jatuh tempo.
Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk
tujuan hedging dan spekulasi. Hedging atau pemagaran
resiko yaitu transaksi yang dilakukan semata-mata untuk
menghindari resiko kerugian akibat terjadinya perubahan
kurs.
3. Swap Transaction (Transaksi Swap)
Yaitu transaksi pembelian dan penjualan bersamaan
sejumlah tertentu mata uang dengan 2 tanggal valuta
(penyerahan) yang berbeda. Pembelian dan penjualan
mata uang tersebut dilakukan pada bank lain yang
sama. Jenis transaksi swap yang umum adalah spot
terhadap forward. Dealer membeli suatu mata uang a) Swap likuiditas, yaitu swap yang dilakukan atas
dengan transaksi spot dan secara simultan menjual inisiatif BI untuk dana yang berasal dari pinjaman luar
kembali jumlah yang sama kepada bank lain yang sama negeri. Posisi likuiditas ini untuk setiap bank
dengan kontrak forward. Karena itu dilakukan sebagai maksimum 20 % dari modal bank tersebut.
suatu transaksi tunggal dengan bank lain yang sama, b) Swap investasi, yaitu swap yang dilakukan atas
dealer tidak akan menghadapi resiko valas yang tidak inisiatif bank berdasarkan swap dengan nasabah yang
diperkirakan. adanya berasal dari pinjaman luar negeri untuk
Seperti dijelaskan diatas bahwa pada prinsipnya keperluan investasi di Indonesia.
transaksi swap merupakan transaksi tukar pakai suatu c) Perbedaan dari ketga jenis transaksi di atas adalah bahwa
mata uang untuk jangka waktu tertetu. Transaksi swap swap terjadi dua transaksi pada saat yang sama (double
berbeda dengan transaksi spot atau forward. Dalam transaction), yaitu jual beli atau beli dan jual. Sedangkan
mekanisme swap, terjadi dua transaksi sekaligus dalam pada spot dan forward hanya terjadi satu kali transaksi saja
waktu yang bersamaan yaitu menjual dan membeli. (one single transaction), yaitu jual beli saja
Penggunaan transaksi swap sebenarnya dimaksudkan Margin Trading adalah  metode membeli saham dengan
untuk menjaga kemungkinan timbulnya kerugian yang meminjam sejumlah uang dari perusahaan
disebabkan oleh perubahan kurs suatu mata uang. Swap sekuritas (broker). Pinjaman tersebut dijamin
dapat dilakukan antara nasabah dengan banknya dan dengan collateral (agunan) berupa saham-saham yang ada
antara bank dengan bank Indonesia (disebut reswap). di akun investor. Margin trading berfungsi untuk
Pemberian fasilitas reswap tersebut dilakukan atas dasar memfasilitasi para pedagang saham (selanjutnya
swap point yang ditetapkan oleh bank disebut trader) dengan pinjaman perusahaan sekuritas,
Indonesia.Transaksi swap antara bank dengan BI antara untuk membeli saham-saham yang sedang berpotensi
lain: bagus.
3. Mata uang kuotasi kepada investor. Sebagai pertukaran peminjaman
Mata uang pertama dalam pasangan mata uang uang institusi untuk masa waktu yang ditentukan,
disebut mata uang dasar, sedangkan yang kedua investor mendapatkan hasil berupa suku bunga yang
disebut mata uang kuotasi. Pada pasangan cukup tinggi [1].
EUR/USD, mata uang dasarnya adalah euro, dan c. Repurchase Agreement (REPO) adalah transaksi
kita akan menjual membelinya dengan dolar penjualan instrumen efek antara dua belah pihak
4. Pengertian yang diikuti dengan perjanjian dimana pada tanggal
a. Commercial Paper adalah sekuritas dalam pasar yang telah ditentukan di kemudian hari akan
uang yang diterbitkan oleh bank berkapitalisasi dilaksanakan pembelian kembali atas efek yang
besar serta perusahaan. Biasanya instrumen ini tidak sama dengan harga tertentu yang telah disepakati.
digunakan sebagai investasi jangka panjang d. CALL MONEY atau dalam bahasa Indonesia juga
melainkan hanya sebagai pembelian inventaris atau disebut "pinjaman singkat", adalah sebuah kontrak
untuk pengelolaan modal kerja. Dimana biasanya pinjaman yang secara otomatis diperbarui setiap
pula instrumen ini dibeli oleh lembaga keuangan hari kecuali pemberi pinjaman atau peminjam
karena nilai nominalnya terlalu besar bagi investor menyatakan pengharapan pengembalian uang dalam
perorangan, dan termasuk dalam kategori investasi waktu dekat.
yang sangat aman sehingga imbal hasil dari surat e.    Treasury bill adalah surat utang jangka pendek
berharga komersial ini juga rendah yang diterbitkan oleh negara dan dijual atas dasar
b. Sertifikat deposito adalah produk bank yang mirip diskonto, biasanya berjangka waktu 90 hari, 180
dengan deposito, namun berbeda prinsipnya. hari, 270 hari, dan maksimal satu tahun .
Sertifikat deposito adalah instrumen utang yang
dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan lain
. Surat Berharga Pasar Uang Nah, khusus jual beli Surat Berharga Pasar Uang dengan Bank
Indonesia, SPBU ini mesti berjangka pendek dengan minimal
jangka waktu 30 hari. Minimal nilai nominalnya adalah Rp25
Surat Berharga Pasar Uang merupakan instrumen pasar uang M, dan maksimalnya Rp30 M, dengan kelipatan Rp5 juta.
berupa surat berharga yang diterbitkan oleh bank, yang
ditandatangani oleh nasabah. Biasanya, surat ini merupakan 2. Sertifikat Bank Indonesia
surat jaminan pelunasan utang nasabah kepada bank, yang
Instrumen pasar uang berikutnya adalah sertifikat Bank
kemudian menjadi hak si bank pemberi utang untuk
Indonesia, yaitu surat berharga yang diterbitkan oleh Bank
memperdagangkannya di pasar uang.
Indonesia sebagai bukti utang dengan jangka waktu pendek,
antara satu hingga tiga bulan, yang dilakukan dengan sistem
Perdagangan Surat Berharga Pasar Uang ini bisa dilakukan
diskonto.
antar bank komersial dengan Bank Indonesia atau lembaga
keuangan lainnya yang ditentukan oleh Bank Indonesia,
FYI, Sertifikat Bank Indonesia ini menjadi mekanisme khusus
dengan sistem diskonto.
yang dilakukan oleh Bank Indonesia demi mengendalikan nilai
Rupiah agar stabil. Dengan memperdagangkan Sertifikat Bank
Apa itu sistem diskonto?
Indonesia sebagai instrumen pasar uang, maka diharapkan akan
lebih banyak uang primer beredar yang bisa diserap oleh
Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diskonto
negara.
artinya potongan atau bunga yang harus dibayar oleh orang
yang menjual wesel atau surat dagang yang diuangkan sebelum
waktunya.
Sejak Juli 2005, Bank Indonesia menerapkan sistem suku oleh pemiliknya. Karenanya, sertifikat deposito bisa
bunga BI yang berlaku pada setiap transaksi Sertifikat Bank diperjualbelikan karena bisa dicairkan oleh siapa pun yang
Indonesia, yang kemudian dipakai sebagai acuan para pelaku memegang bentuk fisik dari sertifikat tersebut.
pasar.
Juga, nggak kayak deposito, yang bunganya baru bisa diketahui
However, tahun 2016 lalu, Gubernur BI sempat setelah jatuh tempo, bunga sertifikat deposito bisa
mengumumkan bahwa pemerintah akan menghapus penerbitan diperhitungkan di muka, sehingga kita tahu nilai pasti kalau
Sertifikat Bank Indonesia ini secara bertahap hingga tahun sertifikat ini dicairkan.
2024, dan menggantikannya dengan Surat Berharga Negara
sebagai instrumen moneter. Sertifikat deposito juga enggak bisa dibikin otomatis
perpanjang, seperti halnya deposito biasa. Kita mesti
3. Sertifikat Deposito mencairkan dananya dulu, baru kemudian dibelikan surat yang
baru, dan setelah itu baru deh diperjualbelikan lagi.
Pertama dengar, saya kira ini juga sama aja dengan deposito
yang buat simpan uang itu. Ternyata beda. Hehehe.
4. Banker’s Acceptance

Sertifikat deposito yang juga merupakan salah satu instrumen
pasar uang ini lebih ke arah investasi yang sebenar-benarnya
ketimbang deposito biasa–yang saya punya itu–yang lebih
berfungsi sebagai tabungan.
Yang jelas, sertifikat deposito ini nggak punya nama pemilik
paten, nggak kayak deposito biasa yang hanya bisa diakses
Saya kenal sedikit dengan Banker’s Acceptance ini ketika
sempat bekerja di sebuah perusahaan eksportir barang-barang
kerajinan sebagai marketing.
Instrumen pasar uang satu ini merupakan wesel berjangka,
yang diterima oleh eksportir untuk sejumlah barang ekspor
impor yang diperjualbelikan. Dengan adanya dokumen BA ini,
maka bisa menghindarkan pihak eksportir dan investor dari
kemungkinan gagal bayar, karena kekurangpercayaan terhadap
kemampuan bayar si importir.
Banker’s Acceptance akan diisu dengan nominal yang sesuai
jumlah transaksi jual beli barang ekspor impor yang sudah
terjadi, ditambah dengan fee. Jangka jatuh tempo diisi sesuai
kesepakatan pelunasan transaksi, yang kemudian menjadi
jaminan bagi pemilik surat, bahwa mereka akan menerima
pembayaran di tanggal yang tertulis tersebut.
Selanjutnya, si pemegang surat berharga ini
memperjualbelikan BA ini agar memperoleh modal untuk
menjalankan bisnis seterusnya, meski L/C–atau Letter of
Credit-nya belum cair.
Hmmm. Ini kira-kira bisa buat pembayaran fee untuk
freelancer juga enggak ya? Sambil nunggu invoice-invoice
pada cair, jadi kita masih tetep bisa hidup dan foya-foya, tanpa
ngutak-atik dana darurat, gitu. #eh
Menurut beberapa sumber, instrumen satu ini termasuk yang
berkualitas tinggi, dan sangat aktif diperdagangkan di pasar
uang internasional antar lembaga keuangan, industri, juga
dealer surat berharga lantaran sangat mudah diuangkan.
Jangka waktu jatuh tempo Banker’s Acceptance ini umumnya
30 sampai 270 hari, tetapi umumnya 90 hari.
5. Treasury Bills
Treasury Bills–atau yang sering disebut dengan T-Bills–adalah
sejenis surat obligasi pemerintah, yang jangka waktunya cukup
pendek.
bisa
Menurut sejarahnya, Treasury Bills ini awalnya diterbitkan
sebagai obligasi oleh pemerintah Amerika Serikat untuk
membiayai keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I.
Sistem jual beli Treasury Bills ini adalah investor membelinya
dengan harga diskon, dan kemudian saat dokumennya jatuh
tempo, investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih
harga diskon dan harga nominal.
6. Call Money juga yang disebut dengan “two days call money”, nah, ini
berarti jangka waktu pelunasannya 2 hari, demikian seterusnya.
Call money merupakan instrumen pasar uang berupa
peminjaman dana yang terjadi antarbank dalam jangka waktu
yang sangat pendek. Biasanya sih Call Money ini dipergunakan
saat bank membutuhkan ataupun harus mengalihkan kelebihan
7. Promissory Notes
dana jangka pendek yang bersifat sementara. Prosesnya terjadi
dalam kliring. Promissory notes ini biasa disebut juga dengan surat promes.
Pasti sudah menduga, ada kaitannya dengan “promise”, atau
Kliring yang setiap hari diadakan oleh Bank Indonesia
janji. Yekan? Tapi memang bener sih, ini kalau dipadankan
membuat ada yang bank yang menang kliring maupun yang
dalam bahasa Indonesia artinya surat sanggup bayar.
kalah kliring. Nah, untuk yang kalah kliring, kalau enggak bisa
menutup kekalahannya, maka bisa meminjam sejumlah dana Instrumen pasar uang satu ini–kalau gampangannya–adalah
pada pihak bank lain agar tak terkena sanksi akibat kekurangan nota yang kemudian dapat diuangkan, yang berupa surat
likuiditas. Proses inilah yang disebut dengan interbank call kontrak bahwa suatu pihak akan membayarkan sejumlah uang
money. pada pihak lainnya sebagai pelunasan utang.

Nah, sudah disebutkan di atas bahwa jangka waktu Dalam surat kontrak tersebut, tercantum dengan jelas jumlah
peminjaman dana ini sangat pendek, biasanya sih pada kisaran pokok pinjaman beserta bunga–jika ada–dan tanggal jatuh
satu hingga 7 hari. Kalau ada disebut “one day call money” tempo pembayarannya. Kadang ada juga dicantumkan
maka ini berarti pihak peminjam harus mengembalikan dana kesepakatan yang sudah dicapai jika sampai si pembayar gagal
peminjaman dalam jangka waktu 1 hari saja (overnight). Ada bayar.
Surat promes ini bisa diperjualbelikan dalam pasar uang, asal
memenuhi persyaratan tertentu, seperti yang dicantumkan
dalam pasal 174-177 Kitab Undang-undang Hukum Dagang
(KUHD).
8. Commercial Paper
Commercial paper, atau kalau padanannya dalam bahasa
Indonesia adalah surat berharga komersial, adalah instrumen
utang yang dikeluarkan oleh suatu pihak–biasanya sih
perusahaan atau bank berkapitalisasi besar–kepada investor,
1Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko yang timbul karena
nilai relatif aktiva berbunga, seperti pinjaman atau
obligasi, akan memburuk karena peningkatan suku
bunga. Risiko ini bisa diartikan sebagai risiko yang
diakibatkan adanya perubahan suku bunga  yang ada di
pasaran sehingga akan mempengaruhi  pendapatan
investasi .
Secara umum, jika suku bunga meningkat, harga

tidak untuk investasi jangka panjang tetapi biasanya untuk obligasi berbunga tetap akan turun, demikian juga

membeli inventaris ataupun untuk pengelolaan modal kerja sebaliknya. Risiko suku bunga umumnya diukur

yang singkat.
Instrumen pasar uang ini berjangka waktu tidak lebih dari 1
tahun, biasanya malah hanya 9 bulan saja. Instrumen ini
dianggap sebagai alternatif terbaik untuk menambah modal
dengan jangka waktu obligasi, teknik paling tua yang
sekarang digunakan untuk mengelola risiko suku
bunga.
Baca juga: Ini Risiko Investasi Obligasi yang Perlu

usaha, ketimbang menggunakan pembiayaan dengan pinjaman Anda Ketahui!

bank.
Contoh, suku bunga obligasi adakah 8-10% pada

Risiko Investasi yang Perlu Diketahui umumnya, namun kemudian pemerintah mengeluarkan
Sukuk Ritel yang memiliki suku bunga hingga 12%. Contoh, isu kesehatan seorang presiden kemudian
Dengan begitu, pastinya investor lebih suka memberikan fluktuasi nilai dari rupiah terhadap dolar
dengan Sukuk Ritel  ini. yang kemudian naik.

Anda tidak perlu panik dan langsung mencairkan dana

investasi saat menghadapi fluktuasi pasar. Sebab,
2Risiko Pasar
penurunan atau peningkatan aset seperti ini tidak
terjadi secara terus-menerus.
Risko pasar ini adalah risiko fluktuasi atau naik
turunnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang disebabkan
oleh perubahan sentimen pasar keuangan (seperti
3Risiko Inflasi
saham dan obligasi) yang sering disebut juga dengan
risiko sistematik (systematic risk), artinya risiko ini
tidak bisa dihindari dan pasti akan selalu dialami oleh Risiko inflasi, juga disebut risiko daya beli, adalah
investor. peluang bahwa arus kas dari investasi tidak akan
bernilai sebanyak di masa depan karena perubahan
Hal ini bahkan bisa membuat investor daya beli karena inflasi.
mendapati   capital loss . Perubahan ini bisa dikarenakan
beberapa hal seperti adanya resesi ekonomi, isu, Risiko ini memiliki potensi yang merugikan  daya beli
kerusuhan, spekulasi termasuk juga perubahan politik. masyarakat  terhadap investasi dikarenakan adanya
kenaikan rata-rata dari harga konsumsi.
Baca juga: 4 Investasi Minim Risiko Buat Investor
Pemula yang Mau Kaya!
Baca juga: Investasi Saham Atau Properti? Pahami Misalnya: jika suatu pihak tidak dapat membayar
Manfaat dan Risikonya Dulu kewajibannya yang jatuh tempo secara tunai. Meskipun
pihak tersebut memiliki aset yang cukup bernilai untuk
Risiko inflasi adalah risiko yang diambil oleh investor melunasi kewajibannya, tetapi ketika aset tersebut
saat memegang uang tunai atau berinvestasi dalam aset tidak bisa dikonversikan segera menjadi uang tunai,
yang tidak terkait dengan inflasi. Risikonya adalah maka Aset tersebut dikatakan tidak likuid.
bahwa nilai tunai akan berkurang oleh inflasi.
Hal ini bisa terjadi jika pihak pengutang tidak dapat
Sebagai contoh, jika seorang investor memegang 40% menjual hartanya karena tidak adanya pihak lain di
dari portofolio tunai  Rp10.000.000 dan inflasi pasar yang berminat membelinya.
berjalan pada 5%, nilai tunai portofolio akan
kehilangan Rp2.000.000 per tahun (Rp10 juta x 0,4 x Baca juga: Tips Investasi dari George Soros yang
0,05) karena inflasi. Bisa Sukseskan Investor

Hal ini berbeda dengan penurunan drastis harga aktiva,

4Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul akibat
kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu
tertentu.
karena pada kasus penurunan harga, pasar berpendapat
bahwa aktiva tersebut tak bernilai. Tidak adanya pihak
yang berminat menukar (membeli) aktiva kemungkinan
hanya disebabkan karena kesulitan mempertemukan
kedua belah pihak.
Karenanya, risiko likuiditas biasanya lebih besar Baca juga: 5 Kesalahan Investasi Emas yang Bisa
kemungkinan terjadi pada pasar yang baru tumbuh atau Merugikan Diri Sendiri
bervolume kecil.
Contoh; investor ingin menanamkan investasi  yang
Risiko jenis ini memiliki kaitan dengan percepatan mengharuskannya menggunakan mata uang US$. Di
dari sekuritas yang diterbitkan oleh pihak perusahaan saat yang sama kurs rupiah terhadap US$ lemah,
yang bisa diperdagangkan di ranah pasar sekunder. sehingga investor harus mengeluarkan rupiah dengan
jumlah yang sangat banyak dari pada ketika nilai
rupiah menguat.

5Risiko Valas atau Nilai Tukar Mata Uang

Oleh sebab itu, menguatnya dolar terhadap rupiah bisa
memberikan kerugian.
Risiko valuta asing (Valas) adalah risiko yang
disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di
pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan
6Risiko Negara
terutama pada saat dikonversikan dengan dengan mata
uang domestik.
Risiko ini disebut dengan risiko politik. Hal ini
Risiko jenis ini berkaitan dengan sebuah  fluktuasi nilai didasarkan pada kondisi perpolitikan negara. Dari
tukar rupiah terhadap mata uang negara lain . Pada risiko ini juga masih ada kaitan dengan perubahan
umumnya, risiko jenis ini juga disebut ketentuan perundang-undangan yang membuat
sebagai currency risk atau dengan exchange rate risk. pendapatan menurun.
Bahkan tidak mungkin jika investasi yang sudah Mulai sekarang, Anda sudah paham bagaimana risiko
ditanam akhirnya hilang begitu saja atau merugi. Oleh dari investasi dapat mempengaruhi keuntungan
sebab itu, jika ada investor yang akan menanamkan atau kerugian investasi .
modal di luar negeri , memang lebih baik untuk melihat
kondisi politik negara tersebut. Jika kondisi politik Berbagai macam risiko lainnya juga harus Anda
baik, maka akan berdampak positif juga bagi dunia perhatikan dengan baik termasuk ketika berhubungan
investasi. dengan bunga deposito  atau jenis investasi  lainnya.

Baca juga: Investasi SBR vs Deposito, Lebih Untung

Mana?
7Risiko Reinvestment

Setiap investasi memiliki risiko baik risiko itu besar

Risiko ini merupakan risiko yang terjadi pada atau kecil. Ketika risiko kecil, maka kamu bisa
penghasilan dari suatu aset keuangan  yang membiarkannya saja.
mengharuskan perusahaan untuk melakukan
aktivitas re-invest. Sedangkan ketika risiko tersebut berimplikasi besar
terhadap nilai investasi  Anda, maka sebaiknya lakukan
Jadi, ketika hendak melakukan  re-invest, perusahaan berbagai tips tentang mengelola risiko investasi yang
harus benar-benar memahami apa itu  re-invest serta sesuai dengan jenis investasi yang dipilih.
bagaimana caranya agar bisa mengatur atau mengelola
risiko investasi ini. Katakanlah Anda memilih untuk memilih peer-to-peer
lending KoinWorks sebagai instrumen alternatif
investasi. Hanya dengan Rp100.000 saja Anda sebagai
pendana sudah bisa menyalurkan pinjaman kepada para
peminjam yang berasal dari UMKM di Indonesia.

Mengenai risikonya, Anda tidak perlu khawatir, karena

KoinWorks menyediakan dana proteksi hingga 100%
bagi Anda, selain itu KoinWorks juga sudah terdaftar
dan diawasi langsung oleh OJK sehingga membuat
Anda akan merasa lebih aman.